Ingat ya gaes di part ini bakal mundur atau flashback ke masa pdkt meghankana waktu awal-awal pacaran gimana.
Satu lagi bakal ada flashback di masa kecilnya juga.
Flashback on.
"Sayang bangunlah apa kau ingin telat dihari pertama masuk sekolah" ucapan bundanya membuat baby kana membulatkan matanya.
Hari ini pertama kalinya kana sekolah smp dan pertama kalinya satu sekolah dengan kak meghan-nya.
Baby baru masuk smp kelas satu sedangkan meghan sudah kelas tiga, sebenarnya baby belum boleh masuk smp karna dirinya masih kelas 5 sd tapi dia merengek ingin cepat masuk smp agar masih bisa satu sekolah dengan kak meghan-nya.
Tentu saja ayahnya menyetujuinya dengan kekuasaan keluarga traipattanapong juga dengan kepintaran kana membuat dirinya bisa langsung masuk smp.
Jangan remehkan bayi kecil itu karna sebenarnya dia sangatlah pintar bahkan meghan saja kalah.
"Bunda nanti baby kana telat ih cepetan" baby kana sedang sarapan bersama ayah, bunda dan kakaknya.
"Suruh siapa dibangunin gak bangun-bangun" bunda ikutan mengomel.
"Lagian anak ayah kenapa telat sih bangunya, semalem kan tidurnya ditemenin meghan" kali ini ayah bersuara.
"Ihh kenapa semua nyalahin baby kana sih" ucap baby kana dengan mempoutkan bibirnya dengan mulut penuh makanan.
"Loe berangkat sama gue ya dek jangan sama meghan" ucapan athena menginterupsi kana dan ingin menyambar sudah didahului.
"Meghan gak bisa bareng elo dia sibuk ngurusin siswa baru"
"Baby kana juga siswa baru seharusnya kak meghan ngurusin baby juga" baby kana benar-benar dibuat kesal.
"Baby kana udah selesai belum" belum sempat athena menjawab teriakan diluar menghentikannya.
"Kakak bohongin baby kana lagi ya" baby kana menunjuk kakanya.
Tanpa mendengar penjelasan kakaknya baby kana langsung saja berlari keluar menemui kak meghan-nya.
****
"Nama gue athaya ya jangan manggil-manggil gue baby kana, karna gue gak kenal elo begitu sebaliknya" ucapan kana begitu ketus kepada seniornya yang satu ini, bukan apa-apa tapi sejak tadi Seniornya ini selalu memanggil dengan nama 'baby kana'.
"Jangan jutek gitu dong baby kana" memang minta digaruk nih senior berani-beraninya ngegodain kucing tidur.
Wajah baby kana benar-benar memerah karna ulah kakak tingkatnya, awalnya leo meta dan baby kana tidak begitu mengindahkan tatapan yang di berikan oleh seniornya ini karna memang itu sudah biasa mereka bertiga terima.
Tapi lama-kelamaan seniornya ini ngelunjak dengan menghampiri bangku milik baby kana dan temannya.
"Jangan galak-galak dong nanti cantiknya ilang" baby kana rasanya ingin muntah saja.
Tanpa rasa malu seniornya memegang tangan baby kana dan memperkenalkan dirinya dengan percaya diri.
"Kenalin ya cantik Namaku vicky kamu boleh manggil sayang kok" ucapan seniornya yang bernama vicky itu membuat kana benar-benar muak, apalagi degan caranya yang tak mau melepas tangan miliknya.
"Lepasin, dan satu lagi gue gak butuh nama atau diri loe yang sialan ini" saat ingin menjawab ucapan baby kana terdengar suara lantang dari belakang.
"BABY KANA!" teriakan seseorang dari belakang membuat atensi seluruh orang yang duduk disana menoleh.
"Kakak!" Baby kana menoleh dan kaget juga sedikit memundurkan dirinya dari senior genitnya.
"Duh meghan meghan.. loe ngapain disini sih udah sana urusin adek-adek gemesh yang MOS" ucapan vicky membuat meghan mengepalkan tangannya.
"Dan loe ngapain disini Vicky, mending lo gabung sama yang lain buat acara selanjutnya" meghan menahan tangannya untuk tidak memukul temannya ini.
"Aduh gue lagi ngurusin nih dedek gemesh yang lagi istirahat" Vicky menunjuk baby kana dan dua temannya.
"Bohong kak, dia ngegodain aku terus" kana protes dengan omongan yang dilontarkan oleh seniornya ini.
"Udah mending loe pergi mereka bertiga urusan gue, dan satu lagi yang loe bilang adek gemes itu milik gue" ucap meghan dengan menarik baby kana untuk dipeluk.
"Sory bro gua gak tau" setelah itu Vicky pergi dari sana.
