[SHORT-STORY]:B O R U T O X S...

By maisarahsulaiman

86.1K 3.5K 4.1K

18+! [ON-GOING!] [SLOW UPDATE!] Hanya sekumpulan CERITA PENDEK [SHORT-STORY] dengan cerita yang berbeza dan b... More

Toxic-Relationship(1)
Toxic-Relationship(2)
Toxic-Relationship(3)
Toxic-Relationship(4)
Toxic-Relationship(5)
Toxic-Relationship(6)
Toxic-Relationship(7)END
Toxic-Relationship(Extrachapter)
Arigatou-Boruto
Arigatou-Boruto(2)
Arigatou-Boruto(3)
Arigatou-Boruto END
Hubungan Terlarang
Hubungan Terlarang(2)
Hubungan Terlarang(3)
Hubungan Terlarang(4)
Hubungan Terlarang(5)
My Beautiful Adopted Sister
My Beautiful Adopted Sister (2)
My Beautiful Adopted Sister (3)
My Beautiful Adopted Sister (4)
My Beautiful Adopted Sister (5)
My Beautiful Adopted Sister (6)
My Beautiful Adopted Sister END
Mas Boruto
Mas Boruto (2)
Mas Boruto (3)
Mas Boruto (4)
Mas Boruto (5)
Mas Boruto (6)
Mas Boruto (7)
Mas Boruto END
Futso No Otto
Futso No Otto (2)
Futso No Otto (3)
Futso No Otto (4)
Futso No Otto (5)
Futso No Otto (6)
Futso No Otto (7)

Hubungan Terlarang END

2.9K 104 72
By maisarahsulaiman

Cieee,,kangen😙
Hahahah,,mestilah tiada yg rindukan sma ff ni😌😹,,

Sedia baca?🗿

Chapter ending ni lohhh!!☺


Any aku rasa hilg semngat pula mau typing nih😌makanya aku lmbt updet:(lgipula aq skrg mau blajar jd maaf klw aku lmbt updet ya?klw smpi 2 mnggu atau 1 mnggu?kali.. ,,yoi klian smua bntu aq ksi smngt blik😭🤣🤣,,keluarkan kata"kesat kalian eh maksudnya kata"mutiara kalian untuk aq🥰😹,,HAHAHAHAH

Dahh

Apapun,,

~•Happy Reading💗•~
.
.
.
.
Short
.
.
.
Story
.
.
.
BoruSara❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

~•Hubungan yang Terlarang•~
0o(BorutoXSarada)0o
.
.
.
.
.
.
.
.


Boruto membungkam bibir Sarada kasar,melumatnya agar wanita itu tak sembarangan berbicara.

Cukup hatinya terasa panas dan sakit bersamaan saat Sarada mengatakan kalimat seperti itu.

Sarada memberontak,mencuba melepaskan ciuman lelaki itu namun kedua tangannya ditahan Boruto.

"Hmmpp,l-lepaskan!!"teriaknya disela-sela ciuman itu.

Boruto mendorong Sarada ke sebelah kapal,mereka berciuman sangat panas sekali.

Sarada mencoba tidak menikmati ciumana itu namun sialnya Boruto memasukkan lidahnya nenyelusuri inti mulut Sarada hingga wanita itu mulai pasrah.

Boruto mendorong tubuh Sarada entah ke dalam satu ruangan,membuka pintu kapal yang tertutup beruntung tak ada orang yang melihat mereka.

Sarada berusaha mendorong tubuh lelaki itu namun apakan daya,Boruto sangat kuat dari nya.

Mereka masuk ke dalam ruangan kecil dan khas ada kasur nya.






Lelaki itu melumat bibir Sarada lembut,


Sarada yang tadi memberontak sekarang sudah mengalungkan tangannya ke leher Boruto.

Setetes airmata jatuh dimata wanita itu,Sarada memejamkan matanya,,dia rindu dengan sentuhan Boruto,segalanya Sarada rindu.

Mereka saling berciuman dan lama-kelamaan mulai melepaskan pakaian masing-masing secara perlahan.Nafas keduanya saling memburu seolah-olah tidak sabar.

Lelaki itu memberikan kecupan-kecupan kecil saat,Boruto menyatukan milik mereka saat sudah berada dikasur.

Pakaian mereka sudah saling berselerakan sekarang dilantai.

Sarada meringis dan mendesah pelan disaat ereksi lelaki itu berada didalamnya.

Sudah lama mereka tak melakukannya kini mereka kembali bersama.Boruto merasakan inti wanita itu yang ketat.

Tangannya tergerak menggenggam tangan munggil Sarada.

Sebelah tangan Sarada meremas helaian pirang lelaki itu,menenggelamkan wajahnya dibahu Boruto disaat lelaki itu bergerak.

Sarada yang tak berhenti mendesah dan berisik kini bibirnya dibungkam oleh Boruto.

Wanita itu hanya pasrah membiarkan lelaki itu,kerana dia juga sangat menginginkannya.Dan secara perlahan mengikuti pergerakan lelaki itu.

Waktu terus berlalu akhirnya Boruto mulai pelepasan.

Nafas Sarada terengah-engah.

Namun Boruto justru merasa kurang.

Mengangkat tubuh Sarada dan membawanya.

Dia melingkarkan kedua kaki Sarada dipinggangnya,dan menyandarkan Sarada didinding.

Wanita itu memejamkan matanya saja,tak berkuasa.

Lelaki itu membuka celah paha wanita itu agar memberinya ruang sedikit,dan perlahan Boruto menyatukan milik mereka kembali.

Sarada memekik disaat milik Boruto benar-benar memenuhinya,dia tak tahan langsung mencium Boruto kerana  tak bisa berteriak kencang,dan meredam desahannya.

"Ahhhh B-boru-"Sarada mendesah terputus-putus.

Tangannya mencengkram punggung lelaki itu kuat dan tubuhnya bergerak sesuai hentakan Boruto yang menggila.
Sarada hanya menenggelamkan wajahnya dileher Boruto.Mencium leher lelaki itu dan mengigitnya pelan.

Boruto akhirnya pelepasan kembali,sejenak dia berenti.

Dia membawa Sarada ke kasur semula dan membawa wanita itu ke pelukannya.

Nafas keduanya terengah-engah petanda mereka berdua sangat menikmati pergulatan mereka barusan.

"Apa ini bisa membuktikan jika aku masih mencintaimu,Sarada?"tanya Boruto.

Sarada menetralkan deru nafasnya,dia ingin menjauhi Boruto namun lelaki itu menariknya kepelukannya.

"Aku merinduimu,sungguh"ujar Boruto lirih.

Meskipun Sarada marah dan kesal namun tak dipungkiri bahwa Sarada menjadi tampak nyaman dipelukan Boruto,

Lelaki itu mengecup kening Sarada lama,"Ada alasan kenapa aku tak memberitahu kepergianku waktu itu"lirih Boruto.

Sarada mendongak menatapnya,"Jelaskan padaku!"titahnya dengan raut wajah yang serius.

Boruto mencium kening Sarada sebentar,dan setelah itu lelaki itu mulai menjelaskan apa yang berlaku.

Bermula dari Hinata dan sebagainya.

-







Sedangkan ditempat dansa,Kawaki tampak bercerita dengan Sumire.

Sumire menatap lelaki itu,jauh dalam lubuk hatinya dia terpesona dengan sosok Kawaki memakai jas hitam,sangat memukau.Namun dia bersikap biasa-biasa saja seolah tak tertarik.

Entah kenapa dia bisa merasakan desiran aneh didalam dirinya saat bersitatap dengan Kawaki.

Kawaki hanya biasa saja,tiada tertarik pun dengan Sumire kerana dia menghormati itu istri sahabatnya.

Mereka tampak berbual-bual dan orang mengira mereka menjalin hubungan dikeranakan mereka yang sangat serasi dimalam ini.

"Uhm,sudah lama Sarada tak kembali,sebenarnya dia kemana?"gumam Kawaki memerhatikan sekeliling,sang isteri kunjung kembali.

"Sumire?"panggilnya.

"Y-ya?"

"Apa kau melihat Sarada,jika kau melihatnya bilang padaku ya"ujar Kawaki.

"Baiklah"

Sumire juga celingak-celinguk memerhatikan sekeliling,dia mencari keberadaan Boruto,lelaki itu bilang dia mau pamit ke tandas dulu dan sampai sekarang belum kembali.

"Apa Sarada tersesat ya?"Kawkai tampak berfikir.

"Apa kau mau kita mencari nya?"tawar Sumire.

"Mending tidak usah,,aku pasti Sarada bakal kembali"ujar Kawaki.

Dan mereka berdua melanjutkan perbualan setelah itu.


**



Dan kembali ke Boruto dan Sarada,

Sarada tampak menangis dipelukan Boruto setelah mendengar semua cerita lelaki itu.

Dia tak menyangka Boruto diancam oleh ibunya sendiri.

Lelaki itu menceritakan bahwa dirinya sangat susah berada di Sepanyol dan tak bisa berkomunikasi dengan Sarada.
Dia dijaga dan diawasi oleh bodyguard  ibunya sendiri dengan sangat ketat agar tidak berhubungan dengan Sarada.

Boruto akhirnya tak bisa berbalas pesan satu pun pada Sarada.

Kini Sarada menyesal kerana dia sempat bersangka buruk dan membentak lelaki itu,

Boruto memeluknya mengecup kening wanita itu sangat lama,

"M-maafkan aku hiks,maaf"isaknya dipelukan Boruto.

"Aku sempat membentakmu tadi,padahal kau lah yang sangat tersiksa berbanding aku,maaf"lirihnya.

Boruto memeluknya erat,"Aku memaafkan mu,tapi—"lelaki itu menatapnya sendu,membuat Sarada mendongak menatapnya.

"Tapi apa?"tanya Sarada dengan netra yang berkaca-kaca.

"Apa kamu masih ada rasa sama aku Sarada?Apa kamu masih cinta sama aku?"tanya Boruto sendu.

Sarada memeluknya erat, "Bohong hiks jika aku mengatakan aku tidak mencintaimu,aku..Aku sangat-sangat cinta dan masih sayang sama kamu Bolt"lirihnya.

Dada Boruto sedikit menghangat,sudah lama dia tak mendengar panggilan itu.

