FLIRT BOY || HAREM JUNGWON

By mybyy_ofc

21.8K 602 21

JUNGWON HAREM OT6 ... Cerita ini mengandung hubungan sesama jenis, di himbau bagi para homophobia untuk tidak... More

Heeseung × Jungwon
Jay × Jungwon

Jake × Jungwon

6K 171 11
By mybyy_ofc

.
.
.
Semua karakter, insiden, adegan di cerita ini hanyalah fiksi
.
.
.

"Jungwon, bisakah kau menyiapkan kamar untuk ayah, ayah akan menginap di apartemen mu" ucap tuan Yang lewat telepon

"Apakah ayah akan pulang malam ini ?"

"Ayah ada pertemuan penting dengan Partner dari Perusahaan Australia, dia mungkin akan menginap bersama ayah di apartemen mu, jadi siapkan kamar untuk kita dengan fasilitas yang bagus"

"Baik ayah"

Jungwon mematikan layar ponselnya setelah ayahnya memutus panggilan telepon, menelpon asisten pribadinya lewat telepon genggam yang ada di ruang kerjanya menyuruh asisten nya untuk menyiapkan kamar untuk ayah dan partner ayahnya yang akan menginap di Korea.

Setelah mendapat jawaban dari asistennya, Jungwon menutup telponnya dan kembali teralih pada layar laptop di depannya, ditemani dengan beberapa dokumen di sebelah laptopnya berada dan secangkir kopi hangat agar Jungwon tetap terjaga.

Sudah hampir jam 7 malam Jungwon menatap layar laptopnya, menutup layar laptopnya berniat untuk menyelesaikan besok pagi dan segera bersiap siap untuk menjemput ayahnya, Jungwon keluar dari ruang kerjanya setelah mematikan lampu ruangan itu, masuk ke dalam lift dan memencet tombol yang bertuliskan angka, dan dengan hitungan detik lift itu bergerak turun hingga Jungwon sampai di lobby.

"Kerja bagus semuanya" ucap Jungwon sambil berjalan keluar dari perusahaannya tak lupa dengan senyum manisnya yang ia berikan pada setiap bawahnya

Jungwon masuk ke dalam mobil hitam nya, segera menginjak pedal gas lalu menjauh dari perusahaannya, mengecek jam yang ada di layar ponselnya sesekali melihat notifikasi dari ayahnya agar Jubgwon tahu bahwa ayahnya sudah tiba di bandara.

drefttt!!! drefttt!!!

Jungwon menghidupkan ponselnya kembali ketika ponselnya bergetar, membaca nama yang terpajang di layar ponselnya dan dengan cepat mengangkat panggilan itu.

"Nee appa ?" ucap jungwon masih sibuk menyetir

"Kau tak perlu menjemput ayah, kau lebih baik menunggu ayah di apartemen mu, ayah akan datang ke sana bersama dengan partner ayah"

Mendengar itu Jungwon hanya mendehem lalu membalikkan arah mobil, menuju ke apartemen miliknya yang jaraknya tidak begitu jauh dari tempat dia berada sekarang.

Sekitar 20 menit Jungwon mengendarai mobil, akhirnya dia sampai di apartemen nya, segera memarkirkan mobilnya di basemen, dan pergi ke kamar yang sudah di siapkan oleh asisten pribadinya untuk mengecek apakah sesuai dengan yang dia maksud atau tidak.

Disisi lain, Tuan Yang sedang berjalan bersama dengan Tuan Shim, partner tuan Yang, tak lupa dengan pria yang seumuran dengan Jungwon.

"Apakah dia asisten mu ?" Tanya tuan Yang

"Oh, maafkan saya tuan, saya lupa memperkenalkan dia, dia adalah putra ku" ucap Tuan Shim

"Oh maaf, ku kira dia adalah asisten mu"

"Sapalah" ucap tuan Shim pada putranya

"Selamat malam tuan, saya shin Jaehyun, anda bisa memanggilku dengan sebutan Jake" ucap Jake sambil membungkukkan badannya

"Bagaimana jika kau juga berkenalan dengan putra ku" ucap Tuan Yang pada jake

Jake hanya tersenyum sambil mengangguk, melanjutkan perjalanan mereka menuju apartemen Jungwon agar mereka dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat.

