Accident || 𝚂𝚞𝚗𝚐𝚕𝚒𝚡

By Txch614

5.3K 1.3K 431

[COMPLETE] "Positif... " . "GUE GAK PERNAH MAIN SAMA LO! SAMA SEKALI GAK PERNAH!" . "Emang ya, kak Han ba... More

01. Cast
02. I pregnant your child
03. Lie or Frank
04. Decision
05. Sorry, Isa
06. Punishment for us
07. Day 1
08. Try New Things
09. Try New Things·2
10. Home Visit
11. I Will Try, Isa
13. Happy
14. Daily
15. Bracelet [END]

12. I Love You

254 69 8
By Txch614

Hi. Maaf lama ya update nya. Bentar lagi Accident end kok! Tenang aja, chapter nya gak banyak-banyak.

•••

Han lagi pusing, banget. Tuhan udah ngasih kelancaran dalam pekerjaan, tapi sekarang kayanya dia lagi diuji.

Lagu yang harusnya dia bisa kerjain dalam waktu singkat malah gak sesuai deadline. Dan barusan dia ke perusahaan bos nya, kena marah habis-habisan dan parahnya gaji nya juga gak turun bulan ini.

Semua gara-gara kelalaian nya sendiri. Dia akhir-akhir ini juga stress, karena deadline banyak, kerja di bawah tekanan.

Sekarang Han lagi jalan pulang, hari udah sore. Langit warna oranye nemenin perjalanan Han. Dia gak langsung pulang malah mampir dulu ke taman dan duduk di bangku nya.

Han butuh waktu sejenak. Dia mau hilangin stress nya.

"Gue bilang apa ke Isa? Gaji gue gak turun bulan ini gitu? Suami macam apa lo Han, brengsek!" Maki nya sendiri.

Dia capek banget. Capek, serius.

Tapi ini tanggung jawabnya. Mau sampai tulang Han retak pun, dia masih pegang tanggung jawab Isa sama anaknya, keluarga kecilnya.

"Papa pasti udah ngerasain fase tercapek kaya gini, tapi gue gak pernah lihat raut wajah nya yang lelah di hadapan gue, bahkan mama atau mungkin kak Alexa dan Junhan?" Tanya nya sendiri.

Han pegang celananya dan nunduk. "Papa sama mama gimana kabar nya?"

Cuma angin dan bising kendaraan yang jawab pertanyaan nya petang itu.

Pertama kalinya, Han nangis di tanah bumi Malang karena rindu, rindu semua anggota keluarganya.

Sesak, sakit hati, capek, semuanya jadi satu. Han cuma mau semua ini berakhir, dan satu-satunya cara yakni dia harus kerja lebih keras dan gak boleh lewatin deadline pekerjaan nya kaya sekarang.

"Gue yakin, gue bisa. Bukan cuma demi gue, tapi demi Isa, Ilo, dan keluarga gue. Gue gak boleh ngeluh banyak-banyak, karena Tuhan udah berbaik hati ngasih berkah pekerjaan ke gue yang notabene masih kurang skill, " kata Han.

Ah dia bukan Han Cruise yang suka gila-gilaan ngabisin harta lagi. Tapi dia Han Cruise, seorang suami dan calon ayah sekarang.

•••

"Han..." Panggil Isa setelah lihat suaminya udah pulang dan baru aja masuk rumah.

Grep

"Isa? Kenapa??" Tanya Han panik.

Isa cuma gelengin kepalanya dan masih peluk Han.

"Aku masih kotor Isa, banyak kuman. Nanti kamu sakit, udah ya lepas dulu peluknya?"

"Gak mau! Mau peluk dulu. Gak peduli ada kumannya apa gak, wajar manusia jadi tempat kuman!" Oceh Isa yang seketika buat Han terkekeh gemes.

"Apasih sayang, kamu belum makan ya?" Tanya Han sambil ngasih elusan lembut di punggung Isa.

"Udah kok!" Katanya terus dongak natap suaminya itu.

Cup!

"Kamu pasti capek banget, yaudah mandi dulu sana. Terus makan ya, aku udah bisa masak sendiri loh! Berkat resep yang di kasih sama buk Irene!" Antusias cowok cantik itu.

