Figuran Palsu

By fwlavor

16.2K 1.7K 99

Dia Feyre Mozeela, mahasiswa tingkat akhir fakultas kedokteran dengan segala kejeniusan dan tingkah lakunya... More

Bagian 1 : Awal Mula
Bagian 3 : Mulai Mencari Tahu
Bagian 4 : Misteri
Bagian 5 : Sakit
Bagian 6 : Aneh
Bagian 7 : Tamu Tak Diundang
Bagian 8 : Baikan
Bagian 9 : Masa Lalu

Bagian 2 : Let's Start The Game, Babe!

2.2K 239 18
By fwlavor

2. Let's Start The Game, Babe!

Malam ini Feyre sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, tidak lebih tepatnya gadis itu memberontak minta dipulangkan. Mati matian Razan memberi Feyre pengertian serta siraman rohani tapi lelaki itu tetap kalah telak jika berdebat dengan sang kakak. Menghindari perdebatan yang berkelanjutan, Razan memilih mengalah. Lelaki itu mau meng acc permintaan Feyre asalkan gadis itu juga mau menuruti keinginan Razan.

Disinilah gadis itu sekarang, di dalam kamar tidur modern minimalis dengan perpaduan warna putih dan hijau tua membuat mata sejuk memandangnya. Walau kamar ini tidak sebesar kamarnya, warnanya juga bukan tipenya tapi Feyre akui ia sangat nyaman disini.

Feyre segera menutup pintu kamar tidak lupa menguncinya, gadis itu mendekat ke arah meja belajar dan menghidupkan lampu baca. Entah dorongan dari mana, Feyre dengan lancangnya membuka buku bersampul hitam yang sedari tadi menarik perhatiannya.

Tidak ada catatan penting disana, hanya terdapat coretan bolpoin abstrak tetapi cara mencoretnya ditekan sampai terdapat bekas di balik halamannya. Seakan akan coretan itu dibuat untuk melampiaskan kekesalan. Mungkin memang iya.

Feyre membalik buku itu dengan perlahan, ia takut ada suatu hal yang dilewatkan. Semakin jauh gadis itu membalik buku, kepalanya semakin terasa berat. Feyre menghentikan kegiatannya, ia fokus memegangi kepalanya yang semakin terasa pusing. Telinganya berdengung hebat. Feyre berjalan menuju kasur dengan hati hati kemudian meringkuk diatas sana.

Kilasan bayangan masa lalu seseorang yang mengenaskan, darah bercucuran dimana mana, teriakan teriakan itu, suara pukulan, tangisan yang meraung raung, suara rintihan membuat Feyre mengerang kesakitan. Memori asing masuk ke dalam pikirannya. 

“Dasar bocah sialan! kehadiranmu hanya menghalangi rencanaku. Mati kau mati!”

Feyre membuka matanya tanda kepalanya sudah tidak sakit lagi. Bangun dari posisi meringkuknya, kemudian menatap tajam objek yang ada didepannya. Jangan lupakan smirk yang sekarang terlukis dibibir gadis itu. “Let’s start the game, babe!”

***

Feyre menatap gedung besar didepannya, entah sudah berapa lama ia hanya berdiri di samping gerbang kokoh yang menjulang tinggi ini sambil melirik ke kanan ke kiri. Ia mempererat cekalan di tali ranselnya sambil terus meyakinkan hatinya.

Setelah melewati perdebatan panjang dengan Razan akhirnya Feyre diizinkan untuk pergi sekolah hari ini. Ia sengaja minta berangkat lebih pagi. Samar, nanti ada siswa siswi yang menatapnya tak suka atau mengolok-oloknya. Jika di kehidupan sebelumnya ada sahabat sahabatnya yang dengan senang hati menempeleng siswa siswi yang kurang ajar dengannya, sekarang dia tak punya siapa siapa. Fyi, dirinya dan Razan tidak satu sekolah.

Feyre mengembuskan napasnya gusar. “Okay relax lo pasti bisa! Sekarang ngga ada lagi Feyre Mozeela sekarang yang ada cuma Samora Hanzelma. Lo harus bisa terima kenyataan, lo harus belajar hidup mandiri sekarang. Sekarang lo punya tanggung jawab besar, bukan anak papih lagi. Lo harus bisa berdiri dengan kaki lo sendiri, lupain masa lalu buka lembaran baru, fokus dengan tujuanmu,” batinnya bersemangat.

Gadis itu merapihkan cardigan berwarna latte nya “welcome back nona Samora Hanzelma. Kehidupan baru, identitas baru, nasib baru, pasangan baru.” Ucapnya dengan kekehan kecil di akhir kalimatnya. Walau ia tak yakin mengatakan itu.


***

Bunyi bel menggema di seluruh penjuru sekolah diiringin suara hentakan sepatu siswa siswi yang tengah berlari ke kelas masing masing.

Elma menelungkupkan kepalanya diatas lipatan tangan, sungguh ia sangat bosan sekarang. Semua siswi asik merumpi sendiri dan sepertinya mereka tidak berminat mengajaknya turut serta. “El, Elma.”

Elma menegakkan tubuhnya kemudian menatap orang yang baru saja memanggilnya. Alisnya mengerut “lo dipanggil Bu Friska suruh ke ruangan kepsek sekarang. Gue kaga tau buat apaan, cuma dititipi pesen itu aja.” Ucap lelaki itu tak lupa dengan senyum manis membuat lesung pipinya ketara.

“Oh iya, thanks Dit.” Balas Elma sambil beranjak pergi. Lelaki itu Radit namanya, jelas dia tau karena nama lelaki itu ada didalam memorinya. Dia ketua kelas XI IPA 1. Ketua kelas yang baik hati, ramah, dan murah senyum. Sejak dulu Elma asli tidak memiliki teman di kelas, hanya lelaki itu yang sudi berteman dengan Elma. Anaknya humoris, Elma asli sering dibuat tertawa karenanya.

Elma asli anaknya pemalu, berbeda dengan Feyre yang ngga tau malu. Jika Feyre hobi nyerocos mulu maka Elma asli sungkan jika membuka topik pembicaraan terlebih dahulu, daripada ikut berghibah ria dengan teman teman kelasnya gadis itu lebih suka menghabiskan waktunya di perpustakaan sendirian. Terkadang, Radit menemaninya.

Elma berjalan santai menuju ruangan kepala sekolah sesekali ada siswa siswi yang menyapanya. Siapa yang tidak kenal Elma? Diam seperti cupu, bergerak jadi kebanggaan guru guru!

Figuran bukan sembarang figuran, anjay selebew -Feyre.

Sekarang gadis itu melangkah tanpa arah, setelah selesai menemui Bu Friska tadi Elma bingung sendiri mau kemana. Mana jalan sendirian lagi, terlihat sangat ngenes!

“Wait, rame rame apa tuh. Jangan jangan ada yang bagi bagi duit lagi, samperin ah.” Gadis itu berlari ke arah gerombolan siswa siswi itu.

“Hiks kak hiks ampun kak ampun, sakit hiks.”

“Udah berapa kali gue bilang jangan deketin Rashkal goblok. Lo tuli apa gimana sih, denger ngga apa yang gue bilang kemarin?!”

“Maaf hiks kak, maaf hiks. Ampun ampun.”

“Ada apa tu?” batin Elma. Gadis itu nampak keheranan, siswa siswi disini juga anteng ditempat masing masing tanpa ada niat melerai. Walau dirinya juga tak berminat membantu gadis yang tengah menangis karena kesakitan di jambak dengan posisinya yang duduk ngesot. Seperti gembel batin Elma.

Tak lama setelahnya, badannya terhuyung ke samping kanan karena desakan dari samping kirinya. “Jangan dorong dorong dong, badan mungielku kecepit ini!” batinnya berteriak.

Terlihat empat laki laki berseragam olahraga memasuki area kantin, iya gadis itu baru sadar kalau sedang berada di kantin. “ABELL!”

Lelaki yang berada di posisi paling depan itu berteriak. Suaranya menggema, Elma sampai merinding dibuatnya. Lelaki itu membantu berdiri gadis yang sedari tadi menangis kesakitan karena jambakan serta tendangan dari pelaku pembullyan itu.

PLAK!

Lelaki itu menampar sang pelaku pembullyan hingga si pelaku tersungkur. Tak hanya sampai situ, ia juga menendang pelaku pembullyan itu. “STOP GANGGU ABEL, MAUDY!” ucapnya.

“GUE NGGAK GANGGU DIA RASHKAL KALAU BUKAN DIA YANG MULAI. LO ITU TUNANGAN GUE—”

“BERHENTI SEBUT GUE TUNANGAN LO, SIALAN!” mata lelaki itu memerah saking marahnya, ia mencengkeram erat kerah gadis di hadapannya.

Rashkal Seavero, nama lelaki yang sedang mengamuk kesetanan itu. Iya, dialah sang male lead. Dan perempuan pelaku pembullyan plus penyebab kemarahan Rashkal adalah Maudy Zanna si antagonis wanita. Sedangkan perempuan yang menangis tadi adalah Abel Renjani si protagonis wanita, kesayangan Rashkal.

Dear Rashkal’, cerita online fiksi remaja yang menceritakan lika liku perjalanan kisah asmara beda kasta, Rashkal Seavero dan Abel Renjani.

