KAMU ITU KING OF HAREM TAU!?[...

By Nyotterz_yah

164K 14.2K 5.7K

Indonesia, seorang pemuda baik hati yang memiliki wajah dan tubuh yang lumayan feminim. Dirinya disukai hampi... More

1. Back to school
2. Tontonan
3. Persaingan
4. Stalker
5. Tsundere & Yandere
6. Old Pals
7. Panas
Fakta unik
8. Uke, uke, dan UKE
9. Canggung
10. Rencana berjalan dengan lancar
11. Belajar bersama atau...?
12. Hadiah
13. Ujian
14. Sial
15. entahlah men
16. Bertahap
17. Grup Study Tour
18. Firasat Buruk
19. Penerbangan
21. Panta(t)i (1)
22. Panta(t)i (2)
23. Panta(t)i (Done) (done revision)
24. Villain Adalah Pemenangnya (1)
25. Villain adalah Pemenangnya[END] (2)

20. Tukar

3.2K 295 76
By Nyotterz_yah

Cerita ini bersifat FIKTIF(tidak nyata), sekali lagi FIKTIF! Cerita ini tidak bermaksud untuk menghina sebuah negara, organisasi, atau pihak apapun! Bila tidak suka boleh meninggalkan cerita, tidak perlu memancing keributan! Bila ada kata yang membuat sakit hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Sekian terima kasih, Enjoy✨

"Udah nyampe?"

"Udah, yaudah kapan-kapan atau mungkin nanti aku telepon lagi ya?"

"Yoi, jaga keperawanan eh maksudnya kesehatan"

"Serah lu deh, udah cape naik pesawat tambah lu lagi nyape-nyapein."

"Yo, siapin kondom ama pelumas, jaga-jaga canda jaga-jagaaa"

"Lama-lama gw blokir no.hp lu"

"Maaf"

"Gpp, yaudah dadah"

Klik.

"Siapa tu Ndo?"

"Biasa teman"

Roda terus berputar, saling bergesekan dengan jalan aspal menuju suatu tujuan, surga.nggak(tapi MasyaAllah dan Alhamdulilah, InsyaAllah) Terlihat bus di kerumunan mobil dan motor. Dibalik jendela, terlihat banyak siswa-siswi yang sedang melakukan kegiatan masing-masing, siapa kalau bukan sang personifikasi-personifikasi yang jarang bego(-Indo).

Indonesia, pemeran utama kita, baru saja mengakhiri teleponnya dengan seseorang. Pasti gw sih ehe /gibas rambut angin.

"Hee~!? Kau punya bespren selain aku!? Dan Malay" Tanya seseorang dengan nada terkejut tapi nadanya kembali normal ketika menyebut nama orang lain.

"Ya iyalah! Punya teman baru boleh, tapi teman lama jangan dilupain..." Sahut Indonesia dengan kalimat yang hampir mirip dengan lirik lagu Soleram.

Orang yang baru saja bertanya tsb sontak terkekeh dan kembali duduk di kursinya dengan normal, tidak seperti tadi, duduknya terbalik. Ialah Philipines, sangat berbeda dengan Indonesia, kecuali ketololannya sama-sama tolol.

Indonesia menatap pemandangan kota di Osaka yang indah dari jendela bus. Sudah lama ia tidak pergi ke luar negeri. Sebenarnya dia tidak perlu pergi ke luar negeri lagi, pasalnya kebanyakan teman-temannya seorang personifikasi negara jadi dari sikap mereka rasanya sudah di luar negeri.

"Mohon perhatian, sebentar lagi kita akan sampai di penginapan Rebil Hotel..."

Nama hotel yang membuat Indonesia penasaran, Indonesia pun mencarinya di gugel dan... betapa terkejutnya dia! Harganya cukup fantastis, 1 malam bisa dari 1jt-2jt??? Belum termasuk pajak!!??? Apalah daya Indonesia, bokek gini lihat duit segitu. Wait, INDONESIA BAKAL NGINAP DISITU!!?? Ah sudahlah... sekali rebahan di kasurnya, jiwa misqueennya pasti langsung meronta-ronta dan tersiksa.

Mereka semua pun turun dari bus, satu persatu barang milik mereka pun mereka ambil. Murid-murid kelas 12 disuruh berbaris, mendengar pengumuman dulu sebelum mereka masuk.

"Baiklah, selamat siang, anak-anak!" Sapa UN, sang pembina study tour ini.

