I AM SPIDER-GIRL | MARVEL FAN...

By muliaanime

4.7K 620 44

Di tahun 3125 dimana kehidupan superhero di NYC semakin berkurang dan generasi Avengers semakin tak terlihat... More

Prolog : (Y/N) (L/N)
◾▪️Part One▪️◾
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
◾▪️Part Two ▪️◾
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
◾▪️Part Three ▪️◾
Chapter 11

Chapter 12

276 37 6
By muliaanime

Happy reading everyone
Don't forget vote and comment

'Peringatan buat para readers, cerita yg author tunjukan akan sedikit berbeda dengan filmnya meski author masih akan mengikuti cerita asli filmnya nya tapi sedikit aku harap kalian mengerti akan itu, author hanya menghibur kalian yg sedang gabut di rumah... dengan cerita ini semoga kalian suka :) '



Suara pintu terbuka, akhirnya peter bisa menghela nafas panjang setelah selesai pelajaran tambahan.

"ah~... akhirnya" gumamnya mulai berjalan keluar sekolah dan mulai berjalan menuju rumah, bibi May hari ini sedang mengunjungi Paman Ben yang masih di rawat di rumah sakit karna luka dalam yang dia diterima, dan saat peter berjalan keluar dia mendengar sebuah teriakan membuat tujuan awal nya buyar.

"kyaaa... seseorang tolonggggg"

"sepertinya, waktu pulang harus aku tunda" ujar peter cepat-cepat mengganti kostum di tempat yg tidak di notis orang.


. . .


Sedangkan di tempat tony , dia sedang menunjukan presentasinya dihadapan para mahasiswa dan orang-orang yang ikut seminar tentang kemajuan teknologi yang akan di ciptakan di perusahaan Stark company dan menjadi inovatif dan aspirasi baru bagi generasi muda mendatang.

Dan juga dia menampilkan kenangan lamanya bersama mendiang orang tua tony sebelum dia meninggal.

"ini terlalu dramatik, tapi terkadang aku mengerti perasaan mereka sebagai superhero"

(name) yang menatap Charlie Spencer datang ke seminar Tony Stark karena bosan tidak ada kerjaan , tapi (name) tidak menyangka bisa bertemu dengan bocah yang dia selamatkan di sokovia.

"apa maksudmu?"

"terkadang menjadi superhero itu tidak mudah, mereka harus mengesampingkan perasaan mereka demi menyelamatkan dunia dan aku merasakan itu sebelum detik-detik aku melihat kematian ku, tapi ini semua berkat spider-girl, jika bukan dia , aku mungkin sudah mati di sana... mamaku sangat bersyukur bahwa aku masih hidup dan dia berharap bertemu kembali dengan spider-girl" charlie menatap (name) dengan wajah senyumnya.

"btw, mamaku sebagai pianis di seminar ini, karna itulah aku disini, sebagai ungkapan terimakasih dan sejujurnya aku menyukai tony stark aka ironman"

"kau penggemar ironman rupanya, tuan muda" godaku membuat dia terkekeh malu.

"panggil aku charles... sejujurnya namaku Charles Spencer tapi terkadang orang-orang memanggilku Charlie"

"salam kenal charles, namaku (Your name)(Last name), senang bertemu dengan anda..."

Tidak lama kemudian musik piano dimainkan dan acara seminar pun selesai beberapa menit kemudian.

"tadi itu membosankan dan menenangkan" gumamku memencet tombol lift, dan tidak lama ada orang lain di samping berserta asisstennya dan aku menyadari siapa itu.

'tony ada disamping, tenang (name), dia tidak tahu siapa aku sejujurnya dia hanya tahu nama pahlawanku' pikirku dan tidak lama kemudian pintu lift terbuka, aku , tony dan asisstennya masuk kedalam.

"dan untuk jadwal selanjutnya, tidak ada dan aku harus kembali ke perusahaanku"

"tentu saja, kau adalah CEO , Stark company, perusahaanku bergantung dengan mu dan ingat jangan kelelahan ok!" ujar tony ke Pepper.

"ok! Itu juga termasuk dirimu" ujar Pepper mengetahui sifat tony kaya gimana.

(name) yang melirik pasangan itu hanya menatap datar dan tidak lama pintu lift terbuka.

"semoga tidak ada masalah setelah seminar ini, Mr. Stark" ujarku dengan pelan kemudian berjalan pergi setelahnya.

"apa maksud dia?" ujar tony mendengar perkataan gadis asing tak dikenalnya.


. . .


"ini pesenannya nona"

"terimakasih" aku mengambil es krimku yang indah bak gunung salju diatasnya ada ceri dilapisi coklat dan disisinya ada wafer coklat dan roll stik.

Setelah aku menemukan dudukanku , aku duduk santai dan menyantap es krimku rasa vanila bertabur coklat.

"hmm... permisi nona, bolehkah saya dan anak saya duduk disini"

Aku menatap pria dewasa membawa makanannya bersama es krim rasa vanila blue di tangannya , disampingnya ada gadis kecil menatapku dengan malu.

"oh tentu saja" ujarku mempersilahkan mereka.

"ah terimakasih, ayo Cassie kita makan sampai kenyang" serunya membuat gadis kecil itu senang dan mereka pun makan dengan lahap.

"ah~ enaknya, aku merasa hidup kembali setelah apa yang aku lakukan beberapa waktu lalu" gumamnya.

"hmm... memangnya apa yang anda kerjakan, maaf... bukannya ikut campur aku hanya penasaran saja" ujarku merasa nggak enak.

"oh.. tidak apa-apa, tapi urusanku adalah rahasia..." ujarnya.

"iya, semua orang memiliki rahasia" ujarku santai.

"oh! Btw, namaku Scott Lang, ini putriku Cassie Lang, sebentar lagi mau musim panas, aku tidak sabar mengurusi putriku, aku lelah dengan aksi heroik yang melelahkan bertemu seorang penjahat dan mengambil sesuatu tanpa izin meski itu penting" ujarnya meski dia tidak menjelaskan padaku dengan spesifik , aku sudah mendapatkan point.

'sepertinya aksinya seperti komik...' pikirku.

"biar aku tebak... apa pekerjaan mu itu seperti superhero, kaya grup X-Men, pahlawan mutan" ujarku.

"iya seperti itu" scott mengangguk santai , sedang cassie mulai menatap tajam ke ayahnya yang melakukan kesalahan tanpa dia sadar dan tidak lama kemudian wajah santai scott berubah menjadi kaget dan menatap (name) "gawat... aku melakukan kesalahan" gumamnya.

"sepertinya aku harus tahu... superhero apa anda ini..." ujarku dengan senyuman licik diwajah membuat scott mulai berlagak panik.

"aku akan memberitahumu tapi kau harus merahasiakannya mengerti" ujar scott.

"mengerti, tenang saja Sir, rahasia anda... aman pada saya" jawabku santai.


. . .


Di rumah Parker atau rumah susun atau apartemen , (menurut kalian rumah parker tergolong apa komentar ne~)

Sudah jam 7 malam aku pulang sore jam 3 tapi aku tidak menyangka peter belum pulang sedari tadi, ah~ aku tahu kehidupan dia sekarang berubah tapi aku merasa cemas kepada dia, dia masih belum pro untuk sekarang dan masih dianggap dunia superhero adalah dunia yang lebih keren dari yang lain.

Dan itu membuatku khawatir.

Sampai aku membuka ponselku dan melihat beranda Y**TUBE dan melihat aksi spider-man yang menjadi viral, spider-man tengah menyelmatkan orang yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas, menghentikan prampok dan berayun liar di kota Queen.

Dan tidak lama suara pintu rumah terdengar.

"kau darimana saja peter?" aku menatap dia dengan wajah asamku setelah melihat aksi heroiknya di Y**TUBE.

"hmm... belajar bareng di rumah Ned" jawab peter.

"alasan yang bagus" aku mulai berdiri dari sofa dan berjalan mendakati peter mencium aroma tubuhnya yang habis dari luar "bau biasa, tidak ada yang mencurigakan dan... makanan sudah disiapin di meja" ujarku menjauhi wajahku dari badan peter, yang membuat peter ngeblush berat.

Dan saat kaki ku berjalan menjauh dari peter "dan peter, bantu aku mengerjakan tugas berhitung ini... aku lagi pusiiiinggggg dan juga bibi may akan menginap di rumah sakit malam ini" ujarku dengan santai kembali duduk di sofa.

"ba-baiklah... apa pelajaran yang ingin kau minta bantuan dariku?" tanya peter.

"semuanya jenis hitungan karna aku benci berhitung hari ini" ujarku dengan santai dan mulai menyalakan tv.

Peter hanya tersenyum melihat gelagat malasku dan mulai berjalan ke kamar , mengganti pakaiannya dan setelahnya ikut duduk di sampingku sambil makan.



See you in the next chapter

Sorry typo...

Continue Reading

You'll Also Like

103K 11K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
58.3K 6K 19
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
454K 45.8K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
60.6K 7.3K 21
Ibarat masuk isekai ala-ala series anime yang sering ia tonton. Cleaire Cornelian tercengang sendiri ketika ia memasuki dunia baru 'Cry Or Better Yet...