Terdengar suara tangisan bayi yang menyebar diseluruh ruangan operasi.
Lahirlah si kembar perempuan
"apakah Tuan ayah dari bayi tersebut?" ucap seorang wanita yang diduga sebagai suster
"ya, bisakah saya langsung memberi mereka nama?"
"oh iya silahkan."
"sebelah kanan Alena Liara Agencia, sebelah kiri Alana Liora Agencia."
Ucap Elvano
--------
"mas? Jadi bagaimana?" ucap Ayudia dengan suara yang lemah serta lembut pasca melahirkan
"sesuai perjanjian kita. Ku beri nama mereka Alena dan Alana."
"Tapi aku tak akan sanggup mengurus mereka berdua sendirian. Ambilah satu anakmu ini"
Kata ayudia seraya melihat ke salah satu anaknya.
"baiklah. Tanda tangani surat ini lalu kau bisa langsung mengemasi barang2 mu jika jahitannya sudah membaik."
Sedari tadi Ayudia tidak berani menatap mata sang (mantan) suaminya itu. Bagaimanapun dia juga mencintai Elvano, munafik jika Ayudia mengatakan dia sangat membenci (mantan) suaminya.
Sangat sulit untuk Ayudia menahan air matanya. Kata-kata yang diucapkan oleh Elvano bagaikan sebuah panah yang menusuk hatinya.

maaf apabila ada kesamaan alur, tempat. nama, tokoh, karakter, ataupun peristiwa dengan cerita lain.
Eps kali pendek banget