__________________________
Besok nya
Sunoo berjalan gembira melewati lorong sekolah seperti biasa, namun kali ini wajah nya lebih sumringah dari sebelum nya
Ia berlari kecil ke kantin membeli susu kotak rasa coklat lalu membawa nya menuju kls jay yang masih sepi
Sunoo masuk ke kls itu, hanya ada tiga siswa dan dua siswi yang sedang mendapat jadwal piket
Seperti sudah biasa mereka acuh kala sunoo berjalan masuk lalu menaruh kotak susu itu di longkang meja milik jay
"Lo sunoo kan? " Tanya satu siswi dengan penghapus papan tulis di tangan nya
"Iya kak" Sunoo mengangguk
"Mendingan lo berenti deh kasih jay susu tiap pagi. Gue kasian tau sama lo tiap hari ngasih itu tapi jay gak pernah minum"
Sunoo merengut, alis nya bertaut karna setiap kali bertemu di jam istirahat jay selalu bilang sudah meminum setiap susu yang sunoo berikan meski dengan wajah menyeramkan nya
"Tapi kak jay bilang dia minum susu nya kok"
Tentu gadis yang satu tahun lebih tua dari sunoo itu mengeryit bingung
"Jay ngomong gitu yah? Perasaan tiap pagi dia suka ngasih susu yang lo simpen itu buat heeseung klo gak heeseung si jake. Gue juga pernah di kasih"
Sunoo kecewa bibir nya menekuk sedih, dia bingung karna jay berbohong pada nya. Sedikit senang karna sebenarnya jay punya hati karna berbohong demi menjaga perasaan nya mungkin tapi sunoo tetap kecewa lebih banyak rasa sedih yang dia rasakan
"Kenapa gitu yah? " Gumam sunoo namun terdengar oleh kakak kls yang barusan bicara dengan nya
"Lah kenapa gimana? Jadi lo gak tau klo jay itu alergi susu. Badan nya suka merah merah klo abis minum susu"
Sunoo terkejut ia sama sekali tidak tau. Jika saja jay bilang sunoo tak akan memberi nya susu dan kecewa nya sunoo semakin bertambah karna tidak tau apa yang jay suka juga yang tidak jay sukai
"Ya udah susu nya buat kakak cantik ajh" Dumel sunoo menyerahkan satu kotak susu pisang itu pada siswi di depan nya.
"Lah serius nih, makasih yah imut".
Bell pertama istirahat berbunyi tapi jay sudah sibuk kelimpungan mencari sesuatu
" Lu cari apa jay. Dari tadi sibuk bener? " Minhee yang duduk di samping jay berseru heran
"Cari susu kotak yee? " Tanya heeseung dengan kedua alis bergerak turun naik
Jay hanya mengangguk dengan wajah heran, karna pagi ini sunoo tak menaruh susu kotak di bawah meja nya. Harus nya itu jadi kabar baik tapi entah mengapa jay jadi merasa ada yang selalu kurang
"Ck dah lah" Umpat jay kesal lalu berjalan cepat keluar kls
"Woyy kemana lo? " Teriak heeseung dari bangku tempat duduk nya
"Nyebat di belakang" Teriak jay tanpa ragu. Ingat jay hanya ketua tim basket bukan anak rajin yang tekun kutu buku juga pintar, dia cukup nakal sama rata dengan siswa laki laki pada umum nya.
"Lo gak ikut seung? " Tanya minhee pada heeseung
"Gue asma, klo ikut jay nanti gue cepet mati" Gerutu heeseung membuat minhee tertawa setengah terbahak.
Jay berdiri bersandar di dinding belakang sekolah yang sepi, di himpit lorong kecil antara gudang juga dinding kls
Jay bukan perokok ia hanya sesekali menghisap benda itu jika sedang gelisah saja, seperti saat ini entah kenapa ia jadi gelisah
"Kak jay gak boleh ngerokok ih gak baik! " Jay terjingkat saat jemari kecil terselip di puntung rokok yang di hisap nya lalu jatuh ke tanah begitu saja
"Loh, lu ngapain di sini anjir, ganggu " Umpat Jay kesal
"Pengen ketemu kak Jay lah ngapain lagi" Ucap sunoo santai kaki nya bergerak menginjak puntung rokok yang barusan terjatuh ke tanah
Jay mengacak rambut nya terdengar dengusan kasar dari pemuda bermata setajam elang itu
"Lo gak capek apa ngejar gue terr_... "
Ucapan Jay terpotong kala mulut nya terisi sesuatu yang manis
Sunoo menjejali mulut nya dengan permen lolipop rasa Stroberi
"Gak, aku gak capek" Sunoo memiringkan kepala nya lalu melempar senyum andalan nya
"Batu! " Umpat Jay pelan lalu membuang muka
Pemuda lebih tua berniat pergi menjauh namun lengan mungil menggegam tangan nya hingga langkah itu tertahan
"Kenapa kak Jay gak bilang klo kakak alergi susu"
Jay seketika berbalik, sedikit terkejut namun ekpresi itu mati-matian ia sembunyikan
"Kenapa kak Jay bohong klo susu yang aku kasih selalu di minum"
Jay membuang muka ia jadi bingung harus menjawab apa
"Emang selalu di minum kok" Jay tidak salah bicara memang susu itu selalu di minum meski bukan oleh nya
"Kak jay kan bisa buang " Celetuk sunoo membuat Jay menunduk menatap mata yang lebih muda
"Sebangsat apapun gue, se jutek apapun gue sama lo, se gak suka itu gue sama lo, gue gak se tega itu buang pemberian orang. Ini bukan berlaku ke elo ajh tapi semua orang jadi jangan ge'er"
Jelas jay membuat sunoo tersenyum amat tipis di balik wajah menunduk malu nya
"lo udah tau kan? Sekarang cabut sana! " Titah Jay kembali pada mode galak nya
"Tapi kan... "
"Apa? Gue juga mau cabut, lo mau di sini sendirian. Makan ke kantin sana biar gak kurus kering kayak gini! " Jay tak sadar mencubit pipi sunoo cukup keras
"Awhh... Ihh sakit" Sunoo mengusap pipi gembil nya yang sedikit memerah lalu berlari kecil menyusul Jay yang lebih dulu berjalan meninggalkan nya.
