TACENDA

By beingty_

4.4K 2.1K 2.9K

FOLLOW AKUN INI SEBELUM MEMBACA "Selama amygdala itu masih bekerja. Semuanya aman dan akan baik-baik aja" Tac... More

PROLOG
TUKANG RUSUH
NEW STUDENT
NGAMBEK
MISTERI BOY
5. PANIC ATTACK
REALLY, GAY?
SATU SPESIES SAMA SETAN
CALON IMAM
10. LUKA YANG TERLIHAT
KISS

BACKGROUND STORY

182 151 240
By beingty_

~terkadang berbeda itu perlu. Jangan pedulikan seperti apa orang bilang. Hanya perlu pikiran bagaimana kamu bahagia dengan caramu sendiri~


Setelah dari ruang guru Alga menuju taman belakang sekolah, pikirannya kacau. Memori akan masa lalu, identitas yang seharusnya tidak di ungkapkan, dan kasus guru itu? Tidak seharusnya Alga melakukan itu. Sejauh ini ia tumbuh tanpa hati. Menyaksikan penyiksaan yang di lakukan pak Doni? Dia tak peduli dengan temannya.

Naasnya lelaki tampan sepertinya berpikiran tentang dendam yang telah terjadi di kehidupannya. Dia tak seharusnya berpikiran bahwa orang harus merasakan penderitaannya

"Lo kelepasan Alga!" Dia merenggut rambutnya "gak seharusnya kata-kata itu keluar dari mulut Lo!!!" Lagi-lagi dia memukul kursi taman yang ia duduki

"Apa yang lo bilang? Pasal-pasal!!! Undang-undang!!! Gak seharusnya lo jadi pahlawan kesiangan anjinggg!" Kesal Alga pada dirinya

Amigdala memiliki fungsi memperkuat memori yang diiringi dengan emosi. Sehingga manusia tak mudah melupakan suatu kejadian. Tapi penyesalan Alga kenapa Amigdala itu membuatnya menderita?

Di sisi lain tanpa amigdala juga mungkin sekarang Algara Falanio hanya tinggalah nama

Flashback on

Dia lelaki berusia sebelas tahun duduk sendirian di perpustakaan. Padahal senja telah tiba dan hari semakin gelap.

Dia terlihat begitu serius dengan buku kimianya. Dia memakai kacamata dan terlihat seperti kutu buku yang tampan

"Isobutana, Rumus molekul C4 H10 rumus semi struktur CH3 dan 3CH" kata-kata itu tiba-tiba terucap dari mulutnya

Itu bukanlah pelajan anak kelas enam SD. Tapi kenapa dia menghapal rumus begitu? Bukankah akan sulit, di tambah dia mempelajarinya autodidak.

Wanita paruh baya berusia 32 tahun menghampirinya "Alga kamu sedang belajar apa? Kenapa jam segini belum pulang?" Tanya wanita itu yang merupakan guru Alga

Bocah itu yang merupakan Alga tersenyum "belajar kimia buk. Alga sedang belajar geometri molekul dan rumus struktur" ucapnya

"Tapi itu terlalu jauh Alga. Kamu bahkan belum masuk SMP. Biasanya pelajaran kimia di pelajari saat tiba di kelas SMA" ujarnya sebut saja buk Nabila

"Gak papa buk, biar kalo Alga masuk SMA udah ngerti pelajarannya!" 

Buk Nabila tersenyum tipis "kamu memang anak yang rajin Alga. Pantas kamu selalu menjadi juara satu di kelas"

"Makasih ibu"

08.00

Alga pulang kerumahnya, di sana ia melihat barang-barang sudah berserakan. Rumah sudah seperti kapal pecah.

Dua orang tua di sana terlihat seperti bertengkar. Alga yang notabenenya anak sebelas tahun bersembunyi di balik sopa. Ada rasa takut dalam dirinya karena mereka berdua berteriak nyaring ke penjuru ruangan

"Bisa-bisanya kamu selingkuh dari saya bitch, kamu memang wanita tidak tahu di untung. Murahan!!!" Teriak lelaki paruh baya yang merupakan papah Alga. Denan Falanio

"Apa maksudmu? Murahan!!! Anda tidak sadar diri? Setiap hari anda main dengan wanita lain?" Sentak Kinara. Mamanya Alga

"Saya punya uang, saya bebas mau melakukan apapun. Anda sudah miskin bertingkah pula. Pergi anda dari rumah saya. Tidak Sudi saya punya istri bitch"

Kinara menganggukkan kepalanya "baik saya akan pergi dan akan membawa Aurora. Kamu besarkan Alga. Dan saya berharap semoga anda tidak terkena HIV Aids, Kutil kelamin atau bahkan sipilis!"

"Sialan anda!, Kenapa anda tidak membawa anak lelaki anda juga. Saya tidak Sudi memiliki anak dari anda"

"Dia anakmu. Maka besarkan dia!"

Di sisi lain bocah lelaki itu menutup telinganya kuat sambil menangis tak bersuara. Ia tak ingin mendengarkannya lagi. Kenapa ibunya tak membawanya? Kenapa papahnya juga tak ingin merawatnya?

