A 2

By haiiinomin

653K 62.4K 3K

this is just a post, don't overthink or judge too much. 😬 More

notif twt
Hbd, Sunshine
same gift
i wish i win.
Always proud of you.
Special post.
kinjirareta futari.
jealousy.
the members is your fans
can you being cute?
sticky notes.
this hug
anin showroom's
happy 100 show <3
she's is your type?
you miss me too right?
try to forget that moment.
i keep u in my mind.
Let's go home.
Are you okay?
a day with u
my lovely, Pinguin [1]
Distance.
meet.
fever.
I miss you, get better soon.
two weirdos
daydream
Thank for coming
more time with you, please?
night river.
my lovely pinguin (2)
shy.
lemon ice.
wish.
rules.
toast.
regret
better.
light go out
pepero game.
hurt.
important to you?
sunset.
sick.
don't worry
OMG!
trick you
bucket list.
do nothing, with you.
her favorite person.
i think i like you.
a day where you jealous.
disappointment
fourth month.
gone.
missing you.
dont tell her.
beautiful pain.
this feelings haven't changed.
last
New.
special part + waiting room
NEW STORI UPDATE
Special Part - awkward
special part - changed

it's like being hugged.

8.6K 840 18
By haiiinomin










[ dedel post a new video on tiktok!]




Ashel yang memakan cereal di kasurnya langsung mengetuk notif yang masuk di pop up ponselnya itu.

Loading beberapa saat, matanya membulat saat melihat video yang gadis berambut sebahu itu posting.

"Gilaa," gumam ashel dirinya menonton sampai habis sekali. Kemudian menaruh ponselnya.

Gadis itu menetralkan jantungnya yang tidak aman, kemudian membuka ponselnya lagi. Kembali menonton ulang sampai lima kali, kemudian ia berkomentar.

"Adel emang gila, dia sadar gak sih bikin ginian?"

monolog, cuman ngomong sama tembok doang.

Ashel menyukai adel yang imut, dan berpenampilan menggemaskan. Entahlah dirinya sangat ingin mencubit pipi gadis itu jika sudah menggukanan kunciran lucu yang dirinya biasa pakai saat academy.

Tak lama adel membalas komentarnya, ashel terus mengscroll komentar yang tidak kuat melihat adel yang sangat menggoda iman.

Apalagi saat gadis itu menemukan komentar teman segenerasi adel yang juga meninggalkan komentar dengan nama gadis itu, siapa lagi kalau bukan presiden ayam yaitu fiony.

Orang yang dirinya sukai memang disukai oleh banyak member, adel memang populer.

Ashel sedikit tersentak, ponselnya berdering.

"Kenapa nelfon?!!"

Gadis di seberang sana terdengar terbatuk, karena terkejut.

"Kamu kenapa komen marah marah, galak."

"Lagian bikin vidio gak jelas lu del."

Adel mengeryit tentu saja karna itu panggilan telfon jadi ashel tidak dapat melihatnya.

"La lu la lu, nih sekarang?"

"Suka suka wleee!"

"Aku jadi mau up vidio juga."

"Jangan yang aneh aneh."

"Sama kayak yang kamu buat."

"JANGAN!"

"kenapa sih ahaha ngegas banget."

"Aku belum nyiapin.."

"Nyiapin apaan? Kan tinggal buka tiktok terus nonton."

"Nyiapin jantung ahahah."

"Urus jaringan gorong gorong aja sana del."

Beberapa saat kemudian gadis yang lebih muda meminta mengalihkan panggilan mereka menjadi vidio, ashel menerimanya kemudian sedikit membenarkan ikatan rambutnya yang asal-asalan. Senyum tipis ke arah kamera yang memperlihatkan adel tengah berada di kamarnya, dengan pensil dan spidol.

"Kalo kamu deket sini bisa kucubit shell, sakit malah makin cantik."

Rasanya panas, iya pipinya panas. Perutnya geli? Gak tau deh ciri-ciri penyakit apa, yang pasti ashel pura pura batuk dan tersenyum tipis.

"Apasihh, gajelas."

Adel menaikkan bahunya pelan, kemudian mengalihkan fokusnya ke arah kanvas.

"Temenin aku gambar, mau gak?"

yang ditanya mengangguk semangat.

"Sebenernya aku juga lagi mau makan," sahut ashel mengangkat mangkuk putihnya.

"Makan yang banyak, biar cepet se---"

"Sembuh kan? Dasar template."

"Jangan dipotong, orang aku mau ngomong biar cepet sepii goo becanda, biar cepet sehat maksdunya."

"Makan sayurnya juga dong sayang," terdengar suara mami dari arah pintu, berjalan dengan air berisi limun di tangannya.

Ashel menggeleng.

Mami nya melirik ke arah kamera ponsel gadis itu, menampakkan seorang gadis yang tengah fokus menggambar disana.

"Adel, ini ashel nya gak mau makan sayur!" ucap mami nya cepu.

Ashel merenggut, kesal.

Adel menghentikan gerakan tangannya pada kanvas itu, menghena nafas kemudian mendekatkan kamera ke arahnya.

"shell,"

"Ini aku makan nih," gadis itu memasukkan beberapa sayur ke mulutnya.

"Sama adel aja kamu nurut," ucap mami nya, meski memakai masker wanita itu masih sempat memperlihatkan kedua jempolnya ke arah sang anak.

"Apasih mamiii, udah sanaa." Mami ashel langsung bergegas pergi karna dari arah bawah sepertinya sang adik yang berusia dua tahun itu kembali mengadu kucing.

"Kok nurut? Takut ya gue diemin?"

Ashel meminum minumannya, kemudian bersandar.

"Kamu mau tau gak del?"

"Mau,"

"Meskipun suka ngambek gini, aku kalo kamu diemin tetep mo nangis hahaha."

Adel tersenyum.

"Cepet sembuh shell, beneran kangen serius sumpah."

"Gak usah serius banget gitu del, kamu lucu kalo lagi kangen."

"Itu pujian?"

"Iya kali."

"Iya makasih mbaknya."

Ashel melirik ke arah bungkusan di mejanya, sebuah paperback hitam, entahlah adel mengiriminya beberapa kali cemilan namun kali ini gadis itu kembali mengiriminya sesutau yang setahunya bukan makanan.

"Kamu ngirim hoodie kamu kesini buat apa?" Ucap ashel. Dia tau betul itu hoodie yang biasa adel kenakan di rumah, jadi gadis itu ragu apakah ini salah kirim atau hadiah? Hadiah masa hoodie bekas, apa prank?

"Kamu bisa nyimpen, kalau kamu mau. Kalau engga ya nanti aku suruh orang buat bawa balik."

"Okay, untuk sementara waktu, nanti aku balikin. Gak sekarang tapi, nanti kalau aku udah sembuh aku kasih kamu langsung."

Ashel mencium lengan hoodie itu, baunya manis. Persis parfum kesukaan adel.

"Bonus peluk?"

Ashel menggembungkan pipinya. "Itumah modus namanya haha,"

"Tapi serius, kalau kamu mau ambil aja. Nanti kapan-kapam beli baru lagi."

"Jangan dong gaboleh gitu, kan kamu suka make itu."

Adel tertawa, gadis berambut pendek itu terlihat merenggangkan tangannya. Beberapa menit menggambar cukup melelahkan juga.

"Aku lebih suka kalo kamu yang make, soalnya emm lucu."

Ashel menaruh kepalanya bersandar pada boneka pinguin, sambil memeluk hoodie tebal itu. Rasanya seperti dipeluk, nyaman. Aroma nya juga aroma orang yang biasa memeluknya sambil usap bagian atas kepala, total makin kangen.

"Yaudah, mau tidur?"

"Belum ngantuk del."

"Emm maskeran mau gak?"

"Liat nanti deh. Aku bosen disini terus."

"aku puterin lagu deh ya? Biar kamu bisa tidur."

"Kamu aja yang nyanyi."

Adel tertawa, gula melompat ke atas kepalanya.

"suara aku jelek, shell. Malu maluin."

"Engga del. Mana ada jelek. Suara yang kamu bilang jelek itu, bisa bikin aku tidur pules tiap kali telfonan sama kamu."

Adel memang terkadang insecure terhadap suaranya, padahal saat bernyanyi suara adel sangat khass dan bagus, hanya saja gadis itu tidak percaya diri.

Adel? Lagi sok main gendong gendongan sama gula. Salting, tapi gengsi jadi pura-pura ngasih gula makanan. Padahal peliharannya udah makan.

gula menepuk kepala pemiliknya yang hanya sok sibuk kesana kemari itu.

Sesekali melompat lompat, untung engga pup.






















































just a fanfic guys, santai alias jangan bawa bawa ke luar hehehehe gesreknya cukup disini aja ya ngabs.

Continue Reading

You'll Also Like

247K 13.8K 17
[VOTE AND COMMENT] [Jangan salah lapak‼️] "Novel sampah,gua gak respect bakal sesampah itu ni novel." "Kalau gua jadi si antagonis udah gua tinggalin...
234K 11.5K 27
[MINIMAL FOLLOW LAH YA BIKIN CERITA SUSAH ‼️] [Ganti Cover💞] [BANTU PROMOSI CERITA INI. TERIMA KASIH 💞💐] "Kalo mau cipokan itu tau tempat." "Makan...
374K 4.3K 24
Hanya cerita hayalan🙏
503K 6.8K 54
cerita singkat