Tuan yang dan tuan Shim kini sudah sampai di depan apartemen Jungwon, Jungwon yang sudah menunggu di lobby pun berdiri untuk memberikan hormatan pada ayahnya dan juga partner ayahnya, Jungwon sedikit melirik ke arah Jake yang tengah berdiri tegak menatap wajahnya, entah apa yang dipikirkan Jungwon, dia perlahan berjalan mendekati Jake lalu menjulurkan tangannya untuk memperkenalkan dirinya sendiri, membuat tuan yang sedikit bingung ketika melihat tingkah laku putranya yang tidak seperti biasanya.

"Haiii... Aku Yang Jungwon" ucap Jungwon menyapa Jake

Jake membalas uluran tangan Jungwon, memperkenalkan dirinya agar lebih akrab pada pria manis yang berdiri didepannya.
Mereka berjabat tangan cukup lama, saling tuka pandangan hingga membuat tuan yang dan tuan shim pergi terlebih dahulu meninggalkan mereka berdua di lobby.

"Lebih baik kalian dating" sahut tuan shim membuat jabatan tangan Jake dan Jungwon terlepas

"Bukankah merek cocok?" Tanya tuan yang pada tuan shim

"Ten__"

"Aku akan pergi"

Jungwon memotong pembicaraan ayahnya, menarik tangan Jake untuk pergi lebih dahulu ke kamarnya meninggalkan tuan Shim dan juga ayahnya sendiri.
Hal yang sepele itu bahkan membuat Tuan yang dan tuan Shim tersenyum lebar, keduanya saling bertukar pandang sambil memberikan senyuman ketika mengetahui perasaan putra nya masing masing.

"Mari ke atas" ucap tuan yang

"Hemm..." Dehem tuan shim

disisi lain, Jungwon kini berada di kamar apartemennya bersama dengan Jake, mereka berdua cukup akrab hanya dengan berkenalan tanpa ada ikatan lebih sebelumnya.

"apakah kau kelahiran 00 ?" Tanya Jake ketika melihat bingkai foto Jungwon masih bayi

"Hemm.... Bagaimana dengan mu ? Kau kelahiran berapa ?" Tanya Jungwon pada Jake

"Aku 99"

"Ah... Kau lebih tua setahun dengan ku"

"maukah kau bermain game ?" Tanya Jake

"aku tidak mempunyai mainan di sini"

"lebih baik kita menonton saja, aku akan turun membeli Soju"

"Baiklah"

Jake keluar dari kamar apartemen jungwon untuk membeli beberapa makanan ringan dan beberapa botol Soju untuk di nikmati bersama.














Sudah sekitar 1 jam Jungwon dan Jake menonton film, Jake yang sibuk mengikuti alur cerita film yang dia tonton sedangkan Jungwon sendiri sibuk mengatasi dirinya sendiri yang sedang mabuk sebab terlalu banyak Soju yang dia minum.

Jake menutup laptop itu, membereskan kekacauan yang dilakukan oleh Jungwon dan meletakkan laptop itu di meja kerja Jungwon yang terlihat sangat rapi.

"Aku menyukai mu" ucap Jungwon saat sedang mabuk

Jake yang mendengar itu hanya tersenyum sambil menggeleng geleng kepalanya, berjalan mendekati Jungwon yang tengah duduk di sofa bermaksud untuk membantu Jungwon untuk pindah kekamarnya.

"Jangan menyentuhku !" Tegas Jungwon ketika Jake meraih tangan nya

"Apa maksudmu" ucap Jake masih sibuk membantu Jungwon berdiri

"Ku bilang jangan menyentuh ku!!"

