The Time | KV [END]

By Lenair_

16.4K 1.4K 71

jeon jeongguk dan segala keegoisannya yang mampu menghancurkan kehidupan masa depannya Dapatkah jeongguk memp... More

Prolog
|The Time|
|The Time|
|The Time|
|The Time|
|The Time|
|The Time|
|The Time|
|The Time|

|The Time|

1.3K 131 11
By Lenair_

Happy Reading!

-'-

Setelah selesai mandi, jeongguk menghidupkan laptopnya."tae..taehyung" panggil jeongguk ketika dia melihat salinan surat pengunduran diri dari pekerjaannya.

Taehyung yang saat itu tengah merias diri, membalas tanpa mengalihkan pandangannya dari kaca."Ya?"

"Kapan aku keluar dari perguruan tinggi?" tanya jeongguk

Taehyung melihat jeongguk sekilas."Kau tidak ingat ketika mengundurkan diri dari universitas?"

Jeongguk yang semula duduk diatas tempat tidur, berjalan menghampiri taehyung yang sibuk dimeja rias."itu masalahnya, aku tidak mengingat apapun, sepuluh hari, apa yang terjadi pada sepuluh hari terakhir?"

"Jeongguk, kenapa kau bertingkah seperti orang yang tidak waras? Aku sudah bilang semalam, jangan terlalu banyak minum, tapi kau tidak mau mendengarku, sayang..jika kau tidak merasa baik, makan saja sup-nya, kenapa kau merusak bulan madu ini" taehyung berjalan menjauh dari jeongguk.

Selesai bersiap, taehyung mengajak jeongguk keluar hotel untuk berjalan-jalan, pertama mereka pergi ke salah satu tempat makan didekat hotel, taehyung ingin mencoba memakan Escargot, padahal di hotel mereka sudah sarapan.

Puas makan, dan kekenyangan, sekarang mereka tengah menuju ke tempat, dimana Menara Eiffel didirikan, tidak lengkap rasanya, jika pergi ke paris tanpa mengunjungi tempat yang sangat terkenal ini.

Sampai disana mereka berdua berfoto bersama, taehyung sangat menikmati bulan madu mereka, melihat taehyung bahagia membuat jeongguk ikut tersenyum senang.

Tempat terakhir yang mereka kunjungi adalah pantai, ya, mereka kembali pulang ke hotel untuk berganti pakaian, kemudian pergi ke pantai untuk bersenang-senang. Mereka berdua terlihat bahagia, tawa dan senyum keduanya tidak pernah luntur menghiasi wajah keduanya, taehyung sangat bersemangat bermain pasir pantai, ia membuat sebuah istana pasir yang sangat indah, jeongguk memotret taehyung bersama dengan istana pasir buatannya.

Ketika hari mulai gelap, mereka berpesta dipinggir pantai, menari dan minum-minum dengan pemandangan indah didepannya, merupakan perpaduan yang sangat pas. Untuk kali ini, jeongguk ikut berpesta, dia bahkan menari.

Malam harinya, di hotel, jeongguk melihat-lihat galeri foto diponselnya, mereka berdua benar-benar sudah menikah, semua momen pernikahan tersimpan baik didalam penyimpanan ponselnya, aneh sekali, kenapa jeongguk tidak bisa mengingat apapun.

Tiba-tiba taehyung datang, merebut ponsel yang jeongguk genggam, kemudian duduk dipangkuan jeongguk, dan membuat lengan jeongguk melingkar apik disekitar perutnya."Berapa akar kuadrat dari 169?" tanya taehyung tiba-tiba

"13" balasnya cepat

Mereka berdua saling menatap dan melempar senyum."satu pertanyaan lagi"

Jeongguk menenggelamkan wajahnya dileher milik taehyung"apa kau mencintaiku?"

"Iya"

"Kenapa?" tanya taehyung lagi

"Karena kau adalah pendampingku" balas jeongguk

Taehyung tersenyum tipis."terasa aneh ya, bahwa sekarang kita sudah menjadi pasangan hidup" ucap taehyung

"Semuanya terasa aneh hari ini" sambung jeongguk

Taehyung menatap wajah jeongguk lagi."tuan Jeongguk, maukah kau hidup bersamaku untuk enam puluh tahun mendatang?"

Jeongguk mengusap lembut surai milik taehyung."ya, tentu saja" balasnya, jeongguk kemudian mendekatkan wajahnya untuk mencium bibir taehyung, tidak ada perlakuan kasar, hanya lumatan lembut yang membuat keduanya hanyut dalam kenyamanan.

Setelahnya mereka berdua memutuskan untuk tidur.

-'-

Kedua matanya dengan perlahan mulai terbuka, ketika belum sepenuhnya sadar, jeongguk dikejutkan dengan lemparan bantal putih yang mengenai wajahnya."bangun jeongguk!" teriak taehyung.

Yang melempar bantal tersebut adalah taehyung."aku harus melakukan semuanya sendirian, tidak masalah, aku bisa melakukannya" sembari memasukkan pakaian kedalam tas.

