Perban dimata Limario akhirnya dibuka dan Limario juga sudah diperbolehkan untuk pulang. Dia bersama keluarganya langsung berlalu ke Jeju untuk bertemu dengan Chaeyoung. Nickhun sama Tiffany bahkan sudah bersiap melamar Chaeyoung untuk dijadikan istri Limario.
"Cepatan Hyung"ujar Limario
Jisoo yang mengemudi mobil itu terkekeh kecil"Sabar Lim. Chaeyoung tidak akan kemana mana kok"
"Aku kangen banget sama dia"ujar Limario membayangkan Chaeyoung
"Tenang aja. Kalau dia menerima lamaran kita ini,kalian akan langsung dinikahkan"ujar Tiffany
"Gomawo Ma,Pa"ujar Limario tersenyum haru
Tidak butuh waktu yang lama,mereka tiba di Vila mereka. Namun mereka tidak mengetahui alamat rumah Chaeyoung.
"Sekarang kita mau kemana?"tanya Jennie
"Chaeyoung pernah bilang kalau dia bekerja di cafe. Mendingan kita ke cafe itu aja"sahut Limario bergegas ke cafe bersama keluarganya.
:
:
Disisi lain pula,terlihatlah Chaeyoung yang meringkuk kedinginan dilantai didalam gudang. Hari ini dia meminta izin libur dari Irene karna dia mengalami demam.
Tenaganya seakan terkuras dan dia benar benar lemah.
"Chaeyoung!!!"teriakan Joohyuk menggema memenuhi rumah
Dengan menahan pusing dikepalanya,Chaeyoung bangkit dan menghampiri om sama tante nya"I-iya om"sahutnya
"Sekarang sudah jam 8,dimana sarapan?!"tanya Joohyuk marah
"M-maaf om. A-aku sakit. Aku tidak bisa menyiapkan sarapan"sahut Chaeyoung
Plakkkk
Sudah pasti suara tamparan itu berasal dari Joohyuk yang menampar pipi pucat Chaeyoung"Lo memang tidak berguna! Seharusnya lo mati aja sama orang tua elo!"bentak Joohyuk marah
Jiun hanya menatapnya dengan santai bahkan dia senang ketika melihat sang suami memukul Chaeyoung.
Plakkkk
Plakkkk
Sudut bibir Chaeyoung sudah berdarah dan Chaeyoung sudah terduduk lemes dilantai. Tamparan yang diterima olehnya itu membuatkan kepalanya semakin pusing.
Brughhhh
Tanpa belas kasian,Joohyuk menendang perut Chaeyoung"Gue sudah capek sama semua ini! Seharusnya sudah dari dulu gue membunuh elo!"marah Joohyuk
"Tenang yeobbo. Kita harus membiarkan dia menandatangani surat harta warisan itu duluan"timpal Jiun
Chaeyoung terkekeh sinis"Semua kekayaan ini milik orang tua aku dan aku tidak akan menyerahkan semua ini buat kalian walaupun nyawa aku taruhannya!"
Cukup! Joohyuk sudah tidak mampu menahan emosinya lagi. Dia langsung mencambuk punggung Chaeyoung menggunakan ikat pinggangnya.
Ctakkkk
Ctakkkk
Ctakkkk
"Ck,lo mau main main sama gue huh?"Joohyuk berjongkok menyamakan tingginya dengan Chaeyoung yang sudah terbaring lemes itu.
Secara tiba tiba dia mengeluarkan pisau dari saku celananya"Lo pasti kangen sama orang tua elo bukan? Gue dengan senang hati akan membawa elo ketemu orang tua elo"smirk Joohyuk
Clurbbbb
Sensasi nyeri langsung menyerang Chaeyoung ketika pisau tajam itu tertancap diperutnya. Dahinya mengernyit menahan rasa sakit yang sudah menjalar disekujur badannya.
"Yeobbo!"Jiun berteriak kaget"Apa yang sudah kamu lakukan!?"
"Biarin aja dia mati! Dengan ini kita bisa mendapatkan seluruh harta dia. Kita bilang aja sama polisi kalau dia membunuh dirinta sendiri karna mau menyusul orang tua dia"sahut Joohyuk santai
Brukkkkk
Pintu rumah itu dibuka secara kasar. Masuklah Limario bersama keluarganya"Chaeyoung!!"Jennie berseru kaget ketika melihat pemandangan dihadapannya itu
"C-Chaeyoung?"gumam Limario"I-itu Chaeyoung?"