Suara dingin dan tegas yang di keluarkan oleh Jungwon membuat Jake melepaskan tangan Jungwon, Jake menatap Jungwon dengan penuh kebingungan begitu juga dengan Jungwon yang menatap Jake dengan tatapan kosong.

"Aku menyukai mu semenjak__"

grepp!!

"Jungwon"

Jake menangkap Jungwon ketika dirinya hendak terjatuh, membuat jungwon dengan cepat kembali berdiri lalu mendorong pelan tubuh Jake agar dia tidak menyentuh dirinya, Sedangkan Jake yang terdorong kembali mendekati Jungwon lalu memegang kedua pundaknya

"Lepaskan aku"

"Kau akan terjatuh jika melepaskannya"

"Saya akan menghitung sampai tiga jadi lepaskan, jika tidak, saya benar-benar akan melewati batas"

"Satu..."

"Dua..."

"Tiga..."

Benar saja, Jungwon menempelkan bibirnya pada bibir tebal Jake, matanya yang terpejam membiarkan bibir mereka saling menyentuh walaupun tidak ada pergerakan dari keduanya.

Jake yang merasa dirinya memiliki nafsu dengan pelan mulai melumat bibir Jungwon dengan lembut, tangan kirinya yang beralih menarik punggung Jungwon agar jarak mereka lebih dekat, sedangkan tangan kanannya mendorong kepala Jungwon pelan untuk memperdalam lumatannya.

Tangan jungwon melingkar pada punggung lebar Jake, meraba raba punggung lebar itu dengan sentuhan sensual hingga membuat lumatan bibir Jake yang terasa lembut kini menjadi lebih kasar.

"aahkk!!"

Jungwon meringis ketika Jake menggigit bibir bawah Jungwon, membuat bibir mungil itu sedikit membengkak kemerahan setelah Jake melepaskan gigitan itu.

Jake menarik tangan Jungwon menuju kamarnya, mendorong tubuh Jungwon agar terbaring pada kasur begitu juga dirinya yang berada di atas tubuh Jungwon. Jake Kembali melumat bibir Jungwon, tangan yang dengan perlahan membuka satu persatu kancing kemeja Jungwon hingga lalu melemparnya ke sembarang arah.

Kedua mata Jake teralihkan pada tubuh mulus Jungwon, kulitnya yang putih mulus dengan nipple yang pink membuat Jake menelan silvanya sendiri tak tahan dengan keindahan yang ada di hadapannya.

"ahhh...... Hyunghhh......"

Jungwon mendesah bersamaan dengan Jake tang memainkan lidahnya pada leher Jungwon, memberikan hisapan perhisapan pada area leher Jungwon hingga menimbulkan kemerahan.

Jake perlahan turun ke bawah, menghisap nipple pink Jungwon sedangkan tangannya sibuk memilin nipple jungwon yang lain. "Hyunghhh.... ahhh...."

Jake terus memainkan nipple Jungwon, membuat tubuh Jungwon bergerak resah sambil mengeluarkan desahan yang sangat merdu hingga kedua tangannya terus menekan kepala Jake agar tidak menghentikan permainannya.

Setelah bermain dengan nipple Jungwon, Jake turun ke bawah untuk membuka celana Jungwon, menurunkan resleting celana itu lalu mengeluarkan penis Jungwon yang sudah menegang sejak tadi.
Jake yang melihat itu tersenyum, mendongakkan kepalanya ke atas agar dapat melihat wajah Jungwon yang kini terlihat sangat berantakan setelah mabuk tadi. dengan permainan kecil, Jake menjilat kepala penis Jungwon, memainkan lubang kecil di kepala penis itu menggunakan sentuhan lidah yang sensual. "Jake Hyunghhh.... Ahhh....."

Jungwon tak berhenti mengeluarkan desahan, justru semakin Jake memainkan penisnya semakin panjang desahan Jungwon yang dia keluarkan. Setelah bosan dengan kepala penisnya, kini Jake memasukkan penis Jungwon ke dalam mulutnya hingga tertanam sempurna, tangan kanannya yang digunakan untuk mengocok seirama dengan gerakan mulut Jake. Sedangkan tangan kirinya sibuk memainkan dua bola kembar yang berada dibawah penisnya.

