Jay Oneshoot [ All X Jay ]

By elfer_Xa

206K 6.7K 1.1K

BxB collection! Kumpulan oneshot Jay🐱  All x Jay  Boy x Boy  Typo bertebaran  Mature content ⚠WARNING⚠... More

Perhatian! Perhatian!
Enhypen ✘ Jay ❲ Bungeoppang ❳
Heeseung ✘ Jay ❲ Dorm ❳
Sunoo ✘ Jay ✘ Jungwon ❲ Dorm pt2 ❳
Sunghoon ✘ Jay ❲ Posisi ❳
Jake ✘ Jay ❲ Fever ❳
Taehyung ✘ Jay ❲ Bastard ❳
Jaemin ✘ Jay ❲ Alpha x Alpha ❳
Jisung ✘ Jay ❲ Behind the scene ❳
Yoshi ✘ Jay ❲ Jaehyuk's Party ❳
Ni-Ki ✘ Jay ❲ Film horor ❳
Sehun ✘ Jay ❲ Satision ❳
Jeno ✘ Jay ❲ Hadiah aneh ❳
Jaehyun ✘ Jay ✘ Haruto ❲ Incest ❳
Juyeon ✘ Jay ❲ Nightmare ❳
All ✘ Jay ❲ Parfum aneh ❳
Hyung line ✘ Jay ❲ Permainan ❳

Eunwoo ✘ Jay ❲ Damn Dare ❳

8.4K 279 28
By elfer_Xa

Ujung botol wine kosong itu berhenti di depan Jay, enam orang yang berada di sebuah kamar itu lantas menatapnya.

"Truth or dare?"

"Dare!" ucap Jay dengan mantap.

"Kalau begitu, kau harus melakukan seks... dengan seseorang."

Jay yang tengah meminum air mineral lantas menyemburkannya, dia langsung menatap Heeseung dengan pandangan tak percaya.

"Kau gila?!"

"Aku setuju dengan Heeseung hyung," timpal Sunghoon.

"Kalian... kalian pasti tidak menyetujuinya 'kan?!" Jay menunjuk temannya yang lain dengan jari telunjuknya.

Jake memegang pundak Jay yang ada di sampingnya, "Sudah lah Jay, lakukan saja."

"What the fuck?! Seriously, sex?!"

Semua temannya mengangguk, itu artinya Jay tak ada pilihan lain selain melakukan dare yang Heeseung berikan.

Jay menghela nafas, "Oke, fine! Aku akan melakukannya nanti."

Heeseung tersenyum puas, dia kembali memutar botol wine itu untuk melanjutkan permainan.

Mereka sedang mamainkan truth or dare seperti apa yang Heeseung sarankan, mereka bermain hingga pukul sembilan malam sebelum Jay memulai darenya.

Sangat di sayangkan, semua mendapat dare ringan dan tak seberat Jay. Mereka sepertinya mempunyai dendam tersendiri pada Jay hingga bisa sekejam ini.

Seks malam ini akan menjadi pengalaman pertama dan tak terlupakan bagi Jay, dia berdoa agar tak ada satu orang pun yang datang padanya.

Jay akan melakukan seks di sebuah hotel, mungkin dia akan di sewa oleh seseorang.

Sepertinya Jay akan menjadi jalang setelah ini, hanya kali ini saja.

'Ahhhh'

'Ouhhh'

'Yeah! Anghh... Oh god-hhh! Nghh...'

Desahan menggema di sebuah kamar hotel, kedua pahanya terbuka lebar sempurna. Sang dominan terus menekan tubuh lelaki submisif itu hingga tak berdaya, hanya bisa terhentak menerima sodokan penisnya.

Pria dominan itu terus mengeluar-masukkan penisnya dengan cepat, membuat anal Jay memerah dan bengkak.

Jay terus menjepit kan anusnya saat batang penis milik sang dominan menekan prostatnya, kepalanya sampai pening karena terlalu nikmat dan tubuhnya sangat sensitif.

"P-please ughh! morehhh..." racaunya.

Sang dominan menyeringai mendengar permintaan itu, segera ia raih dildo yang tak jauh dari jangkauannya kemudian di jejelkan ke dalam anal Jay.

"Nyahh~ anghh! ouhhh hnggㅡ!"

Jay berteriak, matanya terbelalak lebar dengan mulut terbuka dan lidah terjulur keluar. Kali ini analnya benar-benar di buat menganga, perutnya terasa panas dan sesak.

Napas Jay terengah-engah, tubuhnya terasa sangat panas dengan keringat yang terus mengalir.

"Ah! Anghhh mnhhh~"

Jay tercekat sejenak karena rasa nikmat seakan menjalar di sekujur tubuhnya. Penis besar berurat milik sang dominan menggesek dinding rektum miliknya, ditambah dengan dildo yang mengganjal di dalam.

Pantat bulat dan sintal itu di remas dengan kuat hingga menimbulkan bekas kemerahan, sepertinya dia gemas dengan pantat Jay yang bulat.

"Aku ah! Belumhh.. tau nama mu- ohh! Nyah~"

"Cha Eunwoo, panggil aku Eunwoo."

Sang dominan yang bernama Eunwoo itu mengulum puting Jay, menghisapnya dan menggigitnya gemas.

Eunwoo menyodok lubang Jay dengan cepat dan kasar, membuat pikiran Jay melayang hingga membuatnya hilang akal.

Kedua kaki Jau berada di atas pundak tegap milik Eunwoo, pinggulnya sedikit terangkat karena penyatuan mereka.

"Ohhh, astaga.. ah! Nghhh, ah! J-jika kau tekann di sanah akuhh ahhh!"

Tubuh Jay nengejang saat Eunwoo berhasil menghantam prostatnya, terus menekan titik itu membuat Jay ikut menggerakkan pinggulnya tanpa bisa di tahan.

Sperma keluar dengan deras dari kejantanannya yang sama sekali tidak tersentuh, mengotori perutnya.

"Lubang mu sangat sempit, sweety. Apa kau dulu seorang dominan, huh? Lalu merubah rolle hanya untuk menikmati penis di dalam anal mu? Sungguh jalang kecil yang nakal."

Wajah Jay yang semerah kepiting rebus itu menggeleng, dia menatap Eunwoo dengan mata sayunya.

"B-bukan! Aku bukanh jalang! unghhh~"

"Lalu? Kenapa kakimu mengangkang dan membiarkan penusku memasuki analmu, hm?"

"A-aku hanya nghh.. menjalankan dare ahh."

"Dare untuk melakukan seks dengan seseorang? Bukan kah kau bisa melakukannya sebagai dominan? Tapi kau malah memilih berakhir di bawah ku."

Jay terdiam, benar juga apa yang di katakan Eunwoo. Kenapa dia tak menyewa jalang di luar sana dan memperkosa mereka?

"Mnhh, karena penismu besar! Ohh.. nghh aku suka ketika penis mu nenghentak keras dan cepat di dalam sana ah! ah!"

"Good kitty, aku akan memberimu penis, mengisi anal nakal mu dengan semua spermaku hingga penuh. Slut, itulah dirimu."

Eunwoo menggempur lubang Jay tanpa ampun, membuat penis besarnya semakin tertanam lebih dalam.

Jay sendiri terus mendesah karena permainan Eunwoo yang sangat mahir, dia bahkan berkali-kali mengeluarkan cairannya.

Kakinya mengangkang lebar memperlihatkan lubang anusnya yang basah digagahi habis-habisan oleh Eunwoo.

Tangan kekar Eunwoo mengangkat tubuh Jay agar berada di pangkuannya, Jay dengan sepontan melingkarkan kakinya pada pinggang Eunwoo.

Eunwoo berdiri dengan tangannya yang menahan tubuh Jay, sesekali ia menghentakkan pinggulnya membuat Jay terhentak dan mendesah secara sepontan.

Penis Eunwoo semakin membesar di dalam hole Jay, itu sebagai pertanda jika dirinya akan mencapai puncak.

