Dree pagi ini sudah berada diluar mencari tukang bubur,ia terpaksa bangun karena permintaan istrinya.
Sebelum nya...
"Mas,bangunn..." ucap azni membangunkan dree jam 4 pagi.
"engghh...ada apa?" ucap dree dengan suara khas bangun tidur.
"Mau bubur bebek" ucap azni.
"Ha?! mana ada bubur bebek neng" ucap dree kebingungan karena ngidam azni sangat aneh semakin hari.
"Ada mass itu loh bubur kang udin" ucap azni. (kang udin adalah bubur ayam langganan mereka).
"Itu A-Y-A-M" ucap dree sebal.
"Dan ini bali,mana ada kang udin disini" lanjut dree.
"Sama aja ayam bebek mah,yang penting kakinya dua" jawab azni.
"iyaiya nanti mas beliin,jam segini dibali juga tukang bubur belum buka" ucap dree dengan tersenyum.
"engga mau nanti,harus sekarang! Suruh
tukang buburnya jualan" ucap azni.
"Loh mana bisa begitu" ucap dree heran kenapa anak dan azni ini sifatnya hampir mirip.
"Bisa masssssss.... Sekarang atau mas tidur diluar seminggu" ucap azni membuat dree bangun dan langsung memakai jaket nya.
"Iya mas beliin" ucap dree melangkahkan kaki keluar.
"Dari pada gw gabisa tidur lebih baik gw kesiksa sekarang"batin dree.
Pukul 07.17
Sekarang dree sudah menbawa bubur pesenan istri tercinta nya,ia segera pulang setelah membeli.
tak lama ia sampai dipenginapan dan mencari keberadaan azni.
Sesampainya dikamar ia melihat istrinya tertidur pulas dan nyenyak.
"Neng" ucap dree.
"engghh..."
"Bangun ini buburnya" ucap dree lembut.
"Udah gamau mas,buat mas aja" ucap azni membuat dree sedikit kesal karena ia terbangun jam 4 dan mencari tukang bubur.
"Yauda buburnya dimeja" ucap dree dan tidak ada jawaban.
Dree menghela nafas, setelah menaruh kembali bubur nya dimeja. Ia beristirahat di sofa ruang tamu.
Badannya terasa pegal-pegal ulah istri dan calon anaknya,dree bisa saja sabar akan hal itu,namun ia juga bisa marah ketika sesuatu hal yang udah dilakukannya disia siakan.
Akhirnya ia memainkan laptopnya disofa milik,dan memasang muka dingin tanda dia sedang marah.
.
.
.
Azni terbangun jam 08.09 yang artinya sudah siang.
"Astagfirullah" ucap azni.
"gw kesiangan,masss kena--...loh mas?" ucap azni karena ia tidak melihat dree disampingnya.
Azni ingin menangis matanya sudah berkaca kaca,namun ia melihat catatan di nakas.
Mas beli bubur bebek yang kamu pesen dulu,jangan nangis
Seketika ia teringat tadi subuh ia terbangun dan menyuruh suaminya untuk membeli bubur bebek.
azni pun turun kebawah dan melihat dree yang sedang berada diruang tamu.
Azni ingin mengejutkan dree dari belakang namun... "Buburnya dimeja" ucap dree dingin.
Membuat azni bingung kenapa suaminya dingin padanya,pikirnya mungkin masih pagi jadi ga mood.
Ia membawa makanan nya ke ruang tamu dan memakannya diruang tamu.
"Mas...suapin" ucap azni.
"Makan sendiri kan bisa" ucap dree masih dingin.
Azni bingung suaminya kembali menjadi dree yang sangat dingin seperti dulu.
"Mas?mas marah?" tanya azni sembari mencolek-colek lengan dree.
"Gak,kamu bisa diam?" ucap dree sedikit bernada tinggi.
mata Azni berkaca-kaca yang menandakan ia mau menangis,tak lama air matanya terjatuh.
Dree yang menyadari hal itu langsung sadar ia salah bicara.
"Bego ngapain pake nada tinggi sih,dree bodoh"batin dree.
Dree langsung memeluk azni dan azni membalas pelukan tersebut.
"Maaf,mas ga niat untuk bentak kamu" ucap dree sembari mengelus punggung azni.