Jeongguk yang baru saja sadar sepenuhnya, melihat taehyung dengan seksama, mulai dari kepala, sampai ujung kaki, taehyung terlihat lebih berisi."taehyung, apa kau menaikkan berat badanmu?" tanya jeongguk

Taehyung melempar pakaiannya, kemudian berbalik menghadap jeongguk."kau bahkan masih sempat bercanda dalam situasi seperti ini?".

"astaga tae, perutmu...kau hamil?" jeongguk langsung mendekat ketika melihat bulatan besar pada perut taehyung.

Pertanyaan jeongguk membuat taehyung merasa emosi."tidak jeongguk, aku masuk angin, oh maaf, aku gendut" taehyung langsung masuk kedalam kamar. mandi.

"Maaf tae, tapi bagaimana ini bisa terjadi?" tanya jeongguk bingung.

"Air ketubanku pecah, seharusnya ini tidak terjadi, aku sudah mencoba membangunkanmu selama setengah jam" taehyung mengambil mantel dan syalnya

"Taehyung, apa yang harus aku lakukan?" tanya jeongguk dengan polosnya

Taehyung menghampiri jeongguk."go to the hell!" ia kemudian pergi meninggalkan kamar

Sembari memegangi perut besarnya, perlahan taehyung menuruni satu persatu anak tangga ."kau tahu, ada dua tipe manusia didunia ini, pengendara dan penumpang, kau akan menjadi penumpang kali ini" teriak taehyung

Jeongguk mengekor dibelakang taehyung."apa yang kau katakan, aku bisa menyetir" balasnya

"Maka cepat antar aku"

Taehyung lebih dulu masuk kedalam mobil, ketika jeongguk keluar, ia bingung mencari mobilnya, karena banyak mobil terparkir didepan rumah, dia melangkah kesana-kemari kebingungan.

Akhirnya taehyung memutuskan keluar dari mobil untuk memanggil suami bodohnya."hei, apa yang sedang kau lakukan disana" panggil taehyung

Jeongguk langsung menghampiri taehyung, kemudian ikut masuk kedalam mobil, mereka pun berangkat.

"Kau tahu rumah sakitnya ada dimana?" tanya taehyung

"Iya"

"Kiri!". Baru saja mengatakan jika tahu letak rumah sakitnya, jeongguk salah belok

Tidak bisa dibiarkan, jika jeongguk yang menyetir, anaknya akan keluar sendiri nanti, dia tidak mau anaknya lahir di dalam mobil."keluar, biarkan aku yang menyetir" ucap taehyung

"Tapi tae, kondisimu sedang seperti ini.."

"Keluar!". Mereka pun bertukar posisi, sekarang yang menyetir adalah taehyung

Disepanjang jalan, jeongguk melihat kearah samping kanan kirinya, sebuah papan bertuliskan 'welcome to Cambridge' membuat jeongguk terkejut."Cambridge? Apakah itu tadi adalah rumah kita?" tanya jeongguk

"Bukan jeongguk, itu istana ratu inggris". Balas taehyung asal

Jeongguk kembali melihat jalanan, ia kembali dikejutkan setelah melihat baliho yang dibagian bawahnya bertuliskan tahun 2018."dua tahun? Tapi, kita baru saja berbulan madu kemarin"

"dua tahun, disini tempat yang menyedihkan, dingin, dan penuh omong kosong.." taehyung memegangi keningnya."..aku tidak tahu kenapa aku pergi kesini, meninggalkan pekerjaanku, untuk menjadi calon ibu yang baik"

"Tapi, bukankah ini baik, kita harus bahagia karena adanya bayi itu" sembari menunjuk perut besar taehyung

"Bayi itu?"

Jeongguk mengangguk."Iya"

"Kau berbicara seolah-olah ini bukan anakmu" balas taehyung

"Tentu saja itu anakku.." jeongguk menatap taehyung."..itu anakku kan?"tanya jeongguk

Taehyung langsung menghentikan mobilnya."maksudku, sesuatu yang lain, jangan salah mengira, aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku, aku tidak bisa ingat apa-apa, aku tidur disini dan bangun disana.."

Kedua pipi jeongguk diusap lembut oleh taehyung."Jeongguk tolong, jangan hari ini, aku membutuhkanmu, ini adalah hari yang sangat penting bagiku, dengar, aku tahu kau merasa gugup, tapi tolong pikirkan aku, jangan banyak bicara untuk sementara, hanya duduk diam, oke?"

Jeongguk mengangguk, walaupun dengan tatapan bingung."oke"

-'-

To Be Continue.
Sorry for typo

Papayyy..

Continue Reading

You'll Also Like

My Senior By Kin

Teen Fiction

243K 8.6K 37
" Aku bersyukur, bahwa ketidak sengajaan takdirku adalah kamu. "
89.3K 11.2K 116
This is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜
96.2K 8.1K 20
Andai saja, pada saat itu Taehyung tidak ikut melibatkan perasaannya hingga sejauh ini, mungkin yang akan terjadi sekarang tidaklah separah ini. pun...
1.5M 130K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...