RANGGA [SCUTTIVO]

By fikaprisyall_

5.8K 170 14

[Dianjurkan untuk follow terlebih dahulu sebelum membaca] ••• Kisah Rangga, pemimpin geng Scuttivo yang palin... More

01. Jepit Hitam Naura
02. Pembantu Baru Scuttivo
03. Berunding Untuk Kunjungan Rutin Scuttivo
04. Calon Pacar, Katanya
VISUALISASI TOKOH
05. Derox
06. Salting
07. Persiapan ke Boyolali
08. Go to Boyolali

RANGGA - INTI SCUTTIVO

1.6K 43 2
By fikaprisyall_

hallo! salam kenal, aku Fika!
ini cerita pertama aku, lho!

harap vote and comment sebelum ataupun sesudah membaca, okee??

selamat membaca!

•••

Warung Bu Surti saat ini di penuhi oleh anggota Scuttivo yang tengah serempak membolos pelajaran. Warung Bu Surti atau yang sering di sebut Warung BuSur adalah tempat tongkrongan anggota Scuttivo.

Warung ini memang hanya Warung biasa, namun memiliki tempat yang sangat nyaman bagi Scuttivo. Di depan Warung BuSur terdapat pepohonan dan bunga-bunga, atau disebut dengan taman Kencana. Dibawah pepohonan juga terdapat kursi-kursi taman yang dicat berwarna putih dan hitam.

Kala itu, Warung BuSur sangat amat ricuh karena kelakuan absurd dari anggota inti Scuttivo.

"WOY! BINTANG KEJORA! BALIKIN PERMEN MILKITA GUE!" Pekik Bumi. Erbumi Segara Zavaski. Cowok penyuka permen milkita. Baginya hidup tanpa permen milkita akan terasa sangat hampa. Cowok dengan darah Inggris-Indonesia ini adalah cowok dengan sifat pecicilan dan suka menyebalkan bagi siapapun yang di jahili-nya.

Sedangkan Cowok yang di panggil dengan nama Bintang Kejora tadi tengah asik membuka bungkus permen yang ia curi dari Bumi. Cowok itu terlihat tidak memperdulikan Bumi yang sudah misuh-misuh sendiri.

Nama aslinya, Bintang Julianno Anggara. Pemilik lesung pipi yang dalam. Bintang itu cowok dengan wajah yang sangat manis, semanis gula. Bahkan gula saja kalah dengan wajahnya yang kelewat manis. Tak sedikit cewek yang sudah menyatakan cinta kepada Bintang. Namun Bintang tolak, katanya, ia sudah punya pawang!

"Bin! Balikin permen gue ... please!" Bumi memohon dengan wajah semelas mungkin saat permen favorit-nya hendak di lahap oleh Bintang.

Bintang menggelengkan kepalanya menolak. "Ini permen udah ada ditangan gue, jadi udah jadi milik gue, lah!" Ujar Bintang.

Sudah! Tidak bisa ditoleransi! Bumi menggulung lengan baju seragam putih nya sedikit, berlagak seperti ingin menghajar orang. Lalu matanya menatap tajam manusia yang berdiri tak jauh dari tempatnya berpijak.

Annas Fareza Derwangga, cowok pecicilan yang hobi-nya menistakan Bintang pun langsung memanas-manasi dan mengompori Bumi untuk segera bertindak.
"AYO! AYO! HAJAR! GUE DUKUNG, BUM!"

Bumi melirik Annas sekilas, kemudian menatap Bintang kembali. Cowok yang ditatap itu tentu saja memasang wajah yang sangat amat menyebalkan. Membuat Bumi geram sendiri.

Sedetik kemudian, Bumi berlari ke arah Bintang, yang ternyata cowok itu sudah menghindar lebih dulu. Bintang berlari mengelilingi sudut-sudut Warung BuSur. Melompati setiap meja dan kursi yang tersedia demi menghindari kejaran Bumi.

"HEH! BALIKIN! ITU PERMEN TERAKHIR GUE, BANGKE!"

