Dosen Sinting! | On Going

By acadew_

64.9K 4.8K 966

Di jodohin sama dosen sendiri?!what?! ° ° ° "Bapak dosen sinting, mending bapak tolak perjodohan ini deh pak... More

DS|1
DS|2
DS|3
DS|4
DS|5
DS|6
DS|7
DS|8
DS|9
DS|10
DS|11
DS|13
DS|14
DS|15
DS|16
DS|17

DS|12

3.1K 285 46
By acadew_

Ok, part ini semua ny bakal terbuka-!

Siap baca ?

Sebaiknya, bismilah dulu-!

Oke!happy Reading !!!

•••

Sinar matahari memaksa masuk ke celah celah gorden kamar Andin.Andin merentangkan tangan nya lalu mengucek-ngucek mata nya.

Andin pun duduk dan bersandar di Headboard sambil menatap orang di sebelah nya.

"G-gue sama pak Al?"Tanya nya baru sadar akan kejadian semalam.

Andin menggeleng dan mengeluarkan air mata nya.ia pun berlari menuju kamar mandi nya.

Di kamar mandi, ia menyalakan shower nya itu.sengaja ia basahkan pada seluruh tubuh yang masih memakai piyama tidur.

"Pak Al kurang ajar."Ujar nya.

"Gue udah gak perawan lagi."Andin menjambak rambut nya.terus menangis.

"Gue gagal jaga mahkota gue."Lanjutnya dengan terus menangis.

"Pak Al jahat....."Lirih nya.

Al membuka mata nya perlahan.ia melirik kesana kemari mencari Andin."Andin kemana ya?"tanya nya heran.

Keheranannya terbayar saat mendengar air menyala dari kamar mandi."Oh Andin di kamar mandi."Gumam nya.

Al pun menatap langit-langit kamar itu."Astagfirullah, Andin pasti marah."Lirih nya mengingat kejadian semalam.

"Ck!Ah!gue kelepasan!"Ujar nya kesal mengacak-acak rambutnya.

"Gue kan udah janji mau ngelakuin itu setelah nanti nikah sama Andin , meskipun...."Al tak melanjutkan ucapan nya,ia pun bangkit dari tidur nya berjalan menuju kamar mandi.

"Andin!hey!Andin!"Al mengetok ngetok pintu kamar mandi itu.

Mencoba membuka nya, tapi pintu itu di kunci dari dalam.ia merasa khawatir karna tidak ada jawaban dari Andin meskipun terdengar suara air.

"Andin!kamu gapapa kan?!"Al mencoba mengetok ngetok pintu itu lagi.

"Andin gak jawab gue, gue harus dobrak ni pintu!"ucapnya pada diri sendiri.

Brak!

Al berhasil mendobrak nya, ia pun menghampiri Andin.

"Astagfirullah Andin!"Kaget Al saat Andin tergelak dengan air yang terus menyala.

Dengan panik, Al pun menggendong Andin cepat dan membawa nya keluar dari kamar mandi.menidurkan Andin di tempat tidur.

"Andin!bangun hey!"Al mencoba menepuk pelan pipi Andin.

Menatap kondisi andin.al merasa bersalah, memang ia sangat lemah jika mengontrol nafsu nya saat sedang berhadapan dengan andin.entah kenapa Al hanya lemah dengan Andin, meskipun banyak wanita di luar sana yang menggoda nya, justru jiwa mesum nya itu tidak tertarik melihat nya, ia hanya ingin Andin.

"Andin, maafin saya.."Lirih nya dengan nada berbisik menatap Andin dengan exspresi menyesal.

Andin membuka mata nya perlahan.ia menatap ke arah sebelahnya terlihat Al yang sedang menatap juga ke arahnya.

"Ngapain Deket Deket?!jangan Deket Deket sama saya!"Andin mendorong Al agar menjauh dari nya.

Al terkejut melihat balasan dari andin.ia pun kembali mendekat ke arah Andin."Maafkan saya ndin,"

"Bapak jahat! bapak bejat!"Andin kembali menjauhkan diri nya dari Al.

"Andin..."

"Bapak jahat pak!gara gara bapak saya kehilangan mahkota yang saya jaga baik baik!"Andin menangis.