Cerita ini dimulai saat Abel jatuh cinta pada pandangan pertama ke Rashkal yang saat itu bertugas sebagai ketua pelaksana MOS nya. Sadar akan bobot, bibit, bebet nya yang jauh dibawah Rashkal ditambah lagi Rashkal yang notabene nya adalah tunangan orang, membuat Abel mundur alon alon tetapi tak membuat gadis itu berhenti menyukai Rashkal.

Gadis itu mengungkapkan rasa sukanya kepada Rashkal melalui karya karyanya, entah puisi, sajak, pantun dan lain sebagainya yang kemudian di tempel di mading sekolah. Rashkal yang tertarik dengan anonymous pembuat kata kata menyentuh hatinya itu mencoba mencari tahu tentang seseorang yang menjadikan dia tokoh utama didalam kisah cintanya.

Puncaknya ketika Rashkal dan Abel berada di satu kelompok yang akan mengikuti olimpiade di luar kota. Abel yang merasa bosan menunggu guru pelatihan olimpiade yang tak kunjung datang memilih menyibukkan diri dengan membuat puisi cinta untuk Rashkal. Disitulah Abel ke gep Rashkal dan tak lama setelahnya Rashkal membalas perasaan gadis itu.

Protagonis pria dan wanita bersatu jelas tak semudah itu. Dari situ muncullah sang antagonis wanita, Maudy Zanna yang notabene nya adalah tunangan dari Rashkal. Maudy yang sedari awal sudah naksir Rashkal jelas senang bukan kepalang dijodohkan dengan pujaan hatinya, namun seketika hatinya hancur mendengar kabar bahwa Rashkal memilih gadis kampungan ketimbang membalas cintanya. Itulah awal Maudy membully Abel. Walau gadis itu tau pada akhirnya ia akan jadi korban kekerasan Rashkal dan berujung dipermalukan didepan umum tapi dia tak peduli.

Back to topic!

Elma memandang kasihan ke arah Maudy. Cantik, pinter, manis, berduit lagi tapi sayang semua itu tertutup dengan ke-goblog-an nya yang terus terusan mengejar cinta Rashkal. Apa gadis itu tak sadar sikapnya yang seperti ini malah membuatnya dipandang rendah semua orang? Bahkan dia saja tak mempunyai teman. Eh tapi sama saja deng dengan dirinya.

Tapi dibalik itu semua ada yang membuatnya terheran heran, mengapa di memorinya tidak terdapat satupun ingatan moment Elma asli yang berterkaitan dengan tokoh tokoh utama dalam cerita? Setidaknya dibully Maudy atau menjadi partner olimpiade Abel kek. Secara Elma dan Abel adalah jejeran anak emas SMA ini.

Gadis itu saja awalnya tidak ngeh dengan orang orang yang sedang bertengkar didepannya. Gadis itu mulai sadar saat Rashkal dan Maudy saling sebut nama, gadis itu langsung teringat alur cerita karena dikehidupan sebelumnya dia sudah pernah membaca ceritanya. Wah, sepertinya ada yang tidak beres!

BRAKK!

Suara orang terjatuh itu membuat strategi acak yang ada di otak Elma buyar, gadis itu tersadar dari lamunannya. “ASTAGA MAUDY!”

TBC.

Seneng banget kalian mampir dan ninggalin jejak, jadi semangat buat update.

Enaknya aku up 2 atau 3x seminggu?

Terima kasih sudah mampir, see you next chap!  
     ᘏ⑅ᘏ_
/꒰๑>ᴗ•๑꒱っ ♡

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 88.6K 56
BOOK 1 > Remake. š˜š˜Æš˜Øš˜¢š˜µ š˜«š˜¢š˜Æš˜Øš˜¢š˜Æ š˜“š˜¢š˜­š˜¢š˜© š˜­š˜¢š˜±š˜¢š˜¬āš ļø āš ļøš˜„š˜Ŗš˜“š˜¢š˜³š˜¢š˜Æš˜Ŗš˜Æ š˜ŗš˜¢š˜Æš˜Ø š˜©š˜°š˜®š˜°š˜±š˜©š˜°š˜£š˜Ŗš˜¤ š˜«š˜¢š˜Æš˜Øš˜¢š˜Æ š˜£š˜¢š˜¤š˜¢ š˜¤š˜¦š˜³š˜Ŗš˜µ...
HER LIFE By hulk

Teen Fiction

7.4M 364K 64
Sudah terbit di Glorious Publisher. Dia, gadis culun yang dibully oleh salah satu teman seangkatannya sampai hamil karena sebuah taruhan. Keluarganya...
994K 19K 46
Gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA terpaksa menjalankan misi misi aneh dari layar transparan di hadapannya, karena kalau tak di jalankan, ma...
464K 35.2K 43
"Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cu...