One Piece; Seeking Peace

By DikiAlviyansah072

177 19 22

- - Genre(Gk Pasti); Action, slice of life. Fandom; OnePiece. Rate; T+/ M. More

01,1
01,3
02
03
04

01,2

34 2 6
By DikiAlviyansah072

01,2; Nami, Nojiko, Belmerre, BOB.

Setelah sarapan di bar, bob sekali lagi berterimakasih pada ibunya yang tersenyum geli padanya, dan pergi.

Selain sarapan, di pagi hari kegiatan yang dia lakukan tidak banyak, dia pergi ke rumah sekali lagi.

Mengambil buku catatan, pena dan buku aturan bagi sipil yang di rilis marinir, dan pergi. dia tidak perlu mengganggu ayahnya.

Menulis suatu pikiran acak yang dia miliki menjadi kebiasaan lain yang dia miliki. Terkadang, dia juga membuat deskripsi penampilan orang lain atau suatu tanaman, juga rumah dan tanah.

Adapun buku aturan sipil, dia mencoba untuk mengingat aturan itu, siapa tau dia menemukan celah... dia hanya ingin tau; terkadang kemalasan dan rasa takut kalah dari rasa 'ingin tau'.

Membutuhkan banyak stamina untuk datang ke bukit untuk mengamati laut bagi anak 7 tahun. Tapi menurut bob, itu sepadan.

Sambil duduk, bob membaca buku aturan, merasakan semilir angin laut yang menyapu wajah dan rambutnya dengan tenang, dia merasa malas.

Tapi, dia mengabaikan perasaan malasnya dan tetap menulis semua celah yang bisa dia dapatkan dari buku aturan sipil. Bob mendapatkan celah besar dan kecil.

Contohnya; sipil akan di cap sebagai buronan jika diketahui telah membunuh, mencuri dan hal lain yang di anggap sebagai merugikan dan melanggar aturan.

maka jika dia tidak ketahuan melakukan hal hal gelap, maka dia tidak akan di anggap buronan kan?

Ini adalah celah besar yang sangat mudah di temukan olehnya, yang adalah anak berumur 7 tahun.

*Kresk kresk...*

Bob segera berhenti membaca saat dia mendengar suara semak semak yang bergerak, Dia ingat di belakangnya ada semak. Bob segera berbalik dengan waspada, siapa tau jika di sini ada binatang berbahaya.

Bob melihat seorang anak gadis seumuran dengannya berambut oranye yang memiliki wajah bingung.

'ah... pasti tersesat,"

"Uh... ano..."

Anak gadis itu gelisah di bawah tatapan datar anak laki laki berambut hitam di depannya.

Dia baru saja tersesat saat dia bermain dengan saudarinya, itu normal bagi anak anak. Jadi,

'ada apa dengan wajah itu!?'

Dia berteriak marah dalam diam.

Bob pernah berpikir, walaupun dia jijik dengan anak anak, itu hanya karena dia mencoba 'bergaul' bukan 'berbicara', dan dia pasti bisa dengan mudah berbicara pada anak anak jika pemikirannya dia hanya ''berbicara' bukan bergaul .

Ternyata itu salah.

"Bob, kenapa kau berada di sana?"

"Aku membaca-"

"Kau tidak bermain?"

"Tidak, Aku tidak."

"Kenapa tidak?"

"Hanya... Tidak,"

"eh... kau aneh, bob aneh."

"Aku tidak aneh."

"Jadi kenapa kau tidak bermain jika kau tidak aneh?"

"...ada banyak alasan, dan aku tidak ingin membicarakan itu,"

"Kenapa tidak?"

"Hanya, tidak."

"Kau memang aneh!"

'Apa yang aneh dari tidak ingin bicara!?'

Dia menemukan bahwa 'berbicara' dengan anak yang hiperaktif ternyata lebih melelahkan daripada mencoba meniru dan memalsukan emosi.

Beberapa menit yang lalu, setelah gadis itu; nami, berbicara, bob menanyakan namanya dan di mana rumahnya yang akhirnya membuat dia tau nama gadis itu adalah nami dan tinggal di desa yang sama dengannya, cocoyasi.

Bob berpikir untuk mengantar nami ke desa. kemudian dia bisa pergi, sekali lagi membaca dan menulis dengan tenang sambil melihat laut biru.

