What I Wrong? ||BoBoiBoy Bla...

By Blaze106

12.9K 1.3K 226

"ckh!!! AKU MENYESAL TELAH MERAWATMU?!! " "MATI SAJA KAU DASAR ANAK PEMBAWA SIAL! " "DASAR KAKAK BRENGSEK!!"... More

prolog
ch1
ch2
ch3
ch4
ch5
ch6
ch7
ch8
ch9
info
Ch11
ch12
ch13
ch14
ch15
ch16
ch17
ch18
ch19
ch20
ch21
ch22
ch23
ch24

ch10

443 52 1
By Blaze106

Di Jepang...

3 orang kakak beradik tengah berjalan di tengah kerumunan yang sibuk dengan aktivitas mereka masing masing. Salah satu dari mereka langsung berhenti saat ponselnya berbunyi.

"Ada apa kak?"

"Hm, kaizo mengirim pesan"

"Tumben kaizo mengirim pesan pada kak hali"

"Entahlah ice, hm Taufan kaizo ingin bertemu kita di apartemen nya" ucap pemuda yang dipanggil hali

Taufan hanya mengangguk. Hali langsung menoleh kearah ice yang menatap bingung.

"Ice, kau pulang saja ya.. Kami ada urusan sebentar, tolong katakan pada paman aku dan Taufan akan pulang terlambat" ucap hali lembut sambil mengusap surai ice

"Tapi ice ingin ikut" rengek ice sambil menghentikan kakinya

Taufan dan hali tersenyum kembali saat melihat adik kecil mereka sangat manja.

"Kau pulang saja dulu, besok kau sudah mulai sekolah kan? Ingat besok hari pertama kau duduk di bangku kelas 3 jadi jangan sampai terlambat"

"Kak, aku ingin bertemu ke 2 kakakku yang lain" ucap ice pelan dan nyaris tak terdengar

"Apa?"

Ice hanya menggeleng, ia mulai berjalan pergi menuju rumahnya yang tidak terlalu jauh. Sementara hali dan taufan berjalan menuju apartemen kaizo karena kebetulan tidak terlalu jauh.

"Huhh.. fan kau tau?sejak insiden saat itu aku mulai kehilangan kepercayaan diriku untuk menjadi seorang kakak" ucap hali tiba tiba

"Aku mengerti kak, huhh.. Aku sangat berharap kita bisa menemukan mereka"

|•°•|

"Paman! Ice pulang!"

"Hey dimana ke 2 kakakmu?"

Ice berjalan dengan lesu kearah sofa, ia langsung memeluk bantal sofa dan menangis secara tiba tiba, sang paman yang melihat itu terkejut dan langsung memeluk keponakannya itu.

"Hiks hiks.. Kapan ice bisa bertemu dengan mereka? Hiks hiks.."

Sang paman hanya bisa memeluk ice, ia juga tak tahu harus bagaimana agar ice bisa tenang.

Perlahan tangisan itu mulai mereda dan diganti menjadi suara isakan dan perlahan lahan berganti menjadi dengkuran halus.

"Ice, maafkan paman ya.. Paman belum bisa memenuhi janji kepada ayah ibumu untuk tetap menjaga kalian semua, bahkan anak dan istriku juga entah pergi kemana... 'Mereka' masih mengincar keluarga kita, tetaplah bersabar paman janji akan menyatukan kalian lagi seperti dulu"

|•°•|

Halilintar dan taufan sudah berada di apartemen kaizo dan fang. Kaizo langsung membuka pembicaraan

"Hm, apakah kalian punya adik lagi selain ice?"

Pertanyaan kaizo barusan berhasil membuat taufan dan hali membatu. Kenapa kaizo bertanya hal seperti itu?

"Hmm kenapa kau bertanya seperti itu?" tanya hali ragu

"Ya tadi fang baru saja pulang liburan dan dia membawa teman yang mirip sekali dengan kalian, kalau dilihat lihat sih wajahnya terlihat seperti anak kecil, pipinya tembem, iris mata gold dan namanya 'gempa' "

Hali dan taufan tersentak kaget, mereka langsung berdiri dan mendekati kaizo untuk bertanya lebih lanjut.

"Eerrkk--kalian ini kenapa? Tolong jawab pertanyaan ku saja dulu, kalian punya adik lain tidak selain ice?" tanya kaizo

"Huhh.. Baiklah, sebenarnya kami 5 bersaudara.. Aku anak pertama, lalu taufan, ke 3 gempa, ke 4.... Huhh sudahlah nama tidak penting" ucap hali pelan sambil kembali duduk disofa dengan lesu

"Lalu kenapa kalian bisa terpisah seperti itu? Dan kenapa gempa pingsan saat aku menyebut nama kalian?"

Ekspresi wajah hali berubah seketika, ia mencengkram kuat celananya. Taufan yang menyadari pembicaraan yang tak ingin dibahas oleh hali pun langsung membelokan alur pembicaraan

"Ahahah, bisakah kami menemuinya agar kami bisa memastikan itu adik kami atau bukan? " tanya taufan gugup

"Baiklah.. Ayo"

Kaizo membawa mereka ke lantai 2, di apartemen gempa nampak fang yang tengah berbicara dengan gempa yang sepertinya sudah sadar.