"Aku minta maaf Sarada kerana membuatmu menunggu"ujarnya berbisik pelan dan mencium kening wanita itu lama.

"Jika hubungan kita ketahuan sekarang aku bersedia menerima kesannya,,kerana aku sudah tidak tahan kita seperti ini terus"lirih Boruto.

Sarada menatap nya sendu,"Aku juga Bolt"

Boruto menyatukan kening mereka berdua,"Apapun yang terjadi kita jangan pernah berpisah ya?"pintanya penuh harap.

"Baiklah,kita berjanji!"ujar Sarada menyodorkan jari kelingkingnya lucu.

Boruto mulai berjanji dan menautkan kelingking mereka berdua dan mengecupnya,,"Aku janji,Tsuma!"

"Aku mencintaimu,wanita simpanan ku"bisik Boruto.

"Aku juga"

**

Kawaki berjalan-jalan dengan Sumire,mereka berdua memandang lautan yang sangat indah.

"K-kawaki-kun?"

Kawaki menoleh,"Apa?"

"Apa kau mengharapkan pernikahan yang bahagia?"tanya Sumire tiba-tiba.

Raut Kawaki hanya datar,"Entahlah"

"Memangnya kenapa?"tanya Kawaki.

"Uhm,tiada hanya bertanya saja"

"Oh"

Hening lagi.

Sumire memilin jarinya,"Kawaki-kun ku lihat sudah mulai terbuka dengan Sarada-san ya"ujarnya tersenyum.

"Begitulah,aku imgin belajar mencintainya"ujar Kawaki.

Sumire tiba-tiba  menunduk lesu kerana mendengar ucapan Kawaki.Entah kenapa dadanya sedikit nyeri nendengar itu.

Tapi Sumire menepis itu jauh-jauh.Dia tidak bisa suka dengan suami orang,dia sudah punya suami harusnya dia menghormati 'kan?Meskipun Boruto dan dirinya tidak saling suka.

Sebenarnya sudah lama Sumire melihat Kawaki dalam diam,hanya saja dia bersikap biasa seolah-olah tidak ada apa-apa dengan Kawaki.Entahlah sekarang Sumire.dibuat bingung.

Rasanya sakit jika mencintai tetapi tidak dicintai balik.Apalagi jika orang itu sudah dalam tali pernikahan mana bisa dia menganggu kehidupan orang itu,bisa dibilang dirinya adalah perusak rumah tangga.

Netra ungu itu hanya menatap lautan dengan tatapan sendu.

**

Sarada memakai cepat gaunnya dan dibantu Boruto.Lelaki itu mengusap paha mulus wanita itu yang belahan gaunnya yang menampakkan paha nya.

"Mulus banget"puji Boruto.

Sarada terkekeh,"Aku selalu jaga kulit loh,waktu kamu nggak ada"

Boruto tampak memincing curiga,membuat wanita itu berkerut heran.

"Apa?"

Boruto menelisik paha mulus wanita itu,"Ini nggak disentuh atau diapa-apain Kawaki 'kan?"tanya nya dengan curiga.

Sarada tersenyum miring,dia ingin menjahili dulu Boruto.

"Udah kok,mana lagi tiap malem dia ngurut paha aku ugh rasanya mantep banget"ujarnya memejamkan matanya berpura-pura membayangkan Kawaki yang memeluknya.Ingat!!!!hanya membayangkan..

Netra safir itu melotot,"Heii!!Apa-apaan itu!?"ucapnya tak terima.

Sarada menutup restleting gaunya dibelakang sembari menatap Boruto,"Emangnya kenapa?Kawaki 'kan suami aku,jadi terserah dong kalo dia nyentuh aku"ujar Sarada.

Boruto menatapnya datar,"Yaudah terserah..Aku keluar dulu"ujarnya dengan suara sedikit dingin.

Sarada terkekeh melihat Boruto yang ngambek padanya,dia menarik Tuxedo lelaki itu hingga Boruto sedikit terjungkal ke belakang.

Setelah itu,Sarada menarik Boruto hingga bersandar didinding,dengan agresifnya dia mencium bibir lelaki itu kembali.

Boruto memejamkan matanya disaat Sarada menciumnya,tangannya tergerak mengusap pinggul wanita itu dan sedikit mengusapnya sensual.

Ciuman mereka panas,dan akhirnya Sarada melepaskan pagutan bibir mereka.

Sarada tersenyum menggoda menatapnya,tangannya tergerak ke bawah.

Boruto mengerang disaat tangan Sarada menyentuh miliknya,dia dibuat terkejut mengetahui jika Sarada seagresif ini.

"Jangan marah,Aku sama Kawaki nggak lakuin apa-apa kok"bisiknya tepat dibibir Boruto,dan mengecupnya pelan.

"Hanya kamu yang berani nyentuh aku,sayang..Ingat itu"bisik nya sembari tangannya yang bergerak nakal dibawah sana.

Lelaki itu mendesis,kemudian
Dia menatap Sarada dengan seringaian,"Kamu udah mulai berani ya hm?"

"Berani,tentu saja"Sarada memeluk,lelaki itu sembari tangannya bergerak nakal menari-nari didada Boruto.

"Benarkan Uzumaki Boruto?"bisiknya.

Boruto terkekeh dan memutar posisinya dan kini dia lah yang menyandarkan tubuh Sarada didinding,

Tangannya menyingkap gaun Sarada dan mengusap paha mulus wanita itu.

Kini giliran Sarada yang mengerang lemah.

Perlahan lelaki itu kembali membuka ritsleting celananya dan kemudian,Boruto mengangkat tubuh wanita itu,kaki Sarada dia kembali melingkarkan dipinggangnya.

"Kamu udah mancing aku,jadi jangan salahin aku kalo setelah ini kamu bakalan lemas"ujarnya dengan menyeringai.

Sarada hanya tersenyum "Lakui  saja"bisiknya dan mulai mencium bibir lelaki itu.

Dan Boruto memasukan secara perlahan miliknya ke dalam wanita itu,

Sarada mengalungkan kedua tangannya dileher lelaki itu,dan mulai memejamkan matanya saat Boruto memulai aksinya.

**

"Kok Sarada lama banget?"cercah Kawaki heran.

"Apa Kawaki-kun mau kita cari?"tanya Sumire.

Kawaki tampak berfikir sebentar,setelah itu dia mengangguk saja,"Kalo begitu ayo cari Sarada aja,sekaligus Boruto"ajaknya.

Sumire pun mengangguk.

Di tempat Boruto dan Sarada kembali~

Sarada mendesah tak karuan,dia memeluk leher lelaki itu semakin erat.Wajah keduanya sangat merah.

Sudah beberapa menit mereka melakukan hubungan intim,

Tubuhnya sudah mulai lemas,kakinya juga ikutan lemas namun beruntung Boruto menahan tubuhnya.

Keduanya menikmati permainan yang mereka buat.Sarada juga sudah pelepasan,hanya tinggal Boruto saja lagi yang ingin pelepasan.

Boruto membuka celah paha Sarada agar semakin masuk ke dalam inti wanita itu hingga Sarada memekik hebat.Menggerakkan tubuhnya cepat hingga Sarada hanya pasrah.

Akhirnya Boruto pelepasan,,keduanya saling bernafas lega.Dan saling berciuman.

Boruto menurunkan pelan tubuh Sarada,sembari merapikan penampilan mereka kembali.

Kaki Sarada terasa seperti jeli saja,mereka berdua akhirnya keluar dari ruangan itu.Dan Boruto mengintip dari kejauhan mencari Kawaki dan Sumire,Sarada hanya mengikuti lelaki itu.

"Apa ada mereka didepan?"tanya Sarada.

Boruto mencoba memfokuskan penglihatannya,dia melihat Kawaki dan Sumire yang tampak ngobrol.

"Oh itu mereka"ujar Boruto.

Sarada menghela nafas,sejujurnya dia ingin berlama-lama dengan Boruto namun dia harus kembali ke Kawaki sekarang.

"Setelah ini kembalilah ke Kawaki sekarang,nanti dia bisa curiga"ujar Boruto.

Sarada menunduk lesu,"Padahal aku mau berlama-lama lagi disini"lirihnya.

Boruto tersenyum,dia mengangkat dagu Sarada agar mereka bisa bertatapan,"Aku juga tapi buat masa sekarang tidak bisa,,dengerin kata ku ya?"ujar nya lembut.

Bibir wanita itu melengkung ke bawah,Boruto melihat itu langsung mengecup bibir nya.

"Tapi kamu janji kita bakalan ketemu lagi?"tanya Sarada penuh harap.

Lelaki itu hanya mengangguk,"Uhm"

"Kamu berjalan lah ke Kawaki,aku bakal nyusul kamu setelah beberapa menit"ujarnya.

Sarada pun terpaksa mengikuti ucapan Boruto namun sebelum itu dia memberikan ciuman sebentar pada Boruto.

Mereka berdua pun berciuman kembali.
Setelah cukup lama mereka berciuman,Sarada melepaskan ciumanya dan menatap Boruto,"I will miss you after this"lirihnya.

*Aku bakal merindukanmu setelah ini

"Me too,Dear"jawab lelaki itu.

*Aku juga,sayang

Boruto menciumnya kembali dan sedikit memberi remasan didadanya,Sarada mendesah pelan dan tak tahan langsung menempelkan bibirnya ke lelaki itu kembali.

Setelah berpamitan pun Sarada mulai berjalan menuju ke Kawaki berpura-pura bertingkah tanpa ada yang terjadi,

Bahkan dia berusaha menetralkan jalannya yang kesusahan kerana pahanya sedikit kaku akibat dirinya dam Boruto tadi sedang bersenam dikamar kapal.

Sedangkan Boruto dari kejauhan memerhatikan langkah Sarada hanya terkikik geli.

"Sarada,kau darimana?Kenapa lama sekali?"tanya Kawaki.

Sarada memilin jarinya,"Umm,aku tadi sedang berjalan-jalan melihat makanan dan berpusing-pusing dikapal tapi makanan semuanya mahal banget jadi aku ke tepi kapal ngeliatin lautan aja"jawab Sarada asal.

