DANERA [End]

By Sftn11

15.2K 905 42

"Susu gue"terasa ambigu dengan ucapan Zaera, Mildan mengerutkan keningnya. "Maksudnya susu coklatnya"ujarnya... More

DANERA โœ“ | Perkenalan
DANERA โœ“ | Cast
DANERAโœ“| SMA Nusa
DANERA โœ“| Malu
DANERA โœ“| Supermarket
DANERA โœ“| Jadian
DANERA โœ“| Berdua di balkon
DANERA โœ“| Undangan & Manja
DANERA โœ“| Pesta Ultah Putra
DANERA โœ“| Maaf
DANERA โœ“| Traktiran
DANERA โœ“| Cafe
DANERA โœ“| Bimbim Kangen
DANERA โœ“| Mildan Pingsan
DANERA โœ“| Ujian
DANERA โœ“| Check Up
DANERA โœ“| Cuci Darah
DANERA โœ“| Jalan-jalan
DANERA โœ“| Rencana Camp
DANERA โœ“| Camp
DANERA โœ“| Lagu & Api Unggun
DANERA โœ“| Terjebak di Hutan
DANERA โœ“| Tantangan
DANERA โœ“| Pingsan Lagi
DANERA โœ“| Demam
DANERA โœ“| Pulang
DANERA โœ“| Diculik?
DANERA โœ“| Dendam & Kembali
DANERA โœ“| Rumah Sakit I
DANERA โœ“| Keadaan
DANERA โœ“| Hujan & Air Mata
DANERA โœ“| Juara Umum
DANERA โœ“| Drop
DANERA โœ“| Rumah Sakit II
DANERA โœ“| Rumah Pohon
DANERA โœ“| Pernyataan
DANERA โœ“| Telah Pergi
DANERA โœ“| Kehilangan
DANERA โœ“| Surat

DANERA โœ“| Berantem

169 15 0
By Sftn11


"Luka terbesar memang berasal dari apa yang kita harapkan tak sesuai dinginkan terjadi tiba-tiba membuat ku tak siap menghadapinya"

[Zaera Paramitha Muthi]

•••

Hai👋


Stay With DANERA ✨


Jangan tanya umur


Soalnya masih muda kok😁


Cie yang kepo wkwk 🎉

•••

"Mildan ini buat gue semuanya"kagum Zaera ketika trolinya penuh dengan permen milkita.

Sekarang ini mereka berdua sedang berada di supermarket yang dekat dengan sekolah.

Zaera tak percaya Mildan baik sekali padanya dan tersorot di matanya rasa bahagia yang ia rasakan.

Zaera akui Mildan sosok teman yang sangat baik, dengan memenuhi syarat dari Zaera sendiri yang membelikannya banyak permen milkita.

Zaera terus-menerus mengambil sebanyak mungkin bila perlu pabrik juga ia minta belikan Mildan.

"Baik banget sih Lo, dan"pekik Zaera.

"Hm"

"Buruan bayar"ucap Zaera.

Setelahnya sampai didepan kasir Zaera segera meletakkan satu-persatu permen milkita nya yang bervarian  rasa.

"Totalnya Rp 350.000 dek"ucap sang kasir perempuan.

Mildan segera mengeluarkan uang cash yang berada didalam dompet, memberikan pada kasir tersebut dan mengambil belanjaan Zaera.

Enak banget Lo Zaera.

Zaera dan Mildan berjalan meninggalkan supermarket dan Zaera berada di belakang Mildan mengikutinya berjalan.

Entah kenapa Zaera begitu tiba-tiba ingin memeluk Mildan, itupun zaera akui dan sekarang ia memeluk Mildan.

Seseorang yang tengah dipeluk Zaera pun tampak terkejut atas tindakan Zaera yang tiba-tiba memeluknya sangat erat seakan tak mau kehilangan.

"Mildan, makasih Lo udah penuhin apa yang gue mau dan Lo temen yang baik, gue sayang sama Lo gue harap Lo gak akan pergi ninggalin gue. Gue sayang Lo Mildan, sayang banget"racau Zaera.

Deg!

Perkataan Zaera membuat Mildan terdiam membisu seakan dunianya sebentar lagi akan berakhir menutup mata.

Seandainya lo tau Ra, gue sayang Lo juga. Tapi gue gak pantes buat disayangi gue penyakitan, gue juga sebentar lagi akan ninggalin Lo. Tapi gue menutupi ini semua karena gue ingin lama lagi disamping lo Ra. Maafin gue kalau suatu saat nanti gue akan pergi dan membuat Lo terluka dan benci terhadap gue Ra, gue mohon rasa sayang Lo jangan sampai menciptakan cinta dihati Lo Ra. Gue sayang Lo Ra, sayang banget. Batin Mildan berucap.

"Lo ngomong apa sih"ujar Mildan.

"Gue sayang Lo Mildan"Zaera berucap dengan posisi yang masih sama dengan memeluk Mildan.

"Tapi gue gak"bohong Mildan.

"Tapi kenapa?"tanya Zaera.

"Gue gak sayang Lo"bentak Mildan.

Ucapan Mildan membuat Zaera kaget dan hatinya tersentak mendengar ucapan Mildan yang menyakitkan baginya.

"Kenapa sih Lo mendadak dingin gini, gue sakit tau Lo bentak kayak gitu, gue cuma ungkapin rasa sayang gue sama Lo karena kita teman dan gue udah sayang sama Lo, apalagi gue udah mulai cin..."ucapan Zaera terpotong.

Mildan langsung menyelahnya dengan tatapan tajam menyorot Zaera didepannya, tangan Zaera refleks menurun terlepas dari pinggang yang ia peluk.

"Gue mohon"

"Lo jangan ngomong lagi"lanjut Mildan.

"Lo berubah Mildan!"teriak Zaera.

"Awas! Gue mau pulang sendiri aja"ucap Zaera ketika Mildan mencekal lengan Zaera yang ingin pergi.

"Padahal gue ingin ungkapin perasaan gue sama Lo, gue sayang Lo bahkan cinta, waktu pertama kita mulai akur dan gue ngerasa nyaman saat di samping Lo, bahkan saat ini gue ngerasa Lo seakan gak peduli dan memang Lo gak respect ke gue. Memang kita temenan tapi seiring berjalannya waktu gue anggap pertemanan kita suatu pertanda kalau gue punya peluang buat deket sama Lo."ucap Zaera.

Zaera menghela nafasnya pelan, begitu panjang ucapan yang ia lontarkan kepada Mildan tentang perasaannya.

"Makin kesini Lo jadi dingin dan mulai agak menjauh, Lo seperti orang yang misterius, gak mau terbuka sama gue. Gue ngerasa Lo lagi sembunyiin sesuatu dari gue kan?"jelas Zaera.

Mildan menghela nafasnya seketika ucapan Zaera menjadi pikiran yang membuatnya tak tenang.

"Jangan pernah temuin gue lagi"ucap Mildan tegas.

Zaera tidak menyangka bahwa Mildan akan berkata yang melukai hatinya, padahal dirinya sayang terhadap Mildan.

Apa ini balasan karena dulu dirinya  terlalu galak sama Mildan sehingga membuatnya sakit hati dan tidak mau melihatnya.

Zaera akui sekarang dirinya begitu rapuh apabila seseorang mematahkan hatinya untuk yang kedua kalinya dengan orang berbeda.

Zaera berusaha untuk tenang menghadapi es batu satu ini yang hobinya suka nyakitin orang dengan perkataannya.

"Karena apa? coba kasih gue alasannya Mildan!"racau Zaera.

"Gak ada"

"Terus kalau gak ada, kenapa Lo ngomong kayak gitu ha! Jawab gue Mildan, jawab!"bentak Zaera.

"Mulai skrng jngn prnh temuin gw"ucap Mildan penuh penekanan.

"Atau gue akan benci sama Lo"sentak Mildan.

"Tapi kenapa? Gue cuma ungkapin perasaan gue ke Lo gak lebih"ucap Zaera.

"Itu semua gak wajar"potong Mildan


"Apa yang gak wajar, ungkapan perasaan gue gitu. Itu berasal dari hati segimana pun Lo nolak gue gak akan ngerubah perasaan itu ke Lo, gue cewek lemah yang punya hati dan hati itu udah Lo sakitin, emang laki-laki diciptakan untuk membuat sakit hati perempuan gak ada bedanya semua laki sama aja, gue benci Lo Mildan benci, benci hiks-hiks"lirih Zaera.

Air matanya bercucuran membasahi pipinya begitu saja tanpa diundang, dirinya pun berlari meninggalkan Mildan yang diam tak berkutik sedikit pun.

Zaera menyetop taksi di jalan, segera pergi meninggalkan Mildan seorang diri disana, kilasan air mata mengalir deras ketika mengingat perkataannya.

Setelah taksi yang Zaera naikin sudah tidak nampak oleh Mildan, dirinya menghela nafas berat.

"Memang ini seharusnya jadi takdir kita, gw minta maaf Zaera"Mildan bergumam.

Mildan merasa bersalah karena Zaera terlanjur sakit hati padanya sehingga Zaera mengatakan bahwa dirinya membenci Mildan.

Mildan seolah melupakan kejadian tersebut, dirinya ingin segera pulang kerumah. Saat ingin menaiki motornya  tiba-tiba saja sakit menerjang punggung belakang bawah Mildan.

Sakitnya makin tak terkendali dan pandangannya begitu buram siap untuk menjatuhkan tubuhnya di jalanan.

"Mungkin ini waktunya, selamat tinggal"ucap Mildan lirih, tak kuasa menahan sakit yang menimpanya.

Mata Mildan menutup sempurna berganti menjadi orang yang seakan tidak bernyawa menerpa bibirnya yang pucat sekali.

✨✨✨

Didalam kamar seorang perempuan menangis tak berhenti-henti mengingat suara tangisannya begitu nyaring di ruangan tersebut.

"Gue capek, kenapa sih dia egois banget padahal gue cuma ungkapin perasaan doang kenapa harus pakai dibentak segala, akhh gue benci Lo Mildan"racau Zaera.

"Gue emang salah gak seharusnya punya perasaan sebesar ini sama Lo, guenya aja yang terlalu berharap dan yakin Lo bakal terima. Tapi nyatanya gak! Gue kecewa untuk kedua kalinya bersama orang yang berbeda"ucap Zaera.

"Hiks-hiks, mungkin gak ada lagi yang gue harapin darinya. Gue benci Lo Mildan benci! Mati aja Lo sana, biar gue puas dengan rasa sakit ini"racaunya sambil mengumpat nama seseorang.

Zaera berfikir sejenak saat terakhir kali mendengar ucapan Mildan.

"Apa gue salah mencintai seseorang yang gue suka, tapi yang Lo bilang gak wajar dari mana, gue gak habis pikir dengan apa yang gue terima saat ini"ucap Zaera.

"Dia bilang janji mau temenan sama gue dan akan ninggalin gue, tapi apa dia sendiri yang buat gue menjauh darinya"lanjutnya.

"Gue lebih baik lupain Lo Mildan"lirihnya.

Setelah berucap kantuk menyerang dirinya dan berakhirlah Zaera masuk ke alam mimpi.

Wajah Zaera tampak sembab terutama di bagian kantung matanya karena banyak sekali air mata yang ia keluarkan hanya untuk menangisi Mildan.

Mildan begitu berarti baginya, sebagai teman yang baik dirinya mengakui Mildan temannya dengan berdamai secara baik-baik pada masa itu.

Semoga esok hari akan menjadi hari yang menyenangkan buat Zaera saat membuka mata dipagi hari nanti.

______________________________________

Jangan lupa vote dan komen ☺️

Next 👉

Sftni11

Continue Reading

You'll Also Like

2.1M 98.5K 70
Herida dalam bahasa Spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
500K 37.6K 44
"Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cu...
890K 63.9K 62
Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka...
1M 33K 45
-please be wise in reading- โˆ† FOLLOW SEBELUM MEMBACA โˆ† Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...