Lyrid || Cravity

By _ChocolateBanana

8.3K 635 325

Sekolah PRODUCE yang muridnya musuhan karna masalah kecil Geng yang isinya anak bucin sampe ga ada akhlak ta... More

00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
42
43
44
45
46

41

63 1 0
By _ChocolateBanana

Jangan lupa voment

Wonjin menatap pantulan dirinya di kaca, perutnya sudah mulai membesar dan pipinya sedikit membesar

Ia tak menyangka sudah pergi sejauh ini, rumah kecilnya ini ada di dekat pinggiran kota

Sedangkan rumah minkyu ada di tengah kota, setidaknya wonjin tidak akan terlalu sering terbayang bayang minkyu

Kehamilan sudah menginjak 5 bulan, ia cukup trauma dengan kehamilannya mengingat terakhir kali janinnya harus gugur karna kecelakaan bersama seongmin

Tapi wonjin senang, memang tak ada minkyu atau orang untuk diajak bicara ketika allen pulang ke rumahnya tapi ia punya bayinya untuk di ajak bicara dan terkadang berkeluh kesah

Tapi ia masih tetap merasa kesepian karna ia hanya bisa bercerita pada anaknya tapi anaknya belum bisa mendengar dan bahkan belum lahir

Walopun ia harus berjalan kaki setiap hari untuk membeli bahan makanan dan bekerja paruh waktu di sebuah restoran cepat saji bintang 5 yang tak jauh dari rumahnya

Tapi wonjin tidak harus pergi ke tengah kota untuk membeli bahan makanan dengan lengkap

Ia tak suka sayur tapi bayinya membutuhkannya, jadi setiap hari wonjin akan memakan sayur

Terkadang sayur bekas dari pelanggan yang tak di makan

Rasanya masih enak dan masih layak untuk di makan, jadi wonjin tak akan mempermasalahkannya

"Wonjin, temenin ke kota, sekalian anak lo liat pemandangan, jangan di sini mulu, ga ada pemandangan yang bagus" Jiwoo segera menarik wonjin dengan lembut lalu mengambil jaketnya

"Nih pake, di kota lagi dingin katanya"

"Tapi kata boss jangan keluar keluar dari daerah sini"

"Kita mau beli bahan buat masak sama piringnya sekalian, di daerah sini stoknya lagi pada abis"

"Sana jalan jalan, lo juga lama lama bakal bosen di sini mulu" Ucap beomgyu membuat wonjin segera menyusul jiwoo keluar dari restoran

Hanya dalam 10 menit mereka sudah sampai di tengah kota, jalanan yang sepi karna suhu yang dingin membuat kebanyakan orang berangkat lebih pagi ke kantor

"Pertama sawi putih, katanya lagi naik banget yang pesen" Jiwoo membaca daftar belanjaannya

Wonjin segera menengok ke sekitar mencari cari dimana orang yang menjual sawi putih

"Itu bukan? " Wonjin menunjuk salah satu penjual yang langsung di angguki oleh jiwoo

"Bu sawi putihnya 10 biji"

"Bawang putihnya serenteng bu, bawang merahnya juga, bawang bombaynya 5 biji sama daun bawangnya 10 biji"

"Jahenya selusin, kunyitnya 3"

"Jagung 20, kacang panjangnya 5, kacang merahnya 5 kilo"

Jiwoo menaruh barang belanjaan mereka ke dalam mobil lalu kembali menuju bagian daging

"Daging ayam yang meyakinkan yang mana? "

"Yang itu, dagingnya keliatan masih fresh" Wonjin menunjuk salah satu pedagang yang tampaknya sedang membersihkan darah ayam

"Pak, ini ayamnya masih fresh? " Tanya wonjin membuat jiwoo menatapnya kesal

"Fresh dek, baru di potong"

"Ayamnya 2 kilo pak"

"Abis ini mending cari ikan, sapi sama udang dulu baru balik ke mobil" Ucap jiwoo di angguki oleh wonjin

Tukang ayam itu memberikan plastik berisi ayam pada wonjin

"Udang di sebelah situ, biasanya langganan kita" Jiwoo menarik tangan wonjin agar anak itu tidak menghilang

"Bu, udangnya sekilo"

"Pegang dulu, duit gue kurang yang di kantong" Jiwoo memerikan daftar belanjaan pada wonjin lalu segera mengambil dompet di tasnya