Padahal sebenarnya dirinya sedang adu mekanik dengan Boruto tadi,dia terpaksa membohongi saja Kawaki,ketahuilah setiap kali dia membohongi Kawaki tentu saja dia rasa bersalah.Kawaki seperti dibodoh-bodohkan saja olehnya,,namun Sarada tak ingin jika rahsia hubungannya bersama Boruto itu ketahuan dihari yang tak sesuai,,

'Maaf Kawaki,maaf sudah mengkhianati pernikahan kita,kerana aku sama sekali tak mencintaimu'

Batin Sarada sedih.

Tiba-tiba muncul Boruto,

"Hei?"sapanya.

Sarada hanya tersenyum kikuk seolah tak ada apa-apa yang terjadi,

"Kau darimana saja Boruto-kun?Kami mencarimu loh?!"ujar Sumire.

"Ah tadi aku melihat orang lagi berdansa sepertinya menarik jadi aku menontonnya hingga aku terlupa kembali ke mari"ujarnya dan srmpat melirik Sarada,dia tersenyum miring melihat wanita itu dan Sarada cepat-cepat memalingkan wajahnya dari Boruto takut lelaki itu bertindak aneh-aneh.

Kawaki tampak mengangguk,dan memutuskan merangkul Sarada,Sarada tampak kesusahan berjalan.

"Kenapa kau jalan seperti itu?"tanya Kawaki heran.

Sarada melirik Boruto,lelaki itu menahan tawanya saja membuat Sarada mendengus.

"Ah ini,kakiku terasa pegal saat berjalan dengan highheels aku"ujarnya.

Dalam diam Boruto tersenyum senang berhasil membuat Sarada lemas dan kesusahan berjalan saja.

Mereka pun berpisah hala tuju,sebelu pergi Sarada sempat menoleh ke Boruto dibelakang dengan Sumire.

Boruto membuat isyarat mulut tanpa bersuara dan Sarada memahami apa yang Boruto bicarakan.





"Aku mencintaimu,Aku bakalan nemuin kamu kembali"

**






Sudah beberapa hari berlalu,

Sarada dan Kawaki sudah kembali ke Apartment mereka,

Sejak hari dimana dirinya bertemu Boruto tempoh lalu,lelaki itu dan Sumire sudah tak keliatan,,Sarada menjadi sedih kembali pasti mereka sudah pergi dan berpisah kembali.

Namun dia melihat isyarat bibir Boruto waktu lalu membuat dia yakin Boruto bakal menemuinya kembali.

Bahkan kontak nomor lelaki itu pun Boruto tak memberikannya kerana ponselnya dipegang oleh bodyguardnya Hinata disana,nanti jika.Sarada menelefonnya bisa bahaya kerana yang jawab panggilannya bukannya Boruto melainkan bodyguard itu,bisa ketahuan kembali hubungan mereka.

"Aku kangen"lirih Sarada menatap mobil yang lalu lalang satu persatu.

"Kapan kita bertemu kembali Boruto, hm?"tanyanya sendu.

Tanpa Sarada sadari,Kawaki diambang pintu mendengarkannya dengan wajah yang datar.

Sangat datar.

**

Kawaki dan Sarada malam ini ingin tidur,

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.Sarada membersihkan sebentar tempat tidur dan barulah dia merebahkan tubuhnya ke kasur.

Kawaki tampak keluar dari kamar mandi sembari menggunakan ha duk yang menutupi bawahnya saja,

Lelaki itu mengacak surainya untuk mengeringkan rambutnya,

Tatapannya tertuju pada Sarada dikasur.

Dia mendekati wanita itu,

Sarada dibuat terkejut disaat Kawaki mengambil ponselnya dan meletakkannya disebelah.

Mereka saling memandang dengan jarak yang cukup dekat,Sarada mulai gelisah.

Jantung Kawaki berdetak tak karuan menatap netra istrinya.

"K-kawaki"cicit Sarada pelan.

Kawaki mendekatkan wajahnya pada Sarada sembari menindih tubuh wanita itu,nafas Sarada seolah-olah tercekat saja kerana tindakan Kawaki.

Sarada melihat netra kelabu lelaki itu,

Kawaki mengendus leher wamita itu,Sarada menggeliat tak nyaman.

"Sarada?"bisik Kawaki.

Dalam hati Sarada hanya merapalkan doa supaya Kawaki tidak—

"Aku menginginkan mu, Sarada"ujar Kawaki pelan.

Sudah Sarada duga.

Disaat Kawaki menciumnya justru Sarada memalingkan wajahnya dan menjauh dari lelaki itu.

Kawaki mengeryitkan alisnya.

"A-ahh maaf Kawaki,,a-aku sedang datang bulan"lirih Sarada.

"L-lain kali saja"ujar Sarada menolak ajakan Kawaki lagi.

Dia kemudian berdiri dan menuju ke pintu kamar dan keluar dari kamar meninggalkan Kawaki sendirian dikamar.

Sarada bersandar dipintu setelah menutupnya.

"Maafkan aku Kawaki,aku sudah melakukannya dengan Boruto,aku tidak ingin kau kecewa kerana meniduri wanita seperti ku"lirih Sarada sendu.

Entah kenapa dia menjadi rasa bersalah setiap kali dia menolak ajakan Kawaki namun dia tidak mau bersama Kawaki kerana baginya dia ini sudah disentuh Boruto,dia tak ingin Kawaki tidur dengannya.

Setelah itu Sarada ke kamar tamu,

Sementara Kawaki di kamar hanya mengusap wajahnya kasar,lagi-lagi Sarada menolak ajakannya.

Padahal dia sudah menyiapkan dirinya untuk bersama Sarada,namun wanita itu seolah-olah menghindarinya.

Kawaki hanya mengacak surainya saja.

**

Sarada menyiapkan sarapan diatas meja.

Setelah itu dia membersihkan piring kotor diwastafel.

Kemudian membersihkan ruang tamu apartment itu,

Kawaki tampak siap dengan jas kantornya,

Sarada tersenyum menatap lelaki itu,"Ayo sarapan"ajak nya.

Kawaki tersenyum dan mengikuti Sarada.

Sarada mengaut pelan nasi goreng ke dalam piring dan menyerahkannya kepada Kawaki.

Setelah itu mereka berdua bersarapan.

Kawaki sudah sedikit berubah tidak seperti dulu lagi yang dingin dan irit bicara,kini Kawaki tampak banyak ngobrol dengan Sarada.

Sarada juga turut senang jika Kawaki berubah namun dia tak mau Kawaki suka padanya kerana Dirinya sudah mempunyai hati dengan Boruto sendiri.

"Kenapa melamun?"tegur Kawaki.

"E-ehh tidak ada kok"ucap Sarada kikuk dan setelah itu dia memakan nasi goreng nya.

Setelah beberapa menit pun keduanya sudah bersarapan bersama,

Kawaki pun berpamitan dengan Sarada dan ingin ke kantor.

"Hati-hati dijalan"ujar Sarada.

Kawaki tampak tersenyum,"Baiklah"setelah itu dia masuk ke mobil.

Sarada hanya menatap mobil Kawaki yang menjauh dari apartment.

**









Setelah 1 jam kepergian Kawaki,Sarada menyibukkan dirinya untuk membuat biscuit dan membuat cupcake untuk memenuhi masa luangnya kerana tak tahu ingin melakukan apa.

Tiba-tiba pintu apartnent diketuk disaat dia lagi sibuk menghiasi biskuitnya.

Sarada berjalan ke pintu,aneh sekali Kawaki datang padahal 'kan dirinya baru ke kantor sejam yang lalu.

Sarada membuka pelan pintu,

Degh!

Netranya melebar disaat melihat siapa yang datang.

"B-boruto?!"lirihnya tak percaya.

Lelaki bersurai kuning itu tersenyum padanya,"Aku datang Tsuma!"ujarnya.

Sarada tak dapat menahan rasa bahagianya,dia berhamburan ke pelukan Boruto.

Boruto terkekeh melihat wanita yang memeluknya ini.

Imut sekali dimatanya.

"Aku kangen!"rengek Sarada.

"Manja banget,kamu"ujar Boruto mengecup kening Sarada.

Sarada hanya terkikik geli.

Kemudian dia menarik Boruto masuk ke dalam Apartment."Kamu udah makan?"tanyanya.

Boruto menggeleng,"Aku lagi pengen ketemuan sama kamu makanya sampai lupa sarapan tadi"ujar Boruto.

"Harusnya kamu makan dulu, baru ketemu sama aku"ujar Sarada sebal.

"Kalo kamu sakit gimana?!"sambung nya lagi.

Boruto tersenyum menggoda padanya,"Kan aku ada kamu yang bisa ngerawat aku"ujarnya mencolek-colek pipi Sarada gemas.

"Ishh!"Sarada menepis tangan lelaki itu."Habisnya kalo nggak ada aku nanti siapa yang ngerawat kamu nanti?!"sentaknya.

"Aku punya Sumire juga"jawab Boruto asal.

Sarada mendengus kesal mendengar ucapan Boruto,dia ingin bangkit namun sebelum berdiri Boruto menariknya hingga jatuh ke pangkuan lelaki itu.

"Jangan marah dong"bujuk Boruto.

Sarada menggerucutkan bibirnya dan membuang wajahnya dari lelaki itu.

Boruto hanya terkekeh dan mencium pipi,bibir dan kening wanita itu,"Aku bercanda saja,,aku bakalan sarapan dulu baru nemuin kamu ok?"ujarnya memujuk.

Setelah puas memujuk akhirnya Sarada mau bicara lagi dengannya.

Mereka berdua pun ngobrol bersama sesekali lelaki itu mengecup bibirnya kerana gemas.

Dia juga kemarin dulu sudah mendapatkan jatahnya dan kali ini diberi jatah ciuman lagi sekali.

Hari ini Boruto diam-diam ketemu dengan Sarada,bodyguard ibunya tak tahu sama sekali kerana dia curi-curi keluar dan mereka semua lalai mengawasinya.

Dengan cepat dia memandu mobilnya untuk menemui Sarada dan menghabiskan waktu berduaan.

"Kamu mau kita berkencan?"tanya Boruto sembari meraih surai Sarada dan mengusapnya ke belakang telinga wanita itu.

Sarada tampak sangat manja sekali dan bersandar didada lelaki itu.

"Aku nggak tau juga"ujar wanita itu.Mereka berdua saling diam.

