Detective conan - Gadis Kecil...

By ShiroiNeko_5424

103K 16.3K 1.5K

Aku terbangun di tempat yang asing dan dingin, dimana ini? Shirai Rika, seorang pelajar SMA yang memiliki kem... More

Bangun
Rasa Damai
Di curigai
Ketahuan deh~
Kantor Kepolisian Pusat
Pengeboman
Cafe Poirot
Gadis Penyelamat
Siapa?
Penyelidikan Rahasia
Anak yang merepotkan
Pembunuhan & Asuransi
Masa lalu
Dunia Baru
" Aku Pulang "
Tragedi Pesta Ulang tahun
Tersangka
Pembunuh Profesional
Detective & Police VS Assassin
Berbohong
Organisasi lain?
The Phantom Thief
Hitam VS Putih [ 1 ]
Hitam VS Putih [ 2 ]
Kaito Kid
Pembunuhan Keluarga
Detektif cilik
Kemarahan Rika
Kazoku
Valentine
Coklat
Undangan
Pasir putih
Gadis Desa
Dewa Kesuburan
Sakura Masa depan
Penyusupan
2 Orang dari Kepolisian
Pertarungan Di Bawah Purnama
Penyelamatan & Awal
Pertarungan
Pertarungan [ 2 ]
Sera Menghilang?!
Pertolongan Polisi
Latihan
Lagu kesedihan
Remaja Misterius
- Code Name -
Absinth
Festival
Racun
Merpati nyasar
Jenguk
Sniper
Pesan Untuk Kakak
Mawar Yang Mekar
Tamu tak di undang
- Spesial chapter -
Mencari Berlian yang hilang
Mencari berlian yang hilang [ 2 ]
Pesta
Sedikit pengumuman
Pesta ( 2 )
Tak Sadar
waktu yang hampir tiba
Spesial Chapter [ 2 ]
Pelanggan yang mengganggu
Orang Asing
jalan jalan
Keinginannya
Keputusan
- ❀ -
- ❀❀ -
Pengorbanan Untuk Menghancurkan || S2
Sang Gadis Pembunuh ||S2
Pertemuan terakhir || S2
Vermouth ||s2
Pembunuh Bertopeng ||S2
Iblis yang mengharapkan Cahaya ||S2
Misi Rahasia Rekan || S2
Perasaan Lega Sementara|| S2
Bir || S2
Hari yang akan datang|| S2
Awal dari sebuah akhir ||S2
Saatnya Beraksi, Sang Merpati! ||S2
Berkumpul Kembali ||S2
vs Black Organization [ 1 ]
vs Black Organization [ 2 ]
- Berakhir -
Bonus Chapter // sekalian THR :v
Ekhem
Iblis Hitam - Val Arthur
Aku dan Gadis itu
{ Chivas }

Berakhir Bahagia

901 161 9
By ShiroiNeko_5424

Takagi POV

Setelah mendengar suara tembakkan itu, kami pergi ke arah suara itu, kami  segera masuk ke hutan.

" Sebenarnya apa yang terjadi??... " Di jalan kami melihat banyak pria berjas hitam dan senjata api di tangannya, yang kaki atau tangannya di tembak dan mereka pingsan.

*Dor

Suara tembakkan itu terdengar jelas, setelah tembakkan itu kami tidak mendengar ada suara tembakkan lagi, seperti mengisyaratkan bahwa semuanya telah berakhir.

Kami kembali mencari asal suara itu, sampai kami menemukan remaja dengan pistol di tangannya, dan 7 anak bersama dengan nya sambil menutup mata dan telinga mereka.

" Siapa kau?! Apa yang terjadi?! " Seru Inspektur megure.

Remaja itu diam saja dengan nafas kelelahan, dengan tubuh yang penuh dengan luka.

Kami melihat ke sekeliling banyak pria bersenjata yang bernasib seperti para pria yang kami temukan di perjalanan.

Remaja itu menjatuhkan pistolnya lalu mengangkat tangannya, walau kami hanya menggertak tetapi dia seakan sudah tau bahwa kami adalah polisi.

" Huh.. Syukurlah " Ucap remaja itu dengan suara yang sangat familiar bagi kami.

" Kamu.. " Kami memperhatikannya.

Remaja itu berbalik sambil tersenyum lega.

" Akhirnya kalian datang juga.. " Ucapnya dengan senyumnya.

" Kudo kun?! " Seru kami

Ia jongkok lalu mengatakan sesuatu pada para anak anak itu.

" Sudah selesai.. " Ucapnya sambil mempertahankan senyumnya agar anak anak itu tidak takut.

