New student

By Istixibiru

22.4K 17.3K 28.5K

(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) ⚠️AWAS BAPER ! ROMANCE - SPIRITUAL Kalau kalian jomblo dan baca cerita ini? Saran d... More

1 - New student
2 - Cowok aneh
3 - Kakak kelas bikin baper
4 - Aku cinta kamu
5 - Maaf ya
6 - Untung sayang
7 - Kabar baru
8 - Ketenangan yang akan punah
9 - Senin
10 - UKS
11 - Sampai Kapan Pun
12 - Marsya
13 - Susah banget dapetin hatinya
14 - Mendadak berubah
15 - Aku nggak mau
16 - Misi gagal
17 - Tampan
18 - Toko kostum
19 - Kejujuran
20 - Jujur Marsya
21 - Kotak merah muda
22 - Hujan
23 - Apa salah hamba-Mu ini?
24 - Pemandangan yang tidak biasa
25 - Yakin?

26 - Hari yang membahagiakan

121 83 187
By Istixibiru

"Sayang"

"Sayang"

"Sayang"

"Sayang, sayang, sayang."

Sedangkan yang dipanggil hanya bisa menutupkan telinganya menggunakan kedua tangannya.

"Oke, satu kali lagi." ucapnya sambil menarik nafas dalam-dalam. "SAYANGKU ICIIIIILLL!!!" teriak Bumi kencang.

Icil yang mendengar panggilan yang diluar dari dugaannya itu, membuatnya melototkan mata kepada Bumi.

"Alhamdulillah, akhirnya berhenti juga." ucap Bumi yang sedari tadi meneriaki Icil.

"Lo gila?" tanya Icil yang sudah tidak tahan lagi dengan sikap kekanak-kanakan Bumi.

"Gak kok." jawab Bumi sambil tersenyum manis, semanis madu.

"Orang ngeliatin kita daritadi, lo gak ada rasa malu kah?"

"Nggak usah diperdulikan." jawab Bumi seenak jidat.

"Gue nggak bisa!"

"Tapi aku bisa."

"ITU LO! ORANG YANG NGGAK PUNYA URAT MALU!" teriak Icil yang sudah tidak bisa mengontrol emosinya.

Seketika siswa-siswi yang lain langsung terkejut, saking terkejutnya ada yang sampai pingsan. selebay itu ternyata wkwk.

"Kok kamu ngomongnya gitu?" tanya Bumi yang sama terkejutnya dengan siswa-siswi yang lain.

"Udah ah, gue mau ke kelas." ucap Icil meninggalkan Bumi seperti orang yang tidak punya hati.

Bumi melihat kepergian Icil yang semakin lama semakin jauh, akhirnya hanya bisa berjongkok pasrah sambil memegangi dadanya yang terasa begitu sakit rasanya.

Bagaimana tidak sakit? Orang yang sangat, sangat kita cintai, mengatakan hal yang tidak berprikemanusiaan seperti itu. Kalo kalian sendiri gimana? Apakah kalian kejar Icil? Atau sudahi saja?

Hujan deras mengguyur kota Bandung dan disaat itu juga Bumi menangis.

Tiba-tiba ada seseorang yang memegangi pundaknya. Mencoba memberikan kekuatan kepada Bumi.

Bumi mendongak dan menatap orang itu, "Marsya?"

Marsya yang melihat orang yang dicintainya menangis seperti itu, jadi tak kuasa menahan air matanya. Akhirnya dia pun juga ikut menangis.

"Kak Bumiiiiii, sadar kak!" ucap Marsya sambil menangis terisak-isak.

"Maksudnya?"

"Kak Icil nggak cinta sama kak Bumi, cinta itu nggak bisa dipaksakan. Lagipula kak Bumi udah berusaha melakukan yang terbaik untuk mendapatkan Kak Icil. Tapi balasan apa? Hanya hinaan aja kak! Kak Icil sama sekali nggak ngehargain perjuangan Kak Bumi selama ini. Jadi tolong, kak Bumi Move on! Lupain kak Icil, Kak Bumi berhak mendapatkan kebahagiaan bukan kesedihan yang kayak kak Bumi rasakan sekarang ini!" jawab Marsya panjang lebar.

