Naruto & Go Toubun No Hanayome
Naruto milik: Masashi kishimoto
Go toubun milik: Negi haruba
Genre: Family, School, Romance, Harem
Naruto x ......?
Author: HanZi
Rilis: 17 Februari 2022
Chapter 49
Ketika pulang sekolah, sebelum Naruto pergi ke rumah kembar lima ia memutuskan untuk pulang dahulu menjemput Naomi.
Saat Naruto di perjalanan pulang, ia melihat seseorang menggunakan penutup kepala dengan gerakan yang menurutnya mencurigakan, Naruto pun langsung diam-diam mengikutinya.
Naruto terkejut ketika melihat orang itu meletakkan sesuatu didepan sebuah panti asuhan, ketika orang itu ingin pergi Naruto pun langsung berlari ke arahnya dan memegang pundaknya.
"tunggu" ucap Naruto
"apa yang kau lakukan di panti itu?"
Orang itu langsung berlari sekencang-kencangnya, namun tanpa disadari olehnya penutup kepalanya terbuka dan menampilkan rambut panjang berwarna biru tua.
'sepertinya dia wanita, huh lebih baik aku melihat apa yang dia letakkan' batin Naruto
Saat Naruto melihatnya, ia terkejut ternyata yang diletakkan oleh wanita itu adalah bayi.
"cih ibu macam apa dia dengan tega membuang anaknya sendiri" ucap Naruto kesal
Tiba-tiba pintu panti asuhan terbuka dan keluarlah seseorang berambut pendek dengan warna putih
"apa yang kau lakukan disini?" tanya orang itu lalu melihat ke arah bayi tersebut
"apa kau yang meletakannya disini?" lanjutnya dengan ekspresi terkejut sambil menunjuk ke arah bayi itu
"hey apa yang kau katakan, aku tidak mungkin meletakkannya.... Tadi aku melihat seorang wanita yang meletakkannya disini saat aku mendekatinya ia langsung lari begitu saja jadi aku tidak melihat wajahnya" jelas Naruto sedikit kesal karena orang itu menuduhnya.
"souka, maaf sudah menuduhmu aku tidak tahu itu" ucap orang itu minta maaf
"perkenalkan namaku Kabuto, aku kepala panti asuhan disini" ucap orang itu yang ternyata bernama Kabuto
"namaku Namikaze Naruto senang bertemu denganmu" ucap Naruto
"aku juga begitu" ucap Kabuto
"lalu apa yang ingin kau lakukan sekarang?" tanya Kabuto
Naruto tidak mengerti dengan ucapan Kabuto
"apa kau ingin membawa bayi ini atau tetap disini" ucap Kabuto
"apa kau bisa menjamin dia akan baik-baik saja jika di panti ini?" tanya Naruto yang menatap ke arah bayi itu dengan tatapan sedih
Kabuto tersenyum dan ia pun melihat bayi itu "jangan khawatir, semua anak disini hidup bahagia walaupun tidak mempunyai orang tua dan jika ada yang ingin mengadopsi mereka tentu saja kami akan sangat mempertimbangkannya, kami juga memiliki beberapa syarat jika ingin mengadopsi anak disini" jelas Kabuto
"aku senang mendengarnya" ucap Naruto tersenyum
"baiklah, sepertinya dia belum punya nama apa kau ingin memberinya nama?" ucap Kabuto yang menggendong bayi mungil itu dan di akhiri pertanyaan kepada Naruto
"eehh a aku k kenapa harus aku yang memberinya nama?" tanya balik Naruto
"karena kau yang menemukannya terlebih dahulu" balas Kabuto
"hhhhh baiklah aku akan berikan dia nama, sebentar aku pikir dulu" ucap Naruto menghela nafas pasrah dan kemudian mulai memikirkan nama yang cocok untuk bayi itu.
