LOST In The Mountain (TERBI...

By secmire_ririn

9.2K 1.1K 65

;"Tidak ada yang bisa mencegah dan dicegah" "Satu nyawa tidak bisa menebus satu kesalahan " Akan banyak kejut... More

LOST |0
LOST|1 Rencana
LOST|2 berangkat
LOST|3 mulai
LOST|4 darah dan sumpah
LOST|5 Sean Pratama Yudha
LOST|6 yang bersalah telah di hukum
LOST|7 pesan dari dia yang tak terlihat
LOST|8 Aditya Arjun pranata
LOST| 9 kemarahan penghuni gunung
LOST| 10 sudah cukup tuhan
LOST| 11 Devano & Rizky
LOST|12 tarikan mahkluk halus
LOST|13 Tinggalkan
LOST| 14 Hilang
LOST| 15 terpisah
LOST|16 Bisikan
LOST|17 Pencarian
LOST| 18 kapan pulang?
LOST| 20 ragu
LOST| 21 Dejavu
LOST | 22 perdebatan untuk keluar
LOST| 23 pasar setan
LOST| 24 bergerak mati, diam pun mati
LOST| 25 Akhir dari perjalanan
26 ] Lawu itu kejam
27 ] jiwa yang lemah tanpa penopang
28] Untuk yang terakhir
29) kertas dan kepala
LOST. 30. HOW'S YOUR DAY
HAI

LOST| 19 Di temukan

226 31 2
By secmire_ririn

                              ***

Sudah menjelang malam, namun tidak ada perubahan sama sekali mengenai jalan yang mereka ambil.
Devano bahkan sudah lelah untuk mengeluh begitu pun Rizky yang sudah lelah untuk menjelaskan mengapa mereka harus tetap mengambil jalur lurus

"Gue denger bisikan, kita harus jalan lurus, apa pun yang terjadi harus lurus. Gue ngerasa itu petunjuk buat kita"

Devano berdecak kesal " lurus lurus lurus, petunjuk apaan? kalau emang itu petunjuk, dari kemarin kita udah keluar dari sini Rizky!" Walau mulutnya terus mengomel namun Devano tetap melanjutkan langkah nya dengan tegap.

" tempat yang kita lewati pun gak ada beda nya, pohon kanan kiri, jalur setapak, gelap, licin lagi"

"Udah lah, kalian ribut mulu perasaan, diem ngapa diem!" Ucap Wisnu yang jengah dengan perdebatan dua orang di depan nya
"Dari tadi yang di bahas itu mulu, kalau mau ngambil jalan sendiri yaudah sana gak usah ribut di situ!"

Devano ingin menyahuti ucapan Wisnu, namun terhenti karena suara teriakan menggema di sekitar mereka

Tolong!!

Sontak mereka semua langsung menghentikan langkah, bulu kuduk mereka meremang, kondisi terasa lebih mencekam ketika mereka menyadari kalau langit juga sudah semakin menggelap

Tolong!!

Hahahaha tolong!!

Sebelah kiri hahahaha!!

"Waduh.. siaga empat nih" ucap Dava sembari melirik kanan dan kiri

Rizky memandang sekitar dengan wajah berani dan rahang yang di pertegas, seolah ia memang manusia pemberani yang di utus untuk membantai mahkluk-mahkluk mengerikan tersebut. Namun, terlepas dari itu semua, jauh di dalam lubuk hati nya, ia bergetar ketakutan

"Jangan terpancing, kita tepat pendirian"
Kali ini Rizky dapat bernafas lega, karna Yuda memihak pada nya dan meminta Aiden untuk terus berjalan lurus tanpa menghiraukan suara aneh itu "jangan liat kemana-mana lurus aja liat ke depan" 

Lewat kiri kakak..

Hihihi lewat kiri biar cepet..

Devano berani bersumpah, suara itu sama dengan suara anak kecil yang selama ini mengganggu mereka
"Anjir, serem banget"

Brukk!

Wisnu tiba-tiba terjatuh karna tersandung akar pohon, akibatnya Sean yang berada di punggung nya pun ikut terjatuh menimpanya.

Yang lain sontak menghentikan langkah mereka ketika mendengar suara seseorang terjatuh di belakang sana.
Mereka terkejut melihat Wisnu yang terjatuh dan sedang berusaha untuk bangun

"Kita lanjutin besok, ini teguran buat kita" ucap Wisnu setelah membenarkan posisinya, kaki nya terasa sakit, sepertinya terkilir.

Mereka mengangguk setuju, memang kondisi pun tidak memungkinkan untuk mereka lanjut berjalan karna sudah semakin gelap.

 

                           //

Para tim SAR dan polisi sudah hampir mengakhiri pencarian untuk hari ini, bahkan helikopter yang turut membantu pencarian sudah berhenti sejak tadi.

Para tim pencari sedikit kecewa dengan hasil pencarian hari ini, mereka hanya menemukan beberapa tas yang di yakini milik para pendaki yang hilang. Namun, mereka tidak menemukan jejak apapun dari para pendaki tersebut, ini sangat menyulitkan proses pencarian karna kondisi jalur yang cukup ekstrim.

Para tim yang menyebar di bagian jurang juga tidak mendapatkan petunjuk apapun mengenai para pendaki, mereka seperti hilang di telan bumi.

Pada saat tim pencari yang bertugas di jurang ingin mengakhiri pencarian, salah satu anjing pelacak yang sengaja di bawa untuk memudah kan proses pencarian terus menggonggong dan berlari ke arah tebing yang masih bisa digapai, rumput disana sedikit merunduk seperti ada seseorang di sana.

Para tim  langsung mengikuti arah anjing tersebut, agak sulit karna rumput yang begitu panjang dan beberapa pohon kecil berduri yang memenuhi jalan menuju tempat yang di curigai terdapat petunjuk tersebut.

"Di sana, saya rasa ada sesuatu" ucap salah satu tim SAR yang berjalan paling depan sambil menebas beberapa rumput panjang untuk mempermudah jalan

Ketika sampai di titik tersebut, mereka sedikit terkejut, karna terbaring tubuh seorang pemuda dengan luka penuh di tangan serta wajah nya, mereka yakin pemuda tersebut adalah salah satu dari pendaki hilang yang sedang mereka cari.

Salah satu dari tim SAR berjongkok dan mengecek tubuh pemuda tersebut "dia sudah meninggal" ucap nya kepada para anggota tim yang lain

"Segera evakuasi"

Beberapa anggota langsung menyiapkan kantung jenazah untuk mengangkut jasad pendaki yang belum di ketahui identitas nya tersebut.

Setalah selesai, kantung itu langsung di gotong oleh beberapa orang untuk di bawa ke pos terlebih dahulu lalu di di bawa ke rumah sakit untuk di autopsi.

 

                           //

Saat sampai di pos pendakian, para tim yang membawa jasad pendaki tersebut langsung di serbu oleh keluarga korban pendaki yang hilang.
Mereka memaksa untuk melihat jasad tersebut karna di yakini itu adalah salah satu dari pendaki yang hilang.

Kantung jenazah tersebut di buka, hanya sebatas leher untuk memperlihatkan wajah nya saja. Sontak para orang tua langsung memekik terkejut dan ada yang langsung menangis hebat

"Itu anak saya!" Ucap salah seorang wanita, sambil menangis hebat "itu Jefran anak saya"

"Korban di temukan di tebing jurang yang tidak terlalu curam dalam kondisi tidak bernyawa dan banyak luka di tubuh nya, dugaan kami korban terjatuh dan terperosok ke jurang" jelas seorang polisi yang ikut mengevakuasi jasad Jefran tadi

"Bagaiman dengan yang lain?" Tanya ayah Sean dengan suara bergetar

"Untuk yang lain belum di temukan dan belum di ketahui kondisinya, pencarian akan terus kami lakukan, bapak dan ibu harap tetap tenang" setelah mengatakan itu, polisi tersebut pamit

Tiana histeris setelah mengetahui putra semata wayangnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, tidak jauh beda dengan sang istri, Airlangga diam terpaku hingga lututnya lemas dan terjatuh begitu saja ke tanah. Tubuhnya bergetar hebat, nafasnya seakan tertahan di tenggorokan, nyawanya seakan di tarik paksa dari raga.

Seakan menolak untuk percaya, Airlangga menyeret tubuhnya agar lebih dekat dengan jasad yang saat ini terbujur di depannya, dan ketika wajah itu ia amati dengan lebih seksama, itu memang benar anaknya, itu Jefran Sagara.

"Ya Tuhan!" Teriakan tidak bisa ia tahan lagi, tangannya yang bergetar hebat mencoba menyentuh wajah sang anak yang telah pucat "anak ku, ini anak ku!"

Pria paruh baya itu histeris "ya tuhan! Anak ku masih harus bahagia, kembalikan dia, tuhan!" Tangisannya tidak terbendung, bahkan keadaan Tiana yang tidak sadarkan diri tak mampu mengalihkan Airlangga dari dukanya saat ini

"YA TUHAN! ANAK KU BELUM BAHAGIA! JANGAN AMBIL DIA"

"KEMBALIKAN PADA KU, TUHAN!
BIARKAN AKU MEMBAHAGIAKAN NYA SEKALI LAGI!"

Airlangga sampai bersujud untuk meredam sakit yang ia rasakan saat ini, tangannya tak henti memukuli tanah yang ia pijaki.

"Jangan seperti ini, anakmu sudah tenang, jangan di bebani dengan ratapan mu lagi" Ayah dari Tiana yang turut hadir menahan tubuh Airlangga yang mulai menyiksa dirinya sendiri

"Cucuku sudah pulang, ayo antar ke rumahnya. Bersihkan lukanya, pakaikan baju terbaik dan antar kan ke rumah barunya "

Tak sanggup menerima seluruh kenyataan ini, Airlangga jatuh kembali ketika kakinya di paksa untuk berdiri. Pelukan sang mertua menjadi tempat ia bersandar untuk sejenak sebelum kaki itu kembali di paksakan untuk kuat menapaki bumi.

Kantung jenazah yang sempat di buka tadi sudah kembali di tutup dan akan segera di bawa ke rumah sakit menggunakan ambulan yang telah tiba di lokasi.

"Yuda.. pulang nak, bawa teman-teman kamu yang lain pulang" mungkin satu-satunya ibu korban yang tidak menangis adalah ibu dari Yuda. Wanita itu tetap terlihat tenang, walau tidak dapat di pungkiri wajah nya penuh akan raut khawatir

Kantung jenazah Jefran telah di pindahkan ke ambulan, jenazah Jefran langsung di bawa menuju kediaman keluarga untuk di urus proses pemakaman nya. Tidak ada proses autopsi karna keluarga menolak keras hal itu.

Para awak media yang hadir langsung meliput berita tentang salah satu dari dua belas pendaki yang hilang telah di temukan dalam keadaan tidak bernyawa.

Beberapa wartawan ada yang tetap tinggal di lokasi dan ada yang ikut pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan berita yang lebih banyak lagi mengenai kondisi pendaki tersebut

Berita tentang pendaki yang di temukan itu dengan cepat meluas dan menjadi trending topik, bahkan sejak hari dimana mereka di nyatakan hilang pun sudah menjadi berita trending yang membuat banyak orang tertarik dengan  berita tersebut.

"Salah satu dari dua belas pendaki yang hilang di gunung Lawu telah di temukan, korban berinisial J tersebut  dinyatakan tewas, dugaan sementara karna kelelahan dan terjatuh dari jurang dengan ketinggian mencapai 65 meter. Sementara untuk korban hilang lain nya masih belum ada perkembangan dan masih terus di lakukan pencarian"

Jefran Sagara, tidurlah dengan tenang. Perjalanan mu telah berakhir, sakit tak lagi kau rasakan. Semua beban mu telah kau lepas. Tenang lah dalam istirahat panjang mu.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

        Jefran belike; ini ngapa nasib gue jadi begindang woy?! Perasaan dari awal gue gak buat perkara dah

Btw, bye bye. Salam dari isekai -jefran-

Continue Reading

You'll Also Like

2.4K 1.1K 10
Alira merupakan seorang gadis yang cantik, kehidupannya sempurna namun suatu inseden merubah kehidupannya dalam sekejap, malaikat kecil hadir kedala...
12.5K 2.2K 20
Setiap orang pasti akan rela mengorbankan segala hal untuk orang yang mereka cintai, termasuk kebahagiaan. Saat hidup Jaemin sudah sampai di ujung ta...
4.8K 543 17
°Want to know what makes me the happiest? The thing that makes me the happiest is when my son says his first word, papa.° ¤Park Jisung 박지성 "au" NOTE:...
710K 62.5K 45
Diterbitkan oleh Penerbit LovRinz (Pemesanan di Shopee Penerbit.LovRinzOfficial) *** "Jangan percaya kepada siapa pun. Semua bisa membahayakan nyawam...