Karena itu dia memberitahu nami namanya dan bahwa mereka tinggal di desa yang sama, setelah itu ini terjadi. Nami terus menerus berbicara, entah bertanya tentang bob atau menceritakan tentang dirinya sendiri.

Ini bagi bob, terasa menyiksa. Dia bertanya tanya dosa apa yang dia miliki untuk penyiksaan ini.

Nami dengan ceria berkicau di sekitar bob, dia merasa ekspresi bob yang terganggu sangat lucu.

Walaupun bob mengatakan butuh banyak dari staminanya untuk datang ke bukit, sebenarnya, bukit tidak sejauh itu dari desa. Faktanya, desa dan bukit itu dekat.

hanya saja, itu tertutupi oleh banyak pohon untuk datang kesini. Anak anak Tersesat disini memang biasa.

Hanya dalam waktu beberapa menit lagi, bob dan nami sampai di desa. Awalnya bob akan langsung pergi dari sini dan kembali ke bukit, tapi naasnya, nami tidak menginginkan hal itu dan menyeret bob ke rumahnya.

"Berhenti menyeretku... ugh... sial,"

Bob tidak bisa melawan wanita... tidak peduli dewasa atau tidak.

"Bellmerre~ Nojiko~!"

Setelah beberapa menit, bob dan nami sampai di depan rumah nami. dengan wajah senang nami segera memanggil ibu dan saudarinya, akhirnya membebaskan tangan bob.

Menyerah pada prosek tidak berkunjung ke rumah nami; lantaran sudah berada di sana. Bob menghela nafas lelah, wajahnya langsung berubah dari terganggu menjadi lesu.

Bob memperhatikan rumah satu lantai di depannya. Tidak ada keistimewaan apapun, satu satunya yang bisa di anggap berbeda adalah kebun jeruk di samping.

Di desa cocoyasi, penghasilan utamanya adalah para petani yang bekerja di ladang, Dan yang lainnya adalah para nelayan yang mencari ikan di laut.

Sedangkan para pedagang, mereka tinggal di desa lain dan datang kisini untuk tujuan yang jelas; berdagang.

Sedangakan untuk jeruk, hanya ada beberapa orang yang menjualnya. Dia berpikir; Belmerre mungkin adalah penyedia stok untuk pedagang jeruk.

'Pastinya bisnis menguntungkan...'

Manusia adalah mahluk pemikir, kecuali beberapa, mayoritas dari mereka salalu memikirkan masa depan. Ini tidak terkecuali bob.

Dia akhir-akhir ini selalu menghawatirkan masa depan, dia bisa saja melanjutkan untuk menjadi balcksmith untuk ayahnya.

Tapi dia tidak bisa, lebih tepatnya; dia terlalu malas untuk menjadi balcksmith.

Faktanya ada banyak kekurangan dalam menjadi seorang balcksmith.

Contoh yang paling baik adalah ayahnya, dean. Neine rosh ibu bob menceraikan dean ayahnya karena dean tidak memiliki banyak waktu bersama istrinya, karena pekerjaannya.

Nah, ada juga fakta bahwa lelaki lain yang menyukai neine telah menggodanya. Bob tau ini, dan karena dia sudah banyak belajar dia tau bahwa perceraian ayah dan ibunya bukan sepenuhnya salah ayahnya.

Jika bob sudah belajar seni kutukan lebih lanjut, dia akan mengatakan ibunya adalah jalang yang mudah di goda. Sayangnya atau syukurnya, bob belum.

Selain itu, masih ada banyak kekurangan dari menjadi blacksmith. blacksmith adalah pilihan terakhir dari hidupnya.

Bob harus segera mencari pilihan lain, dan menjaga jeruk untuk menghasilkan belly bukan prospek buruk baginya.

Bob berhenti berpikir saat dia melihat tiga wanita, satu dewasa dua anak.

Yang dewasa berambut merah di tata ponytail pastinya belmerre, saat ini dia tersenyum geli saat di tarik oleh nami, ada juga nojiko berambut biru muda yang melihat dengan bingung ke arah bob.

"Jadi, kau yang membantu nami?"

"aku berencana meninggalkan dia pada penduduk desa, tapi dia menyeretku."

Setelah mereka bertiga berada di depan bob, belmerre langsung bertanya dengan senyum mengancam. Bob yang melihatnya segera menumpahkan alasan dia berada disini saat ini.

"O ho, jadi kau berencana 'meninggalkan' dia eh..."

"..."

Bob hanya bisa berdiri tegak dengan mulut rapat, saat senyum belmerre menjadi lebih mengancam. Untuk pertama kalinya; bob mengerti bahwa kebenaran tidak selalu menjadi jawaban terbaik.

"Pff- AHahaha!"

"Hahaha!"

Ekspresi Bob saat ini, dia cemberut dengan serius saat keringat menetes di dahinya. Itu membuat kedua anak gadis di sisi belmerre tertawa.

"Baiklah, baiklah, berhenti tertawa dan perkenalkan dirimu nojiko."

Setelah beberapa detik yang singkat, belmerre menghentikan kedua anak angkatnya dari tawa mereka; Ekspresi bob menjadi sangat terganggu saat ini.

"Sampai jumpa lagi Bob!"

"Jangan sungkan untuk mampir lagi nanti,"

"Dan saat kau kesini bawa sesuatu! Seperti; uang!"

Setelah beberapa jam Bob 'bertamu' di rumah belmerre. Dia akhirnya pulang, hari sudah siang saat itu.

Di jalan, Bob memeriksa kantong celananya. Di sana ada 1500 belly yang belmerre berikan padanya.

Memastikan jumlahnya. Bob pergi ke salah satu kios ikan di pinggir jalan, Tertulis di papan kios itu 'Toko Ikan segar Nelayan Jeff'

"Hei jeff! Berikan aku 1kg ikan segar."

"Oh itu kau, Bob. Ibumu menyuruhmu membeli ikan?"

Jeff menyiapkan 1kg ikan yang di pesan Bob sambil terus bertanya.

"Tidak, ini untuk orang tua dean dan aku."

"Tuan dean eh? Dia biasanya datang ke bar untuk makan kenapa berbeda hari ini?"

"Jangan tanya."

Bob mengambil plastik di tangan jeff sambil tersenyum, kemudian menyerahkan seribu belly padanya.

Dia kemudian pergi ke kios bibi douna. menghabiskan 500 belly terakhirnya untuk membeli bumbu untuk membakar ikan.

Ya. Rencananya, Bob akan membakar ikan untuk makan. Dia ingat sudah ada nasi di rumahnya, dia bisa memakan nasi dan ikan bakar sebagai lauknya.

"banyak hal baru hari ini..."

Tidak seperti biasanya, hari ini bob 'bergaul' dengan anak lain tanpa rasa jijik di perutnya, itu pertama kalinya dia bisa seperti itu.

Dan sekarang, untuk pertama kalinya, anak itu akan memakan hasil masakannya sendiri.

Untuk orang lain, kedua hal ini biasa saja dan normal. Tapi untuknya, ini berbeda tapi juga tidak spesial. Ini seperti saat dia bisa membaca. rasanya seperti; mencapai tingkat baru.

Faktanya, Bob memang mencapai tingkat baru di keterampilan sosialnya; dia akhirnya tahu cara berbohong.

Tadi saat dia berbicara dengan belmerre, dia tidak mengatakan kalau dia membaca aturan sipil untuk menemukan celah di aturan itu, di bukit. Dia mengatakan bahwa dia sedang menggambar laut disana.

Beruntung untuknya, dia menaruh bukunya di bukit untuk di baca nanti, jadi belmerre benar benar tidak tau bahwa dia berbohong. Lagipula, Bob selalu memiliki ekspresi lesu saat itu.

"Aku harus mengambil buku itu setelah makan siang."

Sambil merenungkan pengalaman barunya, Bob berjalan pulang.

Bob tidak kemana mana dan hanya mengamati ayahnya menempa setelah makan. Jadi dia tidak bertemu nami dan orang lain lagi hari itu. Dia juga melupakan bukunya.

AN Note;

Ada banyak kesalahan? Sebutkan.

Omong omong, saya menulis ini untuk mencoba cara penulisan baru. Jadi, bagaimana menurut kalian Cara saya menulis? Bagus atau buruk.

Ini masih prolog.

Ada permintaan?

Continue Reading

You'll Also Like

102K 11K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
479K 36.5K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
77.5K 15.7K 171
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
627K 18.3K 14
LAPAK BROTHERSHIP โœ”๏ธ NOT BOYS LOVE...โŒ SUDAH END TAPI TETEP VOTE + FOLLOW PROSES REVISI Kamu tahu obsessi? Ya apa saja bisa dilakukan bahkan bisa m...