"Siang!!!"

"Di siang hari yang cerah ini, kita patut bersyukur karena telah sampai dengan selamat menuju Osaka untuk study tour! Sekarang kita berada di Ribel Hotel, penginapan kita untuk study tour ini! 1 ruang dibagi menjadi 2 kamar, maka ruang 1 akan ditempati oleh laki-laki dan ruang 2 di tempati oleh perempuan! Barang-barang akan diurus oleh karyawan disini, jadi bila kalian perlu sesuatu kalian boleh minta pada karyawan disekitar kalian! Ransel, tas kecil, dompet, atau barang yang memiliki alat elektronik di dalamnya dibawa! Untuk kegiatan akan diumumkan malam ini! Sekian dan terima kasih, bubar!!!" Teriak UN.

Siswa-siswi pun kocar kacir bubar seperti anak ayam, mereka pun sibuk dengan barang mereka dan jika sudah selesai mengurus barang mereka, mereka boleh masuk kedalam hotel. Indonesia yang sudah siap dari awal, langsung ingin masuk kedalam hotel.

Tapi ada sesuatu yang mengganggunya yang berakhir dia memberhentikan langkahnya. Jika satu kamar akan dihuni dengan laki-laki... tidak ada yang salah sih... tapi... kok perasaan Indo gak enak yah? Dia pun celingak celinguk.

Tiba-tiba mata Indonesia tertuju ke seseorang, Indonesia pun mencoba memanggil orang itu dengan kode, takutnya nanti kedengaran sama orang lain... apalagi haremnya... untung saja orang itu tersadar dengan kode Indonesia, hanya saja bukannya datang menghampiri Indonesia dia malah geleng-geleng kepala. Alhasil Indonesia jadi kesal dan menghampiri orang itu.

Kita panggil saja orang yang dipanggil Indonesia dengan Udin.

Udin baru saja selesai mengurus barangnya. Ia hendak ingin masuk ke dalam hotel, namun dia merasa ada suara yang menggelitiknya... seperti ada yang memanggilnya. Rupanya Indonesia lah yang memanggilnya, namun ia tidak percaya, ia tidak percaya kalau ia dipanggil oleh bidadari!

Dia pun mulai melangkah menghampiri Indo. Akan tetapi dia berpikir lagi, masak iya dia dipanggil Indo? Udin pun berhenti melangkah, ia pun menggeleng-geleng kepalanya. Ah~ palingan Indonesia memanggil orang lain, pikirnya.

Namun perkiraannya salah, dia memandang Indonesia lagi yang terlihat semakin dekat ke dirinya.

'OMAIGATTTT!!! TERNYATA BENERAN GW DONG YANG DISAMPIRINNN!!! SESEORANG TOLONG AKU, AKU AKAN PINGSAN!!!" Batin Udin teriak.

"Oy! Kamu udah kupanggil bukannya nyamperin malah geleng-geleng kepala lagi!" Kesal Indo ke Udin dengan berbisik.

Udin menyentuh dadanya, uh! Jantungnya tak bisa berhenti berdetak! Gimana nggak? Dideketin orang terimut itu... argh! Damagenya!!!

"Hey, boleh tukar tas tidak?" Bisik Indonesia bertanya.

Udin pun langsung tertegun. Plis, tukar tas dengan orang terimut!? Gila! Apalagi muka si Indo pas minta tolong... beuh! Hatiku meleyottttt!!!!

"Isinya gak usah dikeluarin, tasnya aja dituker! Nanti aku kasih imbalan deh! Pleaseee~ bantu aku, ya~?" Mohon Indonesia seperti bocah yang memohon untuk mendapatkan mainan yang dia inginkan.

Duh... kayaknya Udin bakal mati dengan tenang malam ini, jantungan terus! Ia pun setuju dan menukar tasnya dengan Indonesia.

"Aku berhutang budi denganmu! Makasih ya~! Em..."

"U-Udin"

"Makasih ya, Nidu!" Ucap Indonesia dan langsung meninggalkan Udin.

'N-NIDU!!?? AKHHHH DIKASIH NAMA PANGGILAN!!! YA TUHAN TERIMA KASIH KARENA SUDAH MEMBERIKANKU HADIAH INI!!!!' Syukur Udin dalam hati.

Udin masih memegang tasnya Indonesia, perlahan ia mendekatkan hidungnya ke tas Indonesia. GILA HARUM BANGET COYYYYY PARFUM EMAK GW AJA KALAH, begitu batin Udin.

