Naughty Baby Girl ( Pindah Ke...

By roxxi94

585K 44.5K 2.8K

Sheravina Danilova, seorang model seksi blasteran Rusia, terpaksa menikah dengan Kevin Alejandro Bagaskara, d... More

Prolog
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
CAST
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38
Bab 39
Dear readers
Tersedia Di Dreame
Tersedia Hanya Di Dreame

Bab 1

22.1K 1.2K 32
By roxxi94

***

Shera baru tiba di Jakarta, perjalanan yang lumayan jauh membuatnya tampak lelah. Untung ia menaiki Jet, bayangkan saja jika ia hanya menaiki pesawat komersil biasa, entah akan selelah apa dirinya.

Wanita cantik berusia dua puluh enam tahun itu datang ke Indonesia untuk mengunjungi sang nenek sekaligus liburan. Model seksi berparas rupawan itu tampak sangat anggun dan berkelas, begitu menggoda, begitu memukau dan begitu memikat hati para pria.

Shera langsung menuju mansion keluarga Gunawan, mansion yang cukup besar dan megah bergaya Eropa. Terletak dikawasan perumahan elit, tentu saja. Karena keluarga ibu Shera berasal dari keluarga ningrat.

Shera lahir di Rusia, ayahnya adalah orang Rusia, dan ibunya asli Indonesia. Karir modeling Shera di Rusia cukup sukses, meski belum bisa go internasional, namun nama Shera cukup terkenal disana.

Kakek Shera sudah meninggal, sedangkan neneknya kini tinggal di mansion bersama dengan tantenya Selena yang merupakan seorang dokter estetika.

Selena sendiri sudah menikah dengan seorang pria pilihan ibunya. Usia pernikahannya pun sudah tiga tahun, Akan tetapi pernikahan Selena sudah tak bisa diselamatkan lagi karena mantan suaminya tak bisa memberikannya keturunan. Selena yang merasa dirinya normal benar-benar tak terima dengan kelainan yang dimiliki oleh sang mantan suami. Apa kata dunia nanti bila mengetahui jika ia menikahi pria mandul, mempunyai sperma dan syahwat yang lemah, tak bisa memuaskan dirinya dan membuat dirinya begitu menyedihkan dimata orang-orang.

Selena tentu saja tak bisa menerimanya, Kevin memang tampan, pekerjaannya cukup mapan, namun untuk apa semua itu jika ia tak mampu membuat Selena merasa puas.

Kevin adalah pria yang sangat baik, begitu perhatian, sabar dan penyayang, namun sayangnya Selena tak bisa melihat itu semua. Wanita penuh ambisi itu hanya menuntut kesempurnaan dalam hidupnya. Ia pikir Kevin adalah pria sempurna, tapi kenyataannya ada cacatnya juga. Andai dulu Selena bisa menikah dengan dr. Noct atau dr. Malik, pasti sekarang hidupnya sudah bahagia. Punya keluarga kecil dan anak yang lucu-lucu.

***

"Cucu Oma sayang... Akhirnya sampai juga. Apa kabar sayang, sehat?" Dahlia menyambut kedatangan cucu kesayangannya dengan suka cita, wanita paruh baya itu langsung memeluk Shera dan menciumi wajahnya.

"Sehat Oma, Oma gimana? Sehat juga kan?" Tanya Shera sambil membalas pelukan Dahlia.

"Sehat sayang, sangat-sangat sehat. Oh ya, mommy Daddy gimana?"

"Sehat juga Oma, Daddy lagi sibuk ngurusin pabrik. Mommy juga sibuk ngurusin yayasan. Jadi Shera sendirian kesini."

"Syukurlah, nggak masalah, lain kali juga bisa. Ayo makan dulu, ada om Kevin." Mendengar nama Kevin membuat Shera langsung menatap sang nenek heran. Bukankah Selena dan Kevin sudah bercerai, tapi kenapa Kevin ada disini?

"Om Kevin masih disini? Tinggal di mansion ini?" Tanya Shera penasaran.

"Sayang, meski tantemu sudah bercerai dengan Kevin, tapi Oma masih menganggap Kevin seperti anak Oma sendiri. Kevin orang baik, dia perhatian banget sama Oma, Oma juga sayang sama dia. Hari ini dia datang berkunjung untuk lihat Oma, udah dua Minggu dia nggak jengukin Oma, Oma kangen." Jelas Dahlia membuat Shera tersenyum penuh haru.

"Apa nggak canggung nanti kalau ketemu sama Tante Elen?"

"Setelah bercerai, Tantemu memilih tinggal di apartemen."

"Kok tega ninggalin Oma sendirian?"

"Begitulah dia sayang, dia selalu mencari kesenangannya sendiri. Mau gimana lagi, bicara pun udah percuma, Tantemu nggak pernah mau dengerin Oma lagi." Ucapan Dahlia barusan membuat Shera menatap sang nenek dengan penuh iba. Jika saja ibu Shera tidak sibuk mengurusi yayasan di Rusia, maka Shera akan menyuruh ibunya untuk tinggal di Indonesia saja menemani sang nenek.

"Jadi Oma tinggal sendirian di rumah sebesar ini?"

"Nggak sendirian juga, kan ada para pembantu, tukang kebun sama sopir, pak satpam juga ada. Ada mbak Yuli juga yang selalu nemenin Oma setiap hari." Jelas Dahlia.

"Oh... Syukur deh, tapi aku tetep cemas kalau Oma sampai sendirian."

"Oma baik-baik aja sayang, nggak perlu khawatir."

"Iya Oma. Kalau gitu aku ganti baju dulu, mau cuci muka juga, setelah itu baru makan sama Oma."