Bumi yang mendengar jawaban itu hanya bisa diam, lalu dia berdiri dan mengucapkan kepada Marsya. "Sya, saya tau kalo Icil sama sekali nggak ada rasa cinta sama saya. Tapi saya yakin, suatu saat nanti, Icil bakal balas perasaan cinta saya ini." Setelah mengucapkan itu Bumi berlalu pergi meninggalkan Marsya yang hanya bisa terdiam.

Lalu Marsya tersenyum pilu, "Andai Kak Bumi cintanya sama Marsya. Pasti udah lama kita pacaran kak. Dan kak Bumi nggak perlu berusaha buat dapetin Marsya. KENAPA HARUS KAK ICIL?!!!!!" tangis Marsya seketika pecah saat itu juga.

*****

Icil ternyata tidak ke kelas, tapi dia menuju ke toilet. Dia bercermin sambil meruntuki kebodohan dia.

"ICIL LO KENAPA BODOH BANGET SIIIIHHH!" teriak Icil sambil menangis kencang.

"Kemaren malem Lo bilang kalo Lo udah mulai suka sama Bumi. Tapi kenapa pas dia manggil Lo sayang, Lo malah marah. AAAAAAGGGGSSS!!!!" teriak Icil sambil mengacak-acak rambutnya frustasi.

*****

"Icil dimana?"

"Udah berapa kali gue bilang, kalo gue nggak tau!" jawab Arum yang sudah mulai habis kesabaran.

"Icil bilang, dia pengen ke kelas. Seharusnya dia ada dikelas. Kenapa nggak ada? Apa dia pulang?" lagi-lagi Bumi bertanya.

"I don't know, semenjak ada lo. Icil nggak terlalu deket lagi sama kita. Dan setiap di kelas, dia bilang capek banget karena harus extra sabar ngehadapin lo. Jadi plis, dengan segala hormat kepada PAK SKALA BUMI ALPHA. Jangan terlalu banyak bertanya kepada kami!" ucap Arum yang sudah emosi tingkat tinggi.

"Dan seharusnya, kami yang bertanya sama lo. Icil dimana? Soalnya berangkat sekolah ataupun pulang sekolah kalian pasti bareng." sambung Ariel yang juga ikut-ikutan marah.

"Hmm maaf, tadi gue manggil Icil pake sayang. Dan Icil marah banget kayaknya sama gue." ucap Bumi menundukkan kepala.

Mendengar itu, Ariel dan Arum saling berpandangan tidak percaya. Karena kelakuan Bumi sudah diluar batas.

"Ampun deh." ucap mereka bersamaan sambil menepuk jidat masing-masing.

*****

Lonceng sudah berbunyi, menandakan jam pelajaran sudah harus dimulai. Tapi Icil masih tak kunjung-kunjungnya meruntuki kebodohannya itu.

"Oke, Icil. Lo harus tenang. Lo nanti pulang bareng sama Bumi. Nah, ambil kesempatan buat minta maaf. Minta maafnya pas lagi di jalan, jadi Bumi nggak bakal terlalu denger. Iya begitu aja." ucap Icil berbicara di depan cermin.

****

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam." sahut semuanya.

"Icil kenapa baru masuk? Kamu terlambat?" tanya Bu Irryne.

"Tidak Bu."

"Terus kenapa baru masuk kelas? Kamu nggak denger kalo lonceng udah berbunyi?"

"Saya tadi ke toilet Buu. Saya minta maaf karena ke toiletnya lama."

"Baiklah saya maafkan, sekarang duduk. Sebentar lagi pelajaran dimulai."

"Baik Buu."