Geraman rendah keluar dari bibir Eunwoo saat penisnya mengeluarkan precum dengan jumlah yang tidak sedikit, cairan itu memenuhi anal Jay hingga menetes ke bawah.

"Thanks, you damn so good." bisik Eunwoo pada Jay yang bersandar pada dadanya, tangan kanannya bergerak untuk mencabut dildo yang terpasang di dalam anal Jay.

"Ackh! Anghhh nyahh~"

Tubuh Jay sekarang sangatlah lemas, tenaganya habis begitu juga suaranya yang serak karena terus mendesah sedari tadi. Rasanya dia ingin tidur.

"Ayo, ku antar pulang."

Tangan Eunwoo yang lain meraih mantel panjang miliknya yang berada di tepi kasur, dia pasangkannya ke pundak Jay guna menutupi tubuh telanjang itu.

Eunwoo sendiri masih menggenakan stelan rapi dan bersih, berbeda sekali dengan Jay yang nampak kacau.

Mereka segera keluar dari hotel tersebut, sebagai pria sejati Eunwoo harus mengantar Jay pulang ke rumahnya.

Jay tak pulang ke rumahnya, dia memilih kembali ke apartemennya untuk menghindari orang tuanya saat ini. Bisa-bisa namanya di hapus dari kartu keluarga jika ketauan nanti.

Drrtt... Drrtt...

Ponsel Jay bergetar di atas nakas, dengan cepat sang pemilik mengambilnya. Ternyata Jake menelfone nya, pasti orang ini penasaran dengan keadaan Jay.

'Halo? Jay? Bagaimana?'

Terdengar suara Jake begitu Jay memencet tombol hijau di samping kiri layar ponselnya.

"Dia benar-benar menghajar ku, Jake."

'Tunggu, hyung menjadi pihak bawah?' terdengar nada tak percaya dari pertanyaan yang di lontarkan Ni-Ki.

'Memangnya kau melayani siapa?' tanya Jake lagi.

Jay berfikir sebentar, berusaha mengingat nama orang tadi. "Namanya... Eunwoo."

'Eunwoo? Cha Eunwoo?! Gila... hyung melayani artis! Ternyata benar kata orang kalau artis itu mesum' cerocos Jungwon di seberang sana.

Tangan Jay bergerak menjauhkan ponselnya dari telinga, "Ck! Aku tidak peduli tentang orang itu."

'Bagaimana rasanya?' tiba-tiba suara Heeseung ikut menyahut.

"Huh? Bㅡbiasa saja..."

Wajah Jay menjadi semerah kepiting rebus ketika mengingat kembali kegiatan panasnya bersama Eunwoo, Jay akui jika tadi itu sangat menyenangkan. Apa sekarang Jay ketagihan penis?

'Ngomong-ngomong, apa kau di bayar?' tanya Sunghoon mengalihkan pembicaraan.

"Ya, dia memberi ku 30 juta."

'Wow... itu bukan uang yang sedikit, Jay.'

'Jay hyung! Jangan lupa traktirannya!' ucap Sunoo bersemangat.

"Kau itu, sudah dulu ya! Aku ingin istirahat."

'Sampai jumpa!"

Pip..


































































































૮ End ა
◈ ━━━━━━ ⸙ ━━━━━━ ◈

Sangat-sangat primitif
Otak ku tidak bisa berpikir jernih.
Aku agak khilaf nulis cerita ini, jadi mohon maklum.

Untuk sebulan ke depan mungkin aku bakal hiat karena puasa, masa puasa-puasa update nc. Kan gak lucu, inget dosa juga. Walaupun aku up sekarang juga bukan termasuk rencana yang baik sih, tapi dari pada gak up 'kan. Semoga kalian gak bosen nunggu ya🙏🙆

Silahkan request, walau harus menunggu satu bulan atau lebih➡
Jangan lupa vote yang banyak!

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 76.4K 41
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
Love Hate By C I C I

Teen Fiction

3M 212K 37
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
490K 37.3K 27
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
2.6M 130K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...