"Kamu tau?"ujar Sarada ingin berbicara.

"Nggak!"jawab lelaki itu.

"Ih,aku kan belum bicara!"Sarada tampak kesal.

"Yaudah bicara aja"

Sarada mendongak menatap wajah Boruto dari bawah,"Kebelakangan ini tubuh aku selalu lemas dan kepala ku selalu pusing"ujar Sarada.

Boruto tampak mengusap surai sepungung wanita itu sembari mendengar ucapan Sarada,

"Terus kadang aku nggak selera makan,menurut kamu aku kenapa ya?"lirihnya.

Boruto tampak berfikir dan sedetik itu dia menatap serius Sarada membuat wanita itu berkerut heran,"Apa?"tanya nya.

Boruto memandang wanita itu serius,"Apa jangan-jangan kamu hamil?"tanya nya pelan.

Degh!

"A-ah a-aku nggak tau juga"ucapnya gugup.

Jantung nya berdebar tak karuan,

"Terakhir kali kita lakuin dikapal"gumam Boruto.

Sarada menepuk jidatnya,"Aku bahkan lupa minum obat pencegah"ucapnya.

Boruto tersenyum saja,"Nggak apa,jika kamu hamil beneran kita mending beritahu aja hubungan kita berdua ke mereka semua"ujarnya lembut.

"Ta-tapi aku belum sedia lagi"lirih Sarada.

"Bilang aja kalo mereka senua protes mending kamu baku hantam aja mereka semua,'kan senang"ujar Boruto asal.

"Ihh!Kok nyebelin,,lagian aku belum tentu hamil beneran dong?!"cibir Sarada.

Boruto terkekeh,"Iya,aku hanya bilang aja sayang"ucapnya menoel gemas hidung Sarada.

"Ya sudah,kalo gitu kamu mau kita kencan?"tanya Sarada.

"Ayo buruan siap"ujar lelaki itu.

Sarada mendengus malas,dia menyandarkan kembali kepalanya didada Boruto,"Aku rasanya malas banget pengen jalan"rengeknya.

"Udah buruan siap aja"bujuk lelaki itu.

Sarada tampak degil dia menatap Boruto didada lelaki itu,"Kalo gitu gendong!?"rengeknya lagi.

"Manja banget"celetuk lelaki itu.

Kemudian dia meraih kedua kaki Sarada agar dilingkarkan dipinggangnya,Sarada memeluk leher lelaki itu dan menenggelamkan wajahnya diceruk leher.

Boruto mulai berjalan sembari menggendong Sarada dari depan layaknya seperti anak kecil,dan menuju ke kamar Sarada dan Kawaki.

"Udah,sekarang bersiaplah"ujar Boruto menurunkan Sarada dikasur.

"Siapin?!"rengek Sarada lagi.

"Lahh,nggak bisa sayang,,ayo cepetan"ujar Boruto.

"Ih"Sarada tampak sangat kesal.

Boruto menghela nafas,"Yaudah,jangan nyesel kalo myuruh aku yang bukain baju kamu"ujarnya tersenyum miring.

Sarada hanya memutar bola matanya malas,

Lelaki itu membantunya melepas pakaian,lagian mereka sudah melihat tubuh masing-masing jadi mereka tak berasa malu ataupun rimas lagi.

Tangan Boruto kadang sesekali menjamah dadanya,membuatnya mendesah.

















Ok,,dikatakan sekali lagi,Sarada menyesal menyuruh Boruto melepaskan pakaiannya.



**


Mereka sedang berkencan menghabiskan waktu berduaan dicafe dan beberapa tempat yang lain.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 3.00petang.Entah jam berapa mereka menghabiskan waktu berdua dengan penuh canda tawa.

Sarada memandang tasik yang mempunyai ikan yang sangat jernih,

Saat ini mereka berada sebuah ditaman,taman yang penuh dengan pasangan yang berkencan termasuk mereka.

Sarada dan Boruto saat ini berada jauh dari jangkauan orang-orang kerana dia tidak suka dengan keadaan berisik dan lebih menikmati pemandangan tasik yang sangat indah.

Boruto mendekat pada Sarada,sembaru memeluk wanita itu dari belakang dan menghirup aroma shampoo alovera yang menguar disurai Sarada.

Sarada mendongak dan tersenyum cerah padanya,Boruto mengecup kening Sarada dan mereka tertawa bersama.

"Kamu nggak mau periksa dulu?"tanya Boruto.

"Maksudnya?"Sarada menatap bingung lelaki itu.

"Y-ya maksud aku,kamu nggak mau periksa dulu sama ada kamu hamil atau nggak?"ujarnya.

Sarada menghela nafas berat,"Entahlah,biarin aja dulu"

"Jangan bilang gitu nanti kamu beneran hamil"ujarnya.

"Aku nggak siap beritahu mereka lagi kalo aku hamil"

"Kita beritahu mereka secara pelan,ok?"bujuk lelaki itu.

Sarada mendengus dan memukul pelan bahu lelaki itu,"Kamu ini,lagian belom tahu kalo aku hamil atau nggak kan"ujarnya sebal.

"Ya aku cuma bilang aja"jawab Boruto.

Mereka berdua bisa sesantai itu berbicara kan tentang kehamilan kerana menurut mereka sudah waktu yang tepat untuk memberitahu hubungan mereka jika Sarada benar-benar hamil.

Kedua nya saling tertawa kembali,

"Kalo aku hamil beneran kamu mau tanggungjawab 'kan?"tanya Sarada pelan.

Boruto tersenyum,"Aku serius aku bakal ngebuat pernikahan untuk kita berdua terus,nggak usah nunggu lama"ujarnya.

Sarada tampak terharu,

Dia memutar tubuhnya dan memeluk lelaki itu penuh sayang,"Aku sayang banget sama kamu Bolt"ujarnya manja.

Boruto terkekeh mendengar itu,"Aku juga Tsuma"

Mereka berdua saling tatap dan Boruto akhirnya mencium bibir wanita itu.

Keduanya saling hanyut dalam  berciuman tanpa menyadari ada orang mendekati mereka berdua.

"Kalian?"






Degh!!!

Suara itu membuat Boruto mahupun Sarada terkejut,

Mereka berdua melepaskan ciuman dan menoleh ke sumber suara.

Jantung Sarada berdetak tak karuan sekarang.


Kawaki dan Sumire menatap mereka berdua dengan tatapan tak percaya.

Nafas Sarada tercekat saat netranya bertabrakan dengan netra kelabu Kawaki yang tajam.

Boruto juga tak bisa berkata-kata disaat melihat tatapan Sumire yang tak percaya.

"B-boruto-kun"lirihnya tak percaya.

"K-kawaki"cicit Sarada.

Kawaki memandang keduanya dengan tatapan dingin.

"Jelaskan padaku!!"titahnya dingin.

Sarada memilin jarinya gugup,bukan seperti ini yang dia mahukan untuk memberitahu hubungan mereka dengan cara kepergok,tapi ingin memberitahu secara baik,namun semuanya sudah terlambat.

"K-kawaki a-aku-"

"JAWAB!!"Kawaki meninggikan suaranya membuatkan Sarada bergetar takut.

Boruto memandang Kawaki datar,"Baiklah kami bakal jelasin"ujar Boruto.

"Aku tak bicara denganmu"jawab Kawaki memandang Boruto tajam.

"Sekarang kau jelaskan hubungan mu dengan lelaki ini?!"ujar Kawaki menunjuk Boruto.

Sarada menunduk,"A-aku-"

"JAWAB CEPAT SARADA!"

Netra wanita itu mulai berkaca-kaca takut,"Aku dan Boruto sedang menjalin hubungan bersama"ucapnya membuka bicara.

Kawaki tertawa hambar,dadanya tiba-tiba berdenyut perih mendengar ucapan istrinya..Hatinya sakit Istrinya mempunyai hubungan gelap dengan temannya sendiri.

"K-kalian bercanda kan"ujar nya tertawa renyah.

Sarada menunduk dalam.

Sedangkan Sumire menatap Boruto dengan tatapan sendu,"Boruto-kun"lirihnya.

"Aku tidak menyangka kau bakal mengkhianati pernikahan kita"ujarnya dengan tatapan nanar.

"A-aku tau aku bukan istri yang baik,tapi sedetik pun aku tak pernah menyelingkuhimu Boruto-kun"lirihnya sakit.

"Ka-kawaki a-aku-"Sarada tak bisa bicara kerana netranya bergenang airmata.

Boruto hanya diam mendengar pertuturan Sumire,dia menjadi bersalah,,sudah menjadi suami yang buruk..Tapi ketahuilah posisinya adalah sulit sekarang.

"Sudah berapa lama kalian menjalin hubungan?!"tanya Kawaki dingin.

Dia menatap Boruto dengan dadanya yang sakit,tak menyangka temannya sendiri menikung istrinya.

"JAWAB SIALAN!"

"Sudah beberapa tahun"ujar Boruto.

Bugh!!

Kawaki langsung memberikan pukulan telak dirahang lelaki itu,

Sarada dan Sumire memekik terkejut,

Boruto dan Kawaki mulai baku hantam,orang-orang datang memisahkan mereka dan ingin melihat mereka berdua.

Sarada menarik Boruto menjauh dan Sumire menarik Kawaki dengan tangisan.

"Sudah K-kawaki-kun"lirih Sumire menangis melihat Kawaki tak tega.

"AKU BELUM MENGHAJARNYA HINGGA PUAS!"

Boruto hanya diam tak bergerak,dia tahu ini salahnya dan Sarada,,kerana itu dia tak ingin melawan Kawaki memukulnya.

Kawaki tak ingin berlama-lama,dia menarik Sarada tiba-tiba dan sangat kasar membuat Sarada merintih sakit.

"K-kawaki sakit"teriak Sarada.

"Diam,dan turuti aku!!"bentak Kawaki membuat Sarada ketakutan.

Boruto mengejar mereka berdua,Sumire juga ikut.

"Kawaki lepaskan dirinya"ujar Boruto.

Kawaki berhenti dan berputar memandang Boruto remeh,"Setelah ku pukul kau masih punya nyali lagi bicara"ujarnya tertawa hambar.

Boruto menunduk,"Maaf,seharusnya sejak awal lagi kami harus bilang tentang hubungan ku dengan Sarada"

"MAAF TIDAK BISA MERUBAH SEGALANYA BODOH!"

