23:00 malam ini Lisa masih ada di kantor Jungkook mengerjakan banyak tugas yang diberikannya tadi, padahal ia waktunya pulang tapi lagi-lagi Jungkook memberikan dirinya banyak tugas
Kantor ini tidak terlalu banyak orang ada disini, masih ada berapa orang yang mengadakan lembur
Mungkin malam ini ia akan lembur lalu meninggalkan putrinya lagi yang sendiri dirumah dengan bibi sister
BRAK!
"Itu apa!"
Jungkook melempar berapa berkas pada Lisa yang saat ini Lisa mengerjakan banyak data-data dari berkasnya itu
"Semua salah, kau pikir kerja kau bagus?"Jungkook menekan katanya
Lisa yang merasa kerjaannya bagus jelas ia tidak tahu kenapa Jungkook mengatakan bahwa kerjanya tidak benar padahal setiap Jungkook berikan tugas pasti dia akan melakukannya dengan benar
"Kerjain dari awal lagi, aku tidak peduli!"katanya lalu meninggalkan Lisa
Sebelum langkah kakinya meninggalkan tempat Lisa, lelaki itu berhenti lalu memutar tubuhnya.."lima menit lagi anterkan kopi untukku"
Setelah berkata seperti itu, Jungkook main pergi begitu saja meninggalkan Lisa yang sangat lelah. Padahal ia harus pulang tapi karena kerjaannya masih ada, mau tidak mau ia mengerjakan kembali
Lisa tersenyum mendengar kata-kata Jungkook yang ia katakan, terluka jelas sangat terluka ia mendengar kata-kata Jungkook
"Lee Lisa!"seseorang memanggil Lisa yang sedangkan berkerja."kau belum makan bukan, ini aku ada roti silangkan kau makan Lisa"ujarnya
"Tapi---"Lisa tidak melanjutkan katanya ketika Jungkook tiba lagi
"Semenit lagi kau tidak keruanganku membawakanku kopi, kau akan aku pecat"ancam Jungkook
"Jeon kau harus kasian pada Lisa seharian dia berkerja—"
"Kim Taehyung, sebaiknya kau pulang biar ini menjadi urusanku"perintah Jungkook
Taehyung tidak bisa berbuat apa-apa selain meninggal kantor Jungkook. Dia memang ada meeting dengan Jungkook lalu ia baru sempat pulang dikarenakan meetingnya memang lama sekali
Kepergian Taehyung. Lisa berjalan menunju dapur untuk membuatkan kopi untuk boss-nya itu
"Jam setengah dua belas, tuhan aku harus buru-buru menyelesaikan tugasku"
Lisa mengaduk kopi untuk Jungkook, setelah membuatkan kopi ia berjalan menunju ruangan Jungkook
Lisa tidak mengetuk pintu tapi ia langsung masuk dan mendekati meja Jungkook
"Letakan saja."ucap Jungkook pada Lisa
Ia meletakan kopi itu diatas meja kantor Jungkook, sebelumnya ia ingin izin pada Jungkook untuk pulang lebih dahulu tapi entah kenapa bibirnya keluh untuk berkata
"Katakan apa yang ingin kau katakan, aku tidak suka dengan cara basa-basimu itu"tutur Jungkook yang tau bahwa Lisa ingin mengucapkan sesuatu
Lisa menarik nafasnya dengan perlahan."boleh aku pulang—"
"Tidak! Kau siapa yang beraninya menyuruhku untuk mengizinkan kau pulang?"Seketika tatapan Jungkook menjadi lebih tajam dari sebelumnya
"Tapi tugasku sudah selesai"Lisa kembali berkata karena ia ingat bahwa putrinya sendiri dirumah
"Lalu? Aku peduli!"tekannya
"Karena kau sudah melanggar peraturan jadinya gajimu aku akan potong setengah"ujar Jungkook
Seketika Lisa sangat kaget mendengar kata Jungkook. Apa maksudnya kenapa dia setega itu pada Lisa, Padahal Jungkook dulu tidak seperti itu
"Jika kau tidak sanggup undurkan saja dirimu kerja disini"
Lisa tidak bisa menjawab selain pasrah menerima resikonya jika sudah mendapatkan caci maki oleh lelaki egois itu
Tatapan Jungkook beralih menatap Lisa yang masih terdiam didepan mejanya, untuk apa lagi dia disini, apa dia ingin mendapatkan kerjaan lebih susah lagi