"A aku anak yang tidak di inginkan. Gak ada orang tua yang perhatian sama aku, peduli sama aku, kenapa aku di lahirkan?"

"Aku benci mama sama papa, aku gak mau lagi nurut sama mereka!"

Flashback off

Alga menetralkan nafasnya, yang berlalu sudahlah berlalu. Tidak ada gunanya ia meratapi itu. Semuanya hanya akan menambah luka di hatinya

Dorrrr

Entah kenapa mereka muncul Kenzie, Reygan, Gio dan Erlangga.

"Woy lo ngapain bengong? Mau kesambet Lo? Biar bisa ketemuan sama bak Kunti hehe!" Ujar Gio ngawur

Reygan menggelengkan kepalanya "biasa lah Gi, lagi mikir nyari link video Jepang kemana kali!" Ujarnya tambah tak logis

"Ngapain kalian ke sini? Kangen?" Tanya Alga menaikan sebelah alisnya

Kenzie menggelengkan kepalanya "istighfar lo Al, gue normal ya gak belok. Najis banget kangen sama Lo!" Lelaki itu berbidik ngeri. Kesambet setan di mana temannya itu

"Btw ko pak Doni di keluarin sih? Tapi gak papa juga sih. Gue harap semua guru aja di keluarin biar jamkos aja tiap hari!" Kata Gio. Tidak masuk akal

"Lo gak mau belajar?" Tanya Kenzie "iya" jawab Gio

"Berhenti sekolah aja kalo gitu!"

"Gak bisa, bisa-bisa gue di gorok lagi sama bokap gue! Lo tahu kan si tua Bangka itu kalo udah marah kayak ibu-ibu kompleks lagi gunjingin orang!" Gio merasis

"Lo mau tenang?" Tanya Reygan diangguki Gio

"Mati aja yuk? Gue bantuin!"

"Tolol lu gak ketulungan! Awas aja ya lu sampe gara-gara lu Indonesia masuk kategori negara terbodoh. Gue lempar lo ke malaikat malik!"

.

Alsa melihat Alga yang masih terbengong di bangkunya. Padahal jam sekolah telah berakhir. Ia menghampiri lelaki itu dengan malas

"Kenapa lo? Mau jadi penghuni sekolah?" Tanya Alsa to the points

"_"

"Anjirrr emang ya kupingnya banyak tai, sampe-sampe suara mirip Selena Gomez gini aja gak kedengeran! Tuli level seratus" ucapnya kesal

"Lo mau ngapain sih? Bacot Mulu!" Kesal Alga, jujur dia membenci Alsa. Pertemuan mereka memang di luar kata baik-baik saja

Alsa memutar bola matanya malas "mau pamer!" Ucapnya ngasal

"Yuk gue ladenin! Apa yang lo punya?" Alga kenaikan sebelah alisnya

"Gak punya apa apa!puas?"

"Lo tahu gak gue tuh punya mobil Lamborghini?" Tanya Alga tersenyum. Sedangkan Alsa menggeleng "Lo kan gak pernah bilang!" Ujarnya

"Gue juga punya uang buat beli seblak, rokok, kopi, satu kantin pun bisa gue beli!" Ucap Alga sombong

Alsa mengangguk "Lo bilang itu mau neraktir gue kan?" Alsa tersenyum lebar, menampilkan deretan gigi putih ratanya

"Bukan, gue mau pamer!" Alsa diam membeku "bilang aja kere anjir" kesal gadis itu

"Tadi lo yang nantangin pamer kan"

"SAYANGGGGG!" Teriak seorang gadis dari arah pintu. Dia adalah Kiara

"Hai sayang" ucap Alga tersenyum manis kearah gadis di kuncir kuda itu

Langkah kaki jenjang Kiara memasuki kelas Alga, kelas 11 IPA. Dia berdiri di hadapan Alga. Tepat di samping Alsa hanya saja terhalang oleh meja Alga

"Eh lo?" Tunjuknya pada Alsa "nama gue Kiara, kita harus temanan kali ini. Gue tanya nama lo tadi pagi tapi gak di jawab. Intinya gue mau jadi teman Lo!" Ucap Kiara maksa

Alsa memutar bola matanya malas "ogah!"

"Udah lah sayang ngapain temanan sama cewek aneh kayak dia. Gak level!" Ujar Alga pedas

"Apa lo?" Kesal Alsa nyolot

"Gak boleh gitu Alga, dia baik ko, dia yang nolongin aku, pas panic attack aku kambuh"

"Balas Budi aja kasih uang" Alga meletakkan uang ratusan ribu ke tangan Alsa dan menarik Kiara keluar dari kelas.

"Sialan tuh cowok, setan emang!!!"

Bersambung....


Continue Reading

You'll Also Like

6.2M 266K 58
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
675K 78.7K 10
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...
825K 43.5K 76
The endβœ“ [ Jangan lupa follow sebelum membaca!!!! ] β€’β€’β€’ Cerita tentang seorang gadis bar-bar dan absurd yang dijodohkan oleh anak dari sahabat kedua...
234K 9.4K 28
Menjadi seorang istri di usia muda yang masih di 18 tahun?itu tidak mudah. Seorang gadis harus menerima perjodohan dengan terpaksa karena desakan dar...