Breaking Out

Door moonday97

734K 53.9K 2.7K

"Ada masalah?" Athena bertanya bingung ke arah Jervan karena melihat raut frustasi dari kekasihnya itu. Laki... Meer

PERKENALAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
CAST
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

11

20.6K 1.6K 52
Door moonday97

NOTE : BACA ONLINE YA TEMAN, KARENA ADA SS WHATSAPP DARI RAPAN

Sorak sorai terdengar semakin ramai memenuhi lapangan indoor basket Mc Callister. Ratusan penonton sudah mulai datang memenuhi bangku-bangku tribun yang ada. Beberapa siswi terlihat bergosip ria melihat banyaknya lelaki tampan dari sekolah lain yang datang.

Acara besar sekolah yang mengundang sekolah-sekolah lain memang menjadi ajang para murid untuk mencuci mata. 

Beberapa siswi bahkan tak segan memekik melihat wajah-wajah tampan baru yang mereka lihat hari ini. Bukankah wajah tampan memang selalu mendapat perhatian? 

Jam sudah menunjukan pukul 08:45 pagi. Lima belas menit lagi acara akan dimulai. Khusus hari ini hanya akan ada perlombaan Cheerleader dan pertandingan Basket saja. Beberapa siulan kurang ajar terdengar saat anak-anak Cheers dari sekolah lain mulai memasuki tempat acara.

Laki-laki dan siulannya. Memuakkan.

Athena berdecih saat mendengar semua itu. Meskipun ia sudah biasa melihat seperti itu hampir 18 tahun ia hidup, ia tidak pernah merasa senang melihatnya. Kebiasaan yang sebenarnya merupakan pelecehan jika tidak dianggap hal yang lumrah. 

Terdengar musik mulai mengalun kencang seisi lapangan. Perlombaan yang dimulai dari sekolah lain itu dapat dikatakan cukup sukses.

Gadis-gadis lain yang satu tim dengan Athena sedikit merasa gelisah melihat pertunjukan yang baru saja mereka lihat. Tidak bisa dipungkiri, penampilan gadis-gadis di depan sana sangat bagus. Sorak sorai bahkan terdengar kencang saat sang flyer mulai di terbangkan tinggi. 

Jujur saja, Athena sudah lama tidak merasakan euphoria ini. Euphoria tepuk tangan meriah dan suasana perlombaan yang terkadang terselimuti aura kompetitif yang sangat kuat. Athena tersenyum miring saat jantungnya berdebar lebih kencang dari biasanya. 

Tidak ada yang lebih menarik dari sesuatu yang bisa jantungnya berdegup kencang. Bahkan saat menghadapi lawan berkelahinya, ia tidak pernah merasakan euphoria berdebar ini.

Ini hanya terjadi pada hal-hal yang Athena sukai. 

Tiba saat giliran sekolahnya, sorak sorai makin terdengar saat seruan nama sekolahnya berkumandang memenuhi seluruh lapangan basket indoor Mc Callister.

Di ujung sana, Athena bisa melihat anak-anak Gladiator menyerukan namanya dengan heboh. Teman-temannya itu, baik inti Gladiator maupun anggota mereka, sangat jarang yang berkenan datang di acara-acara sesak manusia seperti ini. 

Sangat kaku.

Hampir semua anggota mereka jarang bersenang-senang melakukan hal seperti ini. Menonton pertunjukan ataupun lainnya. Hidup mereka sangatlah serius. Banyak dari mereka yang langsung pulang karena memilih belajar bisnis bersama orangtuanya dibanding bersenang-senang.

Memikirkan masa depan memang bagus, tapi disatu sisi itu membuat mereka sangat sulit untuk bersosialisasi. Citra Gladiator sangat terlihat dingin seolah tidak bisa digapai dipandangan banyak murid.

Banyak juga yang bertanya-tanya, bagaimana mereka mengumpulkan para anggota jika bahkan desas-desus mereka akan menerima anggota baru tidak pernah terdengar. Membuat anak-anak yang ingin bergabung memilih mundur seketika.

