KALI INI UPDATE LAGI..
JANGAN SAMPE NYERAH NUNGGUIN AUTHOR UP YA KARNA MEMANG DI REAL LIFE AKU Lagi SIBUK PPL DAN LAINYA.
JANGN LUPA VOTE COMENT DAN FOLLOW JUGA YAA 🌻🌞😍😘.
Hari ini hari libur untuk baby kana, sebenarnya harinya masih hari kamis tapi bayi satu ini meliburkan diri dan memilih tidur dikamar tercintanya bukan tanpa alasan dirinya mengistirahatkan tubuhnya karna memang bayi kecil sedang sakit perut.
Bahkan saat meghan sudah siap kekantor dan ingin menjemput kekasihnya malah disuruh kekamar bayi kecilnya dulu sama bunda, bunda hanya menyuruh meghan untuk masuk, bunda juga tau kalo baby kana memang sakit perut tapi bayi kecil itu tak akan mau makan kalo gak sama meghan.
Awalnya meghan marah besar saat melihat kekasihnya hanya tidur diatas kasur bukannya siap-siap ke sekolah, tapi ketika mengetahui alasannya dari baby kana meghan akhirnya luluh apalagi baby kana mengeluarkan jurus andalannya yaitu bermuka melas yang mana itu kelemahan seorang meghan.
"Kaka aku sakit, perutnya seperti mau diperas kayak cucian tau" baby kana malah membungkus tubuhnya dengan selimut tebalnya.
Saat masuk kamar baru saja meghan ingin berbicara ternyata sudah dapat sahutan dari sang empu kamar, bahkan terkekeh geli mendengar sahutan tersebut sepertinya bayi besarnya tau bahwa itu dirinya.
"Kamu cuci baju apa sakit perut kenapa diperas juga" meghan ingin menggigit bibir dan pipi milik kekasihnya karna terlalu gemas.
"Ihh kaka mah gak pernah peka sama aku" baby kana berusaha untuk duduk tapi malah tak bisa karna tubuhnya terbungkus selimut tebalnya.
Meghan terkekeh geli saat melihat kekasihnya berusaha untuk duduk
"Ya udah tidur aja nanti kaka yang ijinin kamu"
"Kaka ambilin makan sama obat ya"
Setelah itu meghan berjalan keluar kamar milik bayi besarnya untuk mengambil bubur dan obat.
"Loh nak meghan disini ayo sarapan bareng, baby kana mana" ucapan ayah mengubah atensi meghan saat ingin ke dapur.
"Iya ayah tadi meghan kesini mau jemput bayi besar, eh taunya baby kama lagi sakit. Perutnya kesakitan katanya" setelah mengucapkan itu meghan langsung pergi kearah dapur untuk mengambil bubur dan obat sakit perut untuk bayi besarnya.
"Adek gue sakitnya parah kah? Gue lihat dulu ya ghan" athena langsung berlari keatas untuk melihat adiknya dikamar.
Meghan hanya bisa menggelengkan kepalanya karena melihat tingkah adek kakak satu ini kadang ngeselin kadang bikin baper, bahkan meghan selaku diikut sertakan dalam tingkah konyol keduanya.
Si athena yang merasa belum puas mendapat kasih sayang adiknya dan selalu merusui adiknya agar mendapat perhatian lebih dari baby kana, sedangkan bayi kecil itu merasa bahwa kakaknya yang usil tak membiarkan kana hidup tenang.
Braakkk!
"Baby kana" pintu kamar kana dibuka sangat kencang dan keras bahkan sang empu kamar terperanjat kaget akibat pintu itu.
"Kakak! Kalo mau masuk tuh ketuk dulu kek main masuk-masuk aja" baby kana membetulkan posisi tidurnya agar lebih nyaman.
"Maaf, kamu sakitnya parah. Mana yang sakit selain perut? Kita ke rumah sakit aja ya biar tau penyakitnya" athena benar-benar khawatir pada adik kecilnya ini.
Duduk di samping baby kana dan mengelus rambut kehitaman milik adiknya sambil mengecek suhu tubuh kana.
"Badan kamu anget bentar kakak kompres aja ya" saat ingin beranjak tangan Athena ditahan oleh baby kana.
"Kakak gak usah pergi sini aja temenin aku, jarang-jarang lihat kakak khawatir kalo nggak pas aku sakit gini" baby kana memeluk athena dengan erat.
"Pengen sakit terus deh jadinya" suara kana memang lirih tapi masih didengar oleh athena.
"Heh! Mulutnya" athena menggelengkan kepalanya karena perkataan kana.
"Kakak tuh selalu perhatian sama kamu sejak kamu lahir malah, tapi kamu lebih milih kaka kesayangannya kamu itu" athena mendengus kesal saat mengingat bahwa adiknya sendiri tak ingin bersamanya.
"Hehe, maafin adikmu yang imut dan menggemaskan ini ya lain kali baby kana bakal milih kakak" athena benar-benar gemas dengan adiknya.
