ALDEBARAN | [END]

By acadew_

84.4K 10.5K 1.6K

Judul Awal : Aladdin's Absurd Couple ___ 15+ More

01.[Awal dari segala nya].
02.[kehidupan baru].
03.[hukuman pasutri absurd].
04.[Manja ngeselin!].
05.[Nonton film horor bareng].
06.[Bolos pertama kali].
07.[I love you Andini Beby wijaharto].
08.[Al yang baper ?].
09.[Sakit gak sih ?].
10.[pasar malam]
11.[aku percaya sayang!].
12.[Dikejar om om pedopil!].
13.[koma].
14.[PP?].
15.[Al dan pandu].
16.[Pulang dan kegilaan Arkan].
17.[bolos berjamaah].
18.[Masih bersama mereka!].
19.[Di culik?]
20.[Malam yg indah].
21.[Bucinnya Aldebaran!].
22.[Al manja!].
23.[Ara?].
24.[Awal konflik].
25.[Al salting].
26.[Al dan Arya].
27.[AlTaMaaf].
28.[Perihal jaemin].
29.[Gapapa].
30.[Murid baru-!].
31.[Al?].
32.[Alhamdulillah].
33.[Bucin terosss!].
34.[Suami Takut Istri!].
35.[Stres].
36.[BEGO!]
37.[Masa Lalu, Ar-ir].
38.[Bertengkar].
39.[Kamu inget?].
40.[Calon Papa Muda].
42.[Extra Part].
SEASON 2!!

41.[Akhir Dari Segala Nya].

1.5K 229 74
By acadew_

Hehehe, udah kebaca dari judul part nya yaaa

Happy Reading ! Harus baca sampe akhir ! Ga baca ? Nyesel !

•••

Sekarang aldebaran dan yang lain nya sedang berada di markas ayah nya, mereka sedang mengamati penculik yang menculik Andin.sedangkan Ira sudah di antar pulang oleh Arkan.

"LOKASI DI TEMUKAN!"Teriak pak Deny membuat semua nya menoleh ke arah nya.

"DIMANA?"Tanya Arya cepat.

"Gedung tua di Jakarta barat!"Jawab nya.

Aldebaran yang mendengar itu pun berubah menjadi panik.ia takut jika sesuatu terjadi pada istrinya.

"Aldebaran tenang, kita harus bagi tugas!"Ujar Arya berusaha menenangkan Anak nya itu.

"Ya gimana aku gak panik yah!dia istri aku!lagi hamil lagi!"Balas Al.

"Yaudah sekarang gini, anak buah ayah akan nyusul kita dari belakang, kita berdua dan teman teman kamu masuk, ayah yakin ini ada sangkut pautnya sama peneror itu, dan kita bisa cepat ketemu sama peneror itu,"Ucap Arya membuat Al mengerti dan yang lainnya juga.

•••

Mereka berdelapan memasuki gedung tua itu, seperti yang tadi Arya bilang, anak buah nya akan menyusul, ia tau pasti penculik ini ada penjagaan.

"Ayah yakin, peneror dan Andin pasti ada di atas!"Ujar Arya pelan.

"Terus gimana cara kita ke atas?itu banyak banget yang jaga nya,"Tanya Ardan melihat penjagaan lebih dari 50 orang.

"Abi, Athan,Ardan dan Ares disini, lawan mereka bareng anak buah ayah, karna ayah bawa anak buah cuma sedikit, kemudian ayah,Al,Arkan dan Azhar ke atas langsung,paham?"Arya memberi peraturan.

"Paham!"Jawab mereka serentak dengan nada pelan.

Arya pun mengeluarkan ponselnya dan mengetik sesuatu yang ia akan kirim ke anak buahnya.

Tak lama, anak buah Arya datang sekitar 5 orang karna selebih nya lagi akan menjaga di luar, serta menghubungi polisi.

"1."

"2."

"3!."

"WOY!"Teriak Abi membuat perhatian orang sebanyak itu melirik nya.

"Siapa kalian?!"Tanya salah satu nya.

"Gausah banyak bacot!maju Lo!"Tantang Ardan dengan kuda kuda nya.

Orang itu pun menggeram kesal."SERANG!!"

9 orang, lawan 50 lebih, itu hal biasa bagi mereka.satu persatu orang orang itu tumbang."Buru ke atas anjing!"Teriak Athan.