Bintang terus menghindar dan berlari, memutari setiap sudut Warung BuSur. Sesekali melompati dan menginjak kursi-kursi kayu yang tersedia disana. Ia berlari sesekali tertawa kecil saat melihat wajah kesal dari Bumi.

Bumi berhenti sejenak, tubuh-nya membungkuk, tangannya bertumpu dengan lutut, nafas-nya terengah-engah. "Bin! Kalo gue ada duit, Huh, gak mungkin gue sudi buat ngejer-ngejer lo demi permen itu! Sumpah!" Ujarnya.

"Bang, bantuin gue, bang!" Pinta Bumi pada saudara kembarnya. Erbima Sagara Zavaski. Cowok yang sifatnya bertolak belakang dengan sifat Bumi. Bima, cowok yang lebih cenderung dingin dan cuek. Tidak suka basa-basi dan sangat suka dengan yang namanya to the point!

Bima yang tengah memainkan ponselnya, mendongak menatap datar adik-nya. "Not my business!" Ujarnya enteng, kemudian ia kembali sibuk dengan ponselnya.

Bumi mendongak menatap langit-langit Warung, "Yaallah, kenapa Bumi harus punya abang kayak dia? Capek Bumi, Yaallah!" Batin-nya dengan mata terpejam.

"Bum! Lihat! Aaaaa' ..."

Bumi membelalakkan matanya, dengan cepat ia melompati kursi didepannya untuk menggapai permen milkita miliknya yang hendak dilahap Bintang. Namun gagal, karena dirinya jatuh saat melompati kursi kayu tersebut.

Bruk!

"ARGH! TAI!" Umpat Bumi keras.

"Pftttt! ANJIR AHAHAHAHAHA!" Remaja laki-laki yang berada disana meledakkan tawanya melihat Bumi jatuh dengan posisinya tengkurap. Bahkan Bu Surti yang tengah mencuci piring pun ikut meledakkan tawanya melihat Bumi.

Berbeda dengan Bima, ia lebih memilih memasang wajah datar-nya, meskipun ia sudah ingin meledakkan tawanya juga. Namun gengsi Bima lebih mendominasi.

Bumi bangun, kemudian duduk berselonjor di ubin Warung. Tangannya terulur mengusap kening-nya yang sudah memerah akibat benturan keras di lantai ubin tersebut.

"Shh! Edan! Benjol, fix! Benjol! Gak mulus lagi jidat gue." Ujar Bumi.

Bintang mendekat, memberikan permen milkita yang menjadi penyebab ia dan Bumi tadi kejar-kejaran dan berakhir kening Bumi yang menjadi korban.

"Nih!"

Bumi menatap permen itu sekilas, dirinya sudah tidak nafsu lagi melihat permen itu. "Nggak! Makan aja sono! Kalo perlu sampe gagang-gagang nya lo makan!" Ujarnya merajuk.

Bintang tersenyum geli. "Gak usah sok-sok ngambek, gitu. Cosplay jadi cewek, lo?" Ejek Bintang.

"Tau lo Bum, alay, dih!" Imbuh Dennis. Dennis Pafandra Kurniawan. Cowok playboy SMA Kencana. Dennis ini cowok yang tidak cukup dengan satu cewek. Sehari saja, ia bisa mendapatkan 3 cewek baru. Dan aneh-nya, cewek-cewek itu mau-mau saja dengan Dennis yang playboy kelas kakap. Padahal, sudah banyak cewek yang menangis bombay karena ulah Dennis yang suka memutuskan hubungan dengan seenaknya.

"Diem lo, upil! Sakit, nih, jidat gue!" Bumi memberengut kesal. "Untung gue gak lumpuh!" Lanjutnya.

"Tolol! Apa hubungannya lumpuh sama jidat, anjir?!" Bagas Arjuna Mahendra. Cowok itu berbicara seraya mendengus kesal. Bagas adalah cowok yang sangat menyukai Olahraga Futsal. Ia adalah Kapten Futsal SMA Kencana. Sudah banyak piala dan penghargaan yang ia menangkan dari Olahraga favorit-nya itu.

