SEBUAH RASA & KARMA (Revisi)

By moodynoona_s1

27K 2.3K 223

Setelah dua tahun lamanya Xiao Zhan berjuang mempertahankan Cinta bertepuk sebelah tangan-nya, Akankah Wang Y... More

Prolog
1
3
5
6
7
8
9
10 🔞
11
12
13
Announcement
14
15
TEST

2

1.9K 255 44
By moodynoona_s1

Hari ini aku sengaja Up dua kali karna ingin melihat antusiasme para readersnim, mungkin kalau aku lebih banyak up chapter kalian semakin tertarik untuk membaca, so Happy Reading...

(Maaf kalau bakal banyak typo)

******

Sakit.. Sesak.