Mereka pun mengangguk dan segera berlari ke atas, ada salah satu orang yang sempat menghalangi nya, tapi Abi dengan cepat mencegah nya.

"Lo lawan gue bangsat!"Ujar Abi menarik orang itu dan memukuli nya.

Arya dan yang lainnya pun sudah sampai di depan pintu ruangan paling atas.terdengar suara minta tolong dari dalam.

"Itu pasti Andin!"Ujar Al hendak membuka pintu itu.

"Tunggu!"Cegah Azhar.

"Anjir lelet!"Protes Arkan.

BRAKKK!

Arkan menggebrakan pintu itu dengan sekali tendangan, membuat Arya dan yang lain nya terlonjak kaget.

"WOY ANJING!LO APAIN ANDIN!"Teriak Arkan.

Mereka pun memasuki ruangan itu, terlihat Andin duduk di kursi dengan tangan dan kaki yang terikat.

Mata Arya menangkap seorang pria paruh baya dan wanita yang ada di sebelahnya, memasang senyuman licik menatap ke arah nya.

"Rina?!Wahyu?!"Arya kaget melihat nya.ia tidak salah melihat?orang tua Gibran yang menculik Andin?

Kedua nya tertawa.membuat Arya semakin panik."Arya Dirgantara, apa kabar?"Tanya Wahyu, ayah Gibran pada Arya.

Arya mengepalkan tangannya dan menghampiri Wahyu.

Bugh!

Arya mencengkeram keras kerah kemeja pria itu."ANDA APAKAN MENANTU SAYA HAH?!"Bentak Arya.

"MENANTU KESAYANGAN ANDA SUDAH MEMBUNUH GIBRAN!ANAK SAYA!"Bentak balik Wahyu.

Andin menunduk takut."Bukannya waktu itu Tante Rina telpon Andin kalo Gibran kecelakaan om?"

"ITU BOHONG! GIBRAN ITU BUNUH DIRI! DIA STRES KARNA DI TOLAK KAMU!ANAK SAYA MATI GARA GARA KAMU ANDINI!"Tunjuk Wahyu pada Andin.

"Jangan berani-berani anda bentak istri saya!"Al dengan rasa berani nya menghampiri Wahyu.

Wahyu terkekeh licik."Aldebaran?"

"KALIAN BERDUA PASTI DALANG DARI SEMUA TEROR INI!"Teriak Arkan menggelegar di seluruh ruangan.

"Iya, benar!sangat benar!dari mulai Andin tertabrak sampai koma,Al ketusuk,tulisan darah di kamar mandi, dan lempar botol di markas itu saya dan suami saya yang lakukan!kenapa?!saya mau balas dendam sama Andin!Andin yang menyebabkan Gibran,anak saya meninggal!"Rina tertawa licik dengan tidak jelas menatap Andin tajam.

"Tante, maafin Andin."Andin menunduk takut.

"SEMUA SUDAH TERJADI ANDIN!ANAK SAYA MENINGGAL!"

"KAMU HARUS MATI, ANDIN!!"

Rina pun mengeluarkan pistol dari saku nya, ia pun mengarahkan benda itu tepat di atas kepala Andin, Arkan yang melihat nya pun langsung berlari.

Belum sempat melepaskan peluru itu, Arkan pun menendang Rina dengan kaki nya tanpa rasa sopan sedikit pun, membuat Rina tersungkur beberapa meter.

Wahyu dan Arya sibuk berantem, serta Azhar menghampiri Andin dan membuka ikatan tali itu.

"Al!"Andin memeluk aldebaran, rasa takut nya berkurang, saat Al sampai disini.

Al pun membalas pelukan Andin nyaman.mengelus punggung Andin, ia bersyukur Andin tidak kenapa napa.

Mata nya beralih menatap Rina yang sudah berdiri dengan pistol nya mengarah ke arah punggung Andin,dengan cepat ia pun membalikan tubuh Andin.

DORR!

DEG!

ALDEBARAN!!

Peluru mendarat sempurna menembus punggung al.tubuh Al mulai melemas,ia pun tergeletak di bawah,dengan kepala berada di paha Andin.

"Al,"air mata Andin turun, feeling nya dari tadi ini, ia takut akan terjadi apa apa di antara diri nya dan al.sekarang benar, Al tertembak, di depan mata nya sendiri.

Arya menghentikan aksi nya itu, semuanya terasa hening, hingga teriakan Andin membuat mereka semua mengeluarkan air mata.

"ALDEBARAN!!"Teriak Andin mengusap pipi Al dengan tangan yang bergetar.

"A-aku gapapa, Andin."Jawab nya lemas.

Beberapa orang masuk ke dalam ruangan itu, terlihat ada Sora,Sera,Athan,Abi,Ardan dan Ares serta anak buah Arya yang lainnya.

Sera bergetar hebat, menghampiri anak nya yang tergeletak dengan darah berceceran.Air mata nya turun, mereka semua menurunkan air mata nya.

Arya dengan cepat menghampiri Al."kita ke rumah sakit, ayok!"Dengan siap nya, Arya mengangkat anak nya itu, tapi Al menolak dengan menggeleng.

"Kenapa Al?!ini kamu kondisi kaya gini?!"Tanya Arya tak terima.

"G-gausah ayah, p-percuma,"Balas Al dengan terus menarik nafas nya."K-kali ini aja yah, terakhir kali nya."Lanjutnya.

Arya membuang muka, air mata menetes membasahi pipi nya,malu sekali jika Al melihatnya. ia sangat tak tega melihat anak nya seperti ini.

Mata Al beralih menatap istrinya itu, terus menangis, menangisinya."J-jangan nangis, a-ara,"Tangan Al berusaha mengusap air mata Andin, tapi sayang tenaga nya tinggal sedikit.

"Kita ke rumah sakit ya sayang, nurut sama aku."Andin terus menangis menatap Al dengan penuh rasa bersalah.

"Maafin aku ya?belum bisa jaga kamu dengan baik, maaf aku banyak salah sama kamu, maaf belum bisa nurutin semua permintaan kamu, maaf ga bisa nemenin kamu di masa ngidam ngidam nanti, di masa mau persalinan, maafin aku ndin,"Ucap Al dengan terus menarik nafasnya yang mulai tak teratur.

Andin menggeleng dan terus menangis."Aldebaran, kamu harus tetap sama aku, kita kan nanti punya anak 11, kamu mau kan bikin club sepakbola?"

"Itu aku cuman bercanda, aku cuman pengen kamu,anak aku,dan keluarga kita semua bahagia."Mata Al beralih lagi menatap bunda ayah nya.

"Bunda...ayah...maafin Al ya,belum bisa banggain kalian berdua, maafin Al, Al suka jadi beban buat kalian, maafin Al belum bisa bahagiain kalian berdua, maafin Al suka bandel di sekolah."Ujarnya,

Arkan, pipi pria itu sudah banjir dengan air mata, penampilan nya kini berubah, Arkan dengan gemetar nya berjalan menghampiri bos nya itu.

"Aldebaran, kita ke rumah sakit, untuk kali ini Lo turutin perintah gue."Ucap Arkan membuat Al terkekeh.

"Waktu nya gaakan cukup,"Balas Al."Nanti ketua baru Regaspati Lo ya, soalnya nanti gue gaada."Lanjutnya sambil menatap Arkan dan terus memegang baju bagian belakang nya.

Ini, ucapan aldebaran yang paling Arkan tidak suka."Lo apa apaan si?!kita jaga Regaspati bareng bareng!"

"Ga bisa, maafin gue ya, selama ini gue banyak kekurangannya jadi ketua, banyak salah nya, yang membuat kalian gak nyaman, gue minta maaf, dan pasti nya kalo gaada gue Regaspati harus lebih maju ya,"Aldebaran menatap Arkan yang sedang menangis.

"Kita jaga Regaspati bareng bareng!Lo gak boleh kemana mana!"Arkan mendaratkan tangan nya di pundak Al.

Al tidak menjawab ucapan arkan.mata nya beralih menatap sekitar nya, teman teman nya menangis, Arya,Sera,dan Sora menangis, dan Wahyu serta Rina masih terdiam.

"Bunda Sora, maafin Al ya, Al belum bisa jagain putri kecil bunda, maafin Al lalai menjaga Andin sampe Andin di culik gini, maafin Al bunda.."Ucapnya dengan nafas yang tak teratur lagi.

"Andin...aku pergi duluan, jaga anak kita baik baik, maafin aku."

