a moment for a while

By xdellll

553 191 133

everyone has a different definition of love, and for me the definition of love is you. More

II | Kala itu
III | Enggan
IV | Tumpah
V | Nothing
VI | Reset
VII | A child and a death

I | Kembali

188 51 47
By xdellll

Setelah tiga tahun.

Setelah tiga tahun, Narine kembali menginjakkan kakinya di tempat ini. Tempat dimana Ia tumbuh, mengenal cinta dan patah hati pertamanya.

Ketika mobil yang membawanya memasuki area perumahan, senyum gadis itu memudar. Rasanya campur aduk sekali, banyak perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Terlebih setelah peristiwa kala itu. Tentang janji yang nyatanya harus diingkari.

Narine masih terdiam saat mobil berhenti di depan sebuah rumah, perempuan paruh baya berdiri di sana, antusias tidak sabar menyambut kedatangan Putri kesayangannya.

Namun pandangan si gadis terpaku pada rumah yang berada tepat di samping Sang Ibunda berdiri.

3 tahun yang lalu.

Narine memeluk pria itu erat, "Pokoknya harus sering kesana..." Ucapnya dengan berderai air mata.

Lelaki itu mengangguk "Pasti." Katanya.

.

Lamunan Narine buyar ketika supir membukakan pintu mobil, Ia pun bergegas keluar tak sabar juga untuk bertemu dengan Sang Ibunda.

"Anak Bunda akhirnya nyampe juga. Capek gak sayang?"Narine yang berada di pelukan Bunda menggelengkan kepalanya.

.

Narine Kinasa, gadis ini sepertinya sudah terbiasa dengan 'pindah'. Sejak kecil harus selalu siap kemana saja, tinggal bersama Bunda lalu tinggal bersama Ayah. Kembali ke Bunda lalu kembali ke Ayah. Seperti siklus kehidupan, selalu bergantian.

"Yakin gak usah Bunda bantu?"

"Gak apa-apa Bunda, gak banyak kok yang di beresin," Terbiasa dengan pindah Narine jadi tidak memiliki banyak barang, lagi pula kali ini Narine kembali ke rumah asalnya jadi Ia hanya membawa pakaian dan beberapa buku saja.

"Yaudah kalo gitu, Bunda ke bawah dulu ya mau belah semangka kesuakaannya Kamu."

"Asiiik." Narine antusias.

Sarah pergi dan senyum yang mengembang, bahagia sekali rasanya melihat putri kesayangannya itu kembali ke pelukannya.

Hal yang sama juga di rasakan Narine, walau tidak sepenuhnya senang, Narine tetap bahagia bisa kembali dengan Bunda.

Mendengar suara langkah kaki, Narine seketika berdiri, pasalnya takut sang Bunda kerepotan membawa semangka ke kamarnya.

"Bunda padahal—" Kalimat gadis itu terpotong.

"Rin..." Panggil Pria di hadapannya tersenyum, masih senyum yang sama seperti dulu.



3 tahun lalu.

"Kamu datang kan Rin?"

"Maaf... jadwal ujianku gak bisa di ganti." Jawab Narine di balik telepon.

"Yaudah it's okay, kamu bisa datang setelah selesai ujiannya."

Pada akhirnya sampai 3 tahun berlalu, Narine nyatanya tidak pernah datang.

.

Narine mematung, pandangannya masih tidak percaya walau sebenarnya hal ini pasti akan terjadi dan menjadi hal yang paling diantisipasi Narine tapi ternyata tetap saja Narine seterkejut ini melihat pria itu.

Pria yang selama ini menjadi alasan Narine enggan pulang. Juga Pria yang menjadi cinta dan patah hari pertamanya.


"Om Rion..."

..,



TBC🌻


Continue Reading

You'll Also Like

8.9M 950K 65
[SUDAH TERBIT] Tersedia di Gramedia dan TBO + part lengkap Apakah kalian pernah menemukan seorang pemuda laki-laki yang rela membakar jari-jari tanga...
2.5M 122K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
1.1M 107K 57
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
415K 15K 30
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...