"LALU KAU MAU APA?!"bentak Boruto.

Kawaki tersenyum sinis,dan menarik Sarada kasar ke mobilnya.

Sarasasaa mencoba keluar kerana takut,namun Kawaki mengancamnya membuat dia hanya diam ketakutan.

Kawaki memandu mobil dengan kecepatan tinggi,Sarada hanya bisa menangis takut Kawaki mengapa-apakan dirinya.

Boruto mengejar Sarada dan Kawaki menggunakan mobilnya,Sumire tak ingin bersamanya kerana gadis itu kecewa padanya dan memilih pergi sendirian.

"Arghhh,Kawaki jangan apa-apakan Sarada"lirihnya menatap mobil Kawaki yang sangat laju.

Dimobil Kawaki,,

Sarada menangis,"Ka-kawaki hentikan aku takut"cicit Sarada.

"JANGAN BICARA DAN DUDUK DIAM SAJA!"

Sarada memejamkan matanya disaat Kawaki membentaknya.

Pergelangan tangannya merah akibat dicengkram Kawaki dan dia meringis sakit.

"A-aku minta maaf Kawaki"ucap Sarada kesegukkan.

Kawaki tersenyum perih,"Maaf tak bisa membuat luka dihatiku sembuh Sarada saat mengetahui dirimu selingkuh dengan teman baikku sendiri"ujarnya sakit.

Hanya kata-kata maaf yang Sarada bicarakan.


**


Mobil Kawaki sampai dikediaman Uchiha dengan kecepatan tinggi,,

Membuat Sasuke yang sedang bercengkrama dengan Jigen dan Naruto dibuat terkejut mendengar suara rem kereta yang berisik.

Terlihat Kawaki yang tampak marah membuka pintu mobil dan menarik paksa Sarada.

Dan disusul oleh sebuah mobil dibelakang mobil Kawaki.

Ada juga Sumire yang baru sampai dengan mobilnya sendiri,Jigen bertanya-tanya apa yang terjadi.

Sakura yang kebetulan bersama Hinata dan Delta pun dibuat kebingungan.

"Ada apa ini?"tanya Jigen.

Kawaki menyeret Sarada paksa membuat wanita itu meringis sakit,"Ka-kawaki sakit"lirihnya.

"Kawaki,ada apa nak?"tanya Sasuke.

Kawaki menghempas Sarada kasar hingga wanita itu terduduk dilantai,Sarada hanya menangis.

Boruto datang dibelakang Kawaki membuat Naruto berkerut heran.

"Tanyakan dia!!"tunjuk Kawako pada Sarada.

"Sarada,ada apa?!"tanya Sasuke.

Sarada hanya bisa menangis takut,entah ingin bilang apa.

Boruto memegang bahu Kawaki,namun Kawaki menepisnya.

"Jangan sentuh dengan tangan kotormu!"ujar Kawaki dingin.

Sakura,Delta dan Hinata keluar melihat Sarada yang menangis terduduk dilantai dan disusuli Kawaki yang marah pada Boruto dan Sumire yang hanya menunduk sedih.

"JELASKAN SARADA!!!"bentaknya.

Sarada menutup telinganya menjerit menangis takut mendengar bentakan Kawaki.

"JANGAN KASAR PADANYA!"bentak Boruto tak terima.

Kawaki tersenyum perih,"Bahkan kondisi seperti ini kau masih punya mulut untul bicara,apa kau tak punya malu?!"ujarnya terkekeh hambar.

Semua masih dibuat kebingungan,"Nak Kawaki,bisa jelaskan?!"titah Naruto.

Kawaki tersenyum perih,"Putra anda Naruto-san,Putra anda dan Sarada sedang  berselingkuh"ujarnya terkekeh renyah.

Degh!!

Sakura menutup mulutnya,semua tampak terkejut mendengar ucapan Kawaki.

Boruto hanya diam membisu tak bisa berkata-kata lagi.

Rahang Sasuke mengeras,dia mendekati Sarada menarik tangan putrinya hingga Sarada terpaksa berdiri,

"Katakan apa itu benar,Sarada?!"bentak Sasuke.

Sarada menangis,

"JAWAB!!"

Sarada mengangguk pelan membuat Sasuke hilang kesabarannya,

Plak!!

Sasuke melayang tamparan dipipi Sarada membuat Sarada merintih kesakitan.

Sarada menangis merasakan pipinya yang perih ditampar Sasuke,dia segera memeluk kaki Sasuke,"P-papa hikss maafkan aku"ujarnya menangis.

Naruto menatap Boruto dengan tatapan tajam,"APA YANG KAU LAKUKAN BORUTO?!"

Boruto hanya diam tak bergerak,

Belum sempat Naruto bicara,Sasuke membogem Boruto dirahang lelaki itu.

Suasana menjadi ricuh.

Hinata dan Sakura menatap tak percaya.

Sarada berkali-kali meminta ampun pada Sasuke dan Sakura namun tak berhasil.

"DASAR ANAK KURANG AJAR,TIDAK TAU MALU!"bentak Sasuke.

Boruto mengusap sudut bibirnya yang berdarah,sudah dua kali dia dapat bogeman keras.Namun dia tak melawan sama sekali,,nasibnya tak sama dengan Sarada yang sangat menyedihkan,,dia tak menyangka semuanya menjadi rumit sekarang.

"KAU MEMBUAT MAMA SAMA PAPA MALU SARADA,MAMA MALU!!"teriak Sakura dengan uraian airmata.

Sarada menunduk sakit,

"Kenapa kau melakukan ini,Sarada?!"teriak Sakura.

Sarada terkekeh hambar,"Kalian bertanya kenapa?"ujarnya dengan senyuman perih.

"KERANA INI SALAH KALIAN,ANDAI SAJA DARI AWAL KALIAN TAK MENIKAHIKU DENGAN KAWAKI AKU BAKALAN TAK SELINGKUH DAN AKU JUGA-"

PLAK!

Sakura menampar pipi Sarada membuatkan wanita itu tersenyum sendu,

Dia menatap Sakura dengan nanar,

"TUTUP MULUTMU!"teriak Sakura.

"Bahkan kesalahan kalian membuat aku yang kalian sakiti sendiri,kalian hebat"ujarnya tersenyum perih.

"Aku berhak mendapatkan kebahagiaan sendiri,bukan kalian yang menentukan kebahagiaan ku!!"ujar Sarada melawan dan Sasuke tanpa belas kasih menendang Sarada.

Boruto tak terima langsung menendang kaki Sasuke kembali dan Kawaki menghajar Boruto ketika Lelaki itu menendang kaki Sasuke.

Mereka sedang beradu tinju,Namun tubuh Boruto yang sangat lemah tadi membuat dia tak dapat mengimbangi Kawaki

Kawaki meninjunya,"KATAKAN PADAKU JIKA KAU SUDAH MENIDURINYA?!"bentaknya.

Boruto menatap Kawaki enggan berbicara sepatahpun.

"JAWAB AKU SIALAN!!"

Boruto tersenyum tipis,"Ya aku sudah menidurinya bahkan berkali-kali"ujarnya.

Degh!

Hati Kawaki hancur mendengar jawapan Boruto,dia tak sanggup mendengar pertuturan Boruto dan langsung menghantam wajah lelaki itu.

Sumire menutup mulutnya tak percaya,dia mendekati Sarada dengan nafas yang memburu.

"KAU SIALAN!!"teriaknya dan menampar Sarada.

Sarada memejamkan matanya saat Sumire menamparnya.

"Hikss hiks"tangis Sumire pecah saat mendengar bahwa Suaminya sudah meniduri wanita lain.

"Pukul aku sampai kau puas Kawaki"ujar Boruto.

Hinata menutup mulutnya tak percaya apa yang dikatakan Boruto.

Dia mendekati Sarada dan membentaknya,

Pelbagai cemoohan yang Sarada dengar namun dia hanya diam tak bersuara,hanya bisa menangis mendapat kata-kata kesat dari mereka.

Kawaki berdiri nendekati Sarada.

"Aku tak menyangka kau serendah ini Sarada,bahkan kau sudah tidur dengannya,,aku benar-benar gagal menjadi suami yang baik untukmu"lirih Kawaki.

"Seharusnya aku sadar dari awal,pantas saja selama ini kau selalu lambat pulang ternyata ketemu dengan bajingan ini"ujarnya terkekeh hambar.

Sarada beringsut mendekati Kawaki dan memeluk kaki lelaki itu,"M-maaf Kawaki,seharusnya dari awal lagi harus jujur,,maaf sudah menodai pernikahan kita"ujar Sarada menangis.

"K-kau tau Sarada betapa hancurnya hatiku bila melihatmu mengakui jika kau menjalinkan hubungan dengannya,a-aku bahkan sudah mulai belajar mencintaimu Sarada,t-tapi kenapa?!"ujar Kawaki tersenyum getir.

Sarada menangis,rasa bersalah memenuhi relung hatinya.Hanya kata-kata maaf yang dia bisa ucapkan.

Kawaki menjauhkan Sarada dari kakinya.

"Uchiha Sarada!!"ujar Kawaki membuat Sarada mendongak menatapnya.

"Aku bakal menceraikan mu,dan hiduplah dengan bahagia"ujar Kawaki tersenyum getir.

Degh!!!



Setetes airmata jatuh dari netra kelabunya,sakit sangat sakit hatinya,dia mulai mencintai Sarada namun Istrinya sudah menjalin hubungan dengan Teman baiknya sendiri.

Jigen,Sakura dan Sasuke menatap terkejut Kawaki,

Sedangkan Delta tersenyum sinis.

Sakura tak dapat menahan rasa sesaknya dan marah pada Sarada.

Menantu kesayangan mereka bakal menceraikan Sarada,rasa marah meluap dalam emosi mereka semua.

"IBU TAK AKAN MEMAAFKANMU SARADA!!"bentak Sakura.

Sarada hanya bisa menangis tersedu-sedu,sedangkan Jigen hanya diam membisu.

Sumire menatap Boruto dingin,"Aku bakal menceraikan mu Boruto,Terima kasih sudah menjadikan aku sebagai istrimu"ujar Sumire.

Hinata dan Naruto mendengar itu tak terima,Hinata melotot tak percaya.