Saat Icil duduk dia langsung diberikan banyak pertanyaan oleh kedua sahabatnya. "Lo nggak apa-apa kan?"

"It's ok. I am fine." jawab Icil yang tetap fokus memandangi papan tulis.

"Kayaknya lo nggak baik-baik aja deh, soalnya mata lo bengkak tuh. Lo habis nangis yaa?" tanya Ariel tepat sasaran.

"Plis, gue nggak mau disuruh keluar lagi sama Bu Irryne. Jadi berhenti ngomongnya." jawab Icil yang sudah mulai mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh Bu Irryne.

"Yaahhh gitu amat lo." ucap Arum dan Ariel bersamaan.

"Icil nangis?"

"Hah? Siapa?" tanya Jordan terkaget-kaget.

"Dan, Lo jangan kenceng-kenceng kalo ngomong. Lo emang mau kalo kita dikeluarin dari kelas?"

"Hehe, iya-iya maaf. Tadi Lo bilang ada yg nangis, siapa?"

"Lo salah denger aja kayaknya. Kerjain gih tugas lo." suruh Bumi.

"Kan kan kan, kebiasaan banget. Pelit banget kalo ngasih informasi."

"Biarin hahahahaha."

"Emang lu temen gue yang paling pinter."

"Emang."

"Waaaahhh kurang asem Lo. Awas aja nanti, gue bales."

"Takut banget hahahaha."

"Sabarlah Jordan. Lo harus sabar, semenyebalkan dia. Dia tetep kawan lo. Jadi jangan dilepaskan." Tiba-tiba tanpa disangka-sangka Jordan langsung memeluk erat Bumi. "Sayang banget sama kawanku ini."

"Haduhhhh." Bumi hanya bisa pasrah.

*****

"Icil."

Yang dipanggil pun menoleh, "kenapa?"

"Maafin aku yaa, aku emang salah tadi pagi. Jelas-jelas kita hanya sebatas teman, tapi aku manggil kamu dengan panggilan sayang. Sekali lagi maafin aku yaa." ucap Bumi sambil menundukkan kepala.

Gue takjub, seharusnya gue yang minta maaf. Kok malah sebaliknya? Apa bener dunia ini emang terbalik?

Bumi yang sedari tadi tidak mendapatkan respons sama sekali, dia pun memberanikan dirinya untuk mendongakkan kepalanya.

"Icil kok diem?"

"Terkesan memalukan sih, Lo mau nggak jadi pacar gue?" tanya Icil.

Bumi melotot tak percaya. "Ini Icil kan? Ini beneran Icil kan?"

"Haha iya. Gue minta maaf sama kejadian pagi tadi. Gue emang kejam banget kan tadi pagi?"

Bumi hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu secara refleks dia langsung memeluk Icil. Dan kejadian itu semua disaksikan oleh seluruh siswa-siswi yang berlalu-lalang ingin pulang.

Bumi hanya bisa menangis, karena dia tidak menyangka perasaannya bisa terbalaskan.

"Udah pulang yuk! Gue capek, mau istirahat." ucap Icil yang sama sekali tidak marah saat dipeluk Bumi.

"Ini beneran kan, Cil? Ini bukan mimpi kan?" tanya Bumi yang masih tidak percaya.

"Nggak Bumi. Udah ayok pulang, dilihatin orang-orang tuh." jawab Icil.

"Baiklah pacarku, akan aku antar kemana saja yang kamu inginkan." ucap Bumi sambil tersenyum bahagia.

"Idihhhh lebay." ucap Icil meninggalkan Bumi sambil tertawa terbahak-bahak.

"Pacarkuuuuu tungguuuuu!" teriak Bumi yang berlari bahagia mengejar sang pujaan hati.

Continue Reading

You'll Also Like

6.6M 338K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
3.7M 40.1K 32
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
896K 84.2K 52
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...
5M 921K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫not an au Started on August 19th 2017 #4 1...