TRANSMIGRASI FEBYANA (END)

By kimandajin

700K 52.3K 770

(Diharapkan follow terlebih dahulu sebelum membaca🙏) Kisah seorang gadis bernama FEBYANA(Ana) yang bertransm... More

part 1
part 2
part 3
part 4
Part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 27
AYAHKU DUA?
part 28
part 29
part 30
part 31
part 32
part 33
part 34
part 35
part 36
part 37
part 38
part 39
part 40
part 41
part 42
part 43 (END)
EXTRA PART (🐹🌞🦅)

part 26

13.6K 1.1K 42
By kimandajin

Tapi belum tentu nantinya akan terjadi sesuai alur novel kan? alurnya saja sudah berbeda semenjak Ana masuk dan menjadi Bia.

********************
Bia dan Felix kini berada di depan markas GRIFIN, di depan markas tersebut banyak terlihat beberapa bendera berlambang hewan yang di anggap sebagai mitos tersebut.

Lambang bendera geng GRIFIN.

Felix menarik tangan Bia menuju ke dalam markas.

Ketika sudah masuk ke dalam, mereka berdua di sambut oleh kebisingan di dalam markas tersebut.

Salah satu inti GRIFIN menyadari kehadiran sang ketua yang baru saja tiba, dia langsung menginterupsi teman-temannya.

"Pak bos dateng woii!!" Intruksi Zaka, salah satu anggota inti GRIFIN.

ZAKA. (Inti GRIFIN).

Seketika semua orang pun menoleh ke depan.

"Wih! bawa siapa tuh bos, cakep amat" Ucap Erik penasaran.

"Kiw! kenalin ke kita dong bos" Goda Erik kepada Bia.

ERIK. (Inti GRIFIN).

"Tumben amat si bos bawa cewek, gebetan atau pacar nih?" Tanya Liam.

LIAM. (Inti GRIFIN ).

Sedangkan satu orang hanya menyaksikan dengan tenang tanpa ikut berkomentar seperti yang lainya.

ORLANDO. (Wakil ketua GRIFIN).

Felix menyembunyikan Bia di belakang punggungnya karena melihat teman-temanya yang sangat antusias menyambut Bia. Dia hanya ingin menjauhkan Bia dari kawanan pakboy-pakboy tadi.

"Erik!" Panggil Felix.

"Ya, napa bos?"

"Beliin baju buat ni cewek, uangnya ntar gue ganti"

"Baju buat apa bos?"

Erik menatap pakaian Bia beserta Felix, pakaian mereka terlihat basah.

"Kalian berdua kehujanan yah?" Tanya Erik.

"Iya, bisa di bilang gitu. Trus gue nemu ni cewek di jalan" Ucap Felix.

Bia melotot kepada Felix.

"Enak aja! gue yang mungut lo di jalan yah!" Ucap Bia tak terima.

Felix mentap Bia datar.

Bia sebenarnya sedikit takut, namun dia berfikir Felix tidak akan berani macam-macam, karena di dalam markas saat ini cukup ramai.

"Udah-udah, jadi beliin baju ngga nih?" Erik melerai Bia dan Felix.

"Jadi lah, masa gue pake baju basah gini!" Ucap Bia.

"Gak pake baju lo aja bos?  di sini juga baju lo banyak kan?"

Felix mempunyai ruangan pribadi di dalam markas, dia juga sering menginap di sini. Jadi, tentunya banyak bajun miliknya yang berada di markas.

"Terus gue di suruh make pakaian dalam Felix gitu? yakali!"

Mendengar ucapan frontal Bia, semua orang yang berada di dalam markas sontak merah padam karena malu.

Erik menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Iya juga sih"

"Oke kalau gitu gue pergi dulu guys" Erik langsung keluar dari markas untuk membeli pakaian Bia.

Apakah Erik tidak malu jika membeli pakaian wanita beserta dalamannya? tentu saja tidak. Kan pasti ada mbak-mbak pelayan yang perempuan, tinggal minta tolong lah.

"Oh ya gue belum tau nama lo. Jadi, nama lo siapa?" Tanya Felix sambil melangkah dan duduk di salah satu kursi di markas tersebut.

Bia juga ikut duduk di samping Felix karena dia tidak mengenal siapa-siapa di sini.

"Gue Bia" Ucap Bia sambil tersenyum tanda perkenalan.