"JANGAN,IBU TAK INGIN KALIAN PISAH!"teriak Hianta histeris.

Sumire terkekeh hambar,"Bahkan anak Ibu sendiri mengkhianati pernikahan kami ibu masih lagi ingin mempertahankan?!"ujar Sumire.

Hinata mendekati Boruto dan menampar putranya sendiri,"KAU!!KAU SUDAH MEMBUAT IBU DAN AYAH MALU!!"teriak Hinata menangis.

Boruto memejamkan matanya,"Kalian sendiri yang membuat kami berdua seperti ini,dan sekarang malah salahkan kami?!"ujar Boruto menantang membuat Sasuke naik berang dan ingin menghajar Boruto namun ditahan Sakura.

Sasuke menatap Sarada dingin,"MULAI HARI INI,AKU TIDAK MENGANGGAPMU SEBAGAI ANAKKU LAGI,DAN BAKAL MENGELUARKAN MU DARI MARGA UCHIHA!!"ujar Sasuke.

DEGH!

Netra Sarada membola tak percaya,

"P-papa?"lirihnya menatap nanar Sasuke.

"Jangan menyebut diriku dengan panggilan itu.

Sarada meneteskan airmatanya melihat Sasuke dan Sakura yang tak menganggapnya sebagai anak lagi.

Sedangkan Boruto juga sama,

Naruto kecewa pada putranya dan memutuskan mengeluarkan Boruto dari marga Uzumaki.

Bagi mereka,Sarada dan Boruto adalah aib keluarga.

Sasuke memandang dingin Boruto,"Kau sudah membuat hidup menantu ku hancur,dan sekarang apa kau puas?!"teriak nya.

Boruto hanya diam,

"Aku bakal membuang Sarada dan tak menganggapnya sebagai anakku lagi!!Jadi terserah jika kau ingin mengambilnya ambil saja sampah itu!!"tunjuknya pada Sarada yang menangis dihina.

Boruto mendekati Sarada mengenggam tangan wanita itu lembut,Sarada perlahan berdiri.

"Saya bakal buktikan jika saya bisa menghidupi Saya dengan tangan Saya sendiri jauh daripada perbuatan keji kalian yang sanggup mengorbankan perasaan anak sendiri"ujar Boruto dingin.

"Buktikan,jika kau mampu!"ujar Sasuke menantang.

"Baiklah!"

Kawaki hanya diam dan Sumire juga.

"SEKARANG PERGI!!JANGAN PERNAH MENGINJAKI LAGI RUMAH INI!!"teriak Sakura menghalau mereka berdua.

Sarada hanya bisa menangis kesegukan,mereka berdua dihina dan direndahkan..Tapi Boruto hanya bisa sabar dan dia ingat karma itu ada.

Sarada menatap Sakura dengan tatapan berkaca-kaca,

Tatapan nya beralih ke Delta,tampak wanita itu tersenyum miring menatap Sarada.

"Mama,Sarada ingin bilang,,Sarada selalu sayang mama..Tapi Sarada ingatkan bahwa ada seseorang yang ingin menghancurkan perusahan Uchiha,ingat itu baik-baik"ujar Sarada.

Sakura tampak marah,"JANGAN MEMANGGILKU SEPERTI ITU,DAN PERGI SAJA!!"teriaknya tak mau mendengar ucapan Sarada.

Sarada menutup matanya sejenak,"Terima kasih Ma dan Pa"ujarnya menangis dan Boruto membawanya pergi dari kediaman.

Mereka semua sangat marah pada Boruto dan Sarada,

Kawaki hanya mengepalkan tangannya dan merasakan dadanya yang sesak.

Sumire juga memandang kosong pada jalan.




Mobil Boruto mulai meninggalkan kediaman,di dalam mobil Sarada menangis sejadi-jadinya.

Boruto memberhentikan mobilnya setelah sampai diapartment peribadinya.

"Aku disini"ujar lelaki itu.

Meskipun lebam diwajahnya,Boruto masih bisa tersenyum.

"I-ini salahku hiks hiks"ujar Sarada menangis.

"Bukan salahmu"ujar Boruto mengusap airmata Sarada.

"Sarada,kamu mau hidup denganku 'kan?"tanya Boruto.

Sarada mengangguk,"Maka dari itu,jangan pergi dari sisi ku meski kita dihina atau direndahkan tetap disampinglu dan jadi penyemangatku dikemudian hari"bisik Boruto.

Sarada memeluk lelaki itu penuh haru,biarlah mereka dihina atau direndahkan asalkan mereka berdua tetap bersama.

"Aku lega jika pada kahirnya kita bisa mengakhiri pernikahan yang tak diinginkan ini"ujar Boruto.

Sarada mengangguk,"Jangan pergi lagi Boruto"pinta Sarada.

"Tak akan"








***




Sarada dan Kawaki akhirnya resmi bercerai,

Lelaki itu dengan berat hati menceraikan Sarada,sebelum itu Sarada meminta maaf padanya namun Kawaki tak ingin bicara sepatah pun.

Boruto juga,akhirnya bisa bercerai dengan Sumire.

Lelaki itu sempat meminta maaf pada Sumire namun Sumire tak mau mendengarnya dan pergi.

Kini tinggallah mereka berdua,Boruto dan Sarada.

Keluarga mereka juga tak mau menganggap mereka berdua sebagai ahli keluarga,

Sarada hanya bisa tersenyum sendu.

Namun Boruto menguatkannya dan kadang lelaki itu menghiburnya juga.

"Sarada?"panggil Boruto.

"Uhm?"

"Mereka udah nggak anggap kita sebagai keluarga lagi,kamu mau kita jalanin kehidupan baru?"tanya Boruto.

Sarada menunduk dan setelah itu mengangguk,Boruto membawanya ke pelukan.

"Aku bakal membawa mu hidup bersamaku Sarada,kamu mau kan?"tanya Boruto penuh harap.

Sarada mengangguk,"Kemana?"

"Aku bakal bawa kamu ke Brazil dan meninggalkan Tokyo ini"ujar Boruto.

Sarada mengeratkan pelukannya pada Boruto,"Aku mau asalkan kamu dengan ku"ujarnya.
Boruto tersenyum,"Aku bakal nikahin kamu disana dan bina kehidupan disana juga"ujarnya.

"Kamu setuju?"

Sarada mengangguk senang,"Aku setuju"





**




Sarada dan Boruto menaiki pesawat,

Wanita itu tersenyum sendu tak ada satupun keluarganya yang datang menemuinya,bahkan Sasuke juga membencinya.

Boruto juga..Namun mereka berdua sama-sama kuat,Boruto percaya suatu hari nanti mereka bakal sadar dengan perbuatan mereka dulu,terutama ibunya.

"Ayo"ajak Boruto sembari menarik beg bagasinya.

Sarada tersenyum,"Baiklah"Sarada menyambut huluran tangan lelaki itu.

Mereka berdua pun terbang ke Brazil meninggalkan Tokyo.

**

Sedangkan di sisi lain,

Kawaki tampak menangis,

Sumire menghiburnya disampingmya,

Sudah 3 botol wine dia meneguknya,dia mulai curhat dalam keadaan mabuk.

Dia cinta pada Sarada namun tak bisa memilikinya,Sumire menenangkan Kawaki.

"Kawaki-kun tenanglah"lirih Sumire.

"Aku mencintainya Sumire ta-tapi,ini salahku,,andai saja dari dulu aku melayaninya dengan baik pasti dia tak akan selingkuh"racau Kawaki.

"Tak apa Kawaki"ujar Sumire lembut.

Kawaki menyentuh tangan Sumire hingga mereka saling bertatapan,

"Kau tak akan meninggalkan ku 'kan Sumire?"tanya Kawaki.

Sumire merasakan detak jantungnya yang bertalu-talu,tanpa sadar dia mengangguk.

"Terima Kasih Sumire"







***






Boruto akhirnya menikahi Sarada,

Saat ini mereka menikah di Gereja.

Ditemani pendeta dan beberapa orang lagi,tak ada keluarga mereka satu pun datang.

Sarada hanya bisa menahan rasa sesak didadanya.
Sakura dan Sasuke benar-benar tak menganggapnya sebagai anak sudah.

Boruto juga tak memedulikan nya keluarga ada atau tidak,kerana saat ini dia ingin fokus menghidupi Sarada dan dirinya juga.





-




Sudah satu bulan berlalu,Sarada dan Boruto dikejutkan dengan berita yang sangat mengharukan.

Sarada ternyata sedang hamil.Mereka berdua tampak bahagia setelah melihat hasil testpack yang Sarada gunakan.

Ternyata kandungan Sarada ingin  memasuki 2 bulan,berarti saat Sarada dan Boruto terbang ke Brazil Sarada benar-benar sedang hamil.

Tekaan Boruto benar-benar tepat,wanita itu hamil anaknya.

Sarada tersenyum mengusap perut nya yang sudah terasa sedikit buncit,hasil hubungannya dengan Boruto.

Pantas saja selama ini dia terlihat manja sekali.Dan mengidam sesuatu.

Hanya saja Sarada sedih,kerana Sakura dan Sasuke tak ada dengannya.Dan marah padanya.

Boruto tampak tersenyum hangat padanya dan menghibur suasana hatinya yang sangat buruk.

Kabar perceraian Boruto dan Sumire akhirnya tersebar luas,Boruto tak menghiraukan juga..Para wartawan sibuk mencari keberadaan Boruto namun Sumire enggan menjawab.

Sama juga hal nya Kawaki dan Sarada yang berpisah.Sangat menggemparkan sekali.

Boruto dan Sarada saat ini tinggal di Kost yang sederhana.Kehidupan mereka yang sangat sederhana sekali membuat Sarada nyaman tak seperti pernikahannya dengan Kawaki,sangat jauh beza sekali.

Akhirnya dia dan Boruto berada dalam tali pernikahan.

Meskipun para keluarga tak menyukai hubungan mereka tidak apa,asalkan Sarada bahagia dengan Boruto tanpa menganggu mereka.

Boruto mengangkat tubuh wanita itu ke pangkuannya,"Makasih sayang"ujar Boruto mengecup kening Sarada.

"Buat apa?"tanya Sarada manja.

"Kerana mau menikah sama aku dan masih bisa sama aku,bersama anak kita"ujar Boruto.

