TREASURE COMEBACK! JANGAN LUPA, STREAM JIKJIN😭❤️
SEBAGAI anak kembar, Asa dan Esa tidur satu kamar.
Sebenarnya tidak ada yang mengharuskan itu, tapi sejak kecil mereka memang sudah terbiasa tidak tidur sendirian.
Alhasil, sekarang mereka jadi anak yang lengket banget satu sama lain udah kayak perangko sama surat.
Di mana ada Esa, di situ ada Asa.
Kalo kalian pikir mereka tidak mempunyai rahasia satu sama lain, kalian tidak sepenuhnya salah.
Mereka hidup di lingkungan yang sama, sejak kecil selalu bersama, mereka selalu satu sekolah, temannya Asa berarti teman Esa juga, barangnya Asa berarti barangnya Esa juga.
Tapi meskipun begitu mereka juga tetap punya batasan untuk itu, mereka tau mana yang bisa dibagi dua, mana yang enggak. Mana yang bisa dipake berdua, mana yang enggak.
Sekarang mereka abis latihan basket, mereka kan sama-sama ikut ekstra basket juga, termasuk Xavier. Tapi Xavier sekarang lagi nggak bareng mereka.
Makanya sekarang, habis latihan bukannya langsung balik malah nongkrong dulu di pinggir lapangan bareng temen-temen mereka.
"Sa, Abang lo sejak kapan deket sama Kak Eji dan kawan-kawannya?" Kali ini Celi nanya ke Esa, soalnya penasaran banget liat Xavier yang sekalem itu bisa temenan sama pentolan sekolah ini.
"Nggak tau, dia mana pernah cerita." Esa jawab pertanyaan itu setelah meminum minuman isotoniknya.
"Tapi, saran aja sih... kalo bisa Abang kalian jangan terlalu deket sama mereka, tau sendiri mereka tuh kayak gimana." Sahut Dehan yang lagi sibuk berkipas-kipas manja.
"Setuju sih," timpal Aiden.
"Kayak gimana dah?" Celetuk Asa.
"Kayak,"
"DEHAN PULSA!"
Mereka yang lagi lesehan di pinggir lapangan itu jadi menoleh ke arah Katya yang dateng dari belakang mereka.
Dehan pun langsung mengeluarkan ponselnya, urusan ngegossip diskip dulu kalo ada yang mau beli pulsa.
Akhirnya sambil nunggu Dehan selesai, mereka berempat menyibukkan diri dengan kegiatan masing-masing.
Asa sendiri lebih milih ngelamun, sesekali ngelirik ke Katya yang lagi nyebutin nomor hpnya ke Dehan.
"Apa liat-liat? Suka?" Mereka langsung noleh ke Asa setelah denger suara Katya barusan.
"Gue punya mata kali," gumam Asa, Aiden sama Esa mulai lirik-lirikan.
"Terus?" Katya ngangkat dagunya.
"Punya mata wajarnya dipake buat ngeliat, masa buat makan?" Jawab Asa lagi.
"Yaaa siapa tau kan, lo ngeliatin gue gitu terus langsung jatuh cinta pada pandangan pertama." Bales Katya santai.
"Ftv kali ah, pake jatuh cinta pada pandangan pertama." Celetuk Aiden random.
"Udah masuk belom?" Tanya Dehan, Katya ngeliat hpnya terus ngangguk-ngangguk.
"Thanks," ujar Katya, langsung menjauh dari sana.
"Sepupunya si Aiden tuh, Sa." Ujar Celi pas Katya sudah menghilang dari pandangan mereka.
"Terus?" Tanya Asa heran.
"Kali aja mau pdkt, kan lebih gampang kalo pake orang dalem." Jawab Celi yang langsung dibalas tawaan oleh mereka, kecuali Asa.
"Jangan sama Katya anjir, kelakuannya bikin istighfar mulu, gue takut Asa tekanan batin kalo pdkt sama dia." Ujar Aiden setelah tawanya mereda.
"Pada kenapa sih," sinis Asa, ngeliat mereka sekarang pada sibuk ketawa.
🏠
"Mau dong," Esa membuka mulutnya di depan Xavier yang sedang menghabiskan mi instannya.
Xavier memberi satu suapan untuknya, tak sengaja melirik kantong plastik yang Esa bawa.
"Dari mana?" Tanya Xavier.
"Belanja bahan." Jawab Esa di sela kunyahannya, lalu mulai mengeluarkan barang belanjaannya.
"Sama Mama?" Tanya Xavier lagi, yang dibalas anggukan singkat oleh Esa.
"Sama Asa juga."
Xavier hanya mengangguk beberapa kali mendengar itu, kemudian beranjak dari duduknya untuk langsung mencuci bekas piring yang dia pakai barusan.
"Lo tadi abis basket ke mana?" Kali ini Esa yang bertanya.
"Main,"
"Sama Bang Ican?"
"Bukan,"
"Terus?"
"Sama Eji."
"Main ke mana emang?"
Xavier mengelap piring yang sudah bersih, lalu meletakkannya ke rak.
"Mau tau aja deh." Balas Xavier membuat Esa langsung mendelik ke arahnya. Setelah itu, Xavier langsung keluar dari dapur.
Gerakan Esa yang sedang mengeluarkan coklat spread dari kantong itu terhenti, beralih menatap punggung Xavier untuk beberapa saat.
Esa jadi keinget percakapan dia sama temen temennya di sekolah, sore tadi.
Setelah itu ia langsung menggelengkan kepala, mencoba menepis pikiran buruknya. Kemudian kembali sibuk melanjutkan kegiatannya.
"Bang, nyicip dong."
Asa langsung membuang wajahnya ke arah lain, sekilas. Saat mendengar nada menye-menye Daru.
"Giliran ada maunya aja, baru. Sok kalem." Ujar Asa sembari menyuap satu sendok es krim rasa mint chocolate yang sempat dia beli tadi.
Saat es krim itu masuk ke mulut Daru, Daru langsung mengecap lidahnya sendiri. Kemudian terdiam sembari menatap Asa dengan tatapan bingung.
"Napa lo?" Tanya Asa, merasa heran karena ditatap seperti itu.
"Rasa apa ini?"
"Mint choco—"
"Hueekk"
"Nahloh, kenapa tuh." Sahut Xavier yang baru datang dari arah dapur.
Daru langsung berlari ke dapur, Asa langsung tertawa terbahak-bahak sementara Xavier keheranan.
"Kenapa dia?"
Asa masih ketawa sambil menepuk pahanya sendiri, "Makan es krim ini," jawab Asa setelah tawanya mereda.
"Kirain cuma Esa aja yang nggak suka es krim rasa ini, ternyata dia juga." Lanjut Asa, sesekali masih tertawa karena mengingat wajah Daru tadi.
"Lo mau?" Tawar Asa ke Xavier.
Xavier yang sudah duduk di sebrangnya, menggelengkan kepala singkat.
"Es krim rasa odol kok dimakan."
Asa langsung memasang wajah datar dan menyuap es krimnya ke mulut dengan raut kesal.
Yang belom nonton MV JIKJIN, buruan check it out😭 kalian harus liat ASAHI CENTER, SUARA BERAT HARUTO PAS NGERAP, RAP FLOW YOSHI YANG ASHSHS, DITAMBAH MASHIHO YANG PARTNYA SUPER CANDU😭
Neoegero jikjiiiiinnn~✋🏻😭😭 Terngiang-ngiang bgt sumprit✌🏻