"Natsumi" ucap Naruto sambil tersenyum
"souka nama yang bagus, lihat dia sepertinya menyukai nama itu" ucap Kabuto yang melihat ke arah bayi itu sepertinya senang karena diberi nama oleh Naruto.
"sebenarnya Natsumi adalah nama adikku, tapi dia sudah meninggal....aku menggunakan nama itu supaya bisa terus mengingatnya dan aku pikir saat dia sudah besar nanti sifatnya akan sama seperti adikku" jelas Naruto sambil tersenyum ke arah bayi itu
"souka, aku minta maaf membuatmu mengingat kembali adikmu yang sudah meninggal" ucap Kabuto
"tidak apa-apa Kabuto-san" ucap Naruto tersenyum sambil terus melihat bayi yang sudah ia beri nama itu.
"jadi Naruto-san, apa kau akan mengadopsi Natsumi-chan?" tanya Kabuto yang menatap Naruto
"hahaha itu tidak mungkin Kabuto-san aku masih sekolah dan aku masih ingin mengejar impianku" ucap Naruto sambil tertawa
"souka, tapi aku berharap kau mau merawatnya saat kau dewasa nanti" ucap Kabuto
"hanya waktu yang bisa menjawabnya Kabuto-san" ucap Naruto
"kalau begitu aku pulang dulu, Natsumi-chan nanti kita bertemu lagi ya" ucap Naruto yang mendekatkan dirinya pada Natsumi lalu mencium keningnya.
"aku titip Natsumi-chan, arigatou Kabuto-san" ucap Naruto tersenyum dan Kabuto hanya mengangguk
Kemudian Naruto melanjutkan perjalanannya menuju rumah dan setelah sampai di rumah, ia segera mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari dalam rumahnya.
"apa Nao-chan pergi bersama kaa-chan" ucap Naruto sambil melangkahkan kedua kakinya masuk kedalam rumah, Naruto tidak menemukan keberadaan Naomi dimanapun dan tiba-tiba ada panggilan masuk melalui ponselnya.
"Nino" ucap Naruto yang melihat panggilan masuk yang ternyata berasal dari Nino
"halo Nino, ada apa?" tanya Naruto melalui ponsel.
"Na-kun kenapa kau lama sekali, kami sudah menunggumu" jawab Nino
"gomen tadi dijalan aku ada sedikit masalah" ucap Naruto
"eh masalah apa, kamu baik-baik saja kan?" tanya Nino terkejut mendengarnya
"aku tidak apa-apa kau jangan khawatir" jawab Naruto
"syukurlah, ohiya Nao-chan ada disini tadi kami menjemputnya karena kau belum pulang" ucap Nino
"huh lain kali hubungi aku dulu baka" ucap Naruto sedikit kesal
"hehehe gomenasai Na-kun, sudahlah cepat ke rumahku kami sudah menunggumu" ucap Nino yang memutuskan telponnya
"hhhh apa boleh buat, sebaiknya aku pergi saja kesana" ucap Naruto menghela nafas
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah Naruto sampai di rumah kembar lima, ia langsung mengetuk pintu dan Naruto terkejut karena yang membuka pintu itu adalah Yotsuba.
"k kau bukannya ada latihan?" tanya Naruto
"pelatihku memberi izin karena aku sudah terlalu sering berlatih jadi aku bisa pulang lebih awal" jelas Yotsuba
"souka syukurlah aku senang mendengarnya" ucap Naruto tersenyum
"kalau begitu silahkan masuk Naruto-kun yang lain sudah menunggumu, ohiya Naomi-chan juga ada disini tadi kami-" belum selesai Yotsuba menjelaskan Naruto sudah memotong ucapannya "aku sudah tau dari Nino"
"hehehe souka gomen aku tidak tau" ucap Yotsuba tertawa canggung
Kemudian Naruto pun masuk ke dalam rumah kembar lima diikuti Yotsuba.
"onii-chan kenapa lama sekali?" tanya Naomi sambil memakan makanan yang dibuat oleh Nino dengan lahap.