"Aku juga Bolt,tanpa kamu kita mungkin nggak bakalan bersama,meskipun banyak rintangan yang kita hadapi"ujar Sarada pelan.

"Nggak papa kita dibenci sama keluarga sendiri"ujar Boruto.

"Asalkan kita bersama"sambung Sarada.

Mereka berdua terkekeh bersama.

Boruto mengecup kening Sarada dalam,kemudian dia mengangjat tubuh Sarada membawanya ke kamar mereka.

Boruto mencium bibir Sarada dan melumatnya pelan,wanita itu mengalungkan tangannya dileher Boruto sembari mendesah disaat lelaki itu menyentuhnya.

Mereka berdua hanyut dalam kebersamaan dan melepaskan pakaian mereka.

Jari wanita itu menari-nari didada Boruto dan Lelaki itu secara perlahan mengigit pelan lehernya.

"Uhm,k-kau mau bertemu dengannya?"tanya Sarada.

Boruto tersenyum,"Aku ingin menyapa nya,,tapi dia tak apa-apakan?"tanya Boruto sedikit khawatir.

Sarasasaa tersenyum sumringah,"Jangan khawatir"bisiknya.

Boruto yang sudah mendapatkan lampu hijau pun tancap gas.Istrinya terlalu berharga jika dia lewatkan begitu saja,sayang sekali peluang emas ini jika dia biarkan begitu saja.

Kedua suami istri itu sedang berbagi kehangat dimalam hari secara sah.Keduanya sudah menikah bukan nya lagi sebagai selingkuhan atau apa,kini mereka bisa menikmati hidup tanpa bersembunyi meskipun sudah buruk dimata keluarga.





**













~o00o~




3 tahun sudah berlalu..










"Mama!"seru seorang balita berusia 2 tahun,digendongan seorang lelaki yang sudah menjejaki 36 tahun.

"Eh sayang,Saru darimana aja?"tanya wanita yang sudah menjejaki 33 tahun.

"Ayan ama Eddy!"seru bayi nya itu tidak bisa berbicara lurus.

*Jalan sama Daddy

Tampak sang lelaki yang menggendong sang balita hanya terkekeh dan mengecup pipi putranya.

"Bolt,kamu nggak beri Saru makan gula-gula lagi kan?"tanya wanita itu dengan mata yang memincing tajam.

"Nggak!"ujar Boruto yang sudah menjadi seorang ayah.

"Baguslah"ujar sang istri,Sarada yang sudah menjadi ibu,

"Besok kita mau ke dokter kandungan?"tanya Boruto.

Sarada mengusap perutnya yang membuncit,"Iya aku lagi review dokter kandungan besok"jawabnya.

Pernikahan mereka sudah sangat bahagia,dikurnia dengan seorang cahaya mata,dan bakal-bakal ada lagi.Saat ini Sarada sudah hamil 4 bulan,,

Mereka sudah bertahun tinggal di Brazil membina keluarga baru disitu.

Boruto yang sudah berjaya membuka perusahan baru,

Semuanya berkat Itachi sang Paman yang dalam diam membantu mereka.

Sarada berterima kasih pada Pamannya yang selalu menyayanginya dan tak menyalahkan dirinya disaat mereka semua tahu jika Boruto dan Sarada menjalin hubungan gelap bersama.

Itachi tak ingin keponakan kesayangannya hidup penuh kesedihan maka dari itu dia bersama sang Istri,Izumi membantu Boruto perlahan membeli saham dan mengembangkan perusahan untuk lelaki itu menjamin masa depan mereka.

Meskipun banyak halangan dan rintangan namun Boruto tak patah semangat dan akhirnya berjaya membangunkan perusahan meskipun kecil-kecilan.

Kali ini mereka dikhabarkan dengan jatuhnya ekonomi Uchiha disebabkan seseorang sudah mencuri sebuah dokumen penting disyarikat itu,dan membuat Sasuke dan Sakura kehilangan harta kekayaan.

Sakura menangis tak percaya perusahan Uchiha bangkrut,

Sedangkan Itachi dan Izumi sudah bekerjasama dengan perusahan yang dibina Boruto berkat mereka berdua.

Jadi Itachi tidak ambil kisah tentang perusahan Uchiha kerana saham memang jatuh ke Sasuke berarti itu hal Sasuke jika perusahan itu bangkrut.

Dan tentang Hinata,Himawari mengabari mereka jika Hinata terpuruk disebabkan Hinata dipermalukan sendiri oleh Sumire,,

Awalnya Boruto marah namun dia ingat perkataan Ibunya dan ayahnya jika tak menganggap mereka anak lagi,Boruto hanya terpaksa diam buat tidak peduli saja.

Hinata sendiri tak menyangka jika Menantu kesayangannya mempunyai sifat buruk,dan akhirnya dia mulai sadar jika perkataan Boruto itu benar,jika sifat Sumire sangat buruk,dan kini sudah dibuktikan didepan matanya sendiri.

Hinata menjadi menyesal sekali,kini rasa sesal nya tak bisa dia sembuhkan kerana melihat putranya dirinya tega menghalau putranya dari kediaman dan mengeluarkanya dari marga.

Naruto juga ikut rasa menyesal,,perbuatan mereka sudah keterlaluan..

Mereka sendiri tidak tahu jika Boruto sudah bahagia dengan keluarga kecilnya,bahkan mereka sendiri tak tahu jika sudah mempunyai cucu.



Untuk Sakura dan Sasuke,

Sasuke mengetahui jika seseorang yang meruntuhkan ekonomi Uchiha itu adalah DELTA!

Sakura tak menyangka sama sekali,Delta tersenyum miring menatap keduanya.

"Ahh akhirnya semua kekayaan jatuh ke perusahan Otsutsuki"ujarnya tersenyum miring.

Netra Sakura melebar tak percaya,"KAU!!BERANI SEKALI MERUNTUHKAN UCHIHA,TAK TAHU DIRI!"maki Sakura.

Delta tersenyum sinis,"Bukankah kalian yang tak tahu diri,,kalian membuang anak kalian sendiri demi kepentingan diri sendiri?!Orang seperti kalian bodoh!!"ujar Delta .

Sakura tak bisa berkata-kata,pantas saja sebelum Sarada pergi putrinya itu mengingatkan supaya berhati-hati dengan seseorang,dan ternyata Delta yang sudah berniat jahat.

Rasa sesak menghampiri mereka,,Sakura menyesal membuang putrinya sendiri.

Dia sudah menjadi ibu yang gagal,tega membuang darah daging sendiri dan menghalaunya tanpa rasa bersalah.

Tangis Sakura pecah,sedangkan Sasuke hanya diam bak patung,,habis sudah harta Uchiha dan kini Otsutsukilah yang mengambil cabang Uchiha tanpa diketahui pihak berkuasa.



Kini tinggallah sebuah penyesalan yamg dalam antara Naruto,Hinata dan Sasuke dan Sakura.








**






Jauh dilubuk hati,Sarada merindukan sang Ayah dan Ibu namun Sarada tetap harus kuat kerana mereka sudah tak mengangap nya ada lagi.

Boruto mendekatinya dan mengecup kening Sarada,"Mikirin mereka lagi?"tanyanya.

Sarada mengangguk pelan,dan airmatanya menetes,"Aku kangen sama mereka"ujarnya menangis.

Boruto memeluknya,"Aku juga,,tapi yang sabar ya..Nanti Baby ikutan nangis juga"ujarnya mengusap perut Sarada yang sedikit buncit.

"Ih!"Sarada jadi terkekeh melihat Boruto yang mengusap perutnya,lelaki itu pandai sekali membuatnya tertawa.

"Saru mana?"tanya Sarada mencari putranya yang bernama Saruto Mengikuti genetik Boruto dari segi rambut dan wajah,hanya netra onyxs saja yang diwariskan Saruto dari Sarada.

"Lagi bobo didalam"ujar Boruto.

Boruto memeluk sang isteri dan mengecup kening Sarada penuh sayang.

Keduanya saling berpelukan menciptakan moment bersama.






**


Hinata tak henti-hentinya menangis,

Dia merindukan Boruto,,dia ingin meminta maaf pada putranya dan Sarada yang sudah menghilang entah kemana.

"Anata hiks,,carilah mereka hingga dapat,a-aku benar-benar ingin bertemu  mereka"lirih Hinata.

Naruto mengusap kepala istrinya,"Aku bakal menyuruh orang agar nyari mereka lagi"

Hinata memeluk bingkao Foto yang berisikan foto Boruto,"Obu minta maaf Nak,maafkan ibu hiks"ujarnya meneteskan airmatanya mengusap foto Boruto.

Naruto melihat itu hanya bisa menunduk sedih,penyesalan itu selalu berada diakhir.

Kini Boruto sudah tak ada lagi dengan mereka entah hilang kemana,








Sakura memeluk foto Sarada,menangis sejadi-jadinya.

Mereka sudah jatuh miskin,

Kini Sasuke dan Sakura tinggal diapartment yang sempit tak lagi tinggal ditempat mewah,

Kenangan Sarada bersama mereka berputar di memori masing-masing,mereka berdua merindukan Sarada.

"Mama minta maaf Sarada"isak Sakura.

"Papa juga minta maaf"ujar Sasuke sendu.




Mereka berdua memutuskan menemui Hinata dan Naruto guna mencari keberadaan Boruto dan Sarada.

Sasuke dan Naruto juga akhirnya berbaikan setelah beberapa tahun tak bertegur sapa semenjak insiden Boruto dan Sarada berselingkuh.

Hinata dan Sakura masih berusaha mencari keberadaan Boruto dan Sarada.

Tiba-tiba sebuah panggilan dari seseorang membuat Hinsta segera menjawabnya.

"Apa kalian sudah menemui mereka?!"tanya Hinata.


"Sudah!"

Degh!!


Jantung Hinata berdegub kencang,"Mereka dimana sekarang?!"tanya Hinata.

Kemudian membuka besar sound agar mereka semua bisa mendengar ucapan orang suruhan Naruto.

"Mereka sedang berada di Belo Horizonte,Brazil!"jawab pengawal Naruto.

Seketika semua bernafas lega,akhirnya mereka bisa menemukan Boruto dan Sarada.