Ia memasukan uang 300 ribu di kantongnya lalu segera memasukan dompetnya kembali

"Ini nak" Ibu penjual udang itu memberikan plastiknya pada jiwoo

"Sekarang daging ikan"

"Ikan bakal selalu segerkan? " Tanya jiwoo tapi wonjin menaikan bahunya pertanda ia tak tau tentang perikanan

"Ikan salmon sama ikan tuna"

"Kita harus ke sana dulu? Kenapa ga sapi dulu aja? " Jiwoo menatap wonjin, ia pasti lelah jika harus berjalan lumayan jauh lalu kembali lagi ke sini

"Daging sapi langganan kita yang itu, tapi yang meyakinkan yang itu"

"Yang langganan aja"

"Pak, sapinya 3 kilo"

"Woo, orang itu kek ngeliatin kita terus ga si? " Bisik wonjin menunjuk orang yang ia maksud dengan dagunya

Jiwoo menatap orang itu lalu segera memberikan uang pada si penjual

"Buruan pergi" Bisik penjual itu sambil memberikan plastik berisi daging sapi pada jiwoo

"Mereka ngincer temen kamu yang lagi hamil, pergi dari pasar sekarang kalo bisa" Jiwoo mengangguk lalu menarik tangan wonjin agar sedikit berlari untuk menjauhi orang yang sedari tadi mengawasi mereka

"Kenapa? "

"Gue juga ga tau, kita harus cepetan"

"Ikan tuna sama salmonnya 4, biarin aja masih ada sisiknya"

"Hati hati dek" Jiwoo segera mengambil plastik dari penjual lalu menarik wonjin untuk keluar dari dalam pasar menuju parkiran

"Woo, pusingg"

"Yaudah pelan pelan" Jiwoo memeluk pinggang wonjin membiarkan uke cantik itu menyandarkan kepalanya di lehernya

"Masuk dulu, gue mau naro barang di bagasi" Wonjin menurut, ia duduk di sebelah kursi supir

"Kepalanya angkat dulu bentar, jangan sampe nanti sakit" Jiwoo menaruh bantal pada leher wonjin

Jika di liat jiwoo memang lebih seperti baby sitter daripada teman wonjin

"Kan udah hampir jam 10 an, lo juga belum makan, jadi mending kita makan aja dulu"

"Makan kan bisa di rumah, beli piring aja dulu"

"Heh diem lo, debaynya lagi pengen bobo jangan di ganggu"

"Tapi mau makan apa deh? Gue ga suka udang, makan kacang aja ga suka"

"Mau jagung"

"Jagung? Bentar gue pikir dulu, lo ga boleh makan bakar bakaran, sop palingan, asparagus? "

"Pokoknya yang berkuah tapi ada telornya"

"Lo kalo ngidam emang jadi manja kek gini? Aduh bibirnya gausah di monyong monyongin kek gitu, gue berasa mau jadi cowo biar bisa nikahin lo"

"Bobo ato ga jangan kebanyakan gerak, jangan kebanyakan ngomong, kasian debaynya mau istirahat"

Mereka baru saling mengenal 5 bulan yang lalu saat wonjin kabur dari minkyu

Ia pergi tanpa arah saat malam hari dimana hampir semua orang tidur

Wonjin tak sengaja pergi ke arah selatan pinggir kota dimana ada lumayan banyak turis yang berkunjung ke situ

Makanan mereka yang masih di nilai tradisional membuat banyak orang penasaran dengan rasanya

Banyak orang orang dari luar negri yang datang tapi sangat jarang orang yang berada di tengah kota berkunjung ke situ

Suhunya bisa drop hingga 19 derajat mengingat letaknya yang ada di dekat pengunungan

Kota itu juga di pagari oleh pagar yang tinggi dan hanya ada akses keluar masuk kota dari arah utara

Walopun sudah 5 bukan tinggal di sana, wonjin masih belum terbiasa soal suhu

Jiwoo mulai melakukan mobilnya, ia tidak tau tempat makan terdekat di sini, jadi ia harus mencarinya

Jalan masih sepi seperti tadi, tak jauh darinya ia melihat seorang anak kecil yang berlari menuju ke arah mobilnya

Anak kecil itu mengetuk kaca pintu mobil membuat jiwoo rasanya ingin marah seketika

"Kenapa dek? "

"Kakak tolong bantuin temen aku kak, temen aku ketindih pohon" Ucap anak itu membuat jiwoo segera keluar dari mobil

