Dosen Sinting! | On Going

נכתב על ידי acadew_

64.9K 4.8K 966

Di jodohin sama dosen sendiri?!what?! ° ° ° "Bapak dosen sinting, mending bapak tolak perjodohan ini deh pak... עוד

DS|1
DS|2
DS|3
DS|4
DS|5
DS|6
DS|7
DS|8
DS|9
DS|10
DS|12
DS|13
DS|14
DS|15
DS|16
DS|17

DS|11

3.2K 269 26
נכתב על ידי acadew_


Happy Reading!

•••

"Beli semua yang kamu mau.selagi saya bisa, saya bakal turutin."Ujar Al.

"Bapak dosen sinting satu ini baik ya!"puji Andin.

Al tersenyum di balik masker hitam nya.Ya! sekarang mereka berada di Gramedia yang ada di mall.al sengaja memakai masker agar tidak ada yang mengenali diri nya.

"Ini novel saya udah beli sekitar 15 biji, udah si itu aja."Ucap Andin.

"Gamau tambah lagi?"tawar Al.

"Gak deh, ini juga udah cukup."tolak Andin.

"Yaudah ayok."Al menarik Andin menuju ke bagian pembayaran.

Setelah semua nya selesai.mereka pun keluar dari gramedia.berjalan santai menuju arah pintu keluar-masuk mall.

Al menghentikan langkah nya saat mendengar suara perut tanda lapar berbunyi.ia pun melirik Andin yang ikut berhenti."Kamu laper, hm?"tanya Al.

"Nggak, mana ada!"elak Andin.

"Gausah malu.Ayok kita ke resto dulu, saya gamau kamu kelaperan."ajak Al menggandeng lengan Andin menuju restoran yang ada di mall itu.

"ANDIN!"Teriak seseorang dari belakang membuat Al dan Andin menoleh ke arah nya.

"Kak Rafael?"Andin bertanya menatap pria itu.

"Iya, gue Rafael, kakak kelas Lo waktu SMA dulu."balas Rafael tersenyum manis.

Andin tertawa keras."oh kak Rafael, iya iya aku inget.apa kabar sekarang kakak?"tanya Andin.

"Alhamdulillah sehat, kabar Lo gimana ndin?"tanya balik Rafael.

"Alhamdulillah aku juga baik."balas Andin.

Mata Rafael melirik pria yang ada di sebelah Andin."ini siapa ndin?"tanya nya pada Andin.

Al berniat menjawab.tapi sayang Rafael terlebih dahulu Berucap lagi."oh, ini pasti om Lo ya?"

Kedua nya membulatkan matanya."Bangke."Batin Al.

"Emm buk-----

Rafael kembali menjeda lagi omongan nya."maaf ndin, gue lupa gue ada janji sama temen.gue pamit duluan bay!"setelah itu Rafael pergi dari hadapan mereka.

"Oh, iya iya."balas Andin dan menatap Al.

"Kita pulang."ujar Al menarik lengan Andin cepat.

•••

"Cowo tadi itu siapa?"tanya Al dengan mode serius duduk di sebelah Andin.

"Rafael."

"Dia siapa kamu?"tanya Al lagi.

"Teman sekaligus kakak kelas saya sewaktu SMA."jawab Andin.

"Kamu ada rasa sama dia?"lagi lagi Al bertanya.

"Ya nggak lah!"

"Kamu ada rasa sama saya?"tanya Al jail.

"Ada."jawab Andin (keceplosan).

Al membulatkan mata nya tak percaya."HAH?!YANG BENER?!"

"Gak, kelepasan."

"Andin!!harus bener dong!"ujar Al.

"Gatau!saya mau tidur dulu!biar nanti malam marathon wp!"Andin melangkahkan kakinya menuju kamar.

"ANDIN!SAYA IKUT!"

"Kamu gak makan?"tanya Al saat Andin tertidur membelakangi nya.

"Gak, udah gak laper."

Al mengangguk.tangan nya bergerak melingkar di perut Andin.andin tau itu, tapi dia hanya mendiamkan nya saja.ia sangat ngantuk, dan malas sekali berdebat.

"Gimana reaksi kamu saat kamu tau yang sebenarnya ndin."batin nya.

•••

"Apa kita kasih tahu Andin yang sebenarnya?"tanya Rossa.

