World Means Survival

By kohillatte

5.7K 543 50

Ketika buku yang ia baca menjadi sebuah kenyataan dan hanya dialah yang tahu bagaimana cara untuk bertahan hi... More

Chapter 1 : Prologue - Survival Destruction
Chapter 2 : Ep. 1 - Fictional story has turned to Reality, I
Chapter 3 : Ep. 1 - Fictional story has turned to Reality, II
Chapter 4 : Ep. 2 - First Main Scenario, I
Chapter 5 : Ep.2 - First Main Scenario, II
Chapter 6 : Ep. 2 - First Main Scenario, III
Chapter 7 : Ep. 2 - First Main Scenario, IV
Chapter 9 : Ep.3 - Main lead, II
Chapter 10 : Ep.4 - Winterly Military, I
Chapter 11 : Ep.4 - Winterly Military, II
Chapter 12 : Ep. 4 - Winterly Military, III
Chapter 13 : Ep.4 - Winterly Military, IV
Chapter 14 : Winterly Military, V
Chapter 15 : Past, I
Announcement <WMS SERIES>
REVISI
Chapter 1 : Prologue - Mysterious
Chapter 2 : Ep.1 - Colliding Worlds
Announcement
SPECIAL CHAPTER ; < WMS Lead Characters >

Chapter 8 : Ep. 3 - Main Lead, I

199 32 1
By kohillatte

Dunia pada Survival Destruction memiliki tiga penguasa. 

Diantaranya Arcadia, Abyss dan Epoch.

Aku tidak tahu alasan tepatnya mengapa Epoch tidak pernah diceritakan sejak awal membaca bukunya, jadi aku membuat teori kalau mereka dimusnahkan baik oleh Arcadia ataupun Abyss.

Pertama, Arcadia.

Arcadia adalah surga dari seluruh surga yang ada, tempat dimana Tuhan berada. Beliau kerap dipanggil sebagai 'Ra' oleh para pengikutnya.

Sedangkan Abyss merupakan kebalikan dari Arcadia, ia adalah neraka dari seluruh neraka yang ada, benar- mereka adalah pembangkang dari pihak yang tinggal di Arcadia. Bisa dikatakan bahwa mereka adalah bangsa Iblis. 

King of all Abyss King, Lucifer, ia adalah pemimpin Abyss.

Heavenly Principles adalah anutan Arcadia yang dibuat secara langsung oleh Ra. 

Tidak kalah dengan Ra, Lucifer juga membuat Inferno Principles. Sesuai dengan role nya, Inferno Principles pelengkap yang tidak dicantumkan pada Heavenly Principles.

Dalam tatanan dunia, Arcadia menerapkan bahwa dunia harus mengikuti Heavenly Principles dan Inferno Principles adalah cara bagaimana hidup harus berlangsung.

Pihak dari Arcadia tidak akan pernah turun tangan meski kehidupan berjalan sesuai 'Inferno Principles' selama itu tidak mengganggu keseimbangan 'Heavenly Principles' yang ada.

Dan masalahnya,

Alasan apa yang dimiliki orang Abyss yang satu ini sehingga harus turun tangan ke bumi? Menggantikan peran 'Luke Salvatore' kah karena ia adalah pemeran utamanya?

Namun, jika ia tahu kalau Luke merupakan pemeran utama dari kisah ini, tahu darimana dirinya? Bukankah hanya aku seorang yang tahu mengenai entitas buku Survival Destruction?

Dan ada dendam apa dirinya dengan Luke sehingga menggunakan 'Youth Curse' ?

Youth Curse itu semacam kutukan. Terdapat dua macam Youth Curse, yakni Youth Curse X dan Youth Curse I.

Youth Curse X memiliki efek agar semua orang mengikuti dirinya, menjadi pengikut setianya.

Sedangkan Youth Curse I sesuai seperti Luke saat ini, fisik, mental dan psikologis nya akan berubah menjadi anak kecil. Bahkan masih ada efek jikalau bajingan Abyss itu sudah dibunuh.

