mermaid bubbles !? . . β˜… jaes...

By supermiaoo

468 80 5

berawal dari asahi yang iseng iseng keluar dari istana karna bosan, ia tak tahu masalah akan menghampirinya. ... More

1 ⩨ 𝗯α₯™α‘²α‘²κ™†π–Ύπ˜΄α ‰
2 ⩨ 𝗯α₯™α‘²α‘²κ™†π–Ύπ˜΄α ‰
4 ⩨ 𝗯α₯™α‘²α‘²κ™†π–Ύπ˜΄α ‰

3 ⩨ 𝗯α₯™α‘²α‘²κ™†π–Ύπ˜΄α ‰

89 18 0
By supermiaoo


















Sekarang Asahi berhadapan dengan Jaehyuk yang berbeda dari yang ia kenal, sunyi menyelimuti keduanya.












neo eopshin nan amugeotto mot hae~
naega babo gata boigetji yeah~








Nada dering koplo yang keluar dari ponsel milik Jaehyuk memecahkan keheningan






Jaehyuk tak menjawab panggilan nomor tidak dikenal tersebut, ia malah mematikan ponselnya



"Ngga dijawab jae?" Tanya Asahi pelan



"G"





"Mungkin penting.." lanjut Asahi lagi, membuat suasana hati Jaehyuk tambah tidak baik




"Bukan urusan Lo, mending Lo pesenin makan sana" ujar Jaehyuk tanpa melihat orang yang diajak bicaranya




"Hiks.." tubuh Asahi bergetar berusaha menahan tangisnya namun dirinya mana mungkin sekuat itu, alhasil air matanya keluar dengan sendirinya tanpa henti




"Cengeng" Jaehyuk masih tidak peduli dengan Asahi





"gue ga denger, percuma Lo nangis" jaehyuk menutup mata dan telinga nya





Jaehyuk lalu duduk dikursi sebelah Asahi "gue kek jagain bayi tau ga" perlahan Jaehyuk menyandarkan kepala Asahi pada bahunya








Asahi mendongak ke arah Jaehyuk "Jae.. maafin sa-sahi hiks kalo bikin jae marah.. jae boleh na- nabok sahi kok t-tapi jangan kenceng kenceng ya hiks" Asahi mengambil tangan Jaehyuk untuk ditempelkan pada pipinya









Asahi sudah menyiapkan diri buat ditabok Jaehyuk, dia lagi merem merem tapi kok gaada tanda tanda Jaehyuk melayangkan tangan ke pipinya







"Jae.. udah blom siiihh(ᗒᗩᗕ)" mata Asahi sembab, pipi dan hidungnya ikut memerah






"Gimana gue bisa nabok bocah 'manis' cengeng macem Lo, yang ada nanti tambah nangis ntar Lo cepuin lagi ke emak Lo yakan"






"Ya.. ngga, engga lah! Emang sahi secengeng itu!" Protes sahi masih sesenggukan




"Yaiyalah, mending pipi Lo gue cium aja sini" Asahi langsung menghindar saat Jaehyuk mendekati wajahnya






"Sembarangan jae! Emang jae suka sama sahi? Main nyosor nyosor aja" Asahi melindungi pipinya dari Jaehyuk dengan kedua tangannya






"Udah deh, mending makan aja laper gue" Jaehyuk membuka menu







"Lo ngga pesen makan juga?"



"Jae aja yang pesenin"


"Okeyy"



₍ᐢ..ᐢ₎ bubbles '♡














Asahi terbangun dari tidurnya karna terusik oleh suara yang dibuat Jaehyuk







Asahi membuka matanya perlahan, mendapati Jaehyuk yang tengah memasuk masukkan baju kedalam koper,








'kenapa Jaehyuk ada disini? Bukannya dia tidur dikamar lain' Asahi berpikir





"Jae, kok ada disini?" Tanya Asahi




"Ah maaf ya sahi, ini gue lagi packing baju. Lo lanjut tidur aja"





"Hah? Jae mau kemana?" Asahi terperanjat, sudah tak mengantuk lagi



"Mau balik ke seoul"



"Jaeeee jangan tinggalin sahi, jae disini ajaa" rengek Asahi menutup koper Jaehyuk




"Gabisa sahi, gue ada kerjaan nanti kalo ada waktu gue kesini lagi deh"



"Sahi ikut jae aja!" Ide Asahi




"Nanti kalo Lo dicari keluarga lo gimana? Disini aja yaa" Asahi makin termenung



"Tapi sahi mau sama jae.." tak bisa dipungkiri lagi, Asahi saat ini sangat sayang dengan Jaehyuk






Begitu pula Jaehyuk, rasanya jika didekat Asahi semua beban pikirannya hilang dan berganti dengan senyuman







"Lo minta apaan gitu nanti gue beliin deh, tapi jangan nangis lagi" Asahi menatap Jaehyuk, Asahi cuman mau sama Jaehyuk