Athena tersenyum kecil saat melihat mereka terlihat bersemangat menggaungkan namanya. Daniel bahkan berteriak kencang membuat Dario menutup wajahnya karena malu. 

Di sampingnya ada Aiden yang memandangnya dengan tersenyum miring, dan sedikit ke arah kanan Athena bisa melihat seseorang meneriakan namanya menggunakan sebuah pengeras suara.

"ATHENA WOY ATHENA!"

Tunggu-tunggu...

Sejak kapan ada anak Gladiator yang segila itu? Dan darimana pengeras suara itu berasal!?

Dario yang mendengar suara keras memekakan telinga itu mengumpat pelan dan menoleh ke arah suara itu berasal. Ia mengerjap shock tidak menyangka saat sang pelaku menggunakan jaket leather hitam yang terukir logo pedang itu. 

Dario, Daniel bahkan Aiden ketiganya kompak menoleh ke arah sang pelaku. Merasa ada yang menatapnya, pelaku yang meneriakan nama Athena itu menoleh dan menemukan tiga kepala yang melihatnya datar. 

Orang yang tidak lain dan tidak bukan adalah Raffan itu menyengir dan menunjukan tanda 'peace' di tangannya. Ia berbisik ke arah Hiro yang sedari tadi menahan tangannya untuk mendorong Raffan dari atas tribun. 

"Gue diliatin bodyguardnya buset!" Raffan berbisik pelan ke arah Hiro. 

"Lagian lo siapanya anjing!" Hiro menatap balik Raffan mendesis jengkel.

"Gue mau buat club pecinta Athena. HAHAHAHA!" 

Hiro menatap temannya itu malas. Ingin sekali ia langsung mendorongnya dari atas sini. Ia tau apa yang ada dipikiran Raffan. Apalagi selain menipu siswa di Mc Callister dengan membawa-bawa nama Athena seperti yang ia lakukan saat membawa-bawa nama Backsword pada murid-murid baru beberapa minggu yang lalu!

Athena yang melihat kejadian itu tak ayal tersenyum geli. Ini sedikit menghiburnya. Entah dari kapan teman-teman Jervan itu berada disana dan untuk apa mendukungnya sedangkan mereka sama sekali tidak kenal meskipun sering tak sengaja bertemu.

"Kak." Salah satu adik kelasnya mengodenya untuk bersiap. 

Baiklah, saatnya dimulai. 

....

"Hais siapa ini anjing!"

Rafan mengumpat saat sedari tadi ponselnya bergetar. Serius! Raffan itu sedang asik-asiknya menonton para perempuan cantik di depan sana! Tidak bisakah semesta memberikan ketenangan padanya barang sebentar!

Apalagi ini ada iblis Mc Callister yang entah bumi berguncang dari mana, mau menjadi bagian dari acara ini. Tidak biasanya!

Maka dari itu banyak yang tidak melewatkan kesempatan untuk menonton gadis itu.

Mata Raffan terbelalak saat notifikasi itu ternyata berasal dari grup mereka. "Woy Jerpan nyariin nih!"

Raffan berseru ke arah Hiro dan eh? Sejak kapan Darel dan Dante ada di sana? Sungguh, tadi ia hanya mengajak Hiro.

"Bales aja elah." jawab Hiro santai sembari matanya tak lepas dari pertunjukan di tengah lapangan.


Baik Hiro, Dante, dan Darel mau tak mau ikut membuka ponsel karena getaran yang tidak berhenti itu.

"Fan! Jangan bilang-bilang Jervan!" Hiro mengode ke arah Raffan agar laki-laki itu tutup mulut.

Masalahnya di depan sana ada Athena dengan banyak sorot mata memandang ke arah gadis itu memuja ditambah baju Cheers sialan yang terlihat sangat cantik di pakai gadis itu. 

Rambut brunnete-nya yang ditata sedemikian rupa menciptakan kesan girly yang sangat jarang gadis itu tampilkan. Kali ini ia terlihat benar-benar seperti namanya, Dewi. Bukan lagi seperti iblis wanita Mc Callister yang terkenal itu.