"Mas...hiks kenapa jadi dingin lagi,azni hiks... takut" ucap azni sembari sesegukan.
"Iyaiya maaf,mas tadi lagi sedikit marah" ucap dree membuat azni menyalahkan dirinya.
"Pasti gara gara azni ya mass....maafin aznii" ucap azni bertambah kejer tangisannya.
"cup cup cup...sudah ya mas ga marah sama azni" ucap dree menenangkan azni.
azni pun mereda setelah dree mencium keningnya. "Maafin azni ya mas" ucap anzi masih merasa bersalah.
"Engga,ini bukan azni yang salah" ucap dree sembari mengelus pucuk kepalanya.
"Mau disuapin?" tanya dree.
Azni mengangguk antusias dan dree menyuapi azni perlahan.
//Skipp//
Sekarang mereka sudah berada di pantai karena azni meminta dree menemani nya kepantai waktu sore.
Azni bermain air dan pasir kayaknya anak kecil yang membuat dree gemas melihat nya.
Handphone dree berbunyi menandakan ada yang menelpon nya.
Ternyata tama yang menelpon.
"Halo"
"apa?" tanya dree.
"Maap ganggu nih, tapi cafe ada masalah"
"Masalah?apa?" tanya dree.
"Kebakaran"
"Ha!Apa!Urus semuanya,besok baru balik,gw gabisa sekarang" ucap dree terkejut.
"Iya siap dree"
Tut...tut..tut..
Telp tersebut dimatikan oleh dree,dree sekarang sedang berpikir karena tidak mungkin membawa azni pulang sekarang karena keadaan yang bahagia itu.
Dree menghela napas pasrah karena cafe yang ia bangun dari awal malah terkena musibah.
Dree ingin menangis kecewa,marah,sedih semuanya ingin ia tumpahkan Sekarang. Namun ia tidak melakukan itu dikarenakan dirinya sedang bersama azni.
disisi azni..
Azni lagi asik bermain air dan pasir,ia awalnya senang ketika Melihat dree tersenyum padanya.
Namun saat dree menelepon,wajah dree berubah dan hawa diri dree yang hangat seketika menjadi dingin.
Itu pertanda ada sesuatu yang terjadi,maka dari itu azni memutuskan untuk menghampiri dree.
"Mas" ucap azni.
"Hallow mas?"
"EKHEM...Istrinya ini loh mas" ucap azni bercanda.
dree yang sedang melamun pun terkejut karena istrinya sudah berada dihadapannya.
"eh iya kenapa?" tanya dree sembari merubah raut wajahnya menjadi YeonDree yang hangat.
"balik ke penginapan yu mas,azni capek" ucap azni.
"Capek?owh yasudah hayu" ucap dree sembari berdiri.
Mereka pun berjalan pulang menuju penginapan mereka.
Sesampainya disana azni langsung kekamar mandi untuk bersih bersih, sementara dree merokok diluar.
20menit kemudian
Azni keluar kamar mandi dan mencari keberadaan dree.
Ia melihat dree yang sedang merokok diluar penginapan,ia ingin menghampiri namun tidak boleh jika ibu hamil berada didekat orang merokok.
Azni memutuskan untuk ke sofa,ia duduk sembari melihat sosial media miliknya.
"Wah kayaknya ini enak" ucap azni.
"Masss...gaboleh gaboleh,mas lagi ada masalah,gw harus sendiri" ucap azni bergumam sendiri.
Akhirnya ia berdiri dan mulai keluar rumah perlahan membawa dompet.
Dree sedang berada dikamar mandi sembari menenangkan diri,namun ia merasakan sesuatu yang tidak enak kembali.
Ia keluar kamar dengan baju yang sudah ia pakai,ia memanggil dan mencari azni. Namun tidak ada jawaban sama sekali.
"Jangan-jangan.." ucap dree panik.
Dree panik mencari keberadaan azni,ia menelepon azni namun ternyata hpnya anzi tertinggal.
"Neng...dimana kamu" ucap dree khawatir sembari berlari mencari azni.
sekitar 47menit kemudian...
Dree mencari azni kesana kemari,namun ia tidak menemukan nya.
"Pak,bu ada liat orang ini?" tanya dree.
