Haiii. Vote jangan lupa, kmrn kepencet publish😭 Lia kok up nya sering malem? Kalo pagi kan sekulah（Ω Д Ω）siang waktunya gw ngebo😗
•••
Setelah Daniela dapet chat dari Daniel dia langsung panik karena ponakan nya cedera kepala.
"Alah malu nya belakangan aja!" Dengus Daniela. Dia langsung telfon Agatha.
Sedangkan disisi lain Agatha yang masih ada di kampus decak karena bunyi hp nya yang ganggu dia makan.
Daniela JEkonom is calling...
"Kenapa lagi sih Ela... " Desah nya pelan. Dia bimbang antara mau angkat atau gak telfon itu.
Tapi pikirnya dia punya masalah sama Daniel, bukannya Daniela. Jadi Agatha mutusin buat angkat telfon nya.
"Halo Lin??!"
Agatha tarik nafas nya pelan, "iya. Kenapa La?"
Daniela disana bingung mau sampein nya gimana. Dalam hati dia ngedumel, pokoknya habis ini dia harus hajar Daniel sampai masuk ke rs sekalian. Bisa-bisa nya Daniel ngorbanin adek nya buat nanggung malu atas kelakuannya ke Agatha.
"Eum... Gini... -- lo bisa ke RS gak? Sekarang?" Tanya Daniela ragu-ragu.
Agatha ngernyit tipis. "Kenapa? Lo sakit?"
"B-bukan. Tapi Jane... --"
Denger itu Agatha langsung terhenyak. Raut wajahnya jadi serius sekaligus panik.
"Jane?? Jane kenapa?!" Tanyanya gak sabaran.
"Jane habis kepleset, terus kepalanya cedera. Dan sekarang Jane maunya sama lo, Lin. "
"Oke gue kesana seka--" Belum selesai kata-kata itu, Agatha langsung diem.
DIA KENAPA SIH?! DIA KAN UDAH GAK ADA HUBUNGAN SAMA JANE MAUPUN DANIEL!
Agatha desah frustasi. Gak boleh gini, dia udah pegang pendirian kalau gak bakal masuk ke urusan orang lain, lagi.
"Lin? Lo masih disana kan?" Tanya Daniela waktu sambungan telfon nya gak terputus.
"Maaf ya La, kayanya gue gak bisa kesana, " Putus nya.
"Caroline gue mohon... --"
"Gak Ela. Jane sekarang ada di deket mama kandung nya, kenapa masih butuhin gue?"
"Tapi Jane gak nganggap Euna sebagai mamanya. Lo yang dapetin mahkota di hati Jane sebagai mamanya, bukan Euna. "
Pernyataan itu buat Agatha terdiam. Tapi apapun alasannya... Dia tetep gak mau.
"Daniela dengerin gue. Maaf gue gak bisa. Jane punya papa sama mama di samping nya, gue cuma sebatas orang asing yang gak berarti. Tolong jangan buat gue terperosok ke dalam masalah yang sama, La. "
Pip!
Sambungan telfon langsung di matiin sepihak sama Agatha. Dia egois? Ya memang itu tujuan nya.
Cukup dia jadi orang yang gampang mau. Agatha juga bisa nolak dengan tegas sekarang.
Agatha lanjutin makan tapi rasanya mood dia udah turun karena khawatir sama Jane.
•••
Jane daritadi nangis histeris dan gak mau diem. Sampai-sampai suaranya mulai lirih.
"Jane... Jangan nangis, nanti tenggorokannya sakit hm? Jane gak mau kan?" Hibur Daniel sambil gendong tubuh kecil itu.
"M-mau mama...--" Kata Jane sesenggukan. Daniel senyum ketir, dia elus punggung anaknya dan berharap Agatha dateng.
Suara pintu di buka, Daniel langsung noleh. Dia kira Agatha, tapi ternyata Euna.
"Ini obat dari suster, " Katanya.
Daniel cuma senyum sekilas terus turunin Jane di atas bangsal nya, tapi tangan nya gak mau lepas dari Daniel.
"Jane minum obat nya ya... " Kata Euna terus deketin bangsal Jane.
"ENGGAK!!" Tolak Jane terus teriak. Dia nangis lagi di pelukan Daniel, jujur Euna itu buat dia takut.
"Jane... Itu mama Jane, gak boleh di bentak-bentak ya?" Bujuk Daniel pelan, tapi anak itu sama sekali gak peduli sama Euna.
Dia mau Agatha! Kenapa sih orang-orang gak ada yang ngertiin dia?!! Lagipun Euna bukan mama nya!
"Mamaa Agatha --hiks, " Isak Jane.
"Jane... -" Panggil seseorang yang buat atensi Jane teralihkan.
"Ma... Mama, " Kata anak itu. Dia rentangin tangan nya ke Agatha dan langsung masuk ke rengkuhan hangat cowok manis itu.
"Mama, kenapa lama? J-jane mau sama mama, bukan dia. " Jane peluk erat Agatha dan nunjuk sekilas Euna yang mematung.
"Ini kak Aga sayang, dia mama Jane hm?" Jane dongak terus natap Agatha berkaca-kaca.
"Bukan kak Aga, mama... Mama Agathaa, " Kata Jane bergetar.
Di manis itu hela nafas nya panjang dan dia elus rambut Jane perlahan.
"Jane bisa panggil kak Aga, mama, lagi. " Seketika Agatha langsung peluk Jane dan elus kepala anak itu pelan.
"Sakit ya Jane? Sekarang minum obat ya biar gak sakit lagi, ada mama disini. Ya?" Bujuk Agatha terus cium pucuk kepala Jane lembut.
Cuma anggukan yang jadi jawaban. Agatha senyum, dia natap Euna dan ambil nampan di tangan wanita itu.
Sedangkan Euna, dia marah. Karena Agatha lebih menarik Jane daripada dia.
•••
Euna di asingkan. Dia milih buat pergi dari rs itu. Dan sekarang Daniel sama Agatha di luar ruangan Jane, soalnya anak itu udah tidur efek obat.
"Makasih, " Kata Daniel memecah keheningan.
Agatha gak jawab, dia aneh. Padahal tujuan nya itu mau pulang, tapi karena ngelewatin rs tempat Jane di rawat dia malah masuk dan nemuin Jane.
Kakinya gak sinkron sama pemikiran nya.
Kalau kaya gini, bisa runtuh usaha Agatha buat jadi egois.
"Gue mau pul... --"
Srak
Daniel langsung tarik tangan lentik itu kuat dan seketika Agatha masuk ke rengkuhan Daniel.
"Maaf, maafin gue Agatha. Maaf... " Katanya dan makin eratin pelukan nya.
Si empunya sama sekali gak bereaksi.
Agatha langsung pukul-pukul punggung Daniel dan air matanya mulai netes. "Lo brengsek kak. Brengsek!" Katanya.
"Maaf... Gue tau gue kelewatan, tapi tolong maafin gue ya? G-gue gak bakal kaya gitu lagi, "
"Kasih gue bukti kak, jangan cuma kata-kata belaka!" Sentak Agatha. Daniel natap cowok cantik itu sejenak dan tindakan nya setelah itu buat Agatha membelak kaget.
Daniel cium bibirnya.
"Gue tau gue sembrono, gatau diri dan brengsek. Tapi Agatha, gue butuh lo mulai sekarang dan nanti... "
"Orang brengsek di hadapan lo ini, dengan gak tau dirinya minta lo buat jadi mama Jane seutuhnya dan juga pendamping hidup gue selamanya. "
Kaki Agatha lemes. Jantung nya berpacu di luar kenormalan.
"Kak Daniel, gue benci lo. "
.・゜゜・
Sel, 9 Feb, 2022
To Be Continue