"Bahaya. Baru kebentur sekali aja, udah gak waras. Omongannya udah nyeleneh, ni anak!" Ujar Annas, laki-laki itu bergidik ngeri.

Bumi melotot. "Sialan lo!"

"Mau dibawa ke Rumah Sakit gak? Takutnya ada yang hilang" Tawar Rangga. Rangga Reyfajio Danuartha. Pemimpin Scuttivo. Laki-laki tangguh dan handal dalam bela diri. Laki-laki berprestasi, jago dalam bidang akademik maupun non-akademik. Piala dan penghargaan sudah ia dapatkan sejak usianya masih menginjak 5 tahun. Penghargaan dari lomba-lomba Olimpiade, Basket, Boxing. Semua sudah ia dapatkan. Dari mulai juara 1 sampai juara 3.

Rangga, laki-laki yang mempunyai mata tajam bak Burung Elang. Laki-laki dengan pahatan wajah yang nyaris sempurna. Alis yang tebal, hidung yang mancung, serta rahang yang tegas, kokoh dan berurat.

"Apanya yang hilang, Ga?" Tanya Bagas.

Rangga menatap Bumi, kemudian berkata. "Kewarasan-nya" Jawab Rangga.

Ucapan Rangga membuat mereka yang mendengarnya meledakkan tawanya keras. Menertawai nasib Bumi yang tengah mendengus kesal karena terus-menerus di nistakan.

"Tai lo, Ga!" Umpat nya untuk Rangga. Membuat Rangga, meledakkan tawanya kembali.

"HAHAHA!"

Scuttivo. Bukan hanya sekumpulan remaja laki-laki yang suka membuat onar. Scuttivo adalah sekumpulan remaja laki-laki yang sangat menjunjung tinggi toleransi, solidaritas, tali persaudaraan dan kekeluargaan.

Dengan jumlah anggota lebih dari 500 orang. Scuttivo sangat dikenal di kalangan remaja Indonesia. Selalu mengadakan bakti sosial adalah kegiatan Scuttivo setiap bulannya. Menghadiri Panti Asuhan, Panti Jompo, Pesantren, dan Sekolah-Sekolah terpencil juga kerap Scuttivo lakukan setiap 3 bulan sekali.

Jum'at Berkah juga selalu mereka lakukan setelah selesai Shalat Jum'at bagi mereka yang Muslim. Beberapa anggota yang Non-muslim juga turut membantu. Karena bagi mereka, Toleransi dan Solidaritas itu nomor satu yang patut di junjung tinggi.

Scuttivo adalah rumah kedua bagi mereka. Tempat untuk menyimpan banyak suka dan duka. Tempat untuk berkeluh kesah. Tempat dimana mereka berjuang demi kebaikan. Berjuang bersama melawan kejahatan. Dan yang paling utama, berjuang bersama untuk masa depan.

It's better to lose from a game than to win by cheating★
-SCUTTIVO-

•••

SUKA NGGAK? SUKA DONG HEHE.

bilang ke aku yaa, kalau ada kesalahan kata atau kalimat yang buat kalian kurang nyaman!<33

salam hangat, Fika.
Bandar Lampung.

Continue Reading

You'll Also Like

610K 11.9K 19
-COMPLETED- 13 years ago the Romano manor was filled with the young mafia princess's giggles as her 'brothers' chased her around the house. Lit...
47.8K 182 10
As the title says
34.7K 2.4K 21
|ongoing| Ivana grew up alone. She was alone since the day she was born and she was sure she would also die alone. Without anyone by her side she str...
17M 653K 64
Bitmiş nefesi, biraz kırılgan sesi, Mavilikleri buz tutmuş, Elleri nasırlı, Gözleri gözlerime kenetli; "İyi ki girdin hayatıma." Diyor. Ellerim eller...