Siapapun juga akan gemas dengan bayi kecil ini, wajah seputih tepung ditambah pipi bulatnya yang seperti mochi bahkan sekarang baby kana terlihat lebih menggemaskan dibanding sebelumnya karna hidung dan pipinya memerah akibat menahan sakit.
"Perutnya masih sakit?" Pertanyaan itu keluar dari arah pintu.
"Iya masih kaka" baby kana kali ini lebih manja dengan kaka kesayangannya ini sedangkan athena harus buru-buru pergi kalo tidak ya jadi nyamuk.
"Sini kompresin dulu perutnya pake air anget, habis itu makan bubur terus minum obat" meghan mendekat kearah kekasihnya dan mengompres perutnya.
Sedangkan kak athena sudah pergi dari kamar takut jadi nyamuk katanya, setelah menaruh air hangat di perut baby kana meghan mulai menyuapi kana dengan bubur yang ia baut sendiri.
"Kaka jangan kerja ya temenin bayi kecilmu ini" baby kana memohon kepada kekasihnya agar tak bekerja.
"Apasih yang enggak buat kekasih manisku" meghan mengusap pinggir bibir kana yang terkena sisa bubur.
"Sekarang minum obaf habis itu tidur aku temenin"
"Em"
Setelah selesai semua meghan membaringkan tubuhnya disamping kekasih imutnya bahkan membungkus tubuh baby kana dengan selimut tebal dan memeluknya erat.
"Cepat sembuh kesayangannya kaka meghan" meghan mencium kening baby kana sayang dan memeluknya dengan erat lagi dan ikut menyusulnya ke alam mimpi.
****
"Baby kana bangun! Ghan meghan bangun woii" Athena hari ini memang pulang cepat untuk melihat adik kesayangannya tapi yang ia dapat malah kebucinan dua oknum ini.
"Ish pada kebo apa gimana sih" thena benar-benar ingin mengumpati keduanya kalau bisa, sayangnya gak bisa karna itu memang gak baik, Ajaran bunda riana.
Tetap tak ada jawaban dari keduanya sudah dangat kesal dengan dua oknum ini athena menghampiri sisi ranjang milik sahabatnya dan mulai ancang-ancang untuk menindihnya, kenapa bukan baby kana adiknya sendiri karna memang kana sedang sakit.
"Ahhhkkk" meghan berteriak tertahan karna mulutnya tetiba dibungkam oleh athena.
"Diem deh lo jangan teriak bayi lagi tidur tuh" perlahan thena melepaskan tangannya dari mulut milik sahabatnya.
"Apa-apaan sih njir tangan lo banyak jigongnya" meghan mengelap bibirnya.
"Iye maap dah, mending sekarang loe kebawah deh bunda nyariiin loe" athena berdiri dan berpindah posisi di samping adiknya.
"Kenapa bunda nyariiin gue" pertanyaan meghan membuat athena menggidikan bahunya acuh.
"Udah sana dulu sebelum baby kana bangun nih" ucap athena.
Setelah itu meghan langsung menemui bunda kebawah sekalian membuatkan makan siang untuk karna walau sudah terlambat.
"Bayi kecilnya adek kapan bangun sih" ucap athena dengan menoel-noel pipi gembil adiknya.
Sudah hampir lima menit thena menggoda adiknya ini sampai akhirnya ada pergerakan dari si adik manisnya.
" kak meghan jangan gangguin aku ih" baby kana tak membuka matanya tapi dirinya hanya bergumam saja.
"Ini kakak bukan meghan" ucapan athena membuat baby kana langsung memendelikkan matanya sampai hampir keluar.
"Ka meghan-nya? Hiks ka meghan mana kakak hik jahat hiks" baby kana langsung terisak ketika tak menemukan kekasihnya saat bangun tidur.
Sedangkan athena dibuat kalang kabut saat adiknya malah menangis, dia memang paham dengan adiknya saat sakit sudah pasti akan bertambah manja dan bertambah rewel.
"Adik kakak yang paling cantik dan imut gak boleh nangis naaa nanti tambah panas badannya tenggorokannya juga pasti sakit" athena mencoba untuk menenangkan adiknya tapi malah membuat kana menangis.
Sudah hampir sepuluh menit menangis akhirnya orang yang ditunggu-tunggu datang juga, seperti super hero yang menyelamatkan dunia meghan juga sama bagi Athena yaitu sebagai penyelamat dirinya dari tangisan sang adik.
"Baby kana kenapa menangis hm, diapakan sama si curut ini" meghan Memeluk kana untuk menenangkannya.
"Hiks kaka dari mana hiks baby nyariin kaka hiks" baby kana langsung memeluk kekasihnya sangat erat dan tak mau lepas.
"Kaka dari bawah dipanggil sama bunda sayang" meghan mengelus pipi chuby milik kekasihnya.
"Ayok kerumah mama, mau masakan mama kaka hiks. Ayok" baby kana terus merengek agar kerumah meghan padahal hari sangat terik hari ini bahkan jam menunjukkan pukul dua belas siang.