"Bia yah? namanya cantik banget loh, kayak orangnya" Goda zaka.

Bia yang di puji cantik pun langsung terbangggg melayanggg tinggi di udara wkwk.

"Ah, bisa aja lo!" Bia menunduk malu.

"Tapi emang bener kok, menerut gue juga lo cantik" Timpal Felix sambil memandang Bia intens.

"Mau gak jadi pendamping hidup gue?" Lanjutnya.

Semua orang yang berada di markas pun terkejut! ketua mereka masih waras kan? masa baru kenal cewek langsung di ajak jadian!.

"Haha..., lo bercanda kan?" Bia tertawa canggung.

Felix terdiam sambil menatap Bia.

Mengingat kepedulian Bia terhadapnya tadi (pas mayungin waktu hujan) dia jadi merasa nyaman saja dengan Bia.

Felix berpikir, jarang sekali ada orang yang peduli padanya, apalagi Bia sama sekali tidak mengenalnya namun dia malah melindunginya dari hujan. Walaupun sia-sia tetapi itu sangat berharga bagi Felix.

Teman-temannya saja tidak ada yang tahu bahwa dirinya sedang berada di taman dan kehujanan tadi. Bukannya mereka tidak peduli, namun mereka tidak ingin mengganggu Felik karena mereka tahu bahwa Felix mempunyai banyak masalah di hidupnya.

Felix mempunyai kehidupan yang rumit. Dia mempunyai kakak bernama Bella.

Bella hanya sibuk bekerja tanpa peduli dengan keberadaan Felix.

Bisa di bilang kakak Felix sama dengan ortu Bia yang sama-sama gila kerja.

Namun kisah mereka tentu saja berbeda.

Bella sebenarnya perduli kepada Felix. Namun, dia tidak mempunyai waktu karena harus mengurus perusahaan bokap mereka.

Nyokap Felix dan Bella menderita peyakit saat Felix berusia 12 tahun, hingga nyokap Felix di nyatakan meninggal dunia. Bokap Felix yang tidak terima jika wanita yang ia cintai tiada pun depresi dan di saat umur Felix yang ke 13, bokap Felix memutuskan untuk menyusul istrinya dengan cara bunuh diri hingga meninggalkan Felix beserta Bella.

Bella mau tidak mau harus meneruskan perusahaan milik bokapnya kan? jika tidak maka bisa bangkrut. Nanti bagaimana cara mereka bertahan hidup hingga sekarang?.

Semenjak kejadian tersebut, Bella yang awalnya perhatian kepada Felix dan selalu meluangkan waktu walaupun hanya sekedar bercanda atau jalan bersama pun jadi selalu di sibukkan dengan berkas-berkas di kantor, sehingga hubungan mereka merenggang.

Hingga saat di mana Felix mulai kesepian dan brutal, akhirnya dia memutuskan untuk membangun geng GRIFIN pada usia 15 tahun, dan berdirilah sebuah geng bernama GRIFIN yang di ketuai oleh Felix yang masih berdiri utuh hingga sekarang.

'Brak!'

Terdengar dobrakan pintu lalu muncullah seseorang bernama Erik dengan muka memerah.

"Kenapa lo?" Tanya Orlando bingung. Ni orang ngomongnya jika ingin saja ya, jika tidak ya cuma diem.

"Malu banget gila beli ginian! apalagi tadi mbaknya natap gue aneh banget seolah dia nganggep gue waria kali yah, karena gue beli pakaian dalam wanita" Erik bergidig ngeri. Mana mungkin dia seperti itu!.

"Bhahaha..., lagian lo cocok juga kalo jadi waria" ucap Liam sambil tertawa.

"Ogah banget iww!"

"Sini bajunya" Bia dengan cepat berdiri lalu mengambil paper bag di tangan Erik.

"Kamar mandinya di mana?" Tanya Bia.

"Lo tinggal lurus aja sampe ujung" Ucap Orlando.

"Oke, thanks" Ucap Bia kepada Orlando.

Bia melangkah pergi menuju kamar mandi, Felix tersadar dari lamunannya karena sedari tadi dia menatap Bia.

"Lo kenapa bos? dari tadi ngelamun mulu, suka ya sama Bia?" Tanya Zaka.

"Ngaco lo!" Elak Felix.

Felix sebenarnya suka kepada Bia, namun dia tidak ingin mengakuinya sekarang.

Terdengar suara langkah kaki yang mendekat.

