Always warning 🔞
And happy reading 😊
_____________________
Demi apapun yang ada di dunia ini sunghoon sangat membenci pemuda bernama park jay itu dirinya masih ingat betul bagaimana dia dipermalukan didepan seluruh siswa disekolah nya
Hanya karena dia tidak sengaja menumpahkan minuman dibaju jay dan berakhir dirinya dipermalukan sebut saja dia pendendam itu memang benar
Dan yang membuatnya semakin ingin membunuh pemuda itu adalah ketika tangan nakal jay sengaja meremas bokongnya dikantin saat mengantri makanan
Flashback
Kini sunghoon dan kedua temannya sedang menuju kantin untuk mengisi perutnya, ketika mereka bertiga sudah sampai di pintu kantin dongpyo selaku teman sunghoon yang paling julit itu mengusulkan agar sunghoon yang mengantri dan membayarnya sekalian dan junho juga setuju dengan itu
Sunghoon pun tak banyak protes toh dirinya juga kaya jika hanya mentraktir kedua manusia tidak punya akhlak itu dengan segera dirinya mengantri di stan makanan yang kedua temannya ingin kan
Dengan antrian yang cukup panjang dirinya menunggu sambil memainkan hp nya sedang asik bermain hp dirinya dikejutkan dengan tangan yang menyentuh bongkahan pantatnya yang berharga bahkan meremas nya dengan keras
Dirinya sangat ingin memukul seseorang yang dibelakangnya itu untuk menghentikan aksinya yang masih meremasi pantatnya
Dengan perlahan dirinya membalikkan badannya agar langsung bisa menghadap orang yang meremas pantatnya
Ketika dia sudah berbalik kebelakang sunghoon dikejutkan dengan jay yang berdiri dibelakangnya sedang meremasi pantatnya saat itu sunghoon ingin melayangkan pukulan ke wajah tampan jay tapi tangannya keburu ditahan oleh jay
"Kurang ajar berani-beraninya lo pegang-pegang pantat gue" ujar sunghoon dengan keras membuat atensi semua orang berpusat kearahnya
"Woo santai gue cuma pegang aja" kata Jay sambil memandang remeh kearah sunghoon
"Lagian pantat berisi lo ini mengundang buat dipegang banget ya" kata Jay lagi dengan seringai diwajahnya tak lupa meremas pantat sunghoon lagi
Sunghoon pun tidak bisa berkata-kata lagi dirinya langsung beranjak pergi dari kantin menahan malu akibat ulah jay itu
Flashback end
Dengan sumpah serapan yang keluar dari mulut sunghoon yang ditujukan untuk jay semoga orang itu selalu sial kedua teman sunghoon sangat bosan mendengar supah sunghoon yang diberikan untuk jay
"Kau tak bosan apa" tanya dongpyo ke junho
"Tentu saja bosan, ayolah hoon lupakan saja mungkin jay tertarik kepadamu itu bisa jadi kan" ujar junho lalu diangguki oleh dongpyo
"Lagian aku lihat-lihat jay itu menarik bukan sangat tampan oh jangan lupakan rahang tajam nya sangat menawan"
Tentu saja sunghoon tidak menyetujui pendapat kedua temannya itu, hey come on Mana mungkin jay menarik dimata sunghoon. Dirinya mengabaikan teman-temannya lalu memfokuskan diri pada tugasnya
________________
Bel pulang sudah berbunyi kini semua siswa sudah berhamburan keluar kelas tak kecuali tiga sekawan itu, kini ketiganya sedang berjalan di koridor sekolah tiba tiba ada salah satu siswa yang memanggil sunghoon
"Park sunghoon kan?" Tanya siswa tersebut
"Iya, kenapa?"
"Ditungguin orang dibelakang sekolah"
"Siapa?" Tanya sunghoon bingung pasalnya dia tidak ada janji dengan seseorang
"Gatau saya cuma disuruh menyampaikan saja" ujar siswa tersebut lalu pergi dari hadapan mereka bertiga
"Mau ditemenin ga hoon?" Tanya dongyo ke temannya itu
"Gausah palingan cuma sebentar, kalian duluan aja" jawab sunghoon menyuruh mereka untuk pulang duluan
"Oke bye bye kita duluan" ucap dongyo lalu menarik tangan junho
Setelah kepergian kedua temannya sunghoon langsung menuju belakang sekolah untuk menemui seseorang yang menunggunya disana
Dilihatnya sekolah sudah mulai sepi dirinya mulai berlari kecil agar bisa cepat pulang dan beristirahat dikasur nyamannya, sesampainya dia dibelakang sekolah sunghoon menatap sekelilingnya namun ia tidak menemukan siapa siapa disana, oh atau siswa tadi sengaja mengerjai dia itu yang terlintas dipikiran sunghoon
Saat ini pergi dari tempat itu tiba tiba ada tangan kekar yang membekap mulutnya lalu membawanya kearah gudang, sunghoon meronta sebisanya namun nihil tenaga seseorang yang membekapnya ini jauh lebih besar dari dirinya
Saat sudah sampai kedalam gudang sosok itu melepaskan tangannya dari mulut sunghoon lalu membalikkan badan sunghoon agar menghadap ke arah nya, sunghoon terkejut dengan pemuda yang ada didepannya ini dirinya mengeraskan rahangnya saat tau siapa yang membawanya ke gudang ini
"Apa apaan lo" bentak sunghoon pada orang didepannya ini
Jay pemuda yang membawa sunghoon ke gudang itu hanya terkekeh kecil melihat reaksi sunghoon tanpa banyak bicara dirinya langsung menarik tengkuk sunghoon dan mecium bibir sunghoon dengan agresif
Sunghoon meronta dengan memukuli brutal dada bidang jay matanya memanas ketika Jay menciumnya namun tangannya langsung ditahan oleh Jay, dirinya mengigit bibir sunghoon agar sunghoon membuka mulutnya
"Akh mphhh"
Jay melepas sabuk celananya lalu mengikat tangan sunghoon tanpa melepas tautan bibirnya, setelah selesai mengikat tangan sunghoon dirinya beralih melepaskan kancing baju seragam sunghoon memperlihatkan puting susu sunghoon yang pink menggoda
Jay melepaskan lumatannya lalu turun untuk mencium leher sunghoon memberikan banyak tanda keunguan disana sunghoon, air mata sunghoon turun begitu saja sunghoon terisak kecil saat jay melumat putingnya
"Henghh sudah hiks jayhh hiks" sunghoon terisak digudang itu dengan jay yang melepas celana sunghoon hingga sunghoon telanjang bulat di depannya
Jay beralih menatap sunghoon yang juga menatapnya dengan mata sembabnya, Jay merasa sedikit iba namun nafsunya lebih besar daripada rasa ibanya kepada sunghoon
Dirinya mengendong sunghoon untuk berbaring dikasur yang ada di gudang, sunghoon kembali meronta dalam gendongan jay mengigit leher jay dan itu malah membuat libido jay naik
"calm down hooniee I'm sure you will like it" ucap jay lalu memasukkan dua jarinya kedalam hole sunghoon
"Akhh sakithh,get that out of my hole bastardhh" ucap sunghoon dengan penuh penekanan tapi jay hanya menyeringai melihat itu dirinya mengerakkan jarinya dengan cepat didalam hole sunghoon
"Eunghh akhh stophh bastard" sunghoon mencakar tangan Jay karena sakit dilubang nya
Jay melepaskan tangannya dari hole sunghoon lalu melepas semua pakaiannya hingga penis besar yang menegang itu terlihat
Sunghoon menelan ludahnya sendiri jika tangan jay saja sudah sakit bagaimana dengan penis besarnya, dan tanpa pelumas jay memasukkan penisnya dengan sekali hentakan
JLEB
"AKHH SAKIT HIKS" Tubuh sunghoon melengkung ke belakang saat merasakan penis besar jay masuk tanpa permisi kedalam hole nya
Jay hanya mengeram nikmat merasakan penisnya dicengkeram oleh lubang ketat sunghoon, dirinya mengerakkan pinggulnya dengan cepat membuat sunghoon yang dibawahnya memekik kesakitan dan terisak
Sunghoon sungguh tidak menikmati permainan jay dirinya hanya merasakan perih dan panas pada hole nya dirinya mencengkeram rambut jay untuk menyalurkan rasa sakitnya
"Shh akhh pelanhh pelan ughh sakithh" sunghoon hanya mampu memejamkan matanya ketika jay bergerak dengan semakin brutal dirinya mencengkeram sisi kasur yang ada di gudang itu penis kecilnya hanya mengeluarkan sedikit cairan
Jay lebih mempercepat gerakan pinggulnya putihnya akan sampai tidak memperdulikan erangan sunghoon dirinya terus menumbuk prostat sunghoon mencengkeram erat pinggul sunghoon yang membuat empunya kesakitan
Lima tumbukan terakhir jay mengeluarkan spermanya di dalam hole sunghoon kepalanya menggadah ke atas menikmati pelepasannya
Sunghoon memejamkan matanya lagi ketika sperma jay memenuhi lubangnya dengan air mata yang terus turun dari mata indahnya
Jay menoleh kearah sunghoon yang tergeletak mengenaskan dibawahnya
"Sunghoon....."
"I really hate you bastard"
Oke akhirnya selesai juga jayhoon nya
Sorry for typo
Semoga suka don't forget to vote and comment
Bye bye 👋👋👋👋