Tapi ia sudah mengunci mobil dan menyuruh wonjin pindah ke kursi belakang

Ia tidak tau teman anak ini benar benar tertindih pohon atau hanya akal akalan untuk membantu pencuri

Jadi jiwoo harus membuat wonjin aman lebih dulu

"Itu kak" Anak kecil itu menunjuk seorang anak perempuan yang tertindih oleh batang pohon

"Astagaa" Jiwoo segera menghampiri anak perempuan itu lalu perlahan menyingkirkan batang pohon yang tadinya menimpa perut anak kecil itu

"Sakit di bagian mana? "

"Di sini, perut aku sakitt"

"Kalian cepetan pulang, di sini dingin" Ucap jiwoo diangguki oleh kedua anak kecil itu

Kedua anak kecil itu benar benar pergi berdua setelah mengucapkan terima kasih

Jiwoo kembali menuju mobilnya tapi ia melihat dua orang dengan penutup kepala yang mencoba membuka pintu mobilnya

Jika sudah begini ia harus apa? Jika jiwoo tak punya rasa tanggung jawab, ia lebih baik pergi ke halte bis lalu secepatnya pergi dari sini

Tapi masalahnya wonjin ada di dalam mobilnya

Jiwoo ingin protes pada otaknya, ketika keadaan genting seperti ini ia malah kebingungan sendiri

Di sekitar sini pasti ada polisi, teman ayahnya bekerja menjadi polisi di sekitar sini

Dengan cepat jiwoo mengeluarkan ponsel dari tasnya lalu menelpon teman ayahnya

"Halo nak jiwoo? "

"Halo om, tolong bantuin saya, di depan mobil saya ada dua orang yang lagi pengen ngebobol mobil saya"

"Lebih baik cepetan kabur dari sana nak, polisi tim kami lagi sibuk patroli di sekitar pasar"

"Temen saya ada di dalem om"

"Kalo bisa kamu telpon temen kamu biar kabur dari pintu bagasi"

"Temen saya lagi hamil om"

"Kamu ada di mana? Biar saya ke sana"

"Jiwoo ga tau nama jalannya, tapi ada toko namanya baby shower"

"Saya otw ke sana, kamu diam di sana, jangan coba coba nyelamatin teman kamu"

Jiwoo tau cara membuat teman ayahnya itu ingin bergerak cepat saat menyebutkan wonjin yang hamil

Istrinya pernah mengalami keguguran karna hal yang sama dan istrinya ditemukan sudah lemas karna di setubuhi oleh penjahat sedangkan supirnya mengalami cedera serius di bagian perut karna mencoba melindungi majikannya

Setelah mematikan telpon, jiwoo melihat sebuah mobil hitam yang menghampiri mobilnya

Jiwoo sudah mengira teman ayahnya datang dengan mobil pribadi

Tapi ia salah, seorang pemuda jangkung keluar dari mobil itu membuat orang orang itu seketika kabur

Salah satu penjahat itu melihat ke belakang hingga tak sengaja menabrak tiang billboard sedangkan satunya lagi tak sengaja menabrak pohon

Jiwoo segera berlari menghampiri mobilnya

"Wonjin" Jiwoo menarik keluar wonjin yang sudah menangis deras

"Cup cup, orangnya udah ga ada lagi, jangan nangis dong, kasian debaynya cape ngeluarin tenaga buat nangis"

"Kalian gapapa? " Tanya pemuda jangkung itu menghampiri mereka

"Terima kasih"

"Wonjin? " Wonjin menatap pemuda jangkung itu lalu tak lama ia pingsan

TBC
PYONGGG..... BULAN INI AKU APDET DUA KALI YA, SOALNYA YANG PERTAMA PAS TANGGAL 1. BTW HAPPY WONJIN DAYYY

Continue Reading

You'll Also Like

152K 5.4K 40
menceritakan tentang perjodohan antara laki laki cantik dan seorang CEO tampan namun kasar, tegas, dan pemarah #bxb #homo jika salah lapak langsung...
403K 556 4
21+
232K 2.8K 48
Follow akun untuk membuka bab-bab terkunci ! . "Oh Jack.., please..." "Please for what?" "Udah, please berhenti.." . [SEQUEL BASTARD!] Warn21+ Cerita...
2.1M 104K 44
β€’Obsession Seriesβ€’ Dave tidak bisa lepas dari Kana-nya Dave tidak bisa tanpa Kanara Dave bisa gila tanpa Kanara Dave tidak suka jika Kana-nya pergi ...