"Oh dia tadi kearah sana,dia juga tadi nanya ke saya tukang sate yang sudah buka" ucap ibu tersebut sembari menunjuk arah jalan.
"Terima kasih ya bu" ucap ibu tersebut.
Dree pun langsung menuju arah yang ditunjuk ibu ibu tersebut.
Dree melihat seseorang yang sangat ia kenali dan yap itu istrinya yang lagi makan sate.
"Neng!" ucap dree sembari berlari kearah azni.
Azni menoleh kearah suara tersebut dan melihat suaminya dengan wajah sangat khawatir.
Dree langsung memeluk azni "Jangan pergi lagi,mas gamau kehilangan lagi" ucap dree yang membuat azni Bingung.
azni mencerna kata-kata suaminya yang berbunyi 'Kehilangan lagi',"apa itu masalah mas?" batin azni.
"engga pergi mas,azni cuma mau makan sate" Ucap azni sembari menggeleng.
"Kenapa ga bilang sama mas hm?" tanya dree sembari mengusap pipi azni.
"Mas lagi ada masalah kan? jadi azni menunggu mas cerita,lagi pula azni gamau ganggu mas" ucap azni sembari menyuap lagi.
"Kamu ini...mas udah pernah bilang kan mau itu masalah berat atau kecil,Kamu tetep yang utama" ucap dree sembari menggenggam tangan azni.
azni tersenyum "Makasihh mass,mas mau?" tanya azni sembari mengangkat tusuk sate.
"Boleh" ucap dree sembari menyuap sate yang diberikan azni.
mereka pun makan diwarung sate itu dengan diiringi musik dari kafe sebelah.
Setelah makan,anzi dan dree berniat pulang namun azni melihat dompetnya yang kosong.
"Ada apa?belum bayar?" tanya dree.
"Belum hehhe,azni lupa uang yang mas kasih ke azni udah azni beliin oleh oleh semua buat tira sama ayu" ucap azni sembari cengengesan.
"Yauda mas yang bayar" ucap dree sembari mengelus rambut azni.
"Berapa bli?" tanya dree.
"45ribu bli" ucap abang sate itu dan menerima uang 50ribuan dari dree.
"Ini bli kembalinya" ucap abang sate itu.
"Tidak usah bli,buat bli saja... semoga nambah laris ya bli" ucap dree sembari pergi.
"Terimakasih bli" ucap abang sate itu sembari tersenyum bahagia.
azni dan dree sedang berada ditaksi,azni mode ngambek karena dree tidak ingin cerita.
Padahal dree sudah bilang ia akan cerita sampai penginapan,namun azni malah kekeh untuk meminta dree bercerita sekarang.
Tak lama mereka sampai di penginapan,azni yang masuk terlebih dahulu dan duduk di sofa.
"Mas duduk!cerita semua sama azni" ucap azni galak.
"Iyaiya galak,mas cerita ini" ucap dree sembari mencolek pipi gembul azni.
"Udaah mas cerita sekarang" ucap azni sembari memasang wajah galaknya.
Dree pun menceritakan semua kejadian yang terjadi pada kafenya,membuat azni terkejut karena dree menintihkan air mata.
Azni jarang sekali melihat dree menangis, terakhir kali azni melihat dree menangis saat dirinya pergi dari rumah.
azni langsung memeluk dree menguatkan dree dan mengelus punggung suaminya tersebut.
"Mas...udah ya nanti anzi bantu bangun cafenya lagi ya" ucap azni sembari menenangkan dree.
Dree mulai terhenti,namun ia masih memeluk azni erat.
"Mas sedih,karena cafe itu satu satunya aset yang mas bangun sendiri. Tadinya mas mau kasih cafe itu ke kamu karena mas akan bekerja di perusahaan papi" ucap dree membuat azni mengerti kenapa suaminya sampai menangis.
Ternyata BY'cafe itu untuk dirinya,azni sangat bahagia. Bahkan ia yang sekarang memeluk dree.
"Mas...nanti bangun lagi cafe nya bareng-bareng ya" Ucap azni dan mendapatkan anggukan dari dree.
"Azni sayang mas" azni.
"Mas juga sayang kamu" dree.
Yow apakabs?pembaca yang ganteng dan cantik.
terima kasih udah baca,jangan lupa vote ya.
🌒