"Jangan dulu Ros, biarkan Andin tau semuanya langsung dari mulut Al."Tahan Karin.

"Benar, Al bilang kepada saya, bahwa ia sendiri yang akan menceritakan semuanya pada Andin. Kita hanya bisa tunggu kabar baik nya saja."ujar hafis.

"Saya sarankan ,Al memberitahukan semuanya dalam waktu dekat ini.karna lebih baik Andin mengetahui semua ini sebelum mereka menikah."usul Rendra.

"Pasti, Al sudah bilang pada saya, dia akan memberitahu semua ini dalam waktu dekat."

•••

Kini jam menunjukan pukul 01.21 ,tapi Al dan Andin masih setia membuka mata nya, karna mereka tadi tertidur.

"Cita cita bapak, apa?"tanya Andin yang masih dalam keadaan berbaring.

"Membahagiakan kamu."

"Yang bener deh pak!"Andin berusaha menutupi pipi nya yang merah.

"Iya saya bener, membahagiakan kamu adalah cita cita saya."

"Gausah ngegombal deh pak!gak mempan!"ledek Andin.

"Dih siapa juga yang ngegombal."

"Tujuan hidup bapak apa?"tanya Andin lagi.

"Nikah sama kamu."

Pipi Andin kembali memerah."pak yang bener deh!"

"Saya gak pernah gak bener ya, ndin!"

Andin memiringkan kepala nya menatap Al."Bunda sama ayah saya kok gak pulang si?"

"Mungkin mereka mau kita berdua aja disini."balas Al tersenyum jail.

Andin panik, jika Al sudah tersenyum seperti itu pasti ada niat lain."jangan macem macem, saya bisa telpon ayah saya!"ujar Andin waspada.

"Saya sih gaada niat macem macem'in kamu.tapi kalo kamu mau saya macem macem'in, saya dengan senang hati menerima nya."Balas nya."Dan pasti nya, akan nikmat."lanjut Al dengan nada berbisik menatap Andin.

"Ini nih alasan saya gamau sama bapak, bapak mesum!"Andin menelempeng wajah Al yang tepat berada di depan nya.

"Sudah saya bilang beberapa kali.saya mesum cuma sama kamu.senyum manis saya aja cuma buat kamu."Ujar Al.

"Ya kan nyeremin tau pak!"

"Ya muka saya memang gini, ganteng nyeremin.masa iya muka saya harus muka baby."Kata Al melirik Andin.

"Dih, selain mesum ,bapak juga suka narsis!"ketus Andin.

Al mendekat kan wajah nya pada wajah Andin."liat baik baik pakai mata kamu itu.liat baik baik, saya ganteng kan?"tanya Al jail menatap hidung Andin yang sangat dekat dengan hidung nya.mungkin hanya beberapa inci.

"Eh iya njir!kok gue baru nyadar kalo dia ganteng?"Andin bertanya dalam hati nya.

Al terkekeh menjauhkan wajah nya dari wajah Andin."gausah ngedumel di dalam hati.saya tau kamu ngucap saya ganteng kan di dalam hati kamu?"Tanya nya pede.

"Nggak!mana ada ngawur bapak!"elak Andin.

"Ngaku dulu, saya ganteng gak?"

"Ck!iya iya ganteng!"Balas Andin pasrah.

Al tersenyum dan menarik pinggang Andin dari samping agar lebih dekat dengan nya."Kita cocok ya.kamu cantik, dan saya ganteng."ujar Al.

"Makin ga sabar nikah.terus ngehamilin kamu, terus nanti kita punya anak, pasti lucu lucu deh.kalo anak nya laki, pasti ganteng kayak saya.sebaliknya,kalo anak nya cewe,pasti cantik kayak kamu."Lanjut Al sambil menatap langit langit kamar Andin membayangkan bagaimana ia dan Andin nanti mengurus anak anak mereka.

"Kalo ngomong itu, di filter dulu."peringat Andin."Frontal banget, ngehamilin."

"Lah terus apa lagi? setau saya itu bahasa yang paling bagus di buku kamus Aldebaran."ujar nya.

"Sejak kapan ada buku kamus Aldebaran?"tanya Andin semakin tak mengerti entah kemana otak pintar Al ini.

"Saya yang ngerancang nya sendiri."