"Pang!"

Fang dan gempa langsung menoleh kearah sumber suara. Halilintar dan taufan menatap tak percaya, akan apa yang ada di depannya. Sontak taufan dan halilintar pun langsung memeluk gempa yang sedang duduk di kasurnya.

"Hiks hiks.... Gempa... Hiks hiks akhirnya kami menemukanmu.. Hiks hiks.. Kemana saja kau 8 tahun ini?" tangisan ke 2 nya pecah saat memeluk gempa

Gempa hanya terdiam, ia sama sekali tak membalas pelukan hali dan taufan dan hal itu membuat hali dan taufan heran.

"Gempa, kau tidak merindukan kami? Kenapa kau diam saja?" tanya taufan dengan suara gemetar

Gempa hanya menatap mereka dengan mata berkaca kaca, gempa sangat takut sekarang. Suara suara itu sering terdengar di mimpinya, bahkan wajah ke 2 nya sering muncul dan menghantuinya.

"Gem?"

"S-siapa ka-kalian?" tanya gempa dengan suara gemetar menahan tangisan

Fang langsung memeluk gempa dan langsung dibalas pelukan erat oleh gempa. Fang dapat merasakan kalau tubuh gempa bergetar hebat, bahkan gempa berkeringat dingin.

"Aku benci suara itu.. Suara yang selalu meneror ku!.... Siapa sebenarnya mereka?" gumam gempa yang hanya terdengar oleh Fang saja

Hali dan taufan tak tahu harus berbuat apa, hati mereka terasa sangat sakit. Setelah sekian lama terpisahkan kini dipertemukan kembali dalam kejadian yang tak terduga.

"Tenanglah gem, mereka bukan orang jahat...."

"Gempa apa kau benar benar tak mengingat kami? Lalu bagaimana dengan blaze dan ice?"

Pertanyaan dari taufan barusan membuat gempa langsung menatap taufan. Manik gold yang masih berkaca kaca itu nampak bersinar dibawah cahaya lampu.

"Blaze.. Kalian mengenal blaze?" tanya gempa

"Kau, blaze dan ice adalah adik kami" jelas hali

"Apakah kau amnesia karena kejadian 8 tahun yang lalu?"

Gempa masih terdiam. Ia tak bisa mencerna apa yang tengah terjadi. Ia langsung menarik selimutnya dan bersembunyi dibalik selimut.

"Nanti kalian boleh bertanya lagi, sekarang gem ingin sendiri"

Mereka hanya bisa mengikuti keinginan gempa agar gempa bisa lebih tenang. Ya walaupun mereka berharap gempa bisa kembali mengingat mereka namun semua itu bisa di paksakan.

^^^^^^^

"KAU INI SELALU SAJA MENYUSAHKAN! JANGAN HARAP KAMI AKAN BERBAIK HATI SETELAH APA YANG KAU LAKUKAN!! KAMI BERPURA-PURA SEPERTI ITU AGAR GEMPA BISA FOKUS BELAJAR!!"

Plak..

Plak...

Blaze pov..

Inilah yang aku dapat setelah kak gempa tak ada di rumah, aku sempat berfikir kalau orang tua ku akan seperti dulu lagi menyayangiku namun rupanya aku salah. Semua hanyalah sandiwara agar kak gempa tidak khawatir.

Blaze pov end..

"hm selamat bekerja kakak"sinis reverse sambil sengaja menuangkan jus di lantai

"huh.. Sejak para pembantu disini dipecat, aku mulai diperlakukan layaknya pembantu dirumah ini"gumam blaze pelan

Sementara saat blaze sibuk bersih bersih, reverse yang berada di depan rumah bertemu dengan thorn dan solar.

"eh, rev.. Apakah blaze ada di rumah?"tanya solar

"tidak, blaze pergi entah kemana huh ayah dan ibu marah marah karena khawatir tadi bahkan aku bingung harus mencarinya kemana "bohong reverse

"oh iyakah? Hm, blaze pergi ya... Tadinya kami akan mengajaknya jalan jalan tapi yaudahlah"

Thorn dan solar kembali, sebenarnya blaze mengintip lewat jendela. Ingin rasanya blaze berteriak memanggil ke 2 sahabatnya itu dan menceritakan semua keluh kesannya namun ia tak ingin orang lain terbebani.

Tes..

"hah?"

Blaze mengusap hidungnya saat cairan merah menetes ke bajunya. Blaze menatap kosong ke arah tangannya yang penuh darah karena ia gunakan untuk mengusap hidungnya.

"mimisan lagi?kenapa aku sering sekali mimisan? "













Bersambung..

Part nya terlalu ribet jadi di Part depan aku bakalan Skip beberapa tahun.

Thanks for read my story....

Continue Reading

You'll Also Like

1M 16.9K 27
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
2.7M 136K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
2.6M 142K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
10.6M 675K 44
Otw terbit di Penerbit LovRinz, silahkan ditunggu. Part sudah tidak lengkap. ~Don't copy my story if you have brain~ CERITA INI HANYA FIKSI! JANGAN D...