"Oh atau ngga gue beliin handphone aja, kan bisa Lo pake buat nelfon gue ya? Mau ya?" Asahi menggeleng pelan, masih tetap pada pendiriannya




"Gue ga nerima penolakan, gue udah pesen ya paling besok udah nyampe. Ohya, Lo juga masih bisa kok nginep disini, soalnya gue check out masih tiga hari lagi" Jaehyuk menepuk bahu Asahi





"Jangan cengeng" Asahi ngangguk



"Makasih yaa jaee"



"Iyaa sama samaa, lanjut tidur sana lagi gih" Asahi menurut, ia kembali menyelimuti dirinya








₍ᐢ..ᐢ₎ bubbles '♡














Asahi terbangun, hal yang pertama yang ia pikirkan adalah Jaehyuk, tak ada keributan diluar pasti Jaehyuk sudah pergi




Benar saja saat Asahi keluar memang kosong, tak ada siapapun. Ia kira Jaehyuk akan membangunkannya saat ia ingin pergi







"Jae, sahi kangen.." Asahi duduk di sofa ruang tamu, berharap barang Jaehyuk ada yang tertinggal dan Jaehyuk bisa balik lagi kesini








Ting.. Nung..





Bel kamar vila berbunyi, Asahi tersenyum tipis pasti bukan Jaehyuk. ah kenapa dia seperti yang paling galau disini, seharusnya dia tidak boleh suka dengan manusia.









"Paket~"


"Ashiaapp" sahut Asahi lalu membuka kan pintu

"Ini bukan jae ya?" Asahi melamun



"Masnya ngantuk apa begimana? Saya kang paket"






"Ini ya barangnya"



"Ini yang dikasih jae ya? makasih om" Asahi tersenyum manis




"E-eh iya kali" abang paketnya udah mau naik motor tapi ditahan sama asahi



"Eh tunggu om"


"Kenapa lagi?"



"Boleh bantu sahi ngga? Ini gimana ya cara makenya? Sahi ngga ngerti" Asahi memberi kembali kotak berukuran kecil itu ke Abang paketnya



Asahi memperhatikan cara menghidupkannya "trus sahi mau nelfon jae juga bisa?"



"Bisa, mana nomornya?" Asahi mengulurkan telapak tangannya yang ada coretan nomor telfon yang Jaehyuk berikan semalam



"Ini" mata Asahi berbinar, menatap layar ponsel yang sedang ada dipanggilan



"Halo jae?"



'nomor yang anda tuju sedang sibuk'

"Iya sahi tau kalo jae sibuk tapi jangan dimatiin du-"


Tut

"Itu operator mas" jawab abang paket


"Oh bukan jae toh" Asahi jadi malu




"Coba sahi telfon lagi ya" kini Asahi menghubungi Jaehyuk lagi tapi yang ini agak lama dijawabnya







"Halo?" Akhirnya ada yang menjawab tapi bukan Jaehyuk tapi seorang perempuan





"Halo, ada jaenya ngga? Ini sahi"






"Jae? Siapa jae? Maaf mungkin salah nomor, saya matikan ya" ekspresi Asahi berubah yang tadinya senang penuh harapan sekarang suram





"Udah dijawab belom mas? Kalo udah saya mau lanjut nganter paket lagi nih" Asahi mengangguk dengan tatapan sendu


"Udah kok, makasih ya om"











Ia masuk ke kamar, menatap ponsel yang ia dapat



Untuk apa ia diberikan ponsel tapi bukan bicara dengan Jaehyuk, apa Jaehyuk bohong kepadanya?





. . . 𓆞














Kini Asahi menatap lautan yang luas, berniat untuk kembali ke istananya





Tak ada yang bisa ia harapkan lagi didaratan, Jaehyuk sengaja membohonginya







"Tuan kemana saja? Kami mencari tuan sampai seluruh lautan kota ini" tanya jaehyun, pengawal istana




"Maaf pa jaehyun, aku pergi ke daratan, tapi mamah, papah dan Ka junkyu belum pulangkan?"





"Belum, sebaiknya tuan jangan pergi kemana mana dulu, takutnya nanti tuan besar pulang"


"Baik pa"




"Apakah tuan ingin dibawakan makan sore?"





"Tidak pa, terimakasih" setelah itu Asahi dengan perasaan kecewanya kembali kedalam kamarnya





Ia menatap ekornya, tampaknya Asahi sudah merindukan kakinya dan... seseorang "Asahi, kau jangan memikirkan dia lagi, dia hanya membuat harimu sial" Asahi memejamkan matanya





Namun yang terlintas hanyalah bayangan wajah tampan Jaehyuk lagi.
























Annyeong, mian ya cringe + slow up😔🙏
Vomment juseyoo, gomawoo ꉂ(ˊᗜˋ !!

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 122K 64
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
687K 43K 31
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
375K 31.2K 58
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
76.9K 6.1K 46
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote