Setelah lebih dari dua puluh menit berada di dalam lift akhirnya menyala juga.
Lisa yang sudah sangat lelah seharian berkerja tentunya ia sedikit menyender pada bagian belakang
"Malam ini kau harus ikutku"ujar Jungkook.."ada kalyen dari Bandung yang meminta untuk hari ini ke club"
Lisa sedikit terkejut mendengarnya, kerja lagi? Padahal ini sudah tengah malam apa pria itu gila.
"Jangan membatah kau adalah sekretaris, kerajaanmu bukan komputer saja"ujarnya tanpa menatap Lisa
Tidak bisa menolak selain pasrah, apa lagi yang menggaji dirinya Jungkook
Mungkin malam ini ia tidak akan pulang, pas nya dia berkerja seharian demi mencari uang
Selain lelah ternyata Lisa juga lapar, dari siang belum makan padahal ia membawa makanan
Karena kerjaannya seabad mau tidak mau ia berkerja dan melupakan makannya
"Tidak ada tempat lain selain disana?"ujar Lisa
"Kau pikir kafe jam segini masih buka, jika masih buka tolong kau cari"lelaki itu sudah sangat bosan bicara dengan Lisa
Salah lagi, entah kenapa Jungkook lebih galak dari padanya, itu menyebalkan sekali baginya
Lebih baik Lisa diam saja dari pada mendengarkan kata emosi dia, akan lebih enaknya seperti ini tidak ada suara hanya suara langkah kaki mereka
Karena mereka sudah sampai diparkiran, Jungkook memasuki mobilnya yang diikuti oleh Lisa
"Kenapa kau masuk?"tanya Jungkook pada wanita itu."kau jalan kaki saja"Jungkook membukakan pintu untuk Lisa keluar tapi Lisa malah diam
"Keluar!"suruh Jungkook
Mau tidak mau Lisa keluar dengan rasa kesal sekaligus emosi, lelaki paling benar mentang-mentang kaya raya jadi sesukanya melakukan apa saja
Ya Lisa sadar diri bahwa dirinya orang sederhana yang tidak memiliki banyak harta, tapi ia bersyukur dengannya ia bisa membeli apartemen yang ia tinggalkan bersama Laura
"Kau tau? Kau tidak pantas duduk disini!"
Lisa hanya dam tidak berani menjawab, kenapa makin kesini perkataan Jungkook terlaluan untuknya
"Apa yang kau lihat?"Jungkook keluar dari mobilnya lalu melangkah mendekati Lisa
"Kau tidak suka dengan caraku?"semakin mendekat lelaki itu berjalan hingga Lisa tak bergerak sama sekali
Lisa dan Jungkook saling tatapan, tubuh Lisa yang sudah mentok pada mobil yang lain membuat Jungkook menahan dua tangannya untuk mengurung Lisa
"Lee Lalisa"ujarnya dengan senyuman tipisnya
Ketika sudah mendengar nama panjang Lisa, membuat Lisa ingin rasanya menangis entah kenapa Jungkook tidak pernah memanggilnya dengan sebutan Jeon Lisa
"Kau tak pernah berubah"ujarnya lagi
Lisa sedikit takut tapi ia berusaha untuk tidak takut dengan Jungkook, walaupun dia memang membencinya tapi Lisa yakin, Jungkook tidak akan pernah yang namanya main tangan
"Dari dulu sampai sekarang kau tetap payah"lanjutnya.."sama-sama bodoh"ketika Jungkook menyentuh bahu Lisa
Jungkook menarik kedua bahu Lisa hingga jarak mereka begitu dekat, mata Jungkook yang tak sengaja menatap bibirnya
Ia memajukan bibirnya hingga Lisa sedikit takut apa yang Jungkook lakukan padanya
Lisa mencoba untuk menutup matanya, ia tau apa yang terjadi dengannya..WAIT!
PLAK!
"SHIT!"penuh emosi lelaki itu menyentuh pipinya.."kau menamparku, berani sekali kau!"Jungkook menatap Lisa tak suka
"M-maaf Pak..saya permisi"Maaf Lisa yang lalu pergi
Jungkook meringis pelan, memang tidak sakit tapi ia cuma terkejut atas tindakan Lisa secara tiba yang menamparnya
Tetapi senyuman Jungkook kini mengembang ketika ia mampu membuat wanita itu jadi kesal padanya
Senyuman Jungkook luntur begitu saja ketika ia melirik Lisa yang sudah menaiki sebuah taxi
Masa lalunya! Ya ia ingat masa lalu dengan Lisa dimana ia tak sengaja meniduri wanita itu sampai dirinya terpaksa menikahinya
Awalnya berjalan dengan lancar karena Appa begitu menyayangi Lisa tapi semenjak ayah Jungkook meninggal. ibu Jungkook lah yang membenci Lisa
Ia ingat dimana Ibunya memaksa dirinya untuk menceraikan Lisa, jelas tanpa berpikir ia langsung menceraikannya karena ia tak mencintainya
"Dan akhirnya aku tidak bersama kau Lisa."katanya
Ia menerima Lisa kerja dikantornya hanya ingin menebus rasa bersalahnya yang telah menghilangkan mahkotanya.
****
Tempat ini masih sangat ramai banyak orang yang berjoget-joget tidak jelas, di sana terlihat wanita sedang minum-minum
Saat ini yang ia cari pria sialan itu, memang seharusnya dirinya yang lebih dahulu sampai, karena ban mobil taxi yang ia tumpangi bocor. terpaksa ia harus menunggu membenarkan ban mobil taxi itu
"Huh itu dia"kata Lisa ketika ia melihat Jungkook yang duduk dengan teman bisnisnya
"Maaf saya telat"ujar Lisa
Sekilas mereka menatap Lisa tapi berbeda dengan Jungkook dia malah meminum Vodka yang baru saja dipesan
"Silangkan duduk"ujar Tomi
Lisa mengangguk sambil duduk, matanya tak lepas menatap tempat ini yang menurutnya tidak bagus dirinya berada disini
"Tuan Jeon maaf sekali saya harus pulang karena istri dan anak saya sudah menunggu"lelaki bernama Wahyu itu izin untuk pulang
"Baik, terima kasih atas kerja samanya"Jungkook salam dengan Wahyu
Ternyata kerja samanya telah selesai, ternyata ia telat tiba toh...
Cuma hanya tinggal Lisa, Jungkook dan Tomi bersama istrinya kelihatannya obrolannya sudah selesai tapi Lisa bingung harus apa
Waktu hari sudah ingin memasuki jam dua, akan pulang jam berapa ia? Dan lebih melelahkan nya lagi, ia sangat mengantuk
"Pak Jungkook apa saya boleh pulang lebih dahulu?"tanya Lisa
"Silangkan"ujar Jungkook
Senyuman Lisa sedikit mengembang karena ia bisa pulang malam ini juga. Ia pamitan dengan mereka semua lalu pergi begitu saja
Tapi Lisa merasa dirinya tidak bisa berjalan ketika banyak orang yang berjoget yang menghalanginya
"Hai...boleh buka bajunya?"seseorang lelaki mencolek bahu Lisa
Dari kejauhan Jungkook melihat Lisa yang sedang digoda dengan lelaki entah itu siapa tapi yang jelas ia kesal melihatnya
"Hei hei jangan seperti itu, kau harus tunjukan dada besarmu itu"
Lisa tak mendengarkan selain mencoba untuk melewati mereka.."apa perlu aku melakukan dengan kasar---"belum selesai bicara sudah ada yang menarik bahunya lalu memukul wajahnya
"Jangan sentuhnya!"ujar Jungkook
Karena lelaki itu tau siapa yang pria ada di depannya hanya bisa menahan amarahnya lalu pergi
Lisa yang masih ketakutan langsung saja ia menatap jungkook.."Aku anterkan pulang"Jungkook menarik tangan Lisa dengan kasar
Seketika mereka telah samapi ditempat parkiran, Jungkook yang terburu-buru langsung memasuki Lisa kedalam mobil
Lisa yang tidak tau ada apa dengan Jungkook jelas ia bingung. Lihat saja lelaki itu sekarang masuk kedalam mobil lalu membawa mobil begitu ngebut
"Kau bisa pelan-pelan? Aku tidak ingin mati cepat"ujar Lisa tapi Jungkook tak menjawab selain menyentuh keningnya
Entahlah tubuh Jungkook terasa panas sekali bahkan ingin rasanya terbakar. Jungkook seketika memberhentikan mobilnya ditepi jalan yang begitu sepi
Ia menarik nafasnya lalu mencoba untuk menahan rasa sakit pada tubuhnya, ia yakin teman kantornya memberikan minumannya parasang
"Kook---"Lisa membulatkan matanya apa yang Jungkook lakukan padanya
Jungkook menarik leher Lisa lalu mencium bibirnya seperti orang kerasukan, Lisa yang sangat amat terkejut hanya bisa meringis
Lisa mencoba mendorong tubuh Jungkook tapi ia tidak kuat sama sekali..."s-sakit..."Lisa meringis kesakitan
Pria itu buru-buru melepaskannya ciumannya lalu mendorong tubuh Lisa kebelakang mobilnya. Jungkook menciumi leher Lisa
"Kook, apa yang ahhh kau lakukan"Lisa mencoba mendorong Jungkook tapi sama sekali ia tidak memiliki tenaga
"Kook ahh..."Lisa menarik rambut Jungkook saat dadanya benar-benar diremas
"Ahhh stoppo ahhh..."Lisa menumpahkan air matanya
Jungkook telah kehilangan akal sehatnya, ia kini menciumi bibir Lisa, kedua tangannya benar-benar meremas dada Lisa tanpa ampun
Setelah menciumi bibir wanita itu, kini pria itu melumut dada Lisa, ia menggigit puting dada Lisa hingga berdarah
"Ahhhh kook sakit!"Lisa berteriak ketika Jungkoo semakin ganas
"Akan aku bayar gajimu 10x lipat"ujar Jungkook
Jungkook membawa Lisa kebelakang, ia melepaskan semua pakaiannya tanpa tersiksa pun, dan Lisa juga kini ia tanpa pakaian
Jungkook yang sudah tidak kuat langsung memasuki miliknya yang besar pada milik mungil Lisa...
"Ahhhh....sssakit..."Lisa sudah tidak kuat ia memukul bahu Jungkook, ini benar-benar menyakitkan untuknya
Ia tak peduli selain bisa menghentikan rasa panas itu. Jungkook mulai menggoyangkan tubuhnya, hingga nafas mereka berdua mulai tersesak
Lisa yang sudah tidak kuat hanya bisa mengeluarkan berapa cairannya. Sekian lama ia tidak melakukan ini, hingga akhirnya ia kembali dengan orang yang sama yang menghilangkan mahkotanya