Sekarang Indonesia berada di ruang 1 kamar 1. Entah kenapa ia merasa... ditatap tapi tidak tau oleh siapa. Ia melangkah dengan sangat pelan-pelan sambil melihat-lihat apa ada tempat tersedia... dan berhati-hati, takutnya membuat orang yang menatapnya sadar bahwa Indonesia sadar akan keberadaan... mereka.

Indonesia menuju suatu futon, di pojok dekat pintu, lalu meletakkan dengan pelan tas Udin diatasnya.

"A-aku akan taruh disini..." Ucap Indonesia dengan gugup untuk mengelabui.

Indonesia menoleh ke belakang, namun tidak ada orang kecuali Udin yang baru nyampe.

"Cepet Din!" Bisik Indonesia yang masih bisa di dengar Udin(gila kuping apa headset).

Udin pun mengangguk dan langsung bergegas mencari tempat yang sedikit jauh dari posisi tasnya supaya Indonesia bisa tidur tanpa harus khawatir. Udin akhirnya menemukan tempat yang bagus, pojok dekat dengan balkon sehingga Indonesia bisa melihat pemandangan pantai karena bidadar- bidadara pantas mendapat pemandangan yang bagus agar kecant- ketampanannya bertambah.

"Oi sop!"

Udin pun terkaget, rupanya itu temannya.

"Gw tidur deket lu ya, ehe~" Ucap temannya.

"Jangan!" Bisik Udin.

"Loh napa?" Tanya temannya tertegun.

"Pokoknya jangan! E-eh... t-tidur sana deh! D-deket Indo!" Jawab Udin berbisik sambil menunjuk dimana Indonesia berada.

Alhasil temannya tambah kaget.

"Ih gila lu! Lu mau deketin gw ama bidadari! Makasihhh broooo! Emang lu bespren terbaik di dunia deh!" Sahut temannya yang membuat Udin jengkel.

"Lu ga bakal tidur deket Indo peak!" Bisik Udin kesal.

"Lah terus ngapain ada Indo disitu? Indo disitu berarti gw tidur dekat dia lahhh~ btw, kenapa sih lu ngomongnya bisik-bisik?" Tanya temannya.

"Udahhh ikutin aja kata gw! Nanti nyesel sendiri lo!" Jawab Udin berbisik.

Temannya Udin pun hanya menaikkan bahu dan langsung berbalik menghadap posisi Indonesia. Dengan pede dan bangga, teman Udin berjalan menuju Indonesia berada. Indonesia hanya tersenyum kaku, jijik sama kelakuan temannya Udin.

"Misi cantik~ tidur sini ya~" Kata teman Udin.

"E-eh... i-iya..." Jawab Indonesia gagap.

Indonesia langsung mengibaskan tangannya lalu memberikan kode ke Udin untuk datang menghampirinya. Udin langsung mengerti dan mendekati Indonesia dan temannya.

"G-gimana kalau kita bertiga pergi keluar bareng!? Cari udara gituu! Ya!?" Tanya Indonesia tergesa-gesa.

"I-iya, ayo!" Diikuti jawaban Udin yang juga terdengar tergesa-gesa.

Temannya Udin hanya bisa menatap mereka berdua bingung, sejak kapan besbronya ini deket ama bidadara? Au ah, ikut aja.

Udin, Indonesia, dan temannya Udin pun keluar dan berpura-pura seperti tidak terjadi apa-apa(-temannya Udin). Setelah mereka agak jauhan dari ruangan, Udin dan Indonesia berhenti di tengah jalan. Mereka berdua menyuruh temannya Udin untuk duluan saja, ya si 'pinter'(temannya Udin) ngikut-ngikut aja dan dia pun langsung meninggalkan mereka berdua.

Indonesia dan Udin buru-buru kembali ke ruangan dan benar saja, kamar 1 terdengar gaduh. Indo dan Nidu mengintip dan melihat beberapa pemuda sedang bertengkar, memperebutkan siapa yang akan tidur dekat Indonesia.

"Anjir berantem"

Indonesia dan Udin kaget dan menatap ke belakang, si temennya- ah cape kita panggil aja dia Jono, rupanya si Jono balik lagi. Jono emang cocok jadi tukang jumpscare.

"Kok lu balik!!??" Tanya Udin berbisik.

"Lagian gw mau ngapain jir, sendirian doang. Aku tuh syedih ditinggal sendirian gini mazzz~" Jawab Udin dramatis.