"Dia Chaeyoung kamu"ujar Nickhun menepuk pundak Limario
Mereka langsung menghampiri Chaeyoung dan Limario memangku kepala Chaeyoung"Chaeng-ah,aku sudah disini. Kamu harus bertahan. Hiks jangan pergi"isak Limario mengelus pipi Chaeyoung
Chaeyoung tersenyum tipis. Dia bahagia karna pacarnya sudah bisa melihat namun dia juga sedih karna Limario harus melihatnya didalam kondisi dirinya yang hampir sekarat ini.
"Kalian siapa?!"tanya Jiun
"Brengsek! Gue tidak akan memaafkan kalian atas apa yang terjadi!"marah Limario menatap Joohyuk sama Jiun dengan tajam
"Chaeyoung-ssi,tolong bertahan"ujar Jisoo memegang pisau yang tertancap diperut Chaeyoung.
"Urghhh"Chaeyoung mencengkram tangan Limario ketika Jisoo mengeluarkan pisau itu
"Kita butuh kain untuk menahan pendarahan ini!"ujar Jisoo
Limario langsung menyobek kaos putih polos yang dipakainya itu dan menahan luka tusukan Chaeyoung.
"Chaeyoung-ssi,jangan tutup mata kamu sehingga kita tiba dirumah sakit"arah Jisoo
Jiun sama Joohyuk sudah berlari pergi dari sana dengan rasa takut yang menyerang mereka.
Limario menggendong Chaeyoung dan membawanya memasuki mobil. Chaeyoung didudukkan diatas pangkuan Limario. Kepala Chaeyoung tepat berada diceruk leher Limario membuatkan dia bisa mencium aroma wangian sang pacar"K-kamu kembali Lim"ujar Chaeyoung dengan suara lemah
"Aku kembali untuk kamu. Kamu harus bertahan ya"sahut Limario mengecup kepala Chaeyoung berkali kali.
Chaeyoung tersenyum tipis sebelum dia tidak sadarkan diri"Chaeng? Chaeyoung-ah!"teriak Limario membangunkan Chaeyoung
Jisoo langsung melajukan mobil menuju kerumah sakit. Mereka semua yang ada didalam mobil juga ikutan panik.
:
:
Chaeyoung dinyatakan koma karna tusukan itu membuatkan dia kehilangan banyak darah. Beruntung aja mereka membawa Chaeyoung kerumah sakit dengan segera makanya nyawa Chaeyoung masih bisa diselamatkan.
Hati Limario sakit ketika melihat sosok Chaeyoung yang terbaring lemes dengan pelbagai alat medis yang dipasangkan dibadannya itu. Bukannya pertemuan seperti ini yang diinginkan namun takdir mempertemukan mereka dengan kondisi seperti ini.
"Chaeng-ah. Tolong bangun"lirih Limario yang terus menggenggam tangan dingin Chaeyounf
"Lim,kamu yang sabar ya"ujar Tiffany mengelus pundak Limario
"Semuanya salah aku Ma. Aku sudah berjanji sama Chaeyoung kalau aku akan bawa dia jauh dari om sama tante nya yang kejam itu tapi aku terlambat"lirih Limario
"Jangan salahin diri kamu. Chaeyoung juga pasti tidak akan suka kalau kamu menyalahkan diri kamu"ujar Jennie iba
"Lim"Limario mendongak menatap sang Papa"Polisi menelfon Papa. Mereka bilang kalau om sama tante Chaeyoung sudah ditahan atas pertuduhan percobaan pembunuhan terhadap Chaeyoung dan juga atas kekejaman mereka terhadap Chaeyoung selama ini"jelas Nickhun
"Apa polisi punya buktinya?"tanya Limario
"Dirumah mereka itu ternyata ada cctv. Mungkin aja mereka lupa soal cctv itu si. Dan Dokter yang menangani Chaeyoung juga akan bekerjasama dengan kita"sahut Nickhun
"Syukur deh. Mereka harus dihukum dengan setimpal"ujar Limario yang membenci sosok Jiun sama Joohyuk
Sebulan berlalu dan Chaeyoung akhirnya sadar dari koma nya. Limario langsung aja melamar Chaeyoung dan pesta pernikahan mereka digelar ketika Chaeyoung sudah sembuh.
Sekarang Chaeyoung bersama Limario lagi berdiri diatas altar dengan tangan yang saling menggenggam. Mereka berdua baru aja mengucapkan janji suci dan pengantin laki laki harus mencium pengantin wanita.
"Tidak ada lagi 7 Days With You. Sekarang hanya ada Forever With You"ujar Chaeyoung
Limario tersenyum. Perlahan lahan dia mendekatkan bibirnya dibibir Chaeyoung membuatkan Chaeyoung menutup matanya dan menikmati kecupan hangat Limario.
"Saranghae My Wifey"
"Nado saranghae,My Hubby"
The End ✅