Al dengan cepat menghampiri Andin dan mengusap air mata Andin."Saya minta maaf ndin, saya kelepasan.maafkan saya ndin"

"Kenapa harus gini pak.bapak itu aneh, bapak itu dosen baru di kampus saya, tapi bapak kenapa kayak udah kenal saya dalam banget, dan kenapa bunda sama ayah saya malah nginjinin saya dijaga sama bapak.kenapa mereka sepercaya itu sama bapak?Kenapa bapak berani banget sama saya?apa alasan nya pak?!"Andin mengeluarkan semua unek unek yang ada di pikiran nya.

Al diam menatap andin.melihat dosen nya itu diam, Andin pun kembali berucap."Kalo bapak gamau kasih tau apa apa sama saya gapapa, saya bisa ke rumah bapak.bunda sama ayah pasti ada disana, saya bisa sekalian tanya sama Tante Rissa dan om hafis!"Lanjut andin dan langsung keluar dari kamar nya menuju kamar sebelah, berniat mandi di kamar sebelah, meninggalkan Al yang hanya diam dengan pikiran yang kemana mana.

•••

"Assalamualaikum."ucap Andin saat melihat kedua orang tua nya serta kedua orang tua Al sedang berbincang-bincang di ruang keluarga.

"Waalaikumsallam, eh Andin, sini sayang."jawab Rossa menyuruh Andin agar duduk.

Andin tersenyum canggung dan duduk di sebelah Rossa.

"Al mana?"tanya Rendra.

"Emm, ada urusan di kantor nya yah."jawab Andin gugup.

"Ada apa, ndin?"Tanya Karin yang melihat wajah Anaknya seperti ketakutan.

Andin menatap bunda nya.selanjut nya pun ia memeluk bunda nya itu erat."Pak Al, ngelakuin hal kotor sama aku mah."Ucap nya pelan dengan nada takut, mengingat bagaimana kejadian semalam.

Hafis yang mendengar itu pun tersenyum kecil.begitu juga dengan Rossa,Rendra dan Karin.

"Lah? gapapa ndin, orang kalian udah sah."Ujar Rendra yang tak sengaja mendengar ucapan pelan Andin.

Perkataan Rendra mampu membuat Andin terkejut dan melepaskan pelukannya dari bunda nya.

"Hah?!maksud nya?!"Tanya Andin tak mengerti.

Mereka berempat menarik nafas nya panjang.Akhirnya hafis pun angkat bicara.

"Andin, sebenar nya kamu sama aldebaran sudah di nikahkan dari kecil."Ujar Hafis.

DEG!

Andin menggeleng tak percaya."Maksud om apa?!ini semua maksud nya apa?!"

"Kamu, dan Al sudah di nikahkan dari kecil.atas wasiat kedua orang tua kami."Kata Rossa.

Andin menatap keempat nya tak percaya."Kalian semua bohong!"Ucap Andin Masih tetap tidak percaya dan pergi dari sana meninggalkan keempatnya.

Menatap anak nya pergi.rendra menyunggingkan senyum kecil nya."Anak kalian berdua ini, memang gak bisa mengontrol nafsu nya."Rendra terkekeh kecil.

"Ajaran dari bapak nya pasti!"Cibir Rossa menyindir hafis.

"Lah kok aku?"Hafis tak terima.

"Udah udah, ngaku aja fis."Rendra tertawa.

"Ck! Aldebaran bukan ajaran saya!"Elaknya.

"Terus ajaran siapa?Ragil?"tanya Rossa menatap suami nya itu.

Pembicaraan mereka berhenti saat Al datang tiba tiba dengan nafas ngos-ngosan."Kalian udah kasih tau semuanya?!"

Mereka berempat mengangguk polos membuat Al menepuk jidatnya."Astagfirullah!udah Al bilang Al bisa jelasin semuanya ke Andin dari mulut Al sendiri!"Keluhnya.

"Kelamaan, ya gak ren?"Tanya hafis pada Rendra.

"Bener,Jangan ngegantungin anak saya Aldebaran."Ujarnya.

"Kamu, sentuh Andin?"Tanya Rossa pada anaknya.

Al membulatkan mata nya.bagaimana mamah nya bisa tau?!

"K-kok?"Al berubah menjadi gugup sekaligus cemas.

"Santai Al, gapapa."Balas Rendra.

Hafis menatap anak nya itu."Ngomong ngomong, enak gak Al?"

