HOMOPHOBIC - JAEMJEN

By jokkey00

125K 13.4K 1.3K

Boleh tolong follow dulu sebelum baca? "Aku benci gay. Sebaiknya kau pindah kamar, karena aku tidak suka seka... More

1. Teman sekamar.
2. Lucas Dan Jungwoo.
3. Pertempuran.
4. Kenyataan menyakitkan.
5. Ide gila.
6. Bertengkar.
7. Jeno sakit.
8. Bekal Renjun.
9. Renjun & Felix.
10. Penasaran.
11. Tentang egois.
12. Dan maaf.
WooCas special parts ⛔
13. Alasan?
14. Open old wounds.
15. Menerima?
16. Pergi.
17. Goodbye.
18. Can m<3?
19. Making love [ promosion ]
19. Yes, you can❗
Spesial mini dairy jaemjen📜
20. Visit Jaemin's house.
SUDAH DIPUBLISH!
21. Sper mama.
22. CMSS❗
23. Lee Haechan.
24. Sasageyo, Yowaimou!
25. Runtuh.
26-1. Happy ending?
Homophobic Extra-Chapter.

26-2. Kebenaran ( END ).

2.5K 225 27
By jokkey00


“Nah, Renjun. Kau menyukai Jaemin 'kan?"

———

Suara seseorang meneriaki nama Jaemin. Itu Lee Haechan, pria yang menelpon Jaemin sebelumnya.
"Mana buktinya?" Tanya Jaemin tidak sabar.

"Sabar sebentar, tadi aku menemui Jeno dulu." Jawab Haechan agak kesal.

"Baiklah, begini. Aku memiliki rekaman cctv di pojokkan samping tempat latihan mu. Orang dibalik pertengkaran mu dengan Jeno adalah Huang Renjun.

Jika kau tidak percaya, ini aku tunjukkan rekamannya."

Haechan pun langsung memutarkan sebuah video rekaman cctv yang sudah ia masukkan sebagai file di laptopnya. Jaemin benar-benar sangat terkejut saat melihat video itu.

Teman yang ia kira sangat baik itu ternyata memiliki rencana busuk. Jaemin juga mengira kalau Renjun mendukung hubungan dirinya bersama Jeno.

Darah Jaemin seketika mendidih melihat rekaman cctv itu. "Apa kau punya bukti yang lain, Haechan?" Tanya Jaemin penuh kemarahan.

"Aku baru menemukan ini saja, perempuan itu belum aku ketahui nanti akan ku cari tahu." Jawab Lee Haechan.

Jaemin pun segera beranjak dari kursinya dan merangkul tas miliknya. Haechan lalu bertanya, "Hei, kau mau kemana?"

'Jika aku jujur, mungkin Haechan akan menahanku disini.' Batin Jaemin.

"Aku akan keasrama, aku ada urusan penting. Duluan ya, terimakasih untuk informasi nya." Tanpa berlama-lama lagi, Jaemin langsung melangkah kaki pergi.

Haechan yang tak semudah itu percaya pada Jaemin pun membuntuti Jaemin dari kejauhan.

——

Ditengah perjalanan, Jaemin menelpon Renjun.

"Renjun, kau dimana?"

"Eum, ada-apa emangnya? Tumben sekali."

"Jawab saja."

"Ditaman luar kampus."

"Aku kesana."

"E-…"

Tut, panggilan dihentikan.

"Bajingan itu harus ku beri pelajaran."

Sementara itu Haechan yang mendengar samar-samar dari kejauhan langsung dilanda kepanikkan. "Ya Tuhan, pekerjaan ku nambah lagi."

———

"Renjun, jawab pertanyaan ku tadi." Desak Jeno dengan kesalnya.

"Sudahkah bilang aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Jaemin! Dia itu temanku!"

"Tcih, jawab saja dengan jujur. Tidak usah berbohong. Bajingan seperti kau payah dalam hal berbohong, kau tahu?" Ejek Jeno.

Renjun yang gampang terpancing emosipun, langsung meninju Jeno beberapa kali hingga terjungkal kebelakang. Dengan emosi yang meletup-letup ia menduduki perut Jeno, dan kembali melayangkan pukulan diwajah Jeno.

"Jaemin itu seharusnya ditakdirkan denganku! Bukan bersama laki-laki egois seperti kau! Kau itu iblis, walau sekarang kau tampak seperti malaikat!" Ungkap Renjun bersama emosi yang menggebu-gebu.

"Oh jadi begitu rupanya sifatmu yang asli Huang Renjun."

"J-jaemin? Ini.."

"Cukup, sialan!" Bentak Jaemin keras.

"Aku membencimu, Renjun. Kukira selama ini kau benar-benar tulus sebagai sahabatku, ternyata? Cih."

"Jaemin, itu tidak seperti yang kau dengar!"

"K-kau, hanya salah paham..!" Ucap pembelaan Renjun.

"Minggir dari tubuh kekasihku, keparat! Kau hanya mengotori wajahnya dengan tanganmu itu!" Usir Jaemin keras.

Renjun menangis tersedu-sedu, "Tidak, Jaemin jangan membenciku. Aku mohon..!" Pinta nya sambil memeluk kaki Jaemin.

Jaemin yang sudah dipenuhi rasa kebencian terhadap Renjun, langsung melayangkan Bogeman mentah pada tulang pipi kiri Renjun. Yang membuat pria bertubuh kecil itu oleng dan tidak menduduki tubuh Jeno lagi.

Haechan melihat semuanya, dimulai dari terkuaknya kebusukkan Renjun melalui bibirnya sendiri. Haechan kira Renjun adalah orang baik dan sempurna seperti tipenya.

Ternyata ia salah kira, Renjun memang benar-benar yang ingin merusak hubungan sepupu nya.

"Renjun aku kecewa padamu. Mulai detik ini aku tidak akan pernah menemui, atau menghubungimu setiap hari. Aku tidak ingin mempunyai seorang kekasih yang berfikiran kejam seperti mu."

"Maafkan aku, tapi itu memang faktanya mengenai mu. Caramu memperlakukan sepupuku itu seperti iblis." Ucap Haechan penuh kepedihan dalam hatinya.

"Please, jangan tinggalin aku.." Pedih Renjun.

"Kau terima saja fakta menyedihkan itu, keparat." Kata Jaemin.

"Ayo kita pergi Haechan, Jeno pingsan." Ajak Jaemin yang sedang menggendong tubuh Jeno. Wajah Jeno penuh lebam, disertai hidungnya yang berdarah.

Setelah mereka pergi, Renjun hanya bisa menatap kepergian mereka dengan penyesalan. "Bunda, Renjun capek.."

———

Sesampainya diasrama, Jaemin segera mengompres luka lembah Jeno sebelum semakin parah. Haechan hanya melihat sepupunya itu terbaring di ranjang. Rasanya sedih, jika ternyata selama ini Renjun yang membuat hubungan sepupunya kandas.

Mungkin ia tidak akan mendekati Renjun. Sifat seseorang tidak ada yang tahu itu.

"Haechan, kenapa kau mengikutiku tadi?" Tanya Jaemin sambil mengompres lebam Jeno.

"Tidak ada, aku memiliki firasat kalau kau akan mencari Jeno. Itu saja-"

"Ah bukan, lebih benar nya sih Renjun." Jawab Haechan jujur.

"Hm, begitu ya."







"Ssstt, dimana aku?"

"Di asrama kita Jeno." Balas Jaemin.

"Hei, Jaemin. Maafin aku ya sudah memfitnah mu tanpa ada kebenaran.."

"Suuttt, ini bukan salahmu. Ini salahku karena terlambat menolong mu tadi." Tenang Jaemin, ia tidak mau Jeno terus merasa bersalah.

"Nah, Jaemin. Mau tidak kau kembali bersamaku? Seperti dulu? Kalau tidak mau juga tidak apa-apa aku tidak keberatan sama sekali."

"Gimana ya.. haha aku mau kok Jeno sayang!"

"Jangan narik-narik hidung aku sakit tahu!"

"Jadi, kita udah pacaran lagi?"

"Nggak tahu, ngomong aja sama tembok sana!"

[ THIS ENDING ]

HALOOO PARA PEMBACA HOMOPHOBIC!
Selamat tahun baru 2022, telat 3 hari gapapa deh.

Oiya, cerita ini udah end ya
Nyambung gak? Maafin saya kalau ga nyambung, soalnya kemarin draftnya udah jadi tapi ilang sendiri, yaudah kepaksa nulis lagi tadi hehe

Ngomong, ngomong mau ekstra part ga😗

Kalau mau, jangan lupa tinggalkan jejak!

Continue Reading

You'll Also Like

57K 7.3K 10
Lee Jeno merupakan super model yang jarang sekali datang ke kelas. sampai suatu saat, dia mengira asisten dosennya, Mark Lee, sebagai teman sekelasny...
6.3K 425 2
Mark Lee, seorang Alpha yang harus menerima fakta jika dirinya kalah dengan alpha lain padahal kedudukan keduanya sama. "Kau mate-ku, jangan mengela...
70.8K 7.2K 22
Kisah Mark dan Jeno yang menemukan bayi ditempat arisan
58.8K 4.4K 22
Kisah dua orang member boyband terkenal yang di belakang hiruk pikuk gemerlap dunia keartisan dan keakraban yang sudah seperti keluarga menyimpan seb...