Leanna Carroline[END]

By hnanajwa

1.2M 93.4K 5.2K

[terbit dalam bentuk e-book] Tentang Leanna Carroline sigadis yang hidup sebatangkara yang mandiri dengan seg... More

01
02
03
04
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Cast (1)
37
Cast(2)
38
39
40
41
42
43
44
End
Extra part
info eBook

05

39.8K 2.6K 38
By hnanajwa

Lea terbangun pukul enam pagi karena memang ia terbiasa bangun pagi sekali saat hari libur kecuali hari senin sampai jum'at ia akan lebih sering bangun terlambat.

Setelah membasuh muka Lea keluar dari mansion keluarga Aldebaran.

Lea mengelilingi sekitaran mansion dengan menghirup udara segar dipagi hari.

"Seger banget, wahhh bunganya banyak banget, bagus lagi"gumam Lea saat melihat bunga mawar berbagai warna disamping mansion Aldebaran.

Lea berjongkok didepan pot bunga mawar berwarna merah cerah dan menghirup wanginya.

"Hemmm wangii Lea mau minta satu ahh sama mamah hehe"

"Lohh neng ngapain disini?"tanya tukang kebun kepada Lea.

Lea membalikkan badannya dan memberi cengirannya,"Hehe Lea cuma liat-liat bunga mawar ini"ucap Lea dengan menunjuk bunga mawar didepannya.

"Oalah saya kira anak kecil yang iseng gitu mau cabut bunga mawar milik nyonya"ucap Tukang kebun itu membuat Lea cemberut.

"Emang Lea kek anak kecil?"

"Iyakan neng masih anak kecil?"

"Lea itu udah limabelas tahun jadi bukan anak kecil lagii"ucap Lea membuat sang tukang kebun kaget.

"Aduh maaf neng bapak ngga tau"ucap tukang kebun tadi.

"Hehe iya gapapa kok pak, btw bapak mau ngapain tadi?"tanya Lea dengan menatap polos.

"Ohh saya mau nyiramin tanaman disini neng"

"Ohh gitu"

"Iya neng, bisa minggir sebentar? saya mau siramin dulu tanemannya"

"Ngga usah pak, biar Lea aja yang nyiramin bapak ngerjain yang lain dulu"ucap Lea.

"Duhh ngga usah neng, biar bapak aja yang ngerjain"

Lea menggerakkan jari telunjuknya kekanan dan kekiri,"Nonono udahh bapak ngerjain yang lain aja, Lea bakal siramin tanemannya"

"Yaudah neng, saya permisi ngerjain yang lain ya"

"Asiapp pak, silahkan"

Lea segera mengambil selang dan menyirami tanaman milik Yuna dengan sesekali bersenandung riang.

Hingga tanpa sadar Lea malah bermain air hingga badannya basah kuyup.

Lea tertawa lepas hingga tidak menyadari jika sudah satu jam lebih dia bermain air.

"Lea!"panggil Vio dari kejauhan.

Lea malah melambaikan tanggannya,"Iya Vio, Lea disini"

Vio berjalan cepat mendekati Lea dan bersedekap dada dengan menatap tajam Lea,
"Kenapa main air?"

"Lea bukan main air tapi lagi nyiramin tanamain nihh"ucap Lea tak terima.

"Kalo cuma nyiramin kenapa sampai seluruh tubuh lo basah?"

"Kan sekalian Vio, biar Lea mandi juga hehe"

Vio menepuk keningnya,"Yaudah, main airnya udahan sekarang mandi sama ganti baju"

Lea menggelengkan kepalanya,"Gamau Lea masih masih mau mainan air Vio"

"Liat kaki Lea belum berubah jadi ekor mermaid"lanjut Lea dengan menunjuk kakinya.

Vio kembali menepuk keningnya mendengar ucapan Lea.

Vio sudah akan menggaet tangan Lea tapi dengan cepat Lea menghindar.

"Sini Lea, mandi!"ucap Vio tegas.

"Gamau"jawab Lea.

Vio mendekat kearah La dengan sigap Lea menyemprotkan air kearahh Vio membuat Vio ikut-ikutan basah kuyup.

"Lea!"

Lea menggoyang-goyangkan pantatnya mengejek Vio.

"Wlekk kejar Lea kalo bisa"

Lea segera melemparkan selang tadi asal dan berlari kencang menjauhi Vio, akhirnya aksi kejar-kejaran antara Vio dengan Lea.

"Hahaha Vio gabisa tangkep Lwa wlekkk"ejek Lea dengan menolehkan kepalanya.

"Awas aja kalo lo ketangkep"

Lea berlari hingga halaman depan mansion.

Bruk

Lea mengaduh saat jidatnya menabrak sesuatu yang keras tapi bukan hati doi.

"Aduhh..yang naruh tembok disini siapa sihh"gumamnya dengan mengelus keningnya.