"Oh ya? Masak apa?" Tanya Han terus lepas jaket nya.

"Telur balado. Gak pedes kok, pedes dikit aja, " kata Isa sambil nunjukin gestur sedikit pakai peraga jarinya.

"Iya jangan pedes-pedes, nanti sakit perut. Yaudah aku mandi dulu ya Isa. "

Jawaban ok dilontarkan Isa, dia pergi ke dapur dan siapin nasi sama lauknya. Rasa-rasanya, masakannya udah enak sih. Semoga gak mengecewakan.

Suaminya aja udah kerja keras buat ngasih nafkah ke dia sama calon anaknya, masa dia nya sendiri gak ngapa-ngapain? Minimal harus masakin Han biar gak ngerepotin buk Irene juga.

Ngomong-ngomong, selama tinggal di sini dan selama hampir 5 bulan itu buk Irene bimbing dia sama Han, ngasih banyak banget petuah dan pembelajaran.

Mulai dari hal kecil misalnya beresin tempat tidur dan sampai ke hal yang buat Isa cukup susah yakni masak. Tapi Isa sendiri niat berusaha dan sekarang akhirnya bisa.

"Sebentar lagi ya Ilo? Ayah sama mama hampir selesai, gak akan kami biarkan kamu ikut ngerasain susahnya kami di sini, " kata Isa sambil elus perutnya pelan.

Seenggaknya, ada hikmah yang bisa dia dan Han ambil selama hidup di Malang.

Meskipun keluarga mereka kaya, harus dibiasakan jangan berfoya-foya.

•••

"Lexa, udah gue bilang jangan bolos kuliah lagi. Satu semester lagi lo tamat, dan udah berapa kali lo bolos?" Tanya Chris ke cowok cantik di depannya itu.

"Mantan diem aja, kuliah urusan gue, " bales Alexa pedes.

"Gak peduli mantan apa bukan, tapi lo harus pentingin kuliah lo. Gue ke sini juga nantinya ngasih kabar ke lo juga Alexa, " keluh Chris pelan.

"Chris, gue tau lo peduli. Tapi buat sekarang, gue cuma mau lihat kondisi Han sama Isa!" Bentak Alexa gregetan.

Helaan nafas pasrah mengudara, Chris tau betul tabiat Alexa. Suka ngomong pedes dan bentak-bentak kalau ada argumen yang gak sesuai sama Alexa sendiri.

"Dari segi lingkungan aman, tapi dari segi perilaku... Penduduk di sini kebanyakan kepo dan suka banget ngasih hoaks yang berlebihan sampai buat perselisihan antara penduduk satu sama yang lain, " jelas Chris.

"Tau gitu kenapa lo ngasih izin Han terutama Isa buat tinggal di lingkungan jelek kaya gini?! Lo gila Chris?!" Tanya Alexa berapi-api. Dia natap tajam mantan pacarnya itu.

"Karena itu pilihan mereka. Di Malang banyak perumahan tapi Han sama Isa berhenti di sini, mau gak mau ya harus tinggal di perumahan ini, " jelas Chris berusaha sabar.

Alexa gak boleh dibales sama bentakan.

"Tapi tenang aja, walaupun penduduk lain attitude nya jelek, Han sama Isa ada pendukung nya. Bu RT sekaligus pemilik semua unit perumahan ini yang selalu dampingin mereka berdua, ngasih tau banyak hal yang selama ini mereka gak tau. "

Chris senyum, dia lihat perumahan sederhana itu dengan tatapan sedikit nanar.

"Han sama Isa belajar banyak, bener-bener banyak hal yang bahkan kita aja belum belajar Lexa, " kata Chris terus noleh ke cowok cantik berambut sebahu itu.

"Mereka belajar sabar dengan keadaan ekonomi yang sangat terhimpit. Jadi gimana kalau dulu kita lakuin hal kaya Han sama Isa lakuin? Apa lo bakal sesabar Isa? Atau gue yang bakal setangguh Han?"

Alexa cuma diem dengernya.

•••

"Han, "

"Isa, "

Mereka berdua bertatapan terus terkekeh. "Kamu duluan, " kata Isa.

"Gak, yang lebih muda duluan, " jawab Han.

"Kalau kamu lupa, kita cuma beda satu hari Han, " kata Isa lagi.

Han cuma senyum, terus natap Isa, "kamu duluan."

Isa diem sejenak dan natap suaminya itu lekat. Tangan kanan nya ambil sesuatu dari saku nya dan taruh di atas meja.

Seketika, Han bingung. Ada amplop di sana.

"Uang ini bisa dibuat tambahan kelahiran Ilo Han, " kata Isa.

"Isa...?"

"Maaf aku gak bilang kamu, waktu hari Kamis sama Minggu selama kamu di perusahaan... Aku-aku buka les privat matematika buat teman-teman nya Juna, " cicit Isa pelan.

"Gak banyak kok Han, cuma 8 orang, " lanjutnya lagi.

Han diem, dia natap Isa intens.

Han cuma Hela nafas nya pelan, dia senyum terus tarik tangan Isa buat masuk ke pelukannya.

"Isa, gak apa-apa kalau kamu buka les privat matematika buat teman-teman Juna. Tapi, ada tapinya. Kamu jangan capek-capek ya?" Kata Han lembut.

"Gak capek kok! Kan bukan les yoga tapi cuma jelasin materi aja, " jawab Isa terus dongak natap Han.

Bagus karena Isa punya public speaking yang lancar. Sewaktu jelasin materi ke Juna dan teman-teman nya bisa santai dan gak gugup. Keuntungan lainnya ya semua anak yang di ajarin Isa bisa langsung paham dan konek karena Isa gak berbelit-belit tapi jelas ngasih materi.

"Udah jalan berapa hari atau bahkan bulan?" Tanya Han.

"Eum... Berarti udah 3 bulan ini. Gak lama jaraknya setelah kamu kerja kok!"

Han cuma terkekeh terus cium pipi chuby Isa. "Iya gak apa-apa, asal inget pesan aku aja. "

"I Love You, " kata Isa tiba-tiba.

Han senyum, "I Love You too, Isa. More than anything, you know right?"

Mereka langsung pelukan hangat sampai-sampai Han lupa ngasih tau kalau gajinya gak turun sementara ke Isa.

Ah udah biarin aja. Han bakal simpen itu sendiri. Isa aja bisa kerja keras buat cari uang, kenapa Han gak bisa?

Udah Han bilang, dia bakal berusaha, berusaha keras biar langkah hidupnya bareng keluarga kecilnya itu ada di titik teratas.













.・゜゜・
Sen, 10 Okt, 2022
To Be Continue















Continue Reading

You'll Also Like

1M 33.5K 79
"𝙾𝚑, 𝚕𝚘𝚘𝚔 𝚊𝚝 𝚝𝚑𝚎𝚖! 𝚃𝚠𝚘 𝚕𝚒𝚝𝚝𝚕𝚎 𝚗𝚞𝚖𝚋𝚎𝚛 𝚏𝚒𝚟𝚎𝚜! 𝙸𝚝'𝚜 𝚕𝚒𝚔𝚎 𝚝𝚑𝚎𝚢'𝚛𝚎...𝚍𝚘𝚙𝚙𝚎𝚕𝚐ä𝚗𝚐𝚎𝚛𝚜 𝚘𝚏 𝚎𝚊𝚌𝚑...
374K 32.5K 92
Sequel to my MHA fanfiction: •.°NORMAL°.• (So go read that one first)
162K 11.5K 61
BOOK #2 They say love heals scars, but Seokmin's scars were lessons-bitter reminders that twisted him into a creature of darkness. His life was a ser...
373K 12.6K 74
𝐛𝐨𝐨𝐤 𝐨𝐧𝐞. gilmore girls universe. 𐙚 | B L U E ˖⁺‧₊˚♡˚₊‧⁺˖ ─── blue eyes like the sea on a cold, rainy day ❝ 𝘉𝘓𝘜𝘌 𝘌𝘠𝘌𝘋 𝘉𝘌𝘈𝘜𝘛�...