"Jangan sekarang naa nanti saja saat sudah sore sekarang makan bubur buatan bunda dulu ya sayang" meghan harus ekstra hati-hati dan bertutur kata dengan sangat lembut.
"Gak mau hiks mau ke rumah mama kaka hiks" athena dan meghan menghela nafas berat saat merasakan bayi satu ini sakit, karna akan terus merengek.
"Kenapa hiks malah nafas gitu! Jahat hiks hiks huaa" baby kana memukul-mukul pelan dada bidang kekasihnya.
"Jahat hikss bunda hiks jahat hiks" meghan langsung menenggelamkan wajah bayi kecil itu ke lehernya san memeluknya erat agar tangisannya teredam intinya biar gak kena marah bunda.
"Emmhh hiks hik" kana tetap menangis tapi teredam oleh dada meghan.
"Udahlah ghan loe bawa aja kerumah mama daripada sakitnya merembet kemana-mana nanti" ucapan athena ada benarnya juga daripada nanti sakitnya malah berhari-hari.
"Ayok kerumah mama tapi berhenti dulu nangisnya" meghan mencoba agar baby kana berhenti menangis.
"Hiks gak bisa! Ayo sekarang" meghan langsung membawa kekasihnya dengan gendongan koala itu agar tak tambah menangis kencang.
Saat turun kebawah ternyata ada bunda dan juga ayah kana.
"Kenapa malah nangis ghan" tanya ayah.
"Biasa yah ngerengek terus minta ini itu" meghan mencoba memperlihatkan wajah baby kana tapi sang empu malah menyembunyikan wajahnya.
"Pamit dulu sama ayah bunda baby" baby kana hanya menggeleng.
"Emang mau kemana?"
"Ngajak pulang kerumah mau ketemu mama katanya"
"Yaudah bawa aja kesana tapi obatnya kan dirumah"
"Gpp bunda, dirumah meghan juga ada"
"Yasudah cepet pergi nanti bayi kecilnya ayah bakal tambah sakit" ucap ayah dengan mengelus rambut anaknya sedangkan baby kana hanya menggeliat lemas sebagai jawaban ayahnya.
Setelah kepergian anak dan kekasihnya ayah berucap pada bunda.
"Anak kamu kayak udah nikah aja pulangnya kerumah calon mertuanya" ucap ayah.
"Anak kamu juga yaa" bunda membalas sambil berjalan masuk.
Kembali pada sepasang kekasih ini, kini mereka sudah tiba dirumah dsn mendudukan dirinya di Sofa ruang keluarga dan mencoba menelfon mamanya agar pulang karna calon mantunya merengek.
Sedangkan baby kana masih saja menangis didekapan meghan.
"Hiks mama kaka!"
"Sabar ya mama udah kaka telfon sebentar lagi juga pulang" meghan sangat lembut saat berkata bahkan tangannya tak tinggal diam menelusuri punggung kana untuk menenangkannya.
Tidak perlu menunggu lama akhirnya mama dan papa meghan sudah berjalan cepat kearah meghan dan juga baby kana.
"Sayangnya mama kenapa hm?"
"Mama hiks mau peluk" baby kana menegakkan tubuhnya dan merentangkan tangannya masih dengan duduk dipangkuan meghan.
Mama langsung menggendong baby kana dan menenangkannya tidak butuh waktu lama baby kana langsung diam.
"Mama baby kana mau coklat dan eskrim" bisik baby kana.
"Katanya kamu sakit nanti kalo makan itu kamu tambah sakit"
"Gak akan mama baby kana cuma sakit perut tadi dan udah minum obat jadi gak akan sakit lagi, tadi juga aku ngerengek karna pengen makan itu" baby kana mengeluarkan jurus andalannya yaitu bermuka melas dengan puppy eyes nya.
Mama yang memang sangat menyayangi kana langsung saja menuruti antara tidak tega dan sayang.
Waktu membicarakan itu meghan tak tau karna memang sedang berbincang dengan papanya setelah mama mengangkat bay besarnya untuk ditenangkan.
Saat sampai didapur mama langsung mengambil setengah batang coklat dan satu kotak berukuran sangat kecil.
"Ayo dimakan sebelum ketahuan kekasih posesifmu" ucap mama menyodorkan semua makanan tidak hanya eskrim dan coklat.
"Mama pelit masa ini aja, tambah ya gak akan ketahuan dan gak akan sakit lagi, janji!" Rayuan maut baby kana sangat mempan jika dengan calon mama mertua.
Kalo sama bunda atau meghan mana dikasih mending minta pada mama!
"Ini mama kasih lagi, cepat habiskan sebelum meghan datang. Mama ke toilet bentar ya kebelet" baby kana mengangguk dan mama sudha pergi ngacir duluan karna tak tahan.
Asyik menikmati makanannya baby kana tak menyadari jika ada langkah kaki masuk kedalam dapur.
"BABY KANA!"
Dan hang dipanggil hanya cengengesan dengan rasa kagetnya.