MEET TO PART

Galing kay seorajisungie

3.3K 447 36

Kita di rawat di rumah sakit yang sama tapi tujuan pulang yang berbeda Haeselle Haechan x Giselle Rank #1 Hae... Higit pa

✿don't want to be pitied✿
✿hidden wounds✿
✿Goodnight✿
✿drug✿
✿moon✿
✿good night my girl✿

✿for you✿

293 49 2
Galing kay seorajisungie

Sedari tadi Giselle hanya menonton Johnny yang mulai mengemasi barang barang Haechan, sementara Haechan sedang di ganti perbannya oleh perawat.

"Oke, sudah selesai. Nanti kalau udah di rumah jangan lupa minum obatnya ya, ganti juga perban nya. Lukanya dikit lagi udah mau kering kok" Ucap perawat itu ramah kepada Haechan.

"Terimakasih ya" Johnny membungkuk dan di balas oleh sang perawat sebelum ia menghilang di balik pintu.

Haechan menatap sedu Giselle yang tatapannya kosong menatap koper Haechan yang Johnny sudah bereskan tadi.

"Ayo sayang" Haechan mengangguk, mengambil tongkatnya berjalan mendekati brangkar Giselle membuat lamunan Giselle buyar seketika.

"Aku pulang ya, kamu cepat sembuh. Kita sudah janjikan pulang bareng tapi maaf aku di luan ya, nanti kamu nyusul kan? Kita jemput adik kamu" Ucap Haechan dengan dadanya yang terasa sesak.

"Oke" Giselle memberikan jempolnya untuk menjawab ucapan Haechan.

"Aku bakal sering sering jenguk kamu"

"Oh iya, aku sudah daftarin kamu secara online untuk mengikuti audisi penerimaan idol di SL Entertainment"

Haechan membulatkan matanya saking terkejutnya "Kok kamu gak bilang sana aku! "

Giselle hanya memperlihatkan deretan giginya "Maaf, aku lihat SL Entertainment membuka audisi besok jadi aku daftar kan saja kamu"

"Besok?!! "

"Iya, aku yakin kamu bisa. Kamu punya peluang, kamu harus bisa di terima pokoknya aku gak mau tau"

Johnny hanya terkekeh mendengar percakapan dua remaja ini, ia tidak terkejut soal pendaftaran audisi itu karena Giselle sudah meminta izin padanya. Kalau tidak, dari mana Giselle mendapat data data identitas Haechan untuk pendaftaran kalau bukan dari Johnny.

"Audisi ini akan di tayangkan di TV, dan jika kau sampai pada acara finalnya kau akan langsung debut menjadi solois di agensi itu. Bukankah mengiurkan? Setidaknya kau pernah masuk TV" Mereka sama sama tertawa mendengar lelucon ramdon Giselle.

"Ya sudah, pulang sana. Jangan lupa latihan dan bersiap untuk besok, pokoknya kau harus keren besok tampil di TV. Jangan mengecewakan ku"

"Oke tuan putri" Haechan menundukan tubuh yang bergestur seperti prajuri yang memberikan penghormatan pada Tuannya.

"Aku pulang dulu, ingat! Kau harus sembuh agar kita bisa pulang bersama dan bisa menjemput adikmu" Peringat Haechan.

"Oke bos"

Haechan berjalan pelan keluar dari ruangan yang sudah seminggu ia tinggali, walau hanya seminggu tapi ada banyak kenangan yang tersimpan pada ruangan bernuansa putih ini.

Ketika punggung Haechan dan Johnny menghilang dari pandangannya senyuman Giselle beransur menghilang.

"Aku sendirian lagi"


Cklek

Aroma kamar yang ia rindukan akhirnya menusuk indra penciumannya lagi, Haechan menatap keseluruhan kamarnya tidak ada yang berubah dan kamarnya terlihat lebih bersih dan rapi dari terakhir kali ia tinggalkan. Johnny tidak lupa untuk membersihkannya setiap hari.

"Haechan istirahat ya, Ayah mau bikinin makanan dulu" Johnny meletakkan koper berisi baju dan perlukan Haechan selama di rumah sakit.

Johnny menuntun anaknya menuju ranjangnya lalu ia memberikan waktu Haechan untuk beristirahat, sementara ia langsung menuju dapur untuk membuatkan pengisi perut.

Haechan meletakkan tongkatnya di samping ranjang, ia membuka jaketnya lalu mencari ponsel.

Saat ia membuka ponsel wajah dirinya dan Giselle lah yang terpampang, tanpa sadar Haechan tersenyum melihatnya. Foto ini Johnny ambil malam sebelum Haechan pulang, ahh... Haechan rindu gadis itu padahal baru 2 jam Haechan tidak bertemu dengannya.

Haechan membuka kontak pangilannya di aplikasi chatting, Haechan mencari kontak Giselle yang tidak sulit untuk di temukan karena Haechan telah memberi pin sebelumnya. Haechan menekan tombol video call lalu mengarahkan ponselnya di depan wajahnya.

"Haechan!! " Terdengar teriakan riang dari sebrang sana, wajah cantik Giselle terpampang jelas pada layar ponsel Haechan membuat Haechan tanpa sadar tersenyum.

"Aku sudah sampai di rumah" Ucap Haechan mengarahkan kamera ponselnya ke penjuluru kamar.