Anak anak itu terlihat sangat senang, lalu mereka menengok ke arah kami lalu bersembunyi di balik shinichi.

" Kenapa kalian takut? Mereka itu polisi yang akan menolong kita.. " Ucap shinichi.

Setelah ia mengatakan itu, semua anak anak itu langsung berlari ke arah kami dengan wajah ceria.

Inspektur megure dan aku menghampiri shinichi yang keadaan nya terlihat sangat tidak baik itu.

" Inspektur kenapa lama sekali? " Tanya nya dengan suara pelan

" Sebenarnya apa yang terjadi?! " Tanya inspektur Megure.

" Penjelasanya nanti saja, sekarang lebih baik kita menghampiri dua orang lagi yang sedang bertarung dengan bos nya " Balasnya.

" 2 orang lagi? Jangan jangan.. Dua gadis itu.. "

" Iya, Emily dan sera, entah mereka masih bertarung atau sudah selesai, kita harus cepat membantu mereka, karena yang terluka, bukan aku saja... " Ucapnya sambil menengok ke arah kirinya.

" Baiklah, Sato dan yang lainya, tolong bawa anak anak itu kembali ke mansion " Seru Inspektur

" Baiklah "

" Shinichi dan Takagi, kita akan pergi "

" Baiklah " Balasku dan shinichi.

.
.
.

Di sisi Rika

Rika POV

" Ah... Capek... " Keluhku sambil tergeletak di tanah.

" Yah, kau sudah bekerja keras, terus bertarung tentu melelahkan " Balas Sera yang duduk di samping ku.

" Tapi tu manusia udah pingsan kan? " Tanya ku

" Iya, mungkin syok karena tangannya ke arah lain " Jawab sera.

" Aku ga sengaja bikin tangannya ke arah lain begitu, aku bakal di omelin polisi gak ya? " Ucap ku pelan.

" Aku malah bersyukur polisi menemukan kita " Ucap sera yang akhirnya ikut tergeletak di tanah bersampingan dengan ku sambil meregangkan tangannya.

" Iya sih.. "

Keadaan menjadi sunyi..

" Langitnya kayaknya makin biru, udh pagi kah? " - Rika

" Wah, kita bertarung semalaman tanpa istirahat, pantas saja sekarang kakiku mati rasa " - Rika

Sera tertawa " Kenapa kita malah menikmati begini sih? "

" Tapi, tidak apa sih.. Aku tidak tahu bisa bertemu lagi dengan mu atau tidak, tapi hari yang ku habiskan dengan mu menyenangkan juga " Ucapnya dengan senyum.

" Lain kali kita nikmati dengan bermain ya? Jangan malah bertarung mati matian gini... Tapi,, kita pasti akan bertemu lagi kok.. Aku yakin.. " - Rika

Sera mengangguk.

Tak lama kami mendengar beberapa suara langkah kaki mendekat, aku mau bangun tapi sudah tidak punya tenaga, sedangkan sera masih bisa bangun.

" Emily! Sera! " Seru shinichi yang datang bersama inspektur megure dan Detektif Takagi- ah.. Takagi niisan..

" Yo! Maaf aku sudah tidak ada tenaga, aku lelah " Ucapku menengok ke arah mereka yang baru saja datang dengan senyumku.

" Ohayo kudo kun " Ucap sera dengan nada sedikit meledek.

" Kaliam ini, bisa bisanya... " Ucap shinichi dengan nafas lega.

Setelah itu, semua penjahat itu di tangkap. Karena perbuatan kami, para polisi jadi sedikit kesulitan membawa mereka yang sebagian tidak bisa bergerak.

Polisi terus bertanya kepada kami mengapa tangan bos nya bengkok ke arah lain.

Kami hanya bisa tertawa kecil sambil mengusap kepala kami.

Pagi datang, matahari bersinar begitu indah dan menghangatkan kami, aku merasa ini berakhir dengan bahagia.

Aku, Sera, shinichi, Amuro dan Kaito di obati oleh petugas medis yang di bawa mereka.

Shinichi, megure, sato, shiratori dan Takagi. Mereka benar benar terlihat akrab saat melihat mereka mengobrol bersama.

Sera di perhatikan oleh Hinata dan Veronica, Shikuro berbincang bersama kaito dan hakuba.

Sedangkan Amuro dan Yuya, mereka mengobrol tentang masalah mereka sendiri.

Dan aku? Haha.. Aku hanya melihat mereka dari jauh, meski begitu aku senang mereka bisa tertawa begini.

Walau hanya bisa melihat dari jauh, namun aku sudah sangat bahagia melihat mereka.

Saat aku menatap mereka, tiba tiba takagi menengok ke arahku dengan tatapan bertanya tanya.

Aku yang menyadarinya hanya terdiam, lalu menunjukkan senyum ku dan melambaikan tangan padanya.

Setelah itu, sato, shiratori, megure dan Shinichi malah ikut menengok ke arahku, aku menghentikan lambaian ku dan menaruh tanganku di belakang.

Takagi mendekat padaku.

" Kau.. Sepupunya shinichi? Kalau tidak salah,, Emily afton, benar? " Tanya nya

Aku mengangguk " Ada yang bisa aku bantu? "

" Ah, tidak.. Aku hanya merasa sangat mengenalmu, dan sering melihatmu, tapi sepertinya hanya perasaan ku saja " Ucapnya dengan senyum ramah.

Aku membalas senyumannya " Entah lah, mungkin kita memang sering bertemu " Ucapku pelan.

Ia terdiam lalu tiba tiba megure memanggilnya, membuat ia tersentak lalu menghampiri megure.

Shinichi berdiri di sebelahku

" Ada apa? " Tanya nya.

Aku tersenyum " Tidak ada tuh " Balasku

Tiba tiba hakuba, kaito, sera dan yang lainya menghampiri ku juga, kami mengobrol dan tertawa bersama.

Amuro POV

" Huh... Kita harus lapor bagaimana? " Ucap yuya sambil menghela nafas

" Lapor apa adanya saja " Balasku.

" Tapi aku juga tidak menyangka bahwa akan separah ini.. " Batin ku

Aku melihat ke arah anak anak itu, anak anak yang sangat berperan besar dan berjuang sampai hampir mati itu sedang tertawa bersama.

" Menyeramkan, seperti bocah itu " Gumam ku

" Emm.. Rei san? Ada apa? " Tanya yuya

" Tidak apa apa.. " Aku masuk ke mansion untuk beberapa hal.

" Oyy tunggu dulu " Seru yuya

Takagi POV

" Ada apa takagi? Kau memperhatikan mereka terus " Tanya Sato san

" Ah.. Itu.. T-tidak.. Hanya saja, aku seperti tidak asing dengan anak bernama Emily itu " Jawab ku

" Aku juga merasa agak bingung, apalagi... Dia mengingatkan ku kepada seorang anak kecil "

" Apa maksudmu adalah Rika? "

Sato mengangguk " Kau ingat saat kita melihat dia terluka parah dengan luka tembakan di tubuhnya waktu itu? Dia masih bisa tersenyum seperti itu.. Iya, seperti dia sekarang "

Aku terdiam sejenak..

" Tapi.. Itu tidak mungkin kalau itu dia, dia itu sepupu kudo kun kan? Yah.. Kecuali kalau mereka orang yang sama " Ucap Sato sambil tertawa.

" Satu orang yang sama? " Tanya ku

" Aku bercanda.. Mana mungkin.. " Balasnya dengan santai sambil menghampiri Inspektur megure

" Sato san.. Tunggu "

- - - -

Rika : " Selesai sudah.. "

Semua, berakhir dengan bahagia..

Kami menertawakan hal itu bersama, menertawakan kejadian yang membuat kami hampir mati, seakan itu hanyalah mimpi buruk yang sudah berakhir.

Namun, kurasa itu lebih baik..

Pagi itu juga, kami pamit dari pulau itu, anak anak yang kami selamatkan melambaikan tangan mereka dengan ekspresi ceria bersama dengan orang tua mereka yang sudah tau kebenaran tentang orang orang itu.

Ada yang merasa sangat bersyukur karena anak mereka baik baik saja, ada yang merasa sangat sedih karena tau bahwa mereka telah mengirim anak mereka menuju kematian.

Tapi dari semua itu, mereka senang bisa tau apa yang sebenarnya, dan akan lebih hati hati dalam mempercayai orang asing.

Kami pergi dari pulau itu, menggunakan kapal yang juga membawa kami ke sini, lalu tertidur..

" Kalian sudah bekerja keras "

- - - -

Continue Reading

You'll Also Like

6.2K 753 16
Terdampar ke dunia anime kesukaan kalian, apa pernah kalian bayangkan? Begitulah yang dialami Rena, ntah mimpi apa yang membuatnya bisa sampai ke dim...
122K 12.2K 34
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
121K 18.2K 45
Bereinkarnasi? Bukankah itu hal yang menarik? Tapi apa jadinya jika kau bereinkarnasi menjadi Uchiha terakhir? Maksudku... Kembaran dari Sarada Uchi...
1.6K 264 23
Directed by Jaenal Hasanudin. Aslan Xavier pemuda 19 tahun yang harus menerima nasib karena karena tertarik ke lorong waktu dan menjalani hidup dimas...