Seorang wanita paruhbaya berjongkok didepan Lea,"Yaampun kamu gapapa?"tanyanya dengan khawatir.

Lea mendongakkan kepalanya dan memberi cengiran lebarnya,"Lea gapapa kok tante hehe"

"Maafin suami tante ya sayang"

Lea mendongakkan kepalanya, matanya langsung bertatapan dengan matatajam suami wanita didepannya.

"Oalah orang ternyata Lea kira tembok"gumam Lea pelan.

"Ehh iya gapapa kok tante Lea yang salah soalnya ngga ngeliatin jalan"

"Yaampun Lea!"

Vio yang baru saja kembali melihat Lea yang sudah terduduk di tanah dengan sepasang suami-istri yang merupakan sahabat orangtua Vio.

Lea berdiri dan menundukkan kepalanya, Vio mendekati Lea.

Saat berada didepan Lea, Vio membolak-balikkan badan Lea untuk memastikan.
"Lo gapapakan? ada yang luka? dimana yang luka? kenapa bisa jatoh? Lo lari-lari? atau gimana hah?"tanya Vio beruntun membuat sepasang suami didepannya terkejut mendengar ucapan panjang Vio

"Vio..Lea pusing kalo diputer-puter terus"ucap Lea membuat Vio menghentikan aktifitasnya.

"Sorry, sekarang masuk dan mandi"

"Tapi Vio..Lea masih ma-"

"Gausah ngeyel, masuk!"potong Vio membuat Lea cemberut dan berjalan masuk dengan menghentak-hentakkan kakinya.

Vio dibuat geleng-geleng kepala melihat tungkah Lea.

"Dia siapa Vio?"tanya wanita tadi membuat Vio menatapnya.

"Sahabat"

"Silahkan masuk"lanjut Vio dingin.

Sepasang suami-istri itupun mengikuti Vio masuk kedalam mansion Aldebaran dengan membuntuti Vio.

|•••••|

Yuna dan Edgar berada diruang tamu karena kedatangan kedua sahabatnya, mereka berbincang-bincang.

"Ehh tadi ada anak kecil yang nabrak suamiku, dia siapa yun?"tanya Lisa.

Ellisa Laura Alexander merupakan istri dari Darel Alexander, keluarga Alexander dan keluarga Aldebaran merupakan keluarga terkaya didunia dengan berbagai cabang perusahaan dibelahan dunia dan kekuatan mafia yang keluarga Alexander dan Aldebaran satukan membuat banyak orang berfikir dua kali untuk menggangu kedua keluarga tersebut.

"Ohh dia Lea, sahabatnya Vio yang baru beberapa hari lalu bertemu"ucap Yuna.

"Dan sudah sedekat itu?"heran Lisa.

"Iya, Vio sudah menganggap Lea sebagai adiknya sendiri"

"Dia masih sd kah?"tanya Lisa lagi.

Yuna dibuat tertawa dengan pertanyaan Lisa,"Dia sudah limabelas tahun Lisa, Lea sekelas dengan Vio"

Lisa cengo mendengar jawaban Yuna,"Yaampun aku kira dia masih sd atau kelas 1 smp gitu"

"Engga Lea sudah kelas 1 SMA, ehh tapi kamu harus lihat ini Lisa"Ucap Yuna sembari mengotak-atik handphonenya.

Lisa mengangkat sebelah alisnya,"Apa yun?"

"Ini"Yuna menyerahkan handphonenya kepada Lisa dan diterima oleh Lisa.

Dihandphone Yuna terpampang foto Lea yang tengah tertidur dengan mengemut ibu jarinya dan meringkuk diranjang dan itu membuat Lisa menggeram gemas.

Lisa menepuk-nepuk pundak Darel,"Mas..mas..Lihat dehh"ucap Lisa dengan menyodorkan hp Yuna.

Darel melihat foto Lea dan itu sukses membuat Darel terkekeh gemas.

"So cute"

Mereka kembali berbincang tentang banyak hal hingga dentingan lift terdengar membuat mereka reflek mengalihkan pandangannya.

Disana keluar Vio dengan Lea yang bersembunyi dibelakang Vio.

"Sayang kenapa sembunyi gitu hm?"tanya Yuna.

"Lea malu mamah"jawab Lea masih dengan bersembunyi dibelakang Vio.

"Malu kenapa sih Lea, lo tetep cute"sela Vio gemas.

Akhinya Lea keluar dari persembunyiannya dan terlihat Lea yang mengenakan baju Vio membuat tubuh mungil Lea tenggelam.

"Pfft.."

Mereka menahan tawanya melihat Lea yang terlihat menggemaskan yang mengenakan baju Vio.

Lea cemberut mendengar mereka yang akan tertawa,"Ketawa aja jangan ditahan nanti malah eek-nya keluar"

Pecah sudah tawa mereka bahkan Edgar dan Darel yang dingin ikut tertawa.