"hahaha gomen ne imouto, tadi nii-san ada sedikit keperluan jadinya telat kesini" ucap Naruto sambil tertawa
"lain kali hubungi Ichika nee-chan atau yang lainnya" ucap Naomi
"ha'i ha'i nii-san janji" ucap Naruto sambil tersenyum
Setelah itu mereka pun mulai belajar sementara Naomi bermain dengan Ayame, karena mereka berlima lengkap pada les hari ini Naruto pun mengerahkan seluruh tenaganya untuk mengajari mereka dan Naruto juga bersemangat dengan kehadiran Yotsuba.
Pada pukul delapan malam mereka selesai belajar bersama. Naruto, Naomi, dan Ayame pun langsung pulang menuju rumah.
"tadaima" ucap mereka bertiga masuk ke dalam rumah
"okaeri" balas Kushina yang datang dari arah dapur
"mama aku lapar" ucap Naomi manja
"kalau begitu kamu mandi dulu ya sayang baru setelah itu kita makan malam bersama" ucap Kusina sambil tersenyum
Naomi mengangguk dan setelah itu pergi menuju kamar mandi, sementara Naruto dan Ayame mengobrol bersama Kushina di meja makanan.
"souka jadi kamu telat karena bertemu dengan seorang wanita yang meletakkan bayinya di panti" ucap Kushina
"begitulah kaa-chan, aku tidak habis pikir kenapa dia tega membuang anaknya sendiri" ucap Naruto sedih
"apa kamu ingin mengadopsinya Naruto-kun?" tanya Ayame
Kushina dan Naruto yang mendengar pertanyaan Ayame tersentak.
"a aku masih muda, aku masih ingin melanjutkan kuliah" jawab Naruto
"lagipula untuk apa kau bertanya seperti itu padaku" ucap Naruto menatap Ayame
"kalau kau tidak ingin mengadopsinya biar aku saja" ucap Ayame dan seketika membuat Naruto dan Kushina terkejut
"apa maksudmu Ayame-chan a apa kau yakin?" tanya Kushina
"apa kau sudah gila, kau masih sekolah dan kau ingin mengadopsi Natsumi-chan sebagai anakmu" ucap Naruto sedikit menaikkan nada bicaranya.
"aku sangat yakin kaa-san" ucap Ayame tegas
"lalu bagaimana dengan sekolahmu kau tidak mungkin membawanya ke sekolah bukan" ucap Kushina
"huh aku tidak mengerti jalan pikiranmu Ayame" ucap Naruto yang mulai memakan makanan yang tersedia di meja.
"aku hanya tidak ingin Natsumi-chan mengalami nasib sepertiku yang tidak memiliki seorang ibu, kau sudah tau bukan kalau ibuku meninggal saat aku masih kecil dan itu jauh sebelum aku bertemu denganmu Naruto-kun" ucap Ayame dengan wajah sedih
'souka jadi Ayame-chan dari kecil tidak merasakan kasih sayang seorang ibu dan dia ingin mengadopsi Natsumi-chan supaya tidak bernasib sama dengannya....kamu sungguh perempuan yang sangat baik, di usiamu saat ini kamu sudah berpikir dewasa' batin Kushina
"souka kaa-san mengerti baiklah kau boleh mengadopsinya, tapi kau harus bertanggung jawab saat mengurusnya dan jika kau sekolah kaa-san akan meminta kenalan kaa-san untuk menjaganya" ucap Kushina tersenyum
Naruto dan Ayame tersentak mendengarnya
"k kaa-chan a apa yang kau katakan?" ucap Naruto
"bukannya sudah jelas, aku mengizinkan Ayame-chan untuk mengadopsi Natsumi-chan" ucap Kushina memandang putranya
"arigatou kaa-san aku janji padamu" ucap Ayame tersenyum senang
"t tapi a aku-" ucapan Naruto dipotong Kushina
"Ayame-chan yang akan mengurus Natsumi-chan, kalau kau tidak mau itu bukan masalah bagimu... kalau kau ingin merawatnya bersama Ayame-chan kaa-san sangat senang tapi jika tidak mau maka jangan halangi Ayame-chan." Jelas Kushina tegas
"aku sudah selesai makan, aku ingin tidur saja" ucap Naruto yang pergi meninggalkan Ayame dan Kushina di meja makan.