"hyunghhh....ahhh..... hentikanhhh...ahh"

Tanpa memberi Jungwon istirahat, Jake justru mempercepat permainan mulutnya, kedua tangannya yang sibuk memegangi pinggang ramping Jungwon sedangkan mulutnya sibuk memperdalam penis Jungwon.

"arghh.....ahhh...."

Tangan Jungwon yang asalnya mengepal kini terbuka bersamaan dengan keluarnya sperma miliknya didalam mulut Jake, Jake yang tidak merasa jijik lantas menelan habis sperma itu lalu membuka pakaiannya sendiri.

"Mungkin besok kau akan sakit my baby"
ucap Jake sambil menarik celana Jungwon

Jake bersandar pada kepala kasur, menarik Jungwon dengan pelan agar dia naik ke atas tubuhnya, lalu kembali melumat bibir mungil Jungwon debgan bibir tebalnya.

"Jake hyunghh....."

"Yes babyhh..."

Jake menarik tangan Jungwon agar dia berpegangan pada pundak lebarnya, mengarah penisnya sendiri pada lubang Hola Jungwon sedangkan Jungwon mengangkat sedikit pantat nya agar tepat pada sasarannya.

"arghhh.....ja-jakehh...."

"yang jungwonhhh.... ahhh...."

Dada Jungwon bergerak naik turun ketika Jake memasukkan penisnya ke dalam lubang hola Jungwon yang  sangat sempit, dengan gerakan perlahan Jake membantu Jungwon menggerakkan pinggulnya, sedangkan Jungwon mempererat Cengkraman tangannya pada pundak Jake.

"babyhhh....ahhh...."

"ahhh....ahhh..."

Jungwon dengan perlahan merilekskan tubuhnya, melepaskan cengkraman tangannya dan mulai teralih pada sentuhan yang sensual pada pundak Jake.
Tangan Jake yang membantu Jungwon menggerakkan pinggulnya kini dengan perlahan mempercepat gerakannya.
Sesekali membuat Jungwon tersentak ketika Jake dengan kasarnya menghentakkan penisnya didalam hola yang sempit itu.

"bukankah ini yang kau mau hemm ?"

"Yes...ahhh....ahhh....hyunghhh... lepaskan semuanya"

Gerakan Jungwon kini lebih cepat daripada gerakan tangan Jake, melihat Jungwon dengan sendirinya bermain dengan sangat binal membuat Jake semakin menikmati tiap hentakan pantat Jungwon. Mendongak kepalanya keatas, sambil menjilati leher Jungwon, sedangkan Jungwon sibuk menggerakkan pinggulnya.

"babyhh....ahhh..."

"yes daddy....aku sudah sadar...ahhhh"

Mendengar bahwa Jungwon susah sadar dari mabuknya, Jake tersenyum nakal, kembali mencengkeram pinggang Jungwon lalu menghentak hentakan penisnya, membuat desahan Jungwon dan dirinya saling beradu.

"babyhh....."

"Kau brengsekhh... ahhh.... Hyungh....."

"ahhh....ahh..."

"Kau adalah bayi termanis ku... ahhh...."

"Yes Daddyhh....ahhhh"

Jake terus menerus menyentuh titik sensitive Jungwon, membuat tubuh mungil pria itu kembali bergetar lalu mengeluarkan spermanya yang membasahi perut sixpack Jake.

"arghhh.....ahhh.....ahhh...."

"Babyhhh.....arghh....."

Jake melepaskan semuanya, spermanya yang keluar didalam lubang hola Jungwon, sedangkan Jungwon masih menggerakkan pinggulnya, tentu saja, sperma yang keluar didalam lubang itu merembes keluar, membuat kasur yang mereka gunakan kini ternodai oleh spermanya masing masing.