"SI TOLOL! "

Hiro mendorong keras Raffan akibat perbuatan laki-laki itu. Semoga tidak ada kekacauan kali ini.

....

Tepukan meriah berkumandang sangat keras. Seisi lapangan basket kali ini menyerukan suara yang memekakan telinga saat penutupan perlombaan cheers ditutup dengan formasi piramid dan sang flyer yang selesai menjalankan bagiannya dengan baik.

Athena tersenyum saat debaran jantungnya lumayan menggila setelah melakukan aksi yang sudah lama ia tidak lakukan itu.

Ia sangat puas mendengar sorak sorai yang sudah lama tidak ia dengar itu. Well, bukannya sombong semoga notifikasi instagramnya tidak penuh seperti tahun-tahun lalu. 

Ia dan para gadis di timnya memberikan salam dengan membungkuk 90 derajat sebelum mengundurkan diri dari tengah lapangan tempat mereka beraksi tadi. 

Athena tersenyum saat melihat Daniel yang menyodorkan handuk kecil dan sebotol air mineral. 

"Thanks!

Daniel hanya mengacak pelan rambut gadis itu sebagai balasan. 

"Ayo keluar, di sini terlalu riuh." Dario berucap pelan mengajak teman-temannya keluar dari sini. 

Namun, belum juga satu langkah mereka bergerak sebuah seruan meneriakan nama Athena terdengar cukup kencang. Sekelompok pria yang memakai seragam basket itu menghampiri gadis itu dengan sebuah senyuman. 

Athena menaikan alis bertanya sebagai balasan untuk laki-laki itu. 

"Leo." laki-laki yang baru diketahui bernama Leo itu menjulurkan tangannya. Mengajak berkenalan.

Tanpa perlu susah-susah membalas. Sosok laki-laki di samping Athena, Dario,  menjawab itu dengan tegas. "Athena." 

Leo terkekeh melihat itu. Hm, sepertinya memang gadis cantik selalu dikelilingi singa yang galak.

"Santai dude, gue cuma pengen kenalan." Leo memandang Dario seraya tersenyum santai, terlihat tak tersinggung sama sekali.

Athena mengibaskan tangannya pelan menandakan untuk para laki-laki ini berhenti saling melempar kalimat. Ia lelah dan butuh udara segar, tempat riuh ini semakin terlihat menyesakkan. 

Leo yang sepertinya belum menyerah, secara tiba-tiba meraih pundak Athena. Athena sontak menoleh melihat itu. Ia melihat tangan yang hinggap di pundaknya itu. 

"Let go of your fucking hand!" Athena mendesis menatap laki-laki itu tajam.

Leo hanya menatap Athena menaikan alisnya. "Gue cuma pengen kenalan. Just it." katanya santai.

Dario yang merasakan Athena sudah tidak nyaman akan bertindak saat sebuah bola melayang dengan sangat kencang.

Tanpa pilih-pilih bola itu menyentak kepala Leo, membuat tubuh laki-laki itu oleng dan refleks melepaskan tangannya dari pundak Athena. 

BUG!!!

Di arah sebrang sosok dengan mata tajamnya menusuk memandang Leo dari atas ke bawah dengan seringai tajam miliknya. Sangat terlihat di matanya ada kobaran api besar yang menyala-nyala  meskipun bibirnya seolah tertarik ke atas. 

Lidahnya ia mainkan di pipi bagian dalamnya dengan tatapan yang tidak putus dari titik fokusnya saat ini.

Di lain sebrang, Hiro memandang itu dengan menelan ludah susah payah. 

"Gawat siaga 3!" 

Sedangkan Raffan sudah ketar-ketir memikirkan nasibnya. Lain dengan Darel yang memandang adegan di depannya itu dengan tatapan intens. 

Gambar : Pinterest.

Bau2 bakal ada gelut euy.

Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

2.7M 292K 49
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
510K 35K 32
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...
722K 69.5K 32
Lily, itu nama akrabnya. Lily Orelia Kenzie adalah seorang fashion designer muda yang sukses di negaranya. Hasil karyanya bahkan sudah menjadi langga...
1.7M 23.2K 25
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...