Swastika Front (Naruto)

By callplanet4

3.4K 314 67

Pengabdian di pihak yang salah namun harus dilakukan demi negara dan masa depan rakyat Jerman di tengah kepun... More

1
2
3
5

4

394 43 11
By callplanet4

Selamat membaca

Perasaan gelisah dan berat sudah terasa di lubuk hati Naruto, ia harus meninggalkan Rias yang setia menemaninya selama ini. Tidak tega harus membangunkan yang masih terlelap dibalik selimut yang tebal nan hangat.

Langit masih terlihat gelap gulita, diiringi dengan pesawat tempur yang bertebangan bebas. Tangan kasar yang banyak membunuh musuh mengukir dalam tinta ke kertas dengan pesan penting untuk sang istri.

Dia taruh surat itu di atas laci lalu memberikan kecupan perpisahan di dahi Rias. "Kali ini aku tidak janji bakalan kembali Rias. Jaga dirimu baik-baik ya? Aku mencintaimu seperti aku mencintai negera kita."

Naruto dengan seragam ikoniknya, tidak lupa dengan mendali ksatria Iron Cross dengan daun Ek yang terpasang di tengah kerah bawah dagu. Usai berkaca sebentar, Naruto mengambil topi militernya dan bergegas pergi walaupun hatinya terasa tidak ikhlas.

Truk militer sudah menjemput bersama Tentara yang lain, tidak ada percakapan selain deru mesin yang menghajar tiap macam medan jalan ke markas besar militer. Mereka menghilang masuk ke dalam kabut kematian bersama jiwa-jiwa yang terperangkap dalam kekejaman dan ego bangsa sendiri.

Seiring berjalannya waktu, Naruto sudah hadir di dalam tank Tiger 2 sekarang, fajar sudah mendukung untuk pertempuran selanjutnya. Memimpin 4 tank medium seperti Phanter membuat Naruto berfikir keras membuat strategi matang yang cocok bagi karakter alutsista yang dikendarai.

"Hehe dari tadi aku selalu mendengar mu menghela nafas di sana," ujar Obito memecahkan kesunyian.

"Itu sebab perubahan jumlah lapis baja dari atasan kita. Aku harus kehilangan rencana matang ku, ini bukan sesuatu yang mudah," balas Naruto menatap nanar map yang ia miliki.

"Yup, AS dan Inggris, mereka memiliki tank lebih banyak dan kekuatan udara yang mengerikan. Katanya pesawat Mustang yang paling hebat."

Naruto langsung teringat "pesawat ya, akan berbahaya jika membiarkan panzer berada di tanah terbuka kenapa tidak bersembunyi dalam bangunan saja..."

"Jadi rencana mu akan melindungi tank dari bom? Ku kira rencana mu saling berhadapan langsung."

"Aku harus mengorbankan gaya perangku saat di Kurks dulu. Kini kita akan menjadi tim penyergapan dan tidak terpantau.

"Komandan. Jika kita memasuki kota, itu akan mengurangi secara signifikan panzer kita. Konigstiger tidak dibuat untuk menjadi tank penghancur yang super lambat," ujar Eren sedikit tidak setuju.

"Aku rasa tidak masalah. Ini bisa menjadi latihan kalian berdua untuk bergerak lebih cepat. Kita belum bersedia berhadapan langsung dengan keahlian pemula. Kecepatan dan monuver yang menentukan kemenangan lapangan dan mereka memiliki keduanya... Dalam kepemimpinan ku, ini akan menjadi hari yang panjang bagi musuh kita."

Kamp militer kota

"Dia, ternyata tidak salah lagi," ujar Riser menatap meremehkan Naruto yang baru saja datang sambil berdiri dalam kubah meriam.

Naruto menatap balik dengan ekspresi seriusnya dan Riser mau gak mau harus memberikan hormat kepada Werhmatch bergelar Houtman itu, tidak lupa dengan seringai rendahan itu.

"Kapten Naruto. Kami senang divisi panzer sudah datang.. apakah hanya itu yang dikirim dari pusat?" Sambut seorang Kolonel SS.