Jake yang sudah lelah hanya pasrah, nafasnya yang memburu dengan tangan yang sudah melepas cengkramanya, sedangkan Jungwon, dia masih menggerakkan pinggulnya, dirinya yang terlihat binal sama sekali tidak merasa lelah beda hal dengan Jake yang hanya mengeluarkan desahan tanpa adanya pergerakan dari dirinya.

"Daddy... Ternyata kau sudah lelah...."

"Teruskan baby.... Aku hanya beristirahat sebentar"

"ahhh...."

"Yes baby.... Ahhh...."

Setelah Jake merasa sudah cukup kuat untuk melanjutkan permainannya, Jake mengangkat tubuh Jungwon, menyuruh Jungwon menungging agar Jake yang kini berkerja memuaskan dirinya. Jungwon hanya menurut, membuka lebar pahanya agar Jake dengan mudah kembali memasukkan penisnya kedalam holanya yang kini sudah memerah.

"Kau yakin ?" Tanya Jake meyakinkan

"Apapun untuk kekasihku"

Jake tersenyum mendengarnya, mengarahkan kepala penisnya didepan hola jungwon, menggesek gesekkan hola jungwon dengan kepala penisnya membuat Jake tersenyum karena melihat tubuh Jungwon yang bergerak resah ambil mendesah. "ahh..ahhh..Daddy...."

"ARGHH!!"

Jungwon meringis kesakitan ketika Jake dengan kasarnya memasukkan penisnya menyeluruh, menanamkan dengan sempurna penisnya didalam hola Jungwon dan membiarkan penis itu berkedut didalam.

"Bersiaplah babyhh...Daddy tidak akan melepaskannya hingga besok pagi"

"Itulah yang ku mau Daddy"

"Ahhh...."

"Yes baby... Teruskan desahan merdu mu ahh..."

"Yes Daddy....ahhh...ahhh.."

Jake kembali menggerakkan pinggulnya kedepan belakang, tangannya yang membantu Jungwon menggerakkan pantatnya agar seirama dengan gerakannya. Tubuh Jake yang dipenuhi oleh keringat membuat dirinya terlihat semkin seksi mengalahkan ke seksian pria di bawahnya.

"ahhh....ahh...."

"Daddy.....ahhhh.... Aku ingin merasakan penis mu"

Jake mendengar itu melepaskan penisnya, menarik tubuh Jungwon agar berbalik dan   dengan cepat memasukkan penisnya ke dalam mulut Jungwon. Jungwon memegang kedua pantat Jake. Mendorong pantatnya agar memasukkan penisnya lebih dalam hingga sesekali membuat Jungwon tersedak.

"Babyhhh..ahhhh....ahhhh....ahhhh....."

"ehmpphh......."

"yeshh....ahhhhh......"

"ahhh.....ahhhh...."

"ehmphhh....emphhh..."

"Arghhh....."

Tanpa berlama lama, Jake kambali mengeluarkan spermanya lagi, kini Jungwon lah yang menelan sperma Jake, bahkan menjilati kepala Penis Jake, tidak membiarkan sedikitpun sperma yang berhasil lolos dari mulutnya.

Jake kembali membalik tubuh jungwon, dengan sekali hentakan memasukkan penisnya ke dalam hola jungwon hingga membuat hola jungwon menjepit penisnya sendiri.

"ahhhh......ahhhh....ahhhh..."

Haii guys
maap baru up huuuu
Moga suka sama chapter kali ini
Jangan lupa like komen yaa.....
Babay
.
.
.

Continue Reading

You'll Also Like

219K 20.9K 59
Kehidupan tenang Alana perlahan terganggu oleh kehadiran seorang stalker. Membayangi kehidupannya siang dan malam. Menjajah mimpi-mimpinya. Menanamka...
719K 20.4K 55
Zanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya so...
976K 30.1K 42
-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...
131K 7.6K 52
⚠️DILARANG PLAGIAT! GUE VIRALIN, TUNTUT MAMPUS NNTI⚠️ "Kamu pernah bilang kalau kamu lautku Karang. Seperti namaku, Lara. Kita akan tetap bertemu dit...