Bell pulang sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu, Anak-anak yang membawa kendaraan mulai berhambur dari area parkiran termasuk Jay
"Nanti jadi kan latihan basket" Setelah Jay memasang helm nya satu tepukan mendarat di bahu lebar itu bersamaan dengan suara motor yang berhenti di samping motor nya
Itu junho teman satu tim basket nya, pemuda itu baru saja bergabung menjadi anggota tetap untuk tim basket sekolah bersama Jay
"Jadi, tapi gue agak telat gak papa kan. Lo sama yang lain bisa latihan duluan"
"Oke siip klo gitu gue duluan" Junho melajukan motor nya lebih dulu
Di ikuti jay di belakang, mata elang itu sudah menakap sosok manis yang berdiri di depan gerbang sekolah
Tanpa di sadari bibir tipis pria elang ini melengkung indah membentuk senyuman amat tipis tapi seketika ia merubah ekpresi wajah nya menjadi dingin saat sadar bahwa sebenarnya tadi fikiran nya melayang
"KAK JAY!! " sunoo menengok kearah nya lalu melambai lucu juga begitu bersemangat
Itu mengapa jay bilang pada junho jika ia akan sedikit telat untuk jadwal basket nya
Senyum sumringah sunoo luntur kala motor jay yang akan melaju kearah nya di hadang seorang gadis
Seketika motor jay terhenti sebelum sampai di tempat sunoo berdiri
"Goblok, mau mati lo tiba tiba loncat ke jalan!!" Jay mengumpat setengah kesal kaca helm nya yang sudah tertutup rapat kini terbuka
"Jay! " Ryujin gadis cantik tomboy dengan jaket bomber dan topi besbol nya berdiri menghadang laju motor jay sambil merentangkan tangan nya
Terkenal dengan wajah jutek dan galak nya wajah cantik ryujin berubah sendu seperti kucing kelaparan bibir nya menekuk sambil menyatukan kedua telapak tangan nya
"Apa? "
"Pliss anterin gue beli gitar sekarang. Pokoknya darurat woyy pliss bantuin gue ya Jay ganteng, baik hati, dan tidak sombong pliss"
Mohon ryujin putus asa
"Ada mau nya ajh mulut lo jadi manis bener, kenapa minta anterin ke gue sih biasanya juga sama taehyun? "
"Taehyun lagi cacar gubluk jadi gak masuk sekolah ini gue mau latihan buat lomba tiga hari lagi tapi gak punya gitar pribadi. Pliss bantuin gue sekali ajh abis ini gue traktir es cendol dawet deh"
Mohon gadis tomboy itu lagi
"Ck... Yaudah naek? " Titah Jay lalu melirik sunoo sebentar
Bisa terbaca wajah sunoo menekuk sedih
Tapi Jay tak bicara apapun, ia hanya melirik lalu menutup kaca helm nya setelah ryujin naik ke motor nya
"Udah? " Tanya Jay lagi
"Iya udah"
Jay melajukan motor nya meninggalkan parkiran lalu melewati sunoo begitu saja yang berdiri di samping gerbang
Sunoo menunduk menatap kaki nya sendiri lalu menghela nafas pelan. Ia selalu merasa mendapat harapan kala Jay mulai menerima kehadiran nya, tak mencoba mendorong nya menjauh lagi, dan mulai banyak bicara pada nya namun harus nya sunoo jangan dulu merasa puas karna nyatanya kehadiran nya belum benar-benar di butuhkan oleh Jay
"Hay sun! "
"Kak sunghoon"
Pemuda pirang dengan aroma parfum khas itu tiba-tiba berdiri di belakang sunoo.
Lagi-lagi dengan senyuman ramah nya
"Mau pulang bareng gak? "
Tawar sunghoon
"Tapi nanti ngerepotin kak"
"Klo repot aku gak akan ajak kamu. Yuk! " Sebelum sunoo sempat menjawab sunghoon lebih dulu menarik lengan nya
"Tunggu di sini aku ambil mobil ku dulu" Ucap sunghoon melepas genggaman nya di lengan sunoo
"Oh iya kak"
Sunoo hanya menurut setidak nya satu hari ia bisa menaiki mobil pribadi tidak perlu menunggu bus di halte. Dan tak berfikir apapun sunoo seperti merasa beruntung karna sejak ia bertemu sunghoon banyak hal baik yang ia alami
Meski sunoo sebenarnya tidak senyaman itu bersama sunghoon di banding bersama Jay yang selalu berkata keras dan kasar.
______________________________________
Main cast
Park jongseong/Jay
Kim sunoo
Park Sunghoon
Lee heeseung
Shim jake
Shin ryujin
Cha junho
Maaf yah untuk typo nya🙏