Detective conan - Gadis Kecil...

By ShiroiNeko_5424

103K 16.3K 1.5K

Aku terbangun di tempat yang asing dan dingin, dimana ini? Shirai Rika, seorang pelajar SMA yang memiliki kem... More

Bangun
Rasa Damai
Di curigai
Ketahuan deh~
Kantor Kepolisian Pusat
Pengeboman
Cafe Poirot
Gadis Penyelamat
Siapa?
Penyelidikan Rahasia
Anak yang merepotkan
Pembunuhan & Asuransi
Masa lalu
Dunia Baru
" Aku Pulang "
Tragedi Pesta Ulang tahun
Tersangka
Pembunuh Profesional
Detective & Police VS Assassin
Berbohong
Organisasi lain?
The Phantom Thief
Hitam VS Putih [ 1 ]
Hitam VS Putih [ 2 ]
Kaito Kid
Pembunuhan Keluarga
Detektif cilik
Kemarahan Rika
Kazoku
Valentine
Coklat
Undangan
Pasir putih
Gadis Desa
Dewa Kesuburan
Sakura Masa depan
Penyusupan
2 Orang dari Kepolisian
Pertarungan Di Bawah Purnama
Penyelamatan & Awal
Pertarungan
Pertarungan [ 2 ]
Sera Menghilang?!
Pertolongan Polisi
Berakhir Bahagia
Latihan
Lagu kesedihan
Remaja Misterius
- Code Name -
Absinth
Festival
Racun
Merpati nyasar
Jenguk
Sniper
Pesan Untuk Kakak
Mawar Yang Mekar
Tamu tak di undang
- Spesial chapter -
Mencari Berlian yang hilang
Mencari berlian yang hilang [ 2 ]
Pesta
Sedikit pengumuman
Tak Sadar
waktu yang hampir tiba
Spesial Chapter [ 2 ]
Pelanggan yang mengganggu
Orang Asing
jalan jalan
Keinginannya
Keputusan
- ❀ -
- ❀❀ -
Pengorbanan Untuk Menghancurkan || S2
Sang Gadis Pembunuh ||S2
Pertemuan terakhir || S2
Vermouth ||s2
Pembunuh Bertopeng ||S2
Iblis yang mengharapkan Cahaya ||S2
Misi Rahasia Rekan || S2
Perasaan Lega Sementara|| S2
Bir || S2
Hari yang akan datang|| S2
Awal dari sebuah akhir ||S2
Saatnya Beraksi, Sang Merpati! ||S2
Berkumpul Kembali ||S2
vs Black Organization [ 1 ]
vs Black Organization [ 2 ]
- Berakhir -
Bonus Chapter // sekalian THR :v
Ekhem
Iblis Hitam - Val Arthur
Aku dan Gadis itu
{ Chivas }

Pesta ( 2 )

718 136 2
By ShiroiNeko_5424

" Hoi.. Tunggu tunggu.. Maksudnya apa?! " Batin ku.

Di dalam keadaan yang membuatku gugup itu tiba tiba shinichi menarik tangan ku lalu mendekap ku di balik pelukannya, aku melihat ekspresinya yang curiga kepada Val.

Heiji, hakuba, dan kaito pun datang dan seakan melindungi ku, mereka berdiri di depan shinichi dengan tatapan kesal.

" Anu.. " Aku bingung apa yang terjadi dengan kejadian tiba tiba ini.

Aku melihat ke arah para tuan putri tapi mereka biasa saja dengan apa yang para pangerannya lakukan.

" Kau memegangi tangan emily seenaknya, siapa kau? " Tanya shinichi.

Tiba tiba kakak veronica yang lain datang ke arah kami lalu mengkritik " Hei! Tidak sopan, orang orang seperti kalian apa tidak pernah di ajari sopan santun? " Tanya nya.

" Wah... " Orang orang seperti kalian " Katanya? " Gumam ku kesal.

" Aku hanya melindungi sepupuku, apa salahnya dengan itu? " Balas Shinichi.

" Dan kami hanya melindungi teman kami " Ucap heiji.

Val hanya diam dengan eskpresi bingung, lalu veronica menginjak kaki kakaknya yang bermulut menyebalkan itu.

" Kau berani beraninya bilang seperti itu kepada teman teman yang sudah menyelamatkan nyawaku, ku bunuh kau " Ancamnya dengan tatapan dingin.

" Ck.. Lagian kenapa sih kau mau berteman dengan mereka?! " Seru kakaknya itu.

Lalu val menarik kerah belakang bajunya seperti menggendong kucing.

" Berhenti lah, kau yang tidak sopan " Ucap val.

" Maaf, aku hanya ingin menemaninya, kalian tidak perlu khawatir, aku bukan orang jahat kok " Ucap Val dengan senyum nya.

" Apa mungkin mereka seperti ini kepadaku sejak kasus di pulau itu? Atau sejak aku keracunan itu? " Batin ku.

Lalu shinichi melepas pelukannya, aku tersenyum kepada mereka " Kalian tiba tiba begini, keracunan makanan ya? " Tanya ku dengan senyum ledek.

Lalu shinichi mengusap kepalaku " Jangan bodoh " Ucapnya dengan malu malu.

Aku hanya menanggapinya dengan senyum ku.

" Sebaiknya aku memperkenalkan kakak kakakku kepada kalian, Dia kakak tertua kami, kalian panggil saja dia Val, lalu orang yang menyebalkan ini adalah kakak kedua ku, namanya Lux, kata katanya memang menyebalkan, tapi dia orang yang baik, oh, kalau kalian sudah tak tahan dengan kata katanya kalian bisa memukulinya " Ucap veronica dengan senyum ramah.

Veronica adalah blasteran jepang - inggris, keluarga nya adalah keluarga yang cukup terkenal karena kekayaannya.

" Melindungi seorang " Adik " Huh? " Ledek sera yang tiba tiba berada di samping kami.

" B- berisik.." Seru kaito, heiji, dan shinichi dengan ekspresi malunya.

" Mereka kayak tsundere ya.. Lucu " Batinku.

" Oh iya kak, kak val di panggil ibu dan ayah ke kamarnya. " Ujar Veronica.

" Oh, begitu ya, baiklah Emily, aku harus pergi, terimakasih karena sudah mau berpasangan dengan ku walau hanya sebentar " Ucapnya dengan nada lembut.

Akhirnya val, veronica, dan lux pun pergi.

Lalu, pesta pun di lanjutkan, tidak ada yang berubah setelah itu, 4 pangeran itu tetap sibuk bersama pasangan masing masing.

Aku melihat ke luar jendela, bulan sabit sangat indah malam itu.

" Keluar ah~ " Aku pergi keluar lalu duduk di tempat yang tinggi.

Udaranya dingin malam itu, namun aku tidak masalah karena aku suka dingin.

"Hm hm hm.. " Aku bersenandung sambil mengayunkan kakiku.

Namun di saat aku bersantai, suara langkah kaki mendekat dengan perlahan.

Aku segera merespon lalu melihat siapa itu.

Aku melompat turun lalu mengintip ke arah suara, ada beberapa orang yang datang dengan baju hitamnya.

" Masa?! Sekarang?? Kenapa? " Batin ku

Aku melihat 2 dari mereka membawa tas yang panjang dan cukup besar.

Lalu sisanya mengeluarkan pistol mereka.

" Hmm, senapan ya.. " Aku melihat ke arah pesta yang masih berlangsung, para tamu termasuk shinichi, ran dan yang lainya sangat menikmati pesta itu.

Aku menghela nafas lalu tersenyum

---

Aku menemukan baju yang cantik tapi baju itu lebih bisa membuatku mudah bergerak dari pada dress yang ku pakai sekarang, lalu ada sarung tangan dan topeng juga yang hanya menutupi sebagian wajahku.

" Ku rasa ini cukup, aku pinjam ya.. " Aku mengganti baju dengan cepat lalu memakai topeng itu juga untuk menutupi wajahku, aku mengikat ponytail rambut ku lalu menyimpan hiasan mawar ku.

Dari atas, aku melompat ke bawah, ke hadapan mereka yang sedang bersiap, sambil memegang kedua belatiku, aku menghadang mereka.

" Aku tidak akan membiarkan kalian menganggu pesta " Ucapku dengan senyum.

" Siapa kau?! " Seru mereka yang segera menodongkan pistol ke arah ku.

" Anggap saja aku adalah penjaga pesta ini " Aku mulai bersiap untuk bertarung.

Aku menyeringai " Kalian, apa kalian anggota pembunuh bayaran itu? " Tanya ku kepada mereka.

" Ntahlah.. Mungkin kau benar " Seseorang muncul dari balik kegelapan, dengan suara yang aku kenal.

" A-aoki?! " Batin ku terkejut.

" Yo, sayang sekali aku tidak bisa melihat wajah cantik mu dengan jelas gadis cantik, tapi jika kau ingin menghalangi pekerjaan kami, makan aku akan meladeni mu " Ucapnya.

" Gawat, aku tidak akan bisa melawan mereka semua bersama aoki seorang diri, apalagi ada sniper juga, aku tidak tahu apa masih ada lagi selain mereka " Batin ku dengan penuh rasa waspada.

Aku melirik ke arah pesta, mereka sedang bersenang senang bersama, aku jarang sekali melihat mereka seperti itu, terutama untuk shinichi ran.

Aku kembali tersenyum " Kalau begitu aku tidak akan segan " Ucapku kepada mereka.

Aku mulai menyerang para anak buah nya dulu, Aoki diam saja melihatku maju dan melawan anak buah nya, aku akan menggunakan kesempatan itu untuk menghabisi seluruh nya.

Tapi tiba tiba aku merasakan ada yang melesat dari kejauhan, aku segera menghindar sebisa mungkin, dan aku melihat ujung rambutku terkena peluru yang hampir melubangi kepalaku itu.

" Kau lumayan juga.. " Ucapnya.

" Yah, terimakasih atas pujian mu " Ucapku yang sedikit mundur kebelakang karena sniper yang sangat mengancam ku.

Aku mulai berkeringat, padahal aku baru mengalahkan beberapa.

" Tapi jika hanya ku jatuhkan, ia akan kembali bangun dan mengancam ku " Batin ku.

Aku kembali menyerang mereka, kini aku berusaha melawan Aoki juga.

Tapi sangat sulit mengenainya, ia bisa menghindari serangan ku dengan mudah.

" Sudah ku duga kalau dengan jarak dekat akan sulit " Batin ku.

Sambil berusaha melukainya aku mengambil pistol ku dengan tangan kanan ku.

Kenapa aku masih saja membawa belati dan pistol walau akan pergi ke pesta? Tentu saja untuk jaga jaga jika ada kejadian seperti ini.

Beberapa tembakkan ku menggores nya, namun itu seakan tidak berpengaruh sama sekali padanya.

*buakh...

Aku di tendang olehnya tepat di perutku.

" Uhuk.. Uhukk.. Sial.. " Gumam ku.

Anak buahnya kembali menodongkan pistolnya ke arahku, sekarang aku terpojok.

Tiba tiba seseorang bersurai keemasan datang lalu mengalahkan beberapa penjahat itu dengan pistolnya.

Aku terkejut dengan kedatangannya yang tiba tiba.

" Furuya... San.. " Gumam ku.

Ia berdiri di depan ku dan melindungi ku.

" Lama tidak bertemu, Emily.. " Ucapnya

" Dia tau?? " Batin ku " Kau tau aku emily? " Tanya ku.

" Tentu saja, walau gerakkan mu lebih bagus dari yang waktu itu, tapi aku tetap bisa mengenalinya, terutama surai coklat kemerahan yang terang itu " Balasnya.

Aku tersenyum lalu berusaha bangun " Terimakasih, aku benar benar terselamatkan " Ucapku.

" Terimakasih nya nanti saja, ini bekum selesai " Orang orang yang tadi ku lukai mulai bangun kembali.

" Merepotkan ya.. " Ucapnya.

" Bagaimana dengan sniper nya? " Tanya ku.

" Ada orang yang akan mengatasi mereka, walau aku sedikit tidak suka dengannya " Aku bertanya tanya siapa dia, tapi itu sangat membantu.

" Ayo! " Seru nya.

Continue Reading

You'll Also Like

138K 11.4K 100
♡TAMAT/COMPLETED♡ Ketika Kaisar Claude de Alger Obelia dan Permaisuri Diana de Alger Obelia menunggu2 kelahiran Putri pertama mereka, namun ternyata...
121K 18.2K 45
Bereinkarnasi? Bukankah itu hal yang menarik? Tapi apa jadinya jika kau bereinkarnasi menjadi Uchiha terakhir? Maksudku... Kembaran dari Sarada Uchi...
61K 7.5K 50
[FIRST BOOK] ⚠️TIDAK DIREVISI ULANG⚠️ Clara Alexsander dan Glen Christison adalah dua orang sahabat yang hampir bisa dibilang kembaran karena waktu l...
28.6K 1.5K 30
INI HANYA KUMPULAN PEMIKIRAN TENTANG KISAH ATHANASIA, bukan menceritakan ulang kisah Suddenly I Became a Princess ataupun Who Made Me a Princess WAD...