Alhasil Udin pun menatap jijik ke Jono.

"Btw ini kenapa?" Tanya Jono.

"Hey! Kamu!"

Udin dan Indo pun langsung bersembunyi, sedangkan Jono hanya planga plongo. Jono menunjuk dirinya sendiri sebagai bentuk kepastian dari kebingungannya.

"Iya kamu! Sini!"

Jono pun menghampiri mereka, pemuda-pemuda yang baru saja bertengkar. Tiba-tiba matanya dibutakan dengan suatu cahaya, rupanya banyak tas dengan isi penuh duit, bukan duit rupiah duit dollar men. Sangat menggiurkan pastinya, ini adalah tes kesetiaan Jono. Apa dia setia kepada bespren dan bidadaranya atau tidak?

"Kamu pindah ya? Ini uangnya" Ucap salah satu pemuda berkacamata hitam.

"Tidak usah, ambil yang ini aja" Potong salah satu pemuda bertopi.

"Jangan hiraukan mereka ambil aja du- urgh!" Ucap pemuda tampan terpotong.

"Duitku saja!" Potong pemuda bertelinga kucing.

Dan personifikasi-personifikasi lainnya. Tentu saja Jono sudah diambang puncak nafsunya, ia masih bertahan tapi disisi lain ia juga tidak kuat menahan nafsunya untuk menerima duit-duit ini. Indonesia dan Udin hanya bisa berdoa.

"B-baiklah!"

Indonesia dan Udin pun kecewa.

"Tapi saya tidur di depan Indonesia!" Jawab Jono.

Indonesia dan Udin hanya bisa kesal, karena itu masih dekat dengan jangkauan! Jono tidak menerima duit sama sekali, dia yang nolak, serius ga boong. Dan... pemuda-pemuda itu berantem lagi siapa yang, kali ini, tidur DISAMPING Indonesia! Romamtis ga tuh!?

Jono pun keluar dari kamar dengan nafas yang terengah-engah. Udin menepuk-nepuk punggung Jono dan Indonesia memberikannya sekaleng jus jeruk dingin.

"Mantap sop!!!" Puji Udin.

"Makasih ya, kamu hebat banget!!! Ini hadiah aku buat kamu!" Puji Indonesia.

Ya setidaknya diberi jus, apalagi sama bidadara, tambah semangat.

Matahari pun sudah berganti tugas dengan bulan. Mereka, siswa-siswi kelas 12 baru saja memakan makan malam mereka sambil mendengar pengumuman dari sang pembina, UN. Dan sekarang waktunya mandi!

Terdapat pemandian mewah yang bisa di tempati oleh banyak orang di hotel itu. Minimal 30 orang satu pemandian, itu mah udah bisa pesta disana.

"Indo ga mandi?" Tanya Udin.

Indonesia yang sedang memijit kepalanya sambil melihat dompetnya yang tersisa hanya uang receh 100-an langsung menghela nafas kasar.

"Nanti... nunggu kalian semua selesai aja..." Jawab Indonesia.

"Lah kenapa ga mandi bareng-bareng aja?" Tanya Jono.

"Aku butuh ketenangan, bukan batangan..." Jawab Indonesia lalu menghela nafas kasar lagi karena ia mulai bokek.

Udin dan Jono pun terkekeh, mereka berdua pun berdiri dari duduknya.

"Yaudah, aku ama Jono mandi duluan ya~! Takut penuh!" Ucap Udin.

"Kan satu pemandian minimal 30 orang, itu mah masih cukup kalau lu masuk..." Sahut Indonesia menyimpan dompetnya di kantong celananya.

"Oh iya... yowes, duluan ya!" Ucap Udin +Jono lalu meninggalkan Indonesia.

"Hadehhh, ngutang lagi ngutang lagi ama si tolol..." Ucap Indonesia.

Si tolol itu Nyotterz guys, alias gwej author kalian. Indonesia kadang minjem duit ama Nyotterz karena Nyotterz jarang bokek palingan duit jajan buat jajan di sekolah yang sering bokek.

Indonesia pergi keluar dan menuju ke pantai, tidak jauh dari hotel. Indonesia hanya bisa memandang pemandangan bulan yang menyinari air lautan yang bergelombang. Ia pun langsung menghela nafas, ketenangan yang sangat ia butuhkan. Sangat estetik sekali kawan, seperti scene scene animek ketika MC lagi galau.

Tiba-tiba telepon Indonesia berdering, menyadarkan Indonesia dari lamunannya. Ia pun mengambilnya dan melihat siapa yang meneleponnya. Baru aja dibicarakan, rupanya itu Nyotterz. Indonesia pun mengangkatnya.

"Disitu jam berapa?" Tanya Nyotterz.

"Bukannya bilang halo atau assalamualaikum, malah asal ngomong aja..." Kesal Indonesia.

"Hehe maaf beb, gw mau bilang halo tapi kayaknya gw baru bilang halo sebelum benar-benar terhubung ama lo." Sahut Nyotterz.

"Sekarang jam 19.25 disini... disana jam berapa?" Tanya Indonesia balik.

"Gatau mager liat jam" Jawab Nyotterz tidak niat.

"Bgst..." Sahut Indonesia.

"Btw udah aman belum?" Tanya Nyot lagi.

"Udah, jangan khawatir... lu ngeselin gitu baik juga, mau peduli ama aku ehe~" Jawab Indonesia.

"Ya lah kan gw mahluk sosial, jelas lah gw bisa baik. Emang gw harus jahat terus gitu?" Gemas Nyotterz.

"Ya nggaklah~ ih bebeb gitu ama sih~" Ucap Indonesia.

"Jijik, pedo" Sahut Nyotterz.

"Kok pedo!?" Kaget Indonesia.

"Lu kan kakek-kakek, lebih tua daripada gw... kalau ga salah umur lu 75 ya?" Tanya Nyotterz.

"Ngawur! aku ini masih 18 ya!!!" Marah Indonesia.

"... aku lupa lu ga punya cermin, maaf" Balas Nyotterz.

"B@JING@N! Btw minjem duit lagi ya" Sahut Indonesia tapi langsung reda marahnya

"Astaughfirullah, utang 25.000 aja lu belum bayar, udah mau minjem lagi???" Tanya Nyotterz.

"Iya maaf nanti gw ganti" Jawab Indo.

"Awas lu, janji lu ya, kalau ga sesuai janji gw suruh lu open BO hasilnya buat gw" Sahut Nyotterz.

"Makin lama gw makin pengen berhenti jadi temen lu" Balas Indonesia.

"Lohhh jangannnn... utang bayar dulu baruuu terserah mau ngapain... yaudah, berapa?" Tanya Nyotterz.

"Berapa apanya?" Tanya balik Indonesia bingung.

"Minjem duitnya oon" Jawab Nyotterz yang udah geram.

"Oh iye hehe, 500.000 transfer di rekening gw" Jawab Indonesia dengan watadosnya.

"Banyak amat, gw masih butuh buat CIPOC tau" Sahut Nyotterz.

"Yaudah 200.000" Balas Indonesia.

"Oke, dah gw mau makan, jangan lupa mandi lu" Ucap Nyotterz

"Iye iyeee" Sahut Indonesia.

Dan panggilan pun berakhir.

Indonesia menghembuskan nafas panjang lalu mematikan smarthphonenya dan disimpan kembali di kantungnya. Dia berdiam diri sendirian disana, dia butuh ketenangan tidak peduli berapa lama waktu yang diberikan.

"Aku ga mandi deh, males..." Ucap Indonesia.

Setelah menyegarkan pikirannya, ia pun langsung kembali ke hotel. Rasa kantuk mulai menyelimutinya, ia terus menguap sangking ngantuknya. Indonesia pun pergi ke ruang 1, mandinya besok aja. Biasanya dia 2 kali sehari, tapi tampaknya... hari ini membebankan pikirannya jadinya dia malas.

Tiba di ruangan 1, suara gaduh muncul lagi. Indonesia mengintip dan rupanya Udin lagi dibully- interogasi.

"Kenapa kamu tidur disitu ha!? Itukan tempat tidur Indonesia!"

"I-ini tempat saya!"

"Apa buktimu!?"

"Ini tas saya ada nama saya! Udin!"

Mereka semua yang menginterogasi Udin pun langsung mengambil tas Udin dan melihat name tag di tasnya dan memang benar tas itu miliknya dan lucunya, pertaruan study tour: jika tasmu sudah berada di atas kasur berarti kamu tidur diatas kasur itu, 11/12 dengan "siapa cepat dia dapat". Tapi mereka tidak percaya, malah mereka menuduh Udin tukar tas dengan Indonesia(memang benar).

"Kamu tukar tas sama Indo ya!?"