"Selain itu,apa lagi yang kaliam dapatkan informasi disana?!"tanya Sakura.

"Kami melihat Boruto-san dan Sarada-san memeluk seorang anak lelaki yang berusia mungkin sekitar dua tahun!"ujar orang suruhan Naruto lagi.

Mereka semua tampak terkejut,apa mungkin itu.....


"Baiklah,Terima kasih"ujar Hinata.



Mereka semua akhirnya bisa menemukan Boruto dan Sarada.










**










Beberapa minggu kemudian,,







Sarada tampak berkemas diruang tamu dan Boruto yang sedang berkutat dengan komputernya mengurusi perusahannya.

Tiba-tiba bell apartment berbunyi,

"Sebentar!"ujar Sarada.

Pasti Himawari yang kemari,,memang benar jika Himawari kadang menemui mereka diam diam,Bagi Himawari dia menyukai Sarada dan Boruto yang menikah berbanding Boruto dan Sumire,,

Himawari menyempatkan diri menemui Saruto keponakkannya dan Sarada dan Boruto juga,sewaktu cuti diperkuliahan Indonesianya.


Himawari sama sekali tak marah pada Sarada atau Boruto saat mengetahui jika kakaknya berselingkuh,malah suka saat mengetahui Saradalah yang menjadi selingkuhan Boruto.

Himawari bahkan mendukung mereka dan membantu Sarada dalam fasa kehamilan Sarada hamil Saruto dulu.
Himawari juga sangat rapat dengan Itachi dan Izumi beserta anak perempuan mereka yang seusia Saruto.





Sarada mendekati pintu apartment dan membuka nya pelan..

Degh!




Netra Sarada membola melihat siapa yang datang.

Bahkan tubuhnya terasa sangat Kaku,,

"P-pa,M-ma"ujarnya terbata-bata.

Boruto mendekati Sarada yang diam tak bergerak,

"Sayang,kamu kena-"Boruto terkejut melihat siapa yang datang.

"K-kaasan,Touchan"lirihnya.

Diambang pintu terlihat Sasuke,Sakura,Naruto dan Hinata menatap mereka dengan tatapan sendu.

"Sarada,Nak"lirih Sakura.

Sakura langsung memeluk putrinya,sudah bertahun-tahun tak bertemu,

"Maafkan Kami nak,hiks maaf"tangis Sakura akhirnya pecah.

Sarada masih diam kaku,berusaha mencerna semuanya,,netranya mulai berkaca-kaca,,apa ini mimpi ?Ibu dan ayahnya datang menemui dirinya dan memeluknya.

Sarada mulai meneteskan airmatanya.

Boruto hanya diam memandang Hinata dan Naruto datar.

Hinata langsung memeluk putra erat,"Ibu minta maaf,,,Maaf udah ngebuat kalian seperti ini hikss maaf"rintih Hinata.

Boruto memejamkan matanya menahan rasa sesak didadanya.

"Touchan dan Ibu minta maaf Boruto"ujar Naruto sendu.


Tak tahan dengan rasa sedihnya Boruto memeluk Hinata penuh sayang.



"Aku juga minta maaf Bu,Ayah"ujarnya meneteskan airmatanya.













**










Akhirnya keluarga tersebut bisa berdamai,

Mereka juga dibuat terkejut saat melihat Saruto yang sudah besar alias cucu mereka,,Sasuke menyesali semua perbuatannya dulu dengan Sarada,,Putrinya itu baik hati sekali memaafkan dirinya.

Kini semua sangat terkejut saat mengetahui Sarada sedang hamil anak kedua.

Hinata juga meminta maaf dengan Sarada kerana sikapnya dulu tidak baik pada wanita itu,dengan senang hati Sarada memaafkan mereka.

Hinata tersenyum sendu melihat kebaikan Sarada,menantu barunya itu sangatlah murah hati sekali berbanding Sumire dulu.

Hinata baru menyadari itu..











**






Untuk Kawaki,,

Dirinya tak disangka menjalin hubungan dengan Sumire,,

Mereka berdua kini dalam pertunangan,bahkan ingin menikah sudah..

Kebersamaan mereka selama bertahun-tahun membuat mereka berdua saling jatuh cinta.

Dan akhirnya bisa bertunangan...




Sedangkan Delta,,wanita itu merahsiakan perihalnya dialah dalang yang meruntuhkan ekonomi Uchiha sendiri dari Jigen,,Jigen sama sekali tak tahu menahu,,

Delta sangat tamak dengan kekayaan yang dimiliki hingga sanggup membuat Uchiha bangkrut kerana dirinya iri pada Sakura.

Kerana itu dia balas dendam dan menghancurkan perusahan Uchiha dengan orang suruhannya.






**



Hubungan kekeluargaan itu semakin membaik,

Akhirnya Sarada dan Boruto bisa berpindah semula ke Tokyo,atas permintaan keluarga mereka sendiri.

Boruto dengan baik hatinya membawa Sasuke untuk membangun perusahan Uchiha kembali,

Sasuke sangat berterima kasih dengan Boruto,menantunya sangat baik,,dan lelaki itu sudah membuktikan padanya jika bisa membahagiakan Sarada.







Hari demi hari akhirnya Sasuke bisa membangun pelan perusahan Uchiha dan ingin membalas Delta.

Sarada dan Boruto sendiri sudah tahu dengan rencana Delta,

Mereka menhubungi Polisi untuk menangkap Delta atas hukuman mencuri Dokumen penting dan memudaratkan perusahan orang lain.

Para Polisi mulai berdatangan mengelilingi gedung perusahan Otsutsuki,,Jigen juga dibuat bingung...Sama juga dengan Kawaki dan Sumire.


Netra Jigen tak percaya disaat mengetahui Delta sendiri yang menghancurkan perusahan Uchiha..

Jigen menjadi emosi dan tak percaya jika istrinya sendiri yang melakukan hal tersebut,,bahkan bukti-bukti juga sudah terkumpul depan mata.

Akhirnya Delta ditangkap oleh para polisi,Kawaki hanya mengusap wajahnya frustasi,,


Delta tampak memberontak namun tak dihiraukan dan diseret ke penjara.




***



Boruto dan Sarada akhirnya bisa hidup bahagia,

Tak ada lagi namanya hubungan yang terlarang,tiada lagi yang melarang mereka untuk menjalinkan hubungan.

Kerana mereka berdua sudah terikat dalam pernikahan.

Boruto memeluk Sarada dari belakang,menghirup surai sang istri dalam-dalam.

"Akhirnya kita bisa menikmati hidup tanpa ada yang melarang kita menjalinkan hubungan ini"ujar Boruto.

Sarada tersenyum sembari mengusap perut nya yang membuncit,"Kamu benar,,aku lega akhirnya kita bisa bertahan hingga sekrang Bolt!"ujar Sarada lembut.

Tangan Boruto mengusap perut Sarada yang membuncit,dia sedikit mengangkat perut wanita itu dari bawah membuat Sarada memejamkan matanya kerana merasakan nyaman.




"Makasih banyak istriku"bisik Boruto.

"Ah lebih tepatnya wanita simpanan aku"ujarnya menoel gemas hidung Sarada.

"Heii!Aku udah jadi isteri kamu masa kamu manggil aku kayak gitu?!"protes Sarada.

"Aku lebih suka manggil kamu gitu"ujar Boruto.

"Terserah aja kamu"

"Jangan ngambek dong!"

"Nggak!"


"Yank!"rengek Boruto.



"Ih udah,aku mau ke kamar"


"Ih,cium dulu!"


"Nggak mau!!"



"Sayangg!!"




"Boltttt!!"



"Jangan lari Dear!"


"Aaaaa!!Humppp!!Lep-paskan hmpp!!"

















THE END!!




HUBUNGAN TERLARANG END!













Wah akhirnya end juga cerita ini😌🙌,,Menurut kalian gimana ceritanya?

Maaf yaa kalau banyak kekurangan nya,,ataupun diluar ekspitasi kalian:(,,

Aku bakal slowupdet yaa sekrg kerana aku bakal fokus belajar,,dan mungkin aku nggak on wttpd lgi,,sehingga aku ada cuti dulu baru kau bakal mampir ke wattpad,,

Aku lg fokus belajar sekrg soalnya nanti  ditahun 2023 aku bakal menduduki Ujian besar-besaran di Malaysia (SPM)iaitu Sijil Pelajaran Malaysia,,untuk masa depan bgitu..Kalian bisa cek aja di Google.cari tau apa itu SPM heheh supaya klian ngerti wkwk,,

Makanya aku harus belajar giat untuk masa depan aku hehe,,jadi maaf klw aq slow updet ok!

Dan sampai ketemu cerita aku yang seterusnya bertajuk MY BEAUTIFUL ADOPTED SISTER!!

(Adik angkat ku yang sangat cantik)

-Tema adik beradik angkat,

-+18

-Konflik🙌

-Gregetan🗿

-Sarada gadis polos

-Boruto yang sedikit jahat

Dan apapun,

Jangan lupa vote and coment!!💗

Typo bertebaran!!!

Salam sᴀʀᴀʜ  ᴍᴀɴɪs❀

Continue Reading

You'll Also Like

109K 1.8K 55
"Lisa! Stop this! Can't you see? You're already married and you have a daughter! I already have a son. I can't be with you, you can't own me and I ca...
616K 59.5K 29
Tersisa luka fisik dan luka hati yang digoreskan istrinya-Gayatri, Kin mengakhiri pernikahannya. Di saat yang sama, pertemuannya dengan Aruana mungki...
1.2M 65.4K 59
𝐒𝐜𝐞𝐧𝐭 𝐨𝐟 𝐋𝐨𝐯𝐞〢𝐁𝐲 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐭𝐡𝐞 𝐬𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 〈𝐛𝐨𝐨𝐤 1〉 𝑶𝒑𝒑𝒐𝒔𝒊𝒕𝒆𝒔 𝒂𝒓𝒆 𝒇𝒂𝒕𝒆𝒅 𝒕𝒐 𝒂𝒕𝒕𝒓𝒂𝒄𝒕 ✰|| 𝑺𝒕𝒆𝒍𝒍𝒂 𝑴�...
47K 805 49
Y/n y/l/n came from a very posh family, from a young age she was taught to dress well and speak only when spoken to. Her sole purpose was to marry we...