"Hanya ini, semua serahkan saja padaku. Tinggal anda mengatur pasukan infantri untuk mempertahankan kota," ujar Naruto sambil menghisap pelan rokoknya.

Tanpa disadari oleh prajurit lain. Naruto memberikan sketsa gambaran strategi pertahanan dengan lipatan kertas.

"Tentu saja, silahkan mencari tempat yang bagus untuk bawahan Anda."

Naruto mengangguk kepada pria paruh baya itu. Ia kembali menaiki tank dan memberikan hormat dengan memiringkan tangan samping dahi.

"Baiklah. Semua ikuti instruksi ku," suara Naruto lewat radio yang terpasang di headset.

1 unit Tiger 2 dan diikuti 4 tank Phanter di belakang melewati jalanan yang sepi.

"5 tank. Aku yakin dia tidak akan bertahan lama di sini," ujar Riser duduk di turret Tiger. Divisi SS dibekali 8 Panser versi ke 4 dan 2 Tiger 1, Riser sendiri memimpin tim dalam baja Tiger generasi awal.

Ratusan serdadu mendapatkan perintah dari pemimpinnya masing-masing, di sisi lain Naruto mengambil peran paling depan dari kota kecil itu. Pusat pemukiman tersebut sudah sepi karena ditinggal bersembunyi dalam ruang bawah tanah atau memutuskan pergi ke Berlin. Ledakan dinamit ke gedung cukup menggema namun tidak membahayakan.

Retakan Puing bagaikan lubang garasi dan bergeraklah Panzer masuk bersembunyi layaknya kura-kura dalam cangkang. Kecuali Tank Naruto yang sengaja dibiarkan ke tempat terbuka bersama medium tank divisi SS.

"Ayo kuatkan dirimu, aku pasti bisa," bisik Armint menguatkan diri.

"Naruto? Apakah sudah?" Tanya Obito mendengar sesuatu.

Ngeeeenggg

"Iya. Sudah dimulai," Naruto mendengar sirine perang dari pesawat Sekutu.

Awalan serangan sudah sesuai perkiraan Naruto. Gempuran dari pembom sekutu menghujani pertahanan mereka yang ala kadarnya, tidak ada pesawat pendukung hanya punya kendaraan anti pesawat yang kurang efektif dan
Gempuran berlangsung dalam beberapa menit. Beberapa tank Panser versi ke 4 hancur karena bom dan tank Tiger 2 Naruto selamat dari bom karpet yang dijatuhkan sekutu tetapi tidak menutup fakta bahwa banyak yang sudah tewas karena bom. Tank Phanter yang bersembunyi juga masih terlindungi karna berlindung dibawah struktur bangunan yang kokoh.

"Mari kita permalukan Nazi sialan itu,. Pstt," perintah seorang pasukan sekutu dengan tank Shermannya.

Blaarr!

Blaarr!

Puluhan tank gabungan AS dan Inggris berjejer mengempur pertahanan Jerman. Kekuatan prajurit SS juga tidak terlalu diandalkan dalam perang ini walaupun dilengkapi dengan senjata anti tank.

"Blar!"

Cting

"Oh shit itu Tiger 2, kita salah posisi!" Teriak komandan tank Churchill.

Tiitt

Cklek

Eren meneropong target dan segera menunggu perintah "komandan?"

"Fire," perintah Naruto.

Blar!

Duaaaaar!

"ja genau am Ziel," seru Naruto melihat langsung tank Churchill hancur.

"Die Kugeln sind geladen!" Teriak Armin setelah memasukkan peluru.

"Arah jam 1.... Fire!"

Blaarr

Clingg!

Busshhhh!

"Ayo lagi isi!"

2 sampai 4 tank sudah jadi korban keganasan meriam Naruto. Seketika puluhan tank musuh berhenti, 10 Sherman yang cukup cepat mau gak mau harus memutarinya lewat pinggir kota.

Blaarr!!

Duarr!!

"Isi Armint!"

Ckleng

"Lakukan komandan!" Balas Armint.

"Fire!"