Andin menangis, ia memeluk tubuh Al, tak perduli dengan darah yang mengenai baju nya.ia memeluk Al erat, seakan-akan aldebaran tidak boleh pergi.

"Kamu harus temenin aku Al!sekarang hari anniversary kita!kita harus rayain bareng bareng!kamu belum ketemu anak kamu!jangan pergi Al,,"Andin terus menangis, pipi nya sudah basah, air mata nya terus mengalir.

Al menggeleng pelan."Aku selalu cinta sama kamu ndin, ingat, ya."Ucap Al untuk yang terakhir kali nya, dan memejamkan mata nya.

Andin melepaskan pelukan nya itu.jantung nya berhenti, kala mata Al terpejam, untuk selama lama nya."ALDEBARAN!JANGAN TINGGALIN AKU!"Teriak Andin semakin menangis memeluk Tubuh Al.

Andin memutar kembali memori memori dimana dia bersama aldebaran.mengingat bagaimana Aldebaran yang manja, aldebaran yang cemburuan, dan aldebaran yang keras kepala.kebersamaan nya bersama suami nya itu sangat berharga,dan mungkin detik ini hanyalah tinggal kenangan.

Arkan, tangan pria itu bergetar, mengusap wajah bos nya itu.Memang, dari keenam sahabatnya, hanya aldebaran lah yang paling dekat dengan diri nya, hanya Al lah yang paling mengerti diri nya, hanya bos nya lah yang paling Arkan anggap sebagai Abang sendiri.

"Kita sebentar lagi lulus."Ucap Arkan terus menangis."Kita sebentar lagi lulus aldebaran!bangun!Lo belum bikin cafe!Lo belum ajak gue sama yang lain nya reunian di cafe Lo!dan gue belum bangun rumah di samping rumah Lo!bangun aldebaran!Tugas Lo masih banyak!janji Lo masih banyak sama gue!bangun aldebaran!"Arkan menangis sejadi-jadinya, kenangan nya saat berdua bersama Al terputar kembali, bagaimana Al yang dulu sangat nakal seperti diri nya, bolos bersama, tawuran bersama, kini bos nya sudah tidak ada lagi.

Sahabat Al yang lainnya terduduk diam menyaksikan semuanya, hingga pada akhirnya Azhar menghampiri bos nya yang sudah tidak ada itu."Bangun Al, Lo gaboleh lupa sama janji Lo, Lo janji buat jagain Andin, Lo janji buat selalu lindungi Andin!bangun Al!"Azhar menggoyangkan tubuh Al.

Dengan air mata yang masih mengalir, Arkan berdiri dan menatap dingin Wahyu dan rina.ia pun membuka jaket Regaspati nya itu dan melempar nya asal menghampiri Wahyu dan Rina.

BUGH!

"ANJING LO BANGSAT!BRENGSEK!BALIKIN SAHABAT GUE TOLOL!LO AMBIL DIA!SETAN LO MONYET!BALIKIN SAHABAT GUE BANGSAT!BALIKIN ANJING!"Arkan, muka nya merah, rahang nya mengeras, ia mencengkram erat kerah kemeja Wahyu.

BRUK!

Ia membanting Wahyu sangat lah keras hingga tergeletak, ia pun menduduki perut Wahyu, memukuli nya tanpa rasa kasihan sedikit pun, menonjoki nya, Rina yang melihat itu meringis ngilu.

"BALIKIN SAHABAT GUE!LO ANJING BANGSAT!KALIAN BERDUA BRENGSEK!"Bentak Arkan keras.

Terlihat Wahyu sudah tidak berdaya, ia pun berdiri, membenarkan rambut yang menghalangi mata nya dan beralih menatap dingin Rina.Arkan pun mendorong tubuh wanita itu hingga terjatuh.

Arkan tersenyum licik mendekati Rina yang justru ketakutan,ia menatap dingin wanita itu.

BUGH!

Arkan menonjok pipi wanita paruh baya itu, jika sudah marah Arkan memang tidak pernah memandang bulu, ia tidak peduli di cap tidak sopan di hadapan banyak orang.

"LO YANG UDAH BUNUH SAHABAT GUE!NYAWA DI BAYAR NYAWA!"Bentak Arkan menonjok dinding ruangan itu hingga retak.