"Iya sayang, Oma tunggu sama Kevin ya!"

"Oke."

Shera pun segera berjalan menuju kamar yang biasa ia tempati, mengganti baju dan membasuh mukanya supaya lebih segar. Jika didepan publik Shera harus selalu tampil fashionable dan memakai riasan yang cukup tebal. Namun bagi Shera tak ada masalah jika ia tak memakai make up kali ini, karena sejak dulu Kevin sudah biasa melihat wajahnya yang tanpa make up, jadi Shera tak usah khawatir.

***

Entah kenapa Shera menatap Kevin dengan tatapan yang sangat beda dari biasanya. Lihatlah mantan pamannya itu, begitu sangat luwes saat memasak dan menguasai dapur. Ya namanya juga seorang chef, tentu saja Kevin sudah biasa berada di dapur. Namun jika melihat langsung seperti ini, Shera jadi salah tingkah sendiri, apalagi menurutnya, semakin tua, Kevin malah terlihat semakin tampan dan hot. Bodohnya Selena yang sudah menyia-nyiakan pria setampan dan sebaik Kevin.

"Kevin! Ini ada Shera." Seru Dahlia pada Kevin yang langsung menoleh kearah sumber suara.

"Ah, Shera." Kevin langsung menatap Shera yang terlihat begitu cantik seperti bidadari, sudah sekian lamanya Kevin tak melihat keponakan mantan istrinya itu datang berkunjung ke Indonesia.

"Dia baru aja tiba, kita makan sama-sama ya!" Pinta Dahlia.

"Iya ma, ini juga udah selesai."

"Biar bibi aja yang tata den!" Ujar salah satu pembantu.

"Iya bi, silahkan."

Setelah makanan yang Kevin buat tertata rapi diatas meja, kini mereka bertiga pun tengah makan bersama-sama. Dahlia tampak tersenyum senang karena ada dua orang yang menemaninya. Sedangkan Shera malah merasa salah tingkah dengan wajah oriental Kevin yang sangat manis dan menggemaskan. Entahlah, mungkin selama ini Shera kurang memperhatikan mantan pamannya itu dengan seksama, sehingga dia baru menyadari jika Kevin mempunyai wajah yang sangat tampan dan tegas. Shera bahkan selama ini sering bertemu dengan model-model tampan, tapi kenapa hanya dengan menatap wajah Kevin, membuat jantung Shera tak bisa berhenti berdetak.

"Shera... Apa kabar?" Tanya Kevin tiba-tiba.

"Baik, om gimana?"

"Baik juga."

Hanya itu percakapan yang terjalin diantara mereka berdua, Shera dan Kevin sama-sama gugup. Kevin gugup melihat penampilan Shera yang benar-benar seperti bidadari, sedangkan Shera begitu gugup akibat wajah tampan yang Kevin miliki.

***

Setelah makan siang yang cukup hening tersebut selesai, Kevin pun memutuskan untuk segera pamit karena sejak semalam kondisinya memang kurang fit, namun karena sudah lama ia tak mengunjungi Dahlia, makanya ia memaksakan diri untuk datang ke mansion.

Akhir-akhir ini jadwal Kevin memang sangat padat, sehingga membuat tenaganya terkuras dan pola makannya berantakan.

"Ada apa nak? Wajah kamu kok kayak pucat gitu?" Tanya Dahlia dengan tatapan khawatir.

"Oh, nggak apa-apa kok ma, aku baik-baik aja. Cuma kecapekan karena akhir-akhir ini restoran rame banget." Jawab Kevin sambil mengusap tengkuknya yang terasa hangat. Demi Tuhan kepalanya kembali pusing, perutnya mual, padahal tadi pagi ia sudah minum obat, tapi kenapa setelah makan siang badannya jadi tidak enak seperti ini.

"Beneran? Kalau kamu sakit, sebaiknya nginep dulu disini. Biar mama panggilin dokter. Kalau kamu sendirian di rumah emang siapa yang bakalan rawat kamu?"

"Aku nggak apa-apa ma, cuma pusing sedikit, minum obat dan istirahat nanti juga pasti sembuh."

"Biar mama panggilin Shera ya, di rumah ini cuma ada dia, biar dia nemenin kamu, mama mau panggil dokter."

"Ta-ta-tapi ma-"

Sayang sekali, Dahlia langsung berlalu begitu saja meninggalkan Kevin yang kembali gugup karena mendengar nama Shera disebut oleh mantan mertuanya itu.

Bagaimana mungkin Dahlia membiarkan Shera menemani Kevin sedangkan hubungan diantara mereka tak sedekat itu. Mereka hanya beberapa kali bertemu dan tidak pernah berbincang panjang lebar. Entah bagaimana Kevin bisa menghadapi Shera nanti, kecantikan yang dimiliki Shera membuat Kevin begitu sulit mengeluarkan kata-kata.

***

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 8.7K 5
Pindah ke Dreame. Untuk selengkapnya silahkan berkunjung ke sana. Kelanjutan dari My Young Uncle. Cerita kehidupan Kalea dan Devan setelah pernikah...
491K 10.2K 23
Seorang CEO yang tampan, hot, dengan prinsip kerasnya...luluh dengan seorang gadis yang kutu buku..kikuk..dan gugup. Dan dia adalah salah seorang baw...
302K 20.8K 49
Follow dulu sebelum baca! Mature content! Dicintai anaknya, dinikahi anaknya ❌ Dicintai anaknya, dinikahi bapaknya karena wasiat mendiang ibunya yang...
3K 1K 53
[SANG PEMBUNUH] 18+ PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ❗ *** Blurb : Dokter Alferd merupakan dokter yang tampan dan berkarisma. Tetapi, itu semua pudar ketika...