"Ini untuk negara ku!"

Blaarr!

Duarr!!

"Arrghhh panas! Aarrghh!" Teriakan horor datang dari awak tank Churchill yang terbakar hebat.

Dengan tubuh yang terbakar, mereka berusaha keluar dari tank walaupun berakhir mati terpanggang dan tertembak dengan mesin gun SS.

Ledakan demi ledakan tank sekutu yang menjadi korban kiat bertambah. Hampir 30 menit mereka tidak bisa menghalau kemampuan tank Tiger yang sangat mematikan, mereka dipaksa bangga usai membunuh tank Panzer versi 4 yang lebih lemah.

"Mereka berusaha menembak kita dari belakang. Obito mundurkan tanknya," pinta Naruto sambil membuka pintu baja di atas kepala. Ia baru sadar ada pergerakan berani dan agresif dari militer Amerika.

"Baik kapten," Obito seketika menarik tuas mundur memasuki area kota.

Mundur perlahan sambil mengeluarkan bom asap sekaligus menampung daya serangan yang bertubi-tubi. Sekutu tidak juga belajar dari dari pengalaman dulu saat digempur habis-habisan saat melancarkan invasi Normandia bahwa King Tiger tidak bisa dihancurkan dari depan.

"Son of bitch! Di mana tank lamban itu?" terdengar ujaran benci dari tank Sherman yang kesulitan mencari keberadaan Tiger 2. Ia pikir sekarang sudah bersembunyi ke tengah kota.

Tank Sherman bersamaan memasuki kota tanpa hambatan lewat samping. Phanter yang sudah menunggu dalam persembunyian langsung mengabari Naruto "Der Feind ist in die Falle eingedrungen. Houtman!"

"Bericht erhalten. Mach sie fertig!" Perintah Naruto segera melancarkan serangan jebakan yang sudah ditunggu.

Dalam keadaan siaga penuh, gemericik dan deru mesin memancing aura membunuh tank Phanter yang sudah menunggu di balik puing-puing. Sekitar 2 meter Sherman melaju tanpa menyadari musuh di samping. Selongsong peluru masuk, komandan Phanter Mendeklarasikan pertumpahan darah.

"Fire!"

Daaarr!!

Blaarr!

"Where the enemy?!"

"Uarrghhh!!"

"Reload!" Teriak radio Phanter.

Ckleng

"Fire!"

Blaarr!!

Blarrr!!

Blaarr!!

5 tank Sherman berhasil hancur satu-persatu tanpa perlawanan sama sekali. Disisi lain, Riser memerintahkan anak buahnya untuk memajukan tank Tiger "ikuti aku kawan," pinta Riser kepada komandan tank Tiger yang lain.

"Aku berada di belakang mu Riser."

Riser langsung menyeringai ketika bertemu tank Sherman ada di depan mata "Fire!"

Blaarr!!

Wungg cting!

Riser tertegun usai ingat dengan versi update lapis baja Amerika di front barat "Jumbo. Aku lupa mereka memiliki dinding yang tebal."

Darrr!

Pushh

"Ughhh!"

Peluru Sherman kaliber 75mm tanpa disangka bisa masuk menembus 100mm baja Tiger. Sopir dan loader nyawanya seketika melayang. Riser jadi sangat panik "cepat serang dia, jangan diam saja!"

"Baiklah," balas Tiger yang masih utuh.

Tiit

Ckleng

"Fire!"

Darr!

Sekali lagi peluru Tiger satunya ikut terpental "hancurkan kucing satunya lagi!"

"Sudah terisi!" Ujar loader Sherman.

hampir mereka melancarkan balasan, Si kapten Sherman terdiam kaku, sang anak buah menjadi bingung padahal sedang menunggu perintah "komandan?"

"i-itu Tiger 2 yang tadi," ujar kapten penuh rasa takut setelah mengjntip sela pintu atas.

"Game over" desis Naruto.

Blaarr!!

Duaaarrr!!!

Hancur tanpa belas kasih, lubang besar dan bara api memanggang kri di dalam, lalu Sosok Naruto muncul dari kubah meriam guna memberikan arahan "aku sarankan kalian yang selamat cepat berlindung dan bergabung ke kelompok lain."

"Cih dasar payah," gerutu Riser kali ini dibuat malu di hadapan Naruto sebab tidak berdaya melawan musuh.

Lebih dari 10 tank gabungan Inggris As hangus tak ada yang selamat. Semua berkat kerja sama antara pasukan SS dan tim milik Naruto, taktik dan strategi perang kota sangat efektif dalam bertahan.

"Apa rencana mu selanjutnya?" Tanya Obito tersenyum.

"Siapkan energi kalian" balas Naruto singkat lalu menutup pintu baja kembali masuk usai puas melihat korban yang kalah bertempur.

Tiger miliknya melaju melewati beberapa bangkai tank dan mayat tentara musuh yang mengenaskan. Jalanan udah terciprat banyak darah dan bau daging hangus yang sangat menyengat.

Kepulan asap hitam dari tank bermunculan di tengah kota, terlihat beberapa rongsokan tank Sherman dijadikan penutup jalan. Secara tidak langsung tentara Jerman berani merendahkan reputasi tentara Inggris dan Amerika Serikat yang kali ini gagal menginvasi kota kecil tersebut.

Kamp militer sekutu

Brak!

"Kita kehilangan banyak tank dalam beberapa jam saja, King Tiger sialan. Aku yakin dia bukan orang sembarangan di dalamnya."

Beberapa orang memilih bungkam disaat kolonel AS terlihat geram atas laporan pengintaian. Terdapat kabar bahwa 2 kapten divisi lapis baja dikabarkan tewas sekaligus bersama anak buahnya.

"Sir kita perlu mengganti strategi. Mengepung dari semua arah mereka cuma memiliki beberapa beberapa tank ditambah pasukan SS yang berkurang drastis," ujar seorang Letnan Kolonel.

"Aku lebih suka angkatan udara yang menyelesaikan ini. Bom karpet lebih efektif untuk menghajar mereka," balas si Kolonel tidak mau pasukannya makin berkurang.

"kita tidak diberi kepercayaan dari Jendral lagi. Serangan awal menurunkan reputasi kita," tambah si Letnan Kolonel.

Wajah keriput dengan rambut uban di sisir rapi ke belakang, ia melihat jendela sesaat untuk berfikir sejenak "hmm sudah diputuskan, aku mau tim sabotase hadir di tenda ini sekarang."

"Yes Sir!"

Waktu: dini hari

Crauck

Gigitan lahap menyebabkan suara yang renyah dari buah apel yang masih segar, Naruto dengan radionya terus memantau informasi di sekitar mereka bertahan. Beberapa jam sebelumnya tank Phanter diposisikan sebagai penjaga 4 sudut kota, tidak lupa semak dedaunan sebagai kamuflase dan gundukan tanah menjadi pelindung extra.

Naruto berada di sebuah bangunan yang berlubang, tidak lupa Tiger 2 yang berada di bawah lantai yang ia duduki. Para crew tertidur lelap sedangkan pasukan SS yang bergilir menjaga.

Sayangnya, kota yang mereka pertahanan cepat atau lambat akan takluk. Tanpa di sadari pasukan lain, penyusup yang handal menyelinap tanpa ketahuan. Mereka berlari senyap berdempetan tembok, menjadikan jari-jari tangan sebagai kode komunikasi. Naruto yang diambang rasa kantuk menyadari bayangan orang yang sangat mencurigakan.

Puk

"Ehmm!"

Stt.. Armint ikuti aku dan bawa senapan." Bisik Naruto setelah membangunkan bocah itu.

"Ada apa kapten?"

"Nanti saja tanyanya."

"Baiklah."

Seorang penyelinap berseragam khusus tidak lupa denga topeng anti gasnya. Dia adalah salah satu dari anggota AS yang berpisah. Naruto menyusun rencana dengan Armint.

Saat penyusup itu berlari mencari informasi, Armint dengan mudah melumpuhkan dengan sikutan senjata lewat sudut senapan "Heben Sie Ihre Hände!"

Cklek

Naruto muncul sambil dari belakang menodongkan Pistol Astra 900 miliknya. Penyusup tadi yang sempat ingin melawan sekarang jadi makin terpojok karna Naruto.

"Kau akan menyesal melakukan ini," Orang itu dipaksa berdiri dengan moncong pistol di punggung. Naruto dan Armint membawa ke tempat perlindungan kolonel. Tapi belum ada setengah perjalanan, ledakan besar mengejutkan semua pasukan.

"Ledakan apa itu?"

"Gudang amunisi.. Kita sedang disabotase," jelas Naruto tidak kalah terkejut.

Orang yang Naruto tangkap tiba-tiba melarikan diri. Naruto tanpa rasa berdosa langsung menembak punggung dan kepalanya bertubi-tubi.

Teeeeeettt... Teeeeeettt (Sirine perang)

"Ayo! Ayo! Ayo!

Breg! Breg! Breg! Breg!

Beberapa barisan serdadu segera dibuat. Orang-orang yang tertidur langsung dibangunkan dengan letupan senjata api yang diarahkan ke atap.

"Kalian para orang malas! Bangun!"

Dor! Dor! Dor!

"Kita dalam serangan, siapkan diri kalian di barisan!"

"Ya!"

"Ya pak!"

"Bagaimana di posisi kalian?" Naruto bertanya lewat Radio untuk komandan Phanter. Para crew miliknya sudah terbangun sambil mengucek mata masing-masing.

Semuanya bilang aman, tapi Seorang komandan terakhir berbicara sambil meneropong di atas kubah turret "Houtman. Di sini masih tidak ada tanda-tanda kehadi-"

Cing!!

"Ouhkk."

"Letnan? Bicaralah," Naruto mendengar sekilas seperti suara benda yang menusuk sangat cepat. Jauh dari pertahanan, sniper AS sudah standby di balik semak belukar.

"Katakan pada kami Naruto!" Ujar Obito.

"Salah satu satu komandan tank Phanter tewas.. aku ingin kalian membawa tank ini ke depan, Eren aku serahkan komunikasi radio sementara kepada mu."

"Baik Komandan!" Jawab Eren memberikan hormat ke Naruto.

"Aku harus menemui kolonel sebentar."

"Mereka pasti sangat banyak. Kita akan mati," lirih Armint.

"Dasar lemah." Ketus Eren.

"Tuhan melindungi kita, tenangkan dirimu," balas Obito sambil membawa tank pergi dari lubang bangunan. Walaupun dirinya merasa cemas juga.

Lautan api mulai nampak dari kota tersebut, di sisi lain

"Gudang amunisi sukses disabotase Kolonel." Jauh dari kota, pasukan AS dan Inggris kembali merencanakan perebutan kota dengan taktik blokade di segala arah, tidak lupa divisi Artileri yang dikerahkan untuk menghancurkan formasi Jerman biar makin kacau.

"Bagus. Kita mulai operasi fajar."

Terimakasih

Ada saran? Komen

Jangan lupa vote dan share ke teman Kalian okay 😃

Continue Reading

You'll Also Like

798K 77.3K 200
[SELSAI] [800-1000] Mencapai puncak budidaya abadi dan menjadi mampu mengamuk tanpa rasa takut! Gunakan kekuatan seni bela diri untuk menguasai dunia...
30.7K 2.1K 150
Penulis: Ziyue Youlan Jenis: perjalanan waktu dan kelahiran kembali Status: Selesai Pembaruan terakhir: 20-01-2024 Bab Terbaru: Daftar Bab Bab 297 Ta...
46K 4.3K 27
XAZH AMORRETE gadis psikopat kejam yang mati dengan tiga tembakan yang melubangi organ vitalnya di umurnya yang ke sembilan belas tahun. Seorang g...
1.9K 209 40
"KALIAN BERDUA PERGILAH BANTU YANG LAIN,AKU MASIH BISA MENYERANG 5 ORANG INI SENDIRI" teriak Putri Kirana pada kakaknya putri gralind dan adiknya put...