Lea cemberut dan memeluk pinggang Vio,"Vio ayo anterin Lea pulang"

"Duduk dulu"

Lea digiring duduk diruang tamu dengan berhadapan dengan Darel dan Lisa.

"Nahh sekarang kamu kenalan dulu sama mereka berdua"ucap Yuna dengan menunjuk Lisa dan Darel.

Lea menganggukkan kepalanya dan menatap Lisa dam Darel,
"Halo om, tante, perkenalkan nama aku Leanna Carroline umur Lea limabelas tahun Lea suka coklat apalagi susu coklat sama Lea ngga suka Vio nyebelin soalnya"

"Ohhh gitu, yaudah susu sama coklatnya ngga boleh lo bawa pulang"ucap Vio dengan menyedekapkan tangannya.

"Aaaa Vio udah janji itu buat Lea, tadi Lea cuma bercanda ihh"rengek Lea dengan menarik-narik lengan Vio.

"oh"

"Vio jangan marah Lea cuma bercanda, sumvahh"

"hm"

"Ihhh Vio, jangan marah"Rengek Lea yang tidak dijawab oleh Vio.

Kedua mata Lea sudah berkaca-kaca melihat Vio yang kembali cuek dengannya, para orang tua hanya bisa tertawa geli melihat Lea dan Vio.

Vio menahan tawanya saat melihat kedua mata bulat Lea akan mengeluarkan air mata.

Vio menyeka airmata Lea,
"Iyaiy, udah dehh gausah nangis, gue ngga gasuka liat lo nangis"

"Iya Lea ngga nangis tapi Vio gabole marah"ucap Lea.

"Iya gue ngga marah"

Lea tersenyum lebar dan kembali menatap Darel dan Lisa dengan mengerjapkan matanya polos.

"Kalo nama tante sama om siapa?"tanya Lea.

"Ohh nama tante Ellisa Laura Alexander dan yang disebelah tante itu suaminya tante namanya Darel Alexander, panggil kami Mommy sama Daddy ya"

"Ohh gitu, berarti Vio punya dua ayah sama dua ibu?"tanya Lea dengan memiringkan kepalanya.

"Bukan sayang, mommy sama Daddy sahabat orangtuanya Vio"jawab Lisa dengan lembut.

"Owalah kirain hehe"cengir Lea.

"Tapi tan-ehh mommy sama Daddy kok pagi-pagi kerumah Vio?"tanya Lea lagi.

"Cuma bertamu aja, soalnya udah lama keluarga Vio di Amerika dan Mommy baru tau kemarin malam jadi mommy langsung kemari paginya"jawab Lisa.

Lea mangut-mangur mengerti dengan jawaban dari Lisa.

Lea menepuk keningnya lumayan kencang membuat mereka terlonjak kaget dengan yang dilakukan oleh Lea.

"Jangan ditepuk!"tegur Darel dan Edgar berbarengan.

"Hehe iya engga"

"Vio ayo anterin Lea pulang sama mana susu ama coklat Lea?"ucap Lea dengan menengadahkan tangannya.

Vio mengelus kepala Lea dengan lembut,"Nanti susu sama Coklatnya bakal dianterin kerumah lo, mau pulang sekarang?"tanya Vio.

Lea menganggukkan kepalanya,"Huum Lea mau pulang sekarang boleh kan? soalnya Lea masih ada tugas yang belom diselesaiin"jawab Lea.

"Mau mommy anterin sayang?"tanya Lisa penuh harap.

Lea menatap Vio meminta persetujuan, Vio yang mengerti kode Lea pun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Emm boleh mom"

"Yaudah yuk mommy anterin pulang sekalian kami juga akan kembali kemansion"

Lisa, Darel dan Lea beranjak dari sofa dan berpamitan pulang, ketiganya segera keluar dari mansion Aldebaran dan memasuki mobil mewah milik Darel.

Darel melajukan mobilnya menuju rumah Lea dengan arahan yang diberikan oleh Lea, didalam mobil diisi oleh celotehan Lea yang sesekali ditanggapi oleh Darel dan Lisa.

Setelah sampai Lea segera menyalimi Darel dan Lisa lalu berlari memasuki rumah sederhananya.

"Mas aku menyukai Lea"

"Me too"

____________________

25-03-2022

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 67.9K 42
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
470K 34.1K 57
Alcatraz Series (Third story) "Selain suka gulali, Zellyn juga suka sama semua orang" Zellyn, gadis manis lucu nan polos menurun dari ibunya Zellyn i...
114K 5.8K 33
Siapa sangka Putri Cantik dan cucu wanita satu satunya dari Pasangan suami Istri yang Kaya Raya hilang tanpa jejak Kehilangan Putri satu satunya ini...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

4.9M 284K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...