"onii-chan mau kemana?" tanya Naomi
"gomen nii-san tidak enak badan, nii-san mau tidur" jawab Naruto
"kau jangan khawatir imouto aku sudah makan malam" lanjutnya
"hm oyasuminasai nii-chan" ucap Naomi dan Naruto hanya mengangguk lalu setelah itu ia pergi ke kamarnya dan Naomi pergi menuju meja makan.
Di dalam kamar, Naruto masih belum tidur karena terus memikirkan perkataan Ayame.
"apa aku harus ikut merawatnya, aku yang sudah memberikan dia nama tapi a aku aakkhh aku tidak tau harus apa" gumam Naruto
"huh lebih baik aku tidur sekarang dan meminta pendapat mereka saat di sekolah besok" naruto pun mulai memejamkan matanya.
.
.
.
.
.
.
"a ano kaa-san, apa kenalan kaa-san itu orang baik" ucap Ayame
"kau tenang saja, dia juga orang yang menjaga Nao-chan saat aku tidak dirumah. Ohiya sepertinya aku belum menceritakannya pada Naruto juga hehehehe aku lupa" ucap Kushina
"jadi saat kaa-san tidak dirumah, Nao-chan bersama kenalan kaa-san itu" ucap Ayame
"iya begitulah, dia sudah tua tapi semangat bekerjanya sangat luar biasa. Aku tidak mungkin meninggalkan putriku sendirian dirumah ini" ucap Kushina
"dan juga dia sangat menyayangi anak kecil namanya nenek chiyo, sebentar kaa-san hubungi dia dulu supaya besok bisa datang lebih pagi dan bertemu denganmu" lanjutnya yang pergi meja makan dan mencari ponsel untuk menghubungi nenek Chiyo.
"oh Nao-chan kamu duduklah bersama Ayame nee, mama mau menghubungi nenek Chiyo dulu" ucap Kushina saat melihat putri kecilnya
Naomi hanya mengangguk menuruti ucapan ibunya.
"onee-chan, apa kau ada masalah dengan Naruto nii-chan?" tanya Naomi yang berjalan mendekat lalu duduk di bangku.
Ayame melihat ke arah Naomi. "kenapa kau berpikir begitu Nao-chan" ucap Ayame tersenyujm
"aku merasa kalau nee-chan dan nii-chan sedang ada masalah" ucap Naomi
"kamu jangan khawatir kami tidak apa-apa, mungkin naruto nii kelelahan karena hari ini dia mengajari Ichika nee dan saudarinya" ucap Ayame mengusap lembut kepala Naomi
Setelah Kushina selesai menghubungi nenek Chiyo ia segera kembali lagi ke meja makan dan memberitahukan kepada Ayame bahwa nenek Chiyo besok akan datang lebih pagi. Ayame yang mendengar itu pun senang dan sangat berterimakasih kepada Kushina karena sudah mengizinkannya mengadopsi Natsumi dan juga membantunya mencari seseorang yang menjaga Natsumi saat ia sekolah.
.
.
.
.
Okee itu aja untuk chapter kali ini yaa
Maaf ya thor lama updatenya kesibukan kuliah dan mood ngetik yang kadang muncul dan kadang hilang.
Cerita ini gk akan thor jual, tapi jika ingin berdonasi dan kalian ikhlas sebagai bentuk apresiasi ya silahkan ke: https;//saweria.co/Hanzleviathan
Terimakasih yang sudah setia membaca, jangan lupa selalu VOTE dan FOLLOW bagi yang belum hehehehe