I'am The Irregular Villain Of...

By Kanade_Ren

1.1K 247 31

[ Volume 1: Arc Soul Revenge ] Sinopsis: Di dunia ini dominasi dunia meliputi yang kuat akan selalu menang da... More

Soul 0 - [Kemalangan]
Soul 2 - [Estimasi Skill]
Soul 3 - [Beite]
Soul 4 - [Gadis bertanduk]
Soul 5 - [Pengintai]
Soul 6 - [Luka yang membekas]
Soul 7 - [Di antara 'Half']
Soul 8 - [Kota Damansus]
Soul 9 - [Sebelum malam dimulai]
Soul 10 - [Lord of Kijin, telah lahir!]
Soul 11 - [Kekuatan Kijin]
Soul 12 - [Dimana semua berawal]
Soul 13 - [Bolehkah sedikit serakah?!]
Soul 14 - [Tanya diri sendiri!]
Soul 15 - [Fakta Kerajaan Vascelia]
Soul 16 - [Apakah dendam itu Dosa?!]
Soul 17 - [Ini adalah keputusan masing-masing]
Soul 18 - [Perang saudara!]
Soul 19 - [Bentuk lain dari simpati]
Soul 20 - [Jati diri?!]
Soul 21 - [Demonic God, Gremory!]

Soul 1 - [Kelahiran Penjahat]

86 22 4
By Kanade_Ren

Pagi hari, matahari hangat menampakan dirinya.

Kerajaan Lujdoare, Kerajaan yang berada di belakang ujung pegunungan Yelati utara, tempat yang dapat di sebut sebagai kutubnya Benua karena seluruh wilayah utara di selimuti oleh salju. Tersiratkan bahwa Kerajaan Lujdoare adalah wilayah dengan sedikit populasi dan wilayah yang menolak musim gugur.

Walau dibilang berpopulasi rendah, jumlah penduduk yang menempati Kota ada sekitar 20 juta penduduk.

Bencana kekacauan monster menyebabkan perubahan iklim secara geografis di seluruh benua. Hanya di wilayah Kerajaan Lujdoare tempat yang dipenuhi oleh salju putih yang setiap harinya berhawa dingin yang membuat semua penduduk memakai pakaian tebal 3 sampai 4 lapis baju hangat saat mereka keluar dan batas waktu bagi mereka untuk keluar adalah 4 - 5 jam. Jika lebih dari ini maka mereka akan mati beku saat itu juga.

Cain bangun dan telah selesai dilayani dengan baik, dari mandi, makan, hingga diberikan pakaian yang hangat. Walaupun dibilang telah mandi wajah Cain tetap suram, karena poni rambut hitamnya memanjang dan menutupi mata hingga hidungnya.

Cain menuju ke aula Raja dengan di dampingi pengawal yang berjalan di depannya.

Senjata, armor besi, kain kulit, semua yang dikenakan pengawal itu berbeda dengan yang ada di dunia sebelumnya. Cain menyadarinya seperti dirinya telah kembali di sejarah dimana perang dunia masih berlangsung, dimana semuanya masih kuno dan berada pada peradaban Inggris.

Disini dia memalingkan pandangannya.

Saat tiba di aula Cain langsung disambut hangat oleh kerumunan bangsawan yang kini jumlahnya lebih sedikit dari pesta semalam, semua berada di lantai bawah dengan tatapan kosong dan dingin mereka menatap Cain penuh keraguan akan sesuatu.

Raja menyambut kedatangan Cain dengan berdiri dari tempatnya. "Oh Tuan Cain selamat datang. Apa pagimu menyenangkan? Kalau begitu syukurlah. Karena hari ini anda akan melakukan 'Mana Test'."

Raja menyengir mengerutkan kelopak matanya dan pupilnya memandang rendah Cain.

Mana Test?

Cain yang tak tahu-menahu apa itu Mana Test kebingungan disini dengan memandang wajah ketenangan arogansi Raja.

Tanpa lama dan basa basi muncul orang dari belakang Cain, orang itu memakai jubah dengan wajahnya yang tertutup gelap, kain sarung tangan keunguan yang membawa sebuah bola bening di kedua tangannya.

Apa? Penyihir?

Pernyataan ini benar, orang berjubah dari kaki hingga kepalanya ini adalah seorang penyihir. Itu terlihat dari auranya yang berbeda dari yang lain. Aura seorang penyihir.

Dan Cain memperlihatkan reaksi kejut saat mengetahui ini. Bahwa di dunia ini eksistensi penyihir itu nyata.

Dalam hal ini, di jelaskan oleh Raja apa yang dibawa oleh penyihir ini sehingga dia memakai sarung tangan untuk memegangnya.

"bola kecil bening itu adalah 'Crystal Conduction' ... Dan alat untuk menunjukkan apa seseorang memiliki mana dalam tubuh mereka atau tidak. Sekarang coba letakan tangan anda di bola itu. " ujar Raja yang menyuruh Cain dengan menaikkan pandangannya.

Karena itulah kenapa Penyihir yang membawa Crystal Conduction memakai sarung tangan. Agar efek yang diberikan tidak berpengaruh padanya dan mengambil sidik dari orang lain.

Tapi, tak hanya Raja, disana ada pangeran mahkota yang menatap Cain dengan sama, bahkan pandangan bangsawan di sekitar juga sama. Seolah hawa itu munusuk kepala dan dada tatapan mutlak akan keinginan berlebih dan sebuah harapan yang harus terwujud.

Cain diam sejenak dan perlahan mengangkat tangan kanannya ke arah bola itu. Saat telapak tangannya menyentuh bola sensasi dingin terasa, dan jari-jari perlahan turun dan menggenggam bola.

Dua detik, lima detik, dan beberapa detik berlalu. Semua senyap tidak ada suara, apalagi reaksi. Hanya mata yang menatap dengan terbelalak dan mulut terbuka.

Semua orang terkejut, semua orang heran, entah itu Raja atau pangeran mahkota.

Kenapa? Apa ada yang salah?

Dan yang paling tidak memahami situasi tentu saja adalah korban. Cain yang memang sedari awal tak memahami situasi atau memang tak sadar akan hal.

'Crystal Conduction' sebuah bola bening seukuran bola voli. Bola itu adalah bola yang sudah ada sejak zaman dulu, bola itu bertujuan untuk menunjukkan seseorang memiliki mana atau tidak. Yang berarti jika ada reaksi yang keluar dari bola maka tandanya orang itu adalah 'Pemilik Mana' dan jika tak ada reaksi bahkan untuk beberapa saat setelah Cain menyentuh bola ... Cain bukanlah pemilik mana.

Semua heboh, semua ramai. Para bangsawan mulai berbising-bising ke sana dan kemari atas kejadian mengejutkan itu.

"Pahlawan tanpa mana?! Bagaimana itu bisa terjadi! "

Semua mengatakan hal yang sama bahkan di depan Cain sendiri dan dihadapan Raja beserta Pangeran mahkota.

Cain tak mengerti apa kesalahannya sehingga semua orang meniliknya seolah seorang kriminal. Bahkan sejak kemunculan Cain di dunia ini pun adalah hal yang memang bisa dibilang mustahil. Tanpa mengerti apa itu mana? Tanpa mengerti apa itu sihir? Tanpa mengerti apa itu 'Dunia lain'? Semua itu seolah dipaksa masuk dalam kepala kecil Cain.

Raja ber argumen. "Dalam dunia ini, ritual dipanggilnya pahlawan hanya dapat dilakukan sekali di malam bulan purnama sempurna. Kau tahu kenapa? Karena itulah sosok pahlawan yang terpanggil, entah itu pengetahuan, mana, kemampuan. Semuanya akan menjadi miliknya sesaat setelah ia tiba di dunia ini ... Tapi, pahlawan tanpa mana, tanpa pengetahuan, tanpa adanya kemampuan tertentu, dan juga fisik yang lemah ... Ternyata pemanggilan kali ini 'GAGAL'!!! "

Menatap dingin dan tajam Cain, argumen Raja di terima dan mengalami persetujuan oleh semua orang disana. Cain yang berdiri disana terlihat tak lain seperti seorang penjahat yang sedang dihakimi oleh dusta yang bahkan tak pernah dilakukan.

Namun, disini Cain tersadar akan sesuatu tentang apa yang dikatakan Raja padanya. Dimana seharusnya Pahlawan yang dipanggil memiliki itu semua, sedangkan dia tidak memiliki apa-apa atau merasakan hal seperti mukjizat itu. Lalu benarkah ada pahlawan yang pernah di panggil dan mendapatkan itu semua? Cain susah mengambil gambaran ini dalam kepalanya, dan sekejap itu berubah kosong.

Di tengah keributan Pangerang mahkota meneruskan dengan nada sombong menantang. "Sungguh malang. Bahkan aku yang pangeran memiliki mana. Tapi, kau bahkan tak punya meski adalah pahlawan ... Ayahanda ini adalah sebuah aib bagi Kerajaan Lujdoare! " bentak Pangeran mengacungkan tangannya dan menaikkan kedua alis matanya di kalimat terakhirnya.

Raja membalas pernyataan keras namun benar baginya dari Pangeran mahkota, dengan menyentuh kerutan dahinya saat dia mengambil pikiran. Ia menghela nafas dan berkata. "Kau benar. " dan setelah ia berkata begitu ia menaikkan pandangannya dan melotot ke arah Cain.

"Tidak ada tempat bagi seorang aib berada di Kerajaanku. EKSEKUSI DIA!! " Titah Raja dengan menyebar di area aula ini seolah berkumandang di seluruh tempat dan menyidang Cain dengan hukuman Eksekusi di depan para semua orang.

Hukuman Eksekusi adalah dimana sindikat kriminal akan di jatuhi hukuman paling kejam dan buruk di dunia. Yaitu kematian mereka.

Pangeran mahkota memiringkan kepala dan tersenyum sinis, para bangsawan diam dan hanya melihat dengan sunyi.

Penyihir yang berada di belakang Cain pun langsung mengeluarkan rantai yang entah dari mana asalnya yang langsung mengikat seluruh tubuh Cain. Dari kedua tangannya, kedua kakinya, bahkan seluruh badannya.

"Mulai eksekusinya. " Raja mengulurkan tangan kanannya ke depan.

Dua orang yang sepertinya adalah Prajurit. Berada di sana dengan suara langkah kaki beruncing dari baju besi dan sepatu besi mereka.

Cain di simpuhkan, pengawal satunya memakaikan penutup wajah di kepala Cain dan satunya lagi mengeluarkan pedang besinya hingga suara decitan besi seolah menggema di kesunyian tempat ini. Pengawal itu mengangkat pedangnya mengarahkan bilah di leher Cain.

Dan saat pedang itu diayunkan, Pangeran Mahkota menghentikan itu. "Tunggu! "

Semua orang kebingungan apa yang membuat Pangeran menghentikan eksekusinya, padahal tinggal sedikit pedang itu sampai di kulit leher Cain.

Dilanjutkan lagi oleh Pangeran disana yang membuat Raja merasa tak nyaman. "Ayahanda, bukankah hukuman eksekusi ini terlalu cepat dan mudah. Bahkan tak butuh waktu lama untuk memenggal leher bocah itu- "

Semua terkejut akan suara dan bahasa tak formal keluar dari bibir seorang Pangeran, dan itulah memang kepribadian asli dari Pangeran Mahkota suka beradu lidah dan menambahkan garam dalam luka seseorang, pria yang juga di kenal sebagai playboy bajingan. Pangeran terkekeh dan menyeringai.

"-jika diakhiri sekarang tidaklah seru, Ayahanda. Jadi, aku menyarankan ... Bagaimana jika kita buang saja dia keluar dinding. Itu akan membuatnya menderita, kedinginan, Kelaparan, dan menjadi makanan monster! "

Raja bergeming, dan membuatnya mengekus jenggeotnya akan ide brilian dari putranya itu yang akan menjadi pewarisnya. Benar, mereja berdua sama-sama licik jika tentang menganiaya dan melihat orang putus asa.

Semua orang seolah membenarkan ucapan Pangeran dengan mereka pikir itu adalah ide yang bagus. Karena hukuman eksekusi terlalu biasa untuk terjadi di setiap sejarah dan cara cepat tidaklah seru menurut mereka.

"Dan jangan lupa bahwa 'Beite' ada di dekat pegunungan Yelati. "

Raja terbelalak, menyeringai dan mengangkat kedua alisnya. "Hahaha... Kau benar Pangeranku, tak kusangka ternyata kau sangat pandai. Sudah diputuskan, buang bocah itu keluar dinding dan biarkan dia mati entah itu membeku disana atau menjadi santapan monster ... Kekeke~ mati menderita memang menyakitkan daripada eksekusi! "

Kain yang ada dikepala Cain diangkat, dan saat itu memperlihatkan wajahnya, disitulah Cain langsung melotot dengan penuh hasrat membunuh yang kuat, pupil mata mengecil seolah itu berteriak ingin keluar dari matanya.

Raja bergidik dan mengeluarkan keringat dingin. "Jangan dendam padaku bocah, inilah takdirmu. Dari awal aku memang sudah curiga, bahwa kau tidak berguna ... Nikmatilah kehidupan malangmu! " setelah itu Raja, Pangeran mahkota, dan semua bangsawan yang ada di ruangan itu tertawa bersama, menikmati kehancuran yang Cain rasakan.

Cain di tarik oleh kedua pengawal itu dengan rantai yang mengikat tubuhnya ia hanya bisa berjalan seperti narapidana.

Di lorong pun semua orang menatap Cain dan setelah Cain melewati mereka semuanya terkekeh dan tertawa.

Akan kubunuh!

Cain di tarik dan di lempar ke dalam kereta yang ditarik oleh dua ekor kuda di depan.

Akan kubunuh!

Para penduduk yang melihat adanya kereta kuda yang melewati mereka mulai kebingungan apa yang di bawa oleh pengawal yang ada di istana.

Akan kubunuh!

Kusir pun berteriak, "Minggir dari jalan, ini adalah aib bagi Kerajaan Lujdoare! Pahlawan penyelamat adalah seorang pecundang besar! "

Akan kubunuh!

percikan api dalam kalimatnya mulai membuat kobaran api semakin besar. Para penduduk yang tak tahu apa-apa mulai melempari makanan dan benda-benda ke arah kereta itu dan memakinya hina. Padahal mereka tidak tahu apa dan siapa yang ada di dalam kereta itu.

Aku bersumpah akan membunuh mereka semua!

Hingga keluar dari gerbang dinding pertama hingga dinding kedua.

Semua itu tidak berhenti sampai akhir Cain di bawa keluar.

Setelah melewati dinding kedua, itu adalah bagian terluar dari Kerajaan Lujdoare dan hanya menyisahkan pepohonan runcing yang ditumbuhi oleh daun kering dan ranting yang bersalju.

Cain dikeluarkan dari kereta, ditarik oleh satu pengawal dan di doronglah Cain ke tanah yang putih itu.

Tak meninggalkan kesan, pengawal menghina Cain. "Dasar Aib!" dan mereka meninggalkan Cain seorang diri di alam liar.

Akan kubunuh para bajingan brengsek! Sampai Kerajaan Lujdoare tak berbekas dan menjadi reruntuhan!

Cain berdiri sempoyongan, saat sebelum pergi pakaiannya yang tebal telah dilucuti dan hanya satu pakaian yaitu kaos tipis yang ia pakai dan lusuh karena debu dan noda tanah.

Rantai yang mengikat juga masih mengikatnya, Cain mencoba berjalan namun tak bisa karena kakinya terikat, dan pada akhirnya ia memutuskan untuk menyeret tubuhnya seperti cacing. Di suasana yang dingin dan sunyi ini sendirian. Angin kencang selalu melanda daerah bersalju dan membuatnya semakin dingin. Mungkin tak butuh waktu lama sampai Cain mati membeku.

Sial sial sial sial!!! Cain memaki dalam batinnya.

Dari awal Cain memang sudah curiga, bahwa tak ada hal yang benar-benar berjalan dengan sempurna. Bukan berarti Cain tidak beruntung, hanya saja kemalangannya sungguh melebihi keberuntungan miliknya.

Apapun yang aku lakukan selalu saja berakhir seperti ini!

Sial!

Seharusnya biarkan saja waktu itu aku mati di duniaku. Apa yang dunia lain? Apa yang pahlawan?!

Menggertakan giginya, pemandangan dari keadaan Cain saat ini tak lain seperti cacing yang menggeliat. Tahu bahwa dia bukanlah sosok yang cocok untuk menjadi Pahlawan, namun dia terpaksa terpanggil untuk menjadi salah satunya.

Dan disaat seorang menginginkan kematian lebih dari siapapun, itu dibatalkan secara paksa dan terseret di arus takdir yang lain lagi. Catatan bahwa hidupnya telah berakhir di dunia lamanya, namun kembali tertulis di dunia yang lain.

Memahami satu hal yang mungkin dapat menjadi hasrat dalam tubuhnya menjadi nyata. Dari matanya tersirat bahwa dendam, amarah, murka, semua keinginan akan kehancuran dan keputusasaan tertulis di matanya.

Cain terdiam dalam pikirannya, mengambil keputusan tepat yang akan dijalankannya sebagai perantara keinginannya dan menyeringai lebar.

Ah benar juga... Jika aku bukan Pahlawannya, maka aku bisa menjadi Penjahatnya!

Benar, jika aku penjahatnya maka...

Di dunia dimana orang lemah akan selalu menjadi pecundang dan terus ditindas karena tak berguna. Sedangkan orang kuat akan selalu menang dan memerintah yang lemah. Pahlawan terlahir dari kebajikan yang tersakiti hingga memutuskan untuk mendedikasikan hidupnya dengan membela kebenaran, tipe klasik dari seorang pahlawan.

Tapi, 'Penjahat' terlahir dari kebajikan yang berkhianat, membentuk sebuah kedengkian dan kebencian, hingga menjadi dosa besar itu sendiri, menolak kebahagian dan kegembiraan yang ada di dunia ini. Semua rasa sakit, penderitaan, kehancuran, menjadi satu hingga terlahirlah seorang penjahat. Dimana ia murni lahir dari kejahatan yang diberikan dan menginginkan kematian.

.... Akan aku hancurkan yang namanya pahlawan beserta idealismenya!

Dan tak lama, terlepas dari rantai yang mengikat, Cain pingsan di tengah badai salju.

Tengkurap dalam diam, seolah ia tertidur di ranjang yang empuk. Rambut hitamnya yang bergerak dengan lembut oleh sepoian angin menjadi pertanda itu sendiri. Puluhan burung gagak hinggap di ranting-ranting pohon dekat dengan tempat Cain terjatuh, mereka semua berkicau seperti meneriakkan tanda dan terbang mengelilingi langit-langit dengan Cain sebagai intinya.

Bzzzt! Sengatan listrik masuk dalam organ dalam tubuh Cain, merambat seperti peredaran darah, semakin cepat dan semakin cepat melingkari jantung hingga memenuhi aliran darah di sekitar arteri, kemudian berlanjut terus berjalan hingga menuju otak dan melingkari seluruh bagian otak hingga penuh.

Tubuh Cain mengalami kejang dan kebas, tubuhnya menggeliat di tanah seperti seekor ikan yang membutuhkan air dengan segera.

Suara kilatan itu berhenti menyebar diseluruh tubuh Cain dan perlahan menghilang pada saat itu merambat pada bagian kepala Cain. Sesaat setelah itu hilang, rambut Cain berubah warna dari hitam kelam menjadi putih seperti salju. Tak hanya itu tubuhnya kini sudah tak kejang-kejang lagi dan sudah berhenti gemetar.

Bzzzt! Cklik! Itu membentuk sebuah getaran pada otak, dan seperti menekan tombol panel, itu memulai sebuah formula.

[Lapor. Skill tingkat rendah <<Appraisal>> telah di dapatkan. Kini Skill memulai tanpa pengguna. Memulai Estimasi.]

[Lapor. Karena suhu iklim meningkat drastis setiap detiknya, meminta untuk mengatur formula untuk meningkatkan suhu tubuh. Permintaan diterima. Suhu tubuh telah meningkat.]

[Lapor. Estimasi aliran otak mengalami cedera pembekuan darah dan mana. Meminta izin penulisan formula. Izin diterima. Memulai formula perbaikan. Lapor. perbaikan selesai.]

[Lapor. Estimasi aliran darah pada jantung, dan siklus peredaran darah pada tubuh tak menentu, dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada organ dalam. Meminta izin penulisan formula. Izin diterima. Memulai formula perbaikan. Lapor sistem organ kembali seperti semula.]

[Lapor. Pengguna saat ini dalam keadaan tak sadar. Meminta izin untuk menerima benda asing masuk. Izin diterima. Jiwa para orang mati berteriak dan mengasihani pengguna. Meminta izin untuk menulis formula penyimpanan jiwa dalam tubuh. Izin diterima. Lapor. Pembuatan ruang untuk jiwa akan menyakiti tubuh pengguna. Apakah dilanjutkan? Izin di terima. Iya, dilanjutkan.]

Bzzzt. Cklak. Fuzzz...

[Lapor. Membentuk ruang dalam jiwa pengguna. Selebar mungkin. Seluas mungkin. Jiwa anda berteriak kesakitan. Memulai perbaikkan tubuh. Menulis ulang formula. Efek samping perbaikan; kejang, kebas, pendarahan organ dalam, hidung berdarah, telinga berdarah, kebocoran otak, otot melemah, darah berhenti mengalir. Lapor. Penulisan formula dibantu oleh jiwa yang berteriak. Meminta izin. Izin diberikan. Mengurangi efek samping. Hitungan mundur dalam 3. 2. 1. Lapor. Pembuatan ruang jiwa telah selesai.]

[Lapor. Skill tingkat atas <<Soul Coridor>> di dapatkan. Skill <<Appraisal>> menjelaskan. Skill baru ini dapat membuat pengguna menyimpan jutaan bahkan milyaran jiwa-jiwa yang bergentayangan di seluruh dunia.]

[Lapor. Skill <<Appraisal>> meminta izin untuk jiwa di seluruh daerah ini masuk ke dalam <<Soul Coridor>>. Izin diterima.]

Bola cahaya bewarna ungu kelam dengan ekor asap terbang dan langsung masuk ke dalam tubuh Cain. Tak berhenti dalam beberapa detik saja, semua jiwa yang ada di seluruh daerah ini bahkan yang berjarak ratusan meter seolah tertarik dan tersedot masuk ke dalam tubuh Cain.

[Lapor. Sejumlah 525.795.200 jiwa telah masuk ke dalam <<Soul Coridor>> jiwa orang mati dan jiwa monster yang tercampur akan dipisahkan. 795.200 adalah jiwa manusia. 525.000.000 adalah jiwa monster. Estimasi selesai.]

[Lapor. Karena banyaknya jumlah jiwa yang mencapai angka ratusan juta pengguna dapat mengevolusikan Skill.]

[Lapor. Skill <<Appraisal>> meminta izin untuk berevolusi ke tingkat menengah. Izin diterima. Skill <<Appraisal>> memulai penulisan formula sendiri.]

Klip! Dalam ruang yang tak terhitung jumlahnya menembus masuk dan memulai melakukan penyatuan. Mengalami pecahan berulang kali, mengalami penghancuran diri berulang kali, mengalami kerusakan dan duplikat diri menjadi banyak dan menyebar hingga ke batas akhir, hingga mengambil bagian dari sejarah.

Klop! Dalam ruang yang tak terbatas suara itu menghilang dan memadam secara perlahan seperti mematikan tombol panel yang menyala.

[Lapor. Skill tingkat rendah <<Appraisal>> ber evolusi menjadi Skill tingkat menengah dengan mengkonsumsi 100.000.000 jiwa monster. Skill tingkat menengah <<Set>> telah di dapatkan. Formula selesai. Estimasi penuh telah di akhiri. Selamat pagi, Master!]

Senyap. Suara itu menghilang dengan perubahan nada bicara padanya menjadi sedikit berwibawa dan tak seperti robot.

Keadaan semakin aneh, seluruh daerah menjadi sangat sunyi bahkan entah pergi kemana suara burung gagak yang menerbangi tubuh Cain.

Hingga seseorang yang mungkin mengalami perubahan itu sendiri, memulai penyadaran diri dan perlahan mengangkat kelopak matanya.

Continue Reading

You'll Also Like

609K 51K 55
|FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TITIK!!| Transmigrasi jadi tokoh utama? Sering! Transmigrasi jadi tokoh jahat? Biasa! Transmigrasi jadi tokoh figuran? Bas...
120K 13.5K 15
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 3) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ____...
590K 36.3K 63
(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Ini tentang Amareia Yvette yang kembali ke masa lalu hanya untuk diberi tahu tentang kejanggalan terkait perceraianny...
1.4M 71.6K 40
(BELUM DI REVISI) Aline Putri Savira adalah seorang gadis biasa biasa saja, pecinta cogan dan maniak novel. Bagaimana jadi nya jika ia bertransmigra...