Semuanya terkejut, terlebih-lebih lagi Arya, ia tak menyangka Arkan bisa semarah itu, ini memang sudah di luar batas, ia pun menghampiri Arkan sambil mengelap air mata nya.

"Arkan hey udah udah!jangan begini!Al gak suka kamu begini!"Ujar Arya menenangkan.

Arkan menggeleng tak terima, ia mengeluarkan pisau kecil milik nya dan menatap Rina licik."Nyawa di bayar nyawa, ayah.Dia harus mati, harus."Ujar Arkan sambil terkekeh licik menunjuk Rina yang ketakutan.

Ares berlari dan menampar pipi Arkan keras.

Plak!

"Sadar Arkan!"Ujar Ares memeluk tubuh teman nya itu.

Arkan terdiam, dunia nya serasa hancur, aldebaran yang mengerti diri nya telah pergi, kehidupannya hancur, disaat kedua orang tua nya pergi, Al lah yang berhasil membuat warna di hidupnya kembali, tapi kali ini orang itu pergi juga, meninggalkan nya, meninggalkan semuanya, untuk selama lamanya.

Melihat keadaan Arkan, Andin terus menangis sambil memeluk suami nya itu, Sera dan Sora pun menangis."Aldebaran, anak bunda."Ujar Sera pelan dengan bibir bergetar.

"Aldebaran anak kuat,"Lanjut nya sambil menangis.

"Bangun sayang."Sera menangis di pelukan Sora sambil terus menggoyangkan tubuh Al.

"Al, jangan pergi, bangun Al bangun!Temenin aku Al!Maafin aku Al, maafin aku, harus nya tadi yang kena itu aku bukan kamu Al!hiks...maafin aku Al..."

"Janji kamu sama aku itu bohong semuanya Al!hari ini hari anniversary kita!bangun Al bangun!kamu belum ketemu anak kamu Al!bangun hiks...bangun!"

"Jadi ini maksud kamu waktu pembahasan kematian Gibran?jadi ini Al maksud kamu?!kamu pergi ninggalin aku Al?!"

"Baru kemaren loh Al kamu bilang kita jaga sama sama anak kita. Tapi kamu malah pergi.."Ucap Andin terus menangis memeluk tubuh Al.

"Ini..kejutan anniversary yang gak akan pernah aku lupain Al. Dimana harus nya kita ngerayain nya bareng bareng, tapi kamu nya pergi...

...dan seterusnya aku bakal ngerayain anniversary kedepannya sendirian doang Al, tanpa kamu..."Lanjut Andin sambil terus menangis.

Andin pun melepaskan pelukan nya itu, ia pun mencium kening Al lama dengan air mata yang terus menetes."Tunggu aku, disana."Ucap Andin pelan sambil menarik nafas nya panjang.

"Selamat Tidur, Ganteng nya, Ara."



-ENDING-

TAK KERASA SUDAH SAMPAI DI UJUNG AJA YA PREN?!

MAAFIN ACA KALO FEEL NYA GA DAPET, ACA TAU KALIAN PASTI GAK NANGIS, HUHU

YANG NANYA BAKAL ADA EXTRA PART NYA GAK?JAWABAN NYA ADA!TUNGGU AJA YA!EXTRA PART NYA SERU LOH!!

KASIAN BANGET YA AL MATI DI SAAT ANNIVERSARY NYA SAMA ANDIN

WKWKWK

TUNGGUIN EXTRA PART NYA YA!DADAHHH!

MAKASIH BANYAK YANG UDAH SETIA BACA CERITA INI DARI AWAL SAMPE AKHIR😊❤️

[FOLLOW, VOTE, AND COMENT YA GAYS!KALIAN KAN BAIK!]

Continue Reading

You'll Also Like

472K 35.5K 43
"Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cu...
791K 22.2K 55
Zanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya so...
156K 121 27
warning! Cerita khusus 21+ bocil dilarang mendekat!! Akun kedua dari vpussyy Sekumpulan tentang one shoot yang langsung tamat! Gak suka skip! Jangan...
873K 6.2K 10
SEBELUM MEMBACA CERITA INI FOLLOW DULU KARENA SEBAGIAN CHAPTER AKAN DI PRIVATE :) Alana tidak menyangka kalau kehidupan di kampusnya akan menjadi sem...