"Kakak kenapa lama sih aku cape nungguinnya"
"Maaf naa kakak tadi ada urusan sebentar dengan panitia lainnya" ucapan meghan sangat lembut bahkan terlampau lembut untuk seseorang yang sangat dingin sepertinya.
"Huh! Tak apa sini makan bunda membuatkan makanan untuk kita banyak sekali" baby kana menarik tangan Meghan untuk duduk bersama.
"Yaelah kak kalo mau bucin jangan di sini dong" ucapan leo membuat baby kana menoleh dengan mulut penuh makanan karna baru saja dapat suapan dari meghan dengan wajah cemberutnya itu.
"Ditelen dulu jangan ngomelnya yang di duluin" meghan memeringati bayinya yang akan siap mengomel.
"Lagian leo mulutnya minta kuncir kak, masa bilang kita bucin" baby kana menunjuk wajah leo dengan bibir yang mengerucut.
"Kalo bukan bucin apa pacaran, hah!" Meta malah ikut-ikutan leo.
"Kami gak pacaran! Iyakan kak? Kita itu saudara yang saling mencintai" ucap baby kana sambil menoleh kearah meghan dengan wajah yang penuh tanda tanya.
"Iya terserah kamu saja bayi" meghan mengucapkan dengan sedikit berat hati pasalnya hatinya sudah menjadi milik bayi kecilnya ini sejak dulu.
Sedangkan baby kana malah menyengir dan menjulurkan lidahnya ke arah leo dan meta.
Sejak awal baby kana dibawa pulang oleh orang tuanya sejak saat itu meghan memiliki perasan yang berbeda awalnya ia mengira itu hanya perasaan kakak untuk adiknya, kana adalah bayi kecil milik temannya maksudnya adik dari temannya yang tinggal didepan rumahnya.
Dulu saat mama meghan mengatakan bahwa akan ada adik kecil di rumah bunda riana meghan sangat antusias untuk segera melihatnya bahkan meghan juga terus mengunjungi rumah bunda riana dan juga menginap.
Athena dan meghan terus menjaga bayi kecil itu tanpa mau dipisahkan bahkan mereka sering bertengkar saat menjaga bayi itu.
Sampai akhirnya mereka beranjak dewasa saat itu umur baby kana masih 5 tahunan tapi dirinya hanya mau menempel pada teman kakaknya yaitu meghan, dan pada situasi itu menguntungkan meghan untuk mengejek athena karna adiknya lebih dekat padanya.
****
"Aka ghan by na mau mamam" suara cedal itu membuat meghan yang sedang belajar tersenyum simpul.
"Bayinya kakak laper ya, kenapa gak minta ke mama aja" meghan membawa tubuh kecil kana untuk duduk dipangkuannya.
"Nda mawu inin mam ama aka!" Baby kana cemberut Sambil menyilangkan tangannya ke depan dada.
"Iya, baiklah ayo turun kebawah untuk mamam" Meghan menggendong baby kana turun kebawah karna dari tadi mereka berada dikamar meghan lebih tepatnya baby kana menemani kakak kesayangannya.
Setelah sampai dibawah ternyata ada athena yang sudah berdiri dengan bersungut-sungut marah pasalnya sejak pagi adiknya tidak berada dirumah, bahkan athena pulang tak disambut oleh adiknya itu.
"Meghan gue bilangin ya dia bayi gue jadi jangan bawa dia ke rumah loe terus dong" athena benar-benar kesal pada temannya itu.
"Apaan sih na gue gak ada ya ngambil bayi loe dia sendiri yang dateng ke gue" ucap meghan mencari pembelaan.
"Bayi ayo pulang bunda udah masakin tuh" athena ingin mengambil baby kana dari gendongan meghan tapi bayi kecil itu malah menggeleng.
"Nda au by na mau ama ka ghan!" Baby kana menggeleng ribut saat dirinya ingin diambil alih dan diajak pulang.
Baby kana benar-benar tak mau diajak pulang malah memeluk leher meghan sangat erat bahkan saat di paksa oleh athena
"Baby kana-nya kakak ga boleh gitu nanti main kesini lagi ya, sekarang pulang dulu ya sama kak athena" meghan mencoba membujuk bayi kecil itu agar mau ikut pulang pasalnya kana juga sedari pagi kana tidak pulang kerumah bahkan sarapan juga bersama keluarga mama marsya.
"Hiks.. hiks.. nda au.. hiks.. au ama ka ghan" baby kana malah menangis histeris dan tak mau melepas pelukannya.
"Yaudah gini aja kak meghan ikut pulang kerumah ya" setelah mengucapkan itu baby kana berhenti menangis dan menuruti permintaan meghan.
Akhirnya mereka bertiga berjalan bersama menuju rumah depan milik keluarga traipattanapong.
"NDAA!" teriakan baby kana membuat siapapun meringis.
"Jangan teriak-teriak dong sayangnya bunda" bunda riana sedang mempersiapkan makan siang untuk keluarganya.
"nda by na lapel banet ihh" ucapan baby kana sangat manja ketika bersama bundanya, memang pawangnya bayi kecil ini hanya bunda dan meghan.
"Sabar ya, setelah ini kita makan siang. Nak meghan makan siang disini aja" bunda bertutur kata sangat lemah lembut.
Baru saja ingin menjawab ucapan bunda meghan dihentikan oleh keluhan seseorang.
"Bunda masak si bayi gak mau sama athena sih" sekarang athena mulai bersuara mengeluarkan keluhannya.
"Kak thena cuka malah-malah cih" baby kana berucap sambil memegang sendok dan garpu di kedua tangannya.
Siapapun yang melihat bayi satu ini benar-benar akan membawanya pulang bagaimana tidak kana saat ini terlihat sangat menggemaskan dengan pipi chuby nya.
Setelah mendapat jawaban kana semua orang langsung tertawa hingga terbahak-bahak.
"Hoi bro! Loe beneran belum nembak si bayi gemes itu" Ucapan teman meghan membuat yang lain mengalihkan atensinya kearah meghan.
"Belum nemu kesempatan yang pas" ucapan meghan yang begitu dingin membuat athena yang disampingnya menggeplak belakang kepala Milik sahabatnya.
"Jangan mainin adek gue dong, awas ya loe buat adek gue sakit hati" ancaman yang selalu didengar oleh meghan dan membuat kupingnya panas.
Lagian mana mungkin meghan membuat bay kecilnya menangis atau sakit hati.
"Kalo pun gue gak deket aman meta udah gue tebak tuh bayi" ucapan leo membuat meghan mendelik dengan tatapan dinginnya.
"Piss santai dong kak" leo merasa ciut jika sudah ditatap begitu oleh kaka tingkatnya itu.
Bahkan meta mendengus tidak suka sedangkan bayi yang sedang mereka bicarakan malah asyik dengan pedagang es krim dikantinnya.
Memang benar dua sahabat meghan dan dua sahabat kana mengetahui jika meghan mencintai kana lebih dari adiknya sedangkan bayi kecil yang begitu polos Itu yang tak faham maksud dari kakak tercintanya hanya berfikir bahwa meghan kakaknya hanya milik dia seorang.
"Aduh ghan bayi loe tuh bisa sakit nanti kalo gak berhenti" athena menunjuk adik kecilnya yang sedang menikmati eskrim dan ciki.
Meghan menoleh dan mendapati bayi kecil itu sudah belepotan kemana-mana dengan satu tangannya memegangi ciki, meghan menghampirinya dan akan memarahinya nanti.
"Baby kana, sudah kaka bilang berapa kali kamu hanya boleh beli eskrim dua kotak saja jatah mu minggu ini habis" ucapan meghan membuat kana mendelik dan melempar semua makanan tadi dan langsung berhamburan kepelukan meghan.
"Kakak jangan begitu tadi aku khilaf kak" baby kana memelas mendengar perkataan meghan barusan, bisa pusing tujuh keliling dia kalo tak mendapat jatah es krimnya.
"Ga ada tawaran jatah kamu habis minggu ini"
"Itu kan hanya dua setengah yang baby kana makan jadi masih ada jatah setengah lagi" baby kana mencotohkan dengan tangannya.
"Tidak ada bantahan, ayo pulang"
Baby kana mendengus dan hanya diam di gendongan meghan meratapi nasibnya yang kehilangan jatahnya minggu ini.
Sesampainya dirumah meghan membawa baby kana kerumahnya dan langsung membawanya ke kamar.
"Baby"
"Hm?"
"Kakak mau ngomong serius"
"Apa kak?"
"Baby kana kakak udah lama suka dan sayang sama kamu, kamu mau kan jadi pacar kaka?".
Meghan benar-benar mengungkapkan perasaannya pada baby kana hari ini setelah pulang sekolah, sedangkan baby kana membeo dengan ungkapan yang didengarnya barusan.
"Kaka serius?"
"Iya kakak serius sayang, mau ya?" Meghan mengatakannya dengan sangat lembut dan dengan senyum manisnya.
"Kak baby mau" dengan senyum malunya dan langsung menyembunyikan wajahnya di dada bidang meghan.
Posisi mereka saat ini sedang berada diatas kasur milik meghan.
Sebenarnya baby kana tak mengerti apa yang dibicarakan meghan yang pasti senyum manis dan ucapan meghan yang lembut membuat baby kana malu dan tanpa fikir panjang mengiyakan.
Berbeda dengan meghan yang hatinya membuncah tatkala mendnegar jawaban iya dari bayi kecilnya, bahkan sangking bahagianya meghan memeluk baby kana dengan erat.