"Kau pergi!"usir Jungkook
Selain tidak bisa menjawab Lisa cuma bisa meninggalkan kantor Jungkook. Sekarang bukan karena ia egois tapi untuk saat ini ia butuh uang
Ia pernah berjanji pada putrinya bahwa ia akan mengajak putrinya jalan-jalan melihat salju. Lisa tau uang yang ia tabung tidak pernah cukup
Seorang penjual kue mana mungkin bisa menjadi seorang sukses seperti Jungkook
"Maafin Mommy.."Lisa merasa bersalah telah meninggalkan putrinya selama ini
Seperti inilah jadinya ketika ia merindukan putrinya, ia menangis lalu berkerja tidak fokus apa lagi gajinya akan dipotong oleh Jungkook
"Mommy janji sebentar lagi mommy akan pulang"Lisa menghapus air matanya dan melanjutkan pekerjaannya
Terlalu fokus dengan kerjaan ia tidak sempat melihat jam yang sudah memasuki jam satu malam mungkin malam ini Lisa akan lembur
Padahal ia tidak ingin lembur. Sehari tidak tidur bersama putrinya rasanya ia kesepian apa lagi ia tahu bahwa putrinya tidak akan bisa tidur tanpanya
"Ya Tuhan akhirnya aku selesai juga"Lisa menutup semua berkasnya dan juga laptop-nya
"Jam satu, sebelum pulang aku harus mencari kue untuk Laura"ujarnya
Lisa meninggalkan kantor Jungkook, terlihat di-kantor Jungkook hanya ada berapa orang tersisa saja
Itupun juga mereka lembur tidak ada yang pulang
"Iya eomma Jungkook sudah mau pulang."
Lisa jelas sekali mendengar suara Jungkook berada dibelakangnya, jangan bilang dia bersama Jungkook akan menaiki lift
Ia tidak peduli dengan Jungkook, dia saja sudah melupakan masa lalunya bahkan ia melihat dirinya seperti asing..entahlah
Dia lupa dengan dirinya atau memang dia sudah tidak ingin mengenalnya lagi
Lisa memasuki lift sialnya Jungkook juga masuk, hanya mereka berdua tanpa ada siapapun
Didalam yang Lisa lakukan hanya diam sambil melirik jam tangannya yang akan memasuki pukul setengah dua malam
Tiba-tiba lampu lift yang kedap-kedip, tak hanya itu tapi lift goyang-goyang seperti ingin runtuh
"Shitt apa lagi ini"Jungkook menatap lampu-lampu diatasnya
Percuma ia bayar mahal-mahal tukang perbaiki lift ini jika saja masih seperti ini, memalukan sekali!
DRUP...
"Ahhh..."Lisa seketika teriak histeris
Sudah dikatakan Lisa takut dengan kegelapan apa lagi mata Lisa tidak bisa melihat apa-apa kecuali hanya bisa mendengar suara nafas seseorang
Ia memeluk Jungkook bahkan ia merasakan bahwa Jungkook sama sekali tidak membatahnya selain terdiam
Jungkook yang tidak sengaja menyentuh punggung Lisa. Buru-buru ia menyingkirkan tangannya walaupun dua jarinya telah menyentuh punggung Lisa
"Bisa kau menyingkir?"ujar Jungkook
"Tapi aku takut kegelapan dan kau tau itu dari dulu—"
"Jangan bahas masa lalu, kau dan aku sekarang berbeda!"tekan Jungkook yang merasa tidak suka membahas masa lalu
Lisa tidak bisa menjawab selain terdiam, ia tau masa lalunya tidak penting bagi Jungkook karena kehidupannya cuma kerajaannya dan juga keluarganya
"Aku takut gelap..."Lisa memang yang memiliki trauma kegelapan tentunya ia menumpahkan air matanya
"Lalu aku harus apa?"ujar Jungkook..."sebaiknya kau diam tidak usah banyak bicara karena aku muak dengar suara kau itu!"tekan Jungkook
Gimana part ini? Ada yang mau kalian sampaikan untuk mereka berdua?
Jungkook?
Lisa?
Atau Taehyung?
Spam komen next sebanyak mungkin kasih vote kalian agar aku semangat buat nulis
Selanjutnya otw 21+ nah lho siapa yang kepo?