Udin langsung diam seribu bahasa, dia mau jawab apa? Bohong dosa, jujur nanti dikeroyokin.

"Yahh... gw kira tidur ama bidadari ternyata sama... sama taik" Gumam Jono yang masih bisa didengar oleh Udin.

Salah satu dari mereka tiba-tiba melihat ke pintu dan tersadar ada Indonesia disana sedang mengintip.

"INDO!!!" Teriak orang yang menyadari keberadaan Indonesia sambil menunjuk Indo.

Teriakannya menyadarkan yang lain, mereka pun memandang Indonesia seperti predator yang menemukan mangsanya. Indonesia langsung bergidik ngeri dan sembunyi di balik pot bambu, persembunyian yang bagus Indonesia! Sayangnya, kamu akan mendapat berita buruk...

"Kenapa kamu tukar tas dengan Udin ha, INDO!?" Tanya salah satunya marah sambil menunjukkan name tag Udin di tas Udin.

"Kamu itu seharusnya tidur di dekat ku! bukan disini dekat dengan sampah-sampah ini!" Marah satunya yang malah manas-manasin yang lain.

"Dia seharusnya sama aku ya!"

"Dih, yang menang tidur disamping dia siapa? Ya gw lah! Udah kalau iri bilang aja!"

"Berak kalian semua!!" Lah ini tiba-tiba ngegas sendiri.

Baru saja Indonesia refreshing udah diinterogasi aja sama 'teman-teman'nya. Untung saja waktunya sudah mau waktu tidur, mereka yang tadi ribut langsung disuruh diam dan tidur. Akhirnya ketenangan telah kembali, meskipun Udin masih dibully di dekat pintu.

"Tidak sia-sia aku ikhlas..."

Indonesia langsung kaget dan melihat kesebelahnya rupanya itu...

"Aussie!?"

"Aku juga!"

"Thailand!?"

"Tuan!"

"TNI!?"

!To Be Continued!

Minggu, 13 Maret 2022

Update dulu sebelum belajar buat ujian besok, iya besok Author ujian. Sejak mengingat Ujian besok, author jadi semangat gambar dibanding belajar, jadinya author mampus hari ini. I mean like:






Lu kenapa baru sekarang datangnya, niat gambar!? Saya jadi males belajarrrr btw jangan dicolong ya kecuali untuk refrensi saja dan thanks ujian, niat gambar saya akhirnya pulang(mau upload gambar painting saya, tapi wp ga kuat uploadnya aowkaowkoawk)

Yaudah gitu aja guys saya harus lembur buat ujian besok, besok kalau ga salah Teknologi dan Informasi sama... BAHASA INDONESIA. Doain saya ya guys supaya semua mapel ujian saya tuntas semua dan sebagai gantinya gw update book deh... kalau bisa ehe.

Readers:Author bajing-

Btw ada yang punya discrot- maksudnya discord, saya kesepian tidak punya temen discord /lap air mata pakai sempak Indo.

-Nyotterz


Continue Reading

You'll Also Like

109K 9.8K 27
END EPREHBADEH βœ“ "SHOYOU ANAKKU!KOK KAMU JADI CEWEKKK" "NII-CHAN!KOK BISA LEBIH CANTEK DARI AKS" "KOK AKU JADI CEWEK???HEEE SHOYOU GA SUKA HUUUUUU" "...
54.4K 8.2K 27
π“πšπ€πžπ¦π’πœπ‘π’ 𝐑𝐚𝐫𝐞𝐦 𝐯𝐞𝐫𝐬𝐒𝐨𝐧 𝐁𝐱𝐁 𝐬𝐑𝐒𝐩 yosss nih ku buat book mungkin aku apdet chapter pas ada ide yah biar nyambung cerita...
489 56 6
✧ π™°π™»πšƒπ™΄πšπ™½π™°πšƒπ™Έπš…π™΄ πš„π™½π™Έπš…π™΄πšπš‚π™΄ ✧ ⋆ β˜… ᴏᴍɴΙͺκœ±α΄„Ιͺᴇɴᴛ ʀᴇᴀᴅᴇʀ β˜…β‹† *:ο½₯゚✧*:ο½₯゚✧ Tentang cerita yang belum mencapai epilog. Tentang dendam yang belum...
2.2K 202 29
Kerandoman para fandom berserat penghuni book sebelah. Tentu saja di book ini ada Y/N and the geng. Ini juga book lanjutan book YTMCI Random Story k...