Ternyata itu adalah Bia.

"Lo gak ganti baju? baju lo basah banget lho" Ucap Bia.

Astaga! karena sibuk memandang Bia, Felix sampai lupa mengganti bajunya yang basah karena kehujanan tadi.

"Ini mau ganti ko, nungguin lo aja tadi" Ucap Felix beralasan.

Setelah itu Felix berdiri lalu melangkah menuju kamar pribadinya untuk mengganti pakaiannya yang basah.

"Oh ya, kita belum kenalan kan?" Tanya Liam.

"Kenalin gue Liam, inti GRIFIN" Ucap Liam sambil tersenyum.

Bia duduk di depan mereka.

"Gue Bia"

"Gue Erik yang paling ganteng di sini, inti GRIFIN" Ucap Erik sambil menyugar rambutnya. Yang lainya hanya mendengus mendengar ucapan Erik yang kelewat pede itu.

"Gue Zaka, inti GRIFIN juga" Ucap Zaka.

"Orlando, Waketu GRIFIN" Ucap Orlando singkat.

Bia hanya mengangguk paham.

"Mau gue anter pulang?" Tanya Felix yang baru saja keluar dari ruang pribadinya.

"Emm..., boleh deh. Lagian udah malem juga" Pikir Bia.

"Oke, pakai motor lo aja ya?"

"Loh, ntar lo pulangnya gimana?" Tanya Bia.

"Santai aja, ntar gue suruh salah satu dari mereka jemput gue" Ucap Felix sambil menatap ke empat temannya.

Temannya pun hanya mengangguk mengiyakan.

Jadi ini sudah malem ya guys.

**********
Damian menghampiri vernan yang sedang duduk di kursi kebesarannya sambil mengangkat salah satu kakinya bertumpu di kaki lainya.

"Permisi tuan, saya sudah membawa data diri orang yang anda suruh" Ucap Damian sambil membawa sebuah dokumen di tangannya.

Vernan menatap Damian lalu tersenyum miring.

"Bacakan!" Perintahnya.

"Gadis tersebut bernama Febyana yang biasa di panggil, Bia. Dia berusia 16 tahun, bersekolah di salah satu sekolah milik anda. Bia juga berstatus sebagai pacar dari salah satu inti geng PHOENIX yang bernama, Andra. Anggota geng PHOENIX juga bersekolah di sekolah yang sama dengan gadis tersebut, tuan" Jelas Damian.

Jadi Vernan ini orang kaya guys, dan SMA Harapan Bangsa adalah salah satu sekolah miliknya. Dia juga CEO Vernan's Company. Siapa sih yang gak mau sama dia? author juga mau tapi sayang, jodoh orang🙂. Jadi, cukup sadar diri saja.

Vernan mengusap dagunya berpikir(kalian jangan berpikir si vernan ada jenggotnya ya, kaga ada!).

"Cukup menarik"

"Jadi sudah mempunyai kekasih yah..." Terlihat raut emosi di muka Vernan.

"Tetapi tidak masalah, mereka hanya bocah ingusan bagiku" Lanjut Vernan sambil tersenyum remeh. Seketika author teringat si Jino yang ingusan pas di taman sekolah itu, astajim😭!!.

"Baiklah, kau bisa kembali" Damian mengangguk lalu melangkah pergi untuk melanjutkan pekerjaannya.

Sedangkan Vernan sedang memikirkan kapan waktu yang tepat untuk bertemu lagi dengan Bia.

********************
Thank you for reading this😀.

Jangan lupa vote & comment....

12 Feb 2022.

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 210K 68
[FOLLOW SEBELUM BACA] Refara, seorang gadis cantik yang hidup sebatang kara. Sejak kecil ia tinggal di panti asuhan dan memutuskan untuk hidup mandir...
643K 66.3K 64
KARYA ASLI BUKAN NOVEL TERJEMAHAN CERITA INI DIBUAT UNTUK DINIKMATI BUKAN UNTUK DI PLAGIAT, HARAP DIBACA DAN JANGAN DI JIPLAK.? I was kidnapped by...
SAMA AKU AJA By Ry

Science Fiction

1.3M 61.6K 35
🌹 🌹 🌹 🌹 Oya. Cerita ini aku private! So, yang mau baca, bisa follow terlebih dahulu 😄 Muachhhh...
23.6K 354 13
Saya ganti akun lanjutin cerita nya disini aja