"Pasti isi nya aneh aneh.saya yakin."Ucap Andin berharap tidak pernah melihat buku kamus Aldebaran.

"Dih, saya bawa loh.orang buku nya kecil, saya selalu taro di saku celana saya."Aldebaran merogoh saku celana nya.

"Ini, baca deh."titah nya menyodorkan buku kecil itu.

Andin dengan cepat menggeleng."Gak!pasti isi nya aneh aneh!"

"Jangan husudzon dulu Andin."ucap Al.

"Suudzon!"larat Andin."Udah jadi dosen ngomong suudzon aja harus muter muter lidah!"

"Hampir sama.ck."decak Al."baca!"paksa Al.

Andin dengan pasrah menerima nya dan membuka lembaran pertama buku kecil itu.

Ia membulatkan mata nya saat melihat kata kata di lembaran pertama itu.

Andini Putri Aurora,hanya lah milik Aldebaran Drajat Al-Fathur Seorang.

-Manusia Tampan

Kembali lagi ia menutup buku itulah dan menatap Al."Gak!saya gak mau baca!"

"Nih !"Andin menyodorkan nya kembali pada Al.

"Yah!padahal bagus loh isi nya!"Al pasrah menerima buku itu kembali dan ia masukan lagi ke dalam saku celana nya.

"Bagus?!bagus dari mana nya?!lembar pertama aja udah bikin saya ga mau baca!"Kesal Andin.

"Gitu kamu, mah."ujar nya.

"Ini udah pagi pak, belum ngantuk juga saya."Andin bersekap dada.

"Ya sama,"

"Besok ada kuis lagi.mana sama bapak, makin gak mood saya."Keluh nya.

"Dih!harus nya karna saya bagian ngajar di kelas kamu itu harus mood!imun naik karna liat ketampanan saya!"Ucap Al menatap Andin.

"Pak!tolong jauhkan jiwa terlalu pede bapak itu deh!"Pinta Andin.

"Saya gak pede ndin, saya ngomong PAKTA!"Seru Al.

Andin memukul bahu Al."FAKTA!bukan PAKTA!"

"Beda P sama F aja ga bikin saya gak cinta kamu ndin,"Al melirik Andin dan mengedipkan mata nya.

"Dih!"

Andin pun mulai merubah posisi tubuh nya, yang semula bersender menjadi berbaring,Al yang melihat nya ikut berbaring.

"Ngapain ikut ikutan?!"Tanya Andin sewot.

"Pms kamu?sewot bener deh"

"Gak!lagi gak mood aja sama bapak!"Andin memasang wajah kesal nya, justru hal itu membuat Andin terlihat Gemes di mata Al.

Dengan jail.al merangkak menaiki tubuh andin.perlakuan dosen nya itu membuat Andin membulatkan matanya.

"Bapak jangan macem macem!"Andin berusaha menyingkirkan tubuh Al dari atas nya.

Al tak menghiraukan andin.ia mengunci tubuh Andin agar tak bisa kemana mana.Pandangan nya beralih menatap telinga Andin."Ayolah ndin, please."Bisik Al dengan suara berat nya.

•••

Astagfirullah Pak dosen!belum sah-_

Kira kira, Pak dosen bakal kelepasan gak?

Huhu

[Follow ,vote, and Coment]

המשך קריאה

You'll Also Like

139K 6.1K 55
ငယ်ငယ်ကတည်းကတစ်ယောက်နှင့်တစ်ယောက်မတည့်တဲ့ကောင်လေးနှစ်ယောက်ကအလှလေးတစ်ယောက်ကိုအပြိုင်အဆိုင်လိုက်ကြရာက မိဘတွေရဲ့အတင်းအကြပ်စီစဉ်ပေးမှုကြောင့်တစ်ယောက်အပေါ...
595K 15.8K 54
(Book Two) At the age of ten, 'Eden-Rose' is now a world renowned name. Watch as she juggles between her growing fame and her personnel life. Dance...
16.8M 649K 64
Bitmiş nefesi, biraz kırılgan sesi, Mavilikleri buz tutmuş, Elleri nasırlı, Gözleri gözlerime kenetli; "İyi ki girdin hayatıma." Diyor. Ellerim eller...
69.6K 11K 72
නුඹ නිසා දැවුණි.....💙 නුඹෙන් මා නිවෙමි......💙