Semuanya melototkan mata nya saat mendengar pertanyaan frontal keluar dari mulut hafis.sudah di pastikan, Aldebaran kayak gini memang keturunan dari bapaknya.

"Anjir, Astagfirullah! sakit Rendra!"Protes hafis saat Rendra, ayah Andin menginjak kaki nya.

"Kebiasaan dari dulu.ngomong gak pilih pilih efek nya dulu!"Balas Rendra.

"Jangan dengerin mereka berdua!buru kejar Andin!"Titah Karin dan di setujui oleh Rossa.

"Jadi laki gentleman dikit kek!lembek banget!"

•••

Andin menatap sungai di depan nya.ia duduk di bangku yang ada di pinggir sungai.

"Mereka semua pasti bohong!"ujar nya tak percaya sambil melempar batu ke dalam sungai itu.

"Mereka gak bohong."Balas seseorang dari belakangnya.

Andin terkejut, dengan cepat ia menoleh ke belakang."Pak Al?!"

Al tersenyum manis dan ikut duduk di sebelah Andin."Udah tau semuanya?"

"Jelasin."

"Nanti aja ya jelasin ya.saya lagi males."pinta nya.

"Lah kok gitu?aneh banget!"Protes Andin.

"Nego dikit lah ndin!"

"Beda pak!"

"Itu kamu bisa tanya sama bunda atau sama ayah kamu.yang penting sekarang saya mau minta maaf sama kamu soal tadi malem,saya bener bener kelepasan."Ujarnya menunduk.

Andin tersenyum kecil mengangkat dagu Al dengan jari telunjuknya sehingga membuat pria itu menatapnya."Bukannya itu memang kewajiban seorang istri ya?"Tanya Andin jail.

Seketika pipi Al memerah mendengar pertanyaan Andin.Al salting?!

Dengan cepat Al menghamburkan pelukannya pada Andin. menenggelamkan wajahnya di leher Andin,"Jangan di bahas lagi ih!saya malu!"

Andin berdecak kesal.Dimana mana jika melakukan hal itu pasti si cewe yang malu,lah ini si cowo nya yang malu!aneh.

"Kenapa harus malu?"

"Ih Andin!malu!"rengek Al.

"Lebih malu lagi kalo bapak kayak gini, gimana kalo nanti ada orang liat?"tanya Andin.

"Orang sepi."balas Al sambil terus mengecup ngecup sekilas bagian leher Andin.

"Basah!jijik!"Ujar Andin membuat Al cemberut.

"Kamu mah!"

"Bener bener, jiwa CEO nya ilang seketika."Andin menggeleng kan kepala nya.

"Biarin!orang sama kamu ini!"

Andin kembali mendongakkan kepala Al, Al yang di tatap Andin pun merasa salting.

"Andin jangan natap saya gitu ih!saya salting!"

•••

Nih yang nanya nanya kenapa Al berani banget, ya karna mereka udah nikah dari kecil atas wasiat oppa Oma mereka.

Tenang, perjodohan itu akan berlanjut, karna mereka akan mengulang pernikahan mereka.

Mengulang Al mengucapkan ijab qobul waktu dulu.dan pastinya,sekarang lebih lancar dong, kan udah gede.

Kalo ada yang tanya gimana Al bisa Hafal ngucap ijab qobul di usia dini, nanti di part berikut nya akan di jelaskan.

Dan buat yang kecewa bagian *** di skip, tenang aja, nanti ada lagi kok, astagfirullah sy memang sesat

Okay see you!!

[Follow, vote, and Coment]

Continue Reading

You'll Also Like

308K 7.7K 111
In which Delphi Reynolds, daughter of Ryan Reynolds, decides to start acting again. ACHEIVEMENTS: #2- Walker (1000+ stories) #1- Scobell (53 stories)...
635K 7.7K 31
The bad boy's life changes when he suddenly becomes the teacher's baby...
16.8M 649K 64
Bitmiş nefesi, biraz kırılgan sesi, Mavilikleri buz tutmuş, Elleri nasırlı, Gözleri gözlerime kenetli; "İyi ki girdin hayatıma." Diyor. Ellerim eller...
99.4K 623 24
spoiler "Berani main-main sama gue iya? Gimana kalau gue ajak lo main bareng diranjang, hm? " ucap kilian sambil menujukan smirk nya. Sontak hal ter...