Hanya Iblis tingkat menengah ke atas yang memiliki Youth Curse I dan sangatlah sedikit yang mampu menguasai kemampuan ini.

"Siapa dia...?"

Amarahku menggebu-gebu, namun aku masih berusaha menahannya dengan sisa kesabaran yang aku miliki.

Ku lihat Luke yang terpapar dengan luka parah, meski aku sudah berusaha dengan memaksanya untuk menelan potion yang ku beli tidak ada bedanya.

Lagi-lagi, Davine menggigit bibirnya dan kini bibirnya berdarah.

Luke Salvatore adalah pemeran utama yang ia damba-dambakan, meski dia tahu kalau pada wujud aslinya Luke adalah seseorang yang dingin.

"Mari kita tunggu sebentar lagi."

Dirinya, Davine, membalikkan badan dari Luke dan membiarkannya berbaring untuk beristirahat.

Baru saja berdiri beberapa saat untuk mencari udara segar disekitar situ, sosok figur tak asing menghadang jalannya.

Ia tinggi, berambut ungu, memiliki mata yang sama dengan warna rambut dan terdapat tahi lalat dibawah mata kirinya. Selain itu, pakaiannya juga berbeda dengan orang orang yang ada disini.

Tentu saja, Davine tahu siapa orang ini.

"Ah, rupanya kamu disini." Sahut Matheo dari belakang.

Mereka berdua, Davine dan orang yang berambut ungu itu saling menatap satu sama lain dengan perasaan yang berbeda.

Ya.

Itu adalah perasaan ingin membunuh sesama.

Tetapi mereka menahannya, karena disini terdapat banyak orang yang terluka.

"Eh? Tuan tanah?" Kaget Matheo.

"Uh... Tuan, dia adalah orang yang ku temui di Tanjung Barat. Namanya... Aku tidak tahu."

"Davine, namaku Davine." 

Tuan tanah tersenyum,

"Namaku? Apa kau sebegitu penasarannya denganku?"

Davine memasang wajah geram layaknya kucing yang berusaha untuk menjaga tikus miliknya, membuat Procel tidak bisa menahan tawa.

"Haha, Namaku Procel." Seringainya kemudian ia tersenyum,

"Dirimu sangatlah menarik."

"?"

"Aku lapar. Ayo makan bersama, aku yang akan memasak." Ajak Procel.

"Kau sangat mencurigakan..." 

"Apa tujuanmu sebenarnya, anjing Abyss?"

"Wah lihatlah bajingan ini..." Ucap Procel dengan agak kesal.

Procel membalikkan badan secara tiba tiba dan mengarahkan dagger tajam miliknya ke arah leher Davine.

Terlihat dari sorot matanya bahwa ia sangat ingin membunuh Davine, akan tetapi ada suatu hal yang membuatnya tidak bisa melakukan itu.

Davine terdiam dengan muka masam, dia tidak terkejut sama sekali.

Justru, ia memegang dagger milik Procel dan menyingkirkannya dari leher.

Kini jadi terlihat kalau lehernya terluka, daggger itu sungguhan tajam dan bukan sebuah mainan.

"Sigh."

"Matheo, bisakah kamu pergi? Aku perlu privasi untuk berbicara dengannya."

"Baik, tuan."

Tanpa bertanya apapun, orang dengan atribut 'chef' itu segera pergi. Bahkan, tidak ada basa basi sama sekali.

Matheo, ku yakin ia berada di bawah efek 'Youth Curse I'.

Karena ia terlihat normal.

Yang membuatnya tidak normal dimataku adalah dirinya yang sangat tunduk dengan bajingan Abyss bernama Procel ini. 

Herannya aku merasa akrab dengan nama si bajingan ini.

Sebuah analisis muncul di hadapanku ketika aku berharp untuk melihat identitasnya.

Itu sungguh diluar dugaan.

Nama : Procel

Usia : ???

Poin : ???

Atribut : ???

Mana : ???

Ability yang dimiliki :

- Mesmeric Lv. ???

- Hidden Gem Lv. ???

- Traces Lv. ???

-  ???

- ???

"Siapa sebenarnya dirimu?" Tanya Procel dengan nada suara yang dingin.

"Kau penasaran? Lucu sekali mengetahui dirimu penasaran padahal kamu memiliki ability 'Traces'."

"Bajingan ini-"

Procel kini mencekik Davine tanpa ragu.

Aku tersenyum melihat reaksinya yang ketakutan, dia menggertakan giginya dan dapat ku lihat seratus persen kalau dia sangat ingin membunuhku.

Entah hal apa yang membuatnya menghindari hal itu.

Tetapi, jika dilihat dari tiga ability yang ku ketahui, dia adalah makhluk abyss yang tidak akan pernah ikut campur dalam urusan bunuh membunuh.

Dalam kata lain, dia hanya mengurusi hal-hal yang berbau "rahasia" dan juga "hal tersembunyi".

Karena itu sangat cocok dengannya.

Dan aku yakin, meski ia bekerja untuk hal tersebut karena perintah atasannya, dia tidak akan menjatuhkan satu korban pun.

Dengan kata lain pula, dia sangatlah berhati-hati dalam bertindak.

Lalu ketika melihatku dia terkejut karena seharusnya diriku tidak ada.

Namun yang membuatku lebih terkejut, dia tidak memiliki 'Youth Curse'.

Lantas, apakah itu Mesmeric? Ini pertama kalinya pula aku mendengarnya. Tetapi, aku juga tahu Procel karena Survival Destruction.

Dan plot sekarang jadi berbeda jauh sekali melihat Luke Salvatore yang menjadi anak kecil.

"Apa kau bajingan dari Arcadia?"

"Hah?"

Procel melemparku jauh dengan tenaganya dan membuatku terbentur dinding.

Bajingan ini sedang berbicara apa?

Aku? Berasal dari Arcadia? Omong kosong macam apa ini?

"Ugh..."

Diriku merasa benturan itu keras dan membuat seluruh tubuhku sakit, ini adalah serangan fatal yang pertama kali ku terima.

Dan ini juga pertarungan pertamaku.

Tidak apa, aku bisa mengatasi hal ini.

Setelah berbicara omong kosong dan mengatakan kalau aku berasal dari Arcadia, bajingan bernama Procel itu mengamuk dan menjadi-jadi.

Bukankah Arcadia dan Abyss sepakat untuk hidup damai? Tetapi mengapa dia malah mengamuk?

Sorot matanya menunjukkan tiada belas kasihan.

Dia benar-benar marah.

Dagger yang ada ditangannya, benda yang digunakan untuk melukaiku pada pertama kali, dia menggunakannya bersamaan dengan sihir yang ia miliki.

"Wah, lihatlah dia."

Serangannya memang kuat tapi tidak menimbulkan sesuatu yang parah.

Itu karena dia bukan abyss tipe petarung.

Pada dasarnya dia abyss yang memiliki ability mengenai 'rahasia' dan 'hal yang tersembunyi.' Jadi tidak heran kalau serangannya tidak begitu berdampak.

[ Grand ode telah aktif ]

"Sekali lagi ku tanya kau, apa kau bajingan yang diutus Arcadia?!"

Sialan, sepertinya hari ini akan menjadi hari yang melelahkan.








Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 111K 26
#Book-2 in Lost Royalty series ( CAN BE READ STANDALONE ) Ekaksh Singh Ranawat The callous heartless , sole heir of Ranawat empire, which is spread...
14.3K 246 8
One shots of Natasha for all the girlies! 🔞Mature content so read at your own discretion. You are responsible for what you read on the internet. Sm...
148K 2.3K 9
A lot of the students of Beacon has been wondering "Does Ms. Glynda Goodwitch have a boyfriend?" "How's her love life?" "Is she interested in someone...
87.8K 2.1K 46
"Have you ever felt like you just couldn't fit in? That no matter how hard you tired you just...didn't belong? Not the Justice League, Te...