"Wah, kamar Haechan bagus! Nanti kalau Giselle sembuh Giselle ke rumah Haechan ya" Haechan mengangguk semangat mendengar ucapan antusias Giselle.

"Iya, nanti Haechan jemput"

"Kamu gak istirahat? "

"Aku rindu kamu jadi aku vc kamu dulu, nanti deh istirahatnya aku belum ngantuk"

"Ih jangan gitu, kamukan belum sembuh, Haechan istirahat dulu. Oh iya jangan lupa latihan untuk besok"

Haechan mengerucutkan bibir bawahnya "Kok diingetin, aku takut, gugup"

Giselle terkekeh melihat Haechan yang cemberut di layar ponselnya "Takut dan gugup itu manusiawi, tapi harus kita hindari sebisa mungkin. Haechan ingin mewujudkan impian Haechan kan? Jadi harus percaya diri, percaya sama aku. Kamu pasti bisa"


Sekarang Haechan dan Johnny sudah berada di gedung agensi SL ENTERTAINMENT, banyak orang yang datang untuk mengikuti audisi. Sedari tadi Haechan hanya menunduk sambil memainkan jari jarinya di atas tongkat mengukir huruf 'G' bukan di sengaja tapi semua di luar kendalinya. Bukan tanpa sebab Haechan demikian, semua itu karena tatapan orang-orang yang seakan menjatuhkannya.

Tidak cuma orang-orang yang akan mengikuti audisi tapi juga staff yang ikut menatapnya remeh, bahkan Haechan masih bisa mendengar bisik bisikan mereka.

Dia akan mengikuti audisi?

Hahaha mana ada agensi yang akan menerima penyanyi cacat sepertinya

Aku yakin dia akan di tertawai penonton dan juri nanti

Dasar tidak tau malu

Bahkan wajahnya buruk, tidak cocok menjadi seorang penyanyi

Begitulah bisik bisik yang Haechan dengar sedari tadi, ia mencoba menutup telinganya namun tetap saja semua itu percuma.

Hati Johnny ikut teriris melihat anak semata wayang nya di perlakukan demikian, ia tau mimpi anaknya sangatlah besar ia mencoba tenang seperti tidak mendengar bisikan bisikan itu.

"Ayah ayo pulang saja" Cicit Haechan namun masih bisa Johnny dengarkan.

"Kenapa? Kau termakan bisik bisikkan itu? " Johnny mengusap bahu sang anak menatapnya dengan tatapan lembut semntara Haechan masih setia menunduk.

"Benar kata mereka, aku hanya akan di tertawai saja"

Johnny tersenyum kecil, ia paham perasaan anaknya ia tidak mau memaksa Haechan untuk itu. "Baiklah kalau kau memang ingin  menyerah"

Johnny menuntun Haechan untuk keluar dari gedung agensi, banyak mata yang menatap mereka dengan pandangan berbeda beda namun Johnny tidak memperdulikannya.

Di mobil Haechan hanya termenung memandang keluar jendela, menatap air hujan yang mengalir di kaca jendela dengan tatapan kosong.

Tidak ada yang memulai percakapan, hanya terdengar suara radio yang memenuhi ruang mobil Johnny.

Ting

Giselle ❤✨

Aku tidak sabar menunggumu bernyanyi
Semangat❤

Membaca notif pesan tersebut membuat hati Haechan tak karuan, ia lupa perjuangan Giselle mendaftarkannya untuk mengikuti audisi ini. Ia lupa hari ini Giselle sudah menunggunya untuk tampil, Haechan tidak bisa bayangkan jika ia tidak mengikuti audisi itu Giselle pasti kecewa. Tidak, Haechan tidak mau Giselle kecewa padanya.

"Ayah putar balik ke agensi! " Johnny tersentak ketika Haechan tiba tiba berbicara dengan nada yang agak tinggi padanya.

"Ha? "

"Aku mau ikut audisi itu Ayah, Haechan tidak mau ngecewain Giselle"





















Oh iya guys, kalau kalian kurang suka sama karakter Haechan atau Giselle tapi tetap pengen baca book ini kalian bisa kok ganti visual karakternya. Misalnya Giselle kalian ganti jadi kalian atau Ryunjin atau siapa gitu asalkan jangan Lee Soman aja sih. Aku gak masalah. Atau Haechan kalian ganti dengan Mark juga bisa atau ganti jadi Mark Nct 127, Mark NCT dream, Mark Nct U, Mark Super M, atau Lee Minhyung juga bisa. Terserah otak kalian aja

Intinya senyaman kalian


Vote★






Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

2.4K 75 20
CERITA INI KHUSUS HAESELLE/HAETSUKI (HAECHAN X GISELLE) SHIPPER! APABILA KALIAN GAK SUKA SAMA SHIPPER INI? TIDAK DI ANJURKAN UNTUK MEMBACA CERITA INI...
91.9K 16.3K 13
ft. lee donghyuck ❛ia adalah ribut yang tidak suka keramaian. ❜
55K 5.9K 30
Dia berasal dari pikiranku. Aku tidak boleh salah paham. Tentang sebuah ilusi, Dimana hanya aku yang bisa melihatnya dengan jelas. Januari, 2019 ©Ak...
98.8K 8.5K 57
[COMPLETED]✔ "Stay with me forever please?" ⚠Warning⚠ ⚠⚠⚠Bahasa Receh Tak Sesuai EYD⚠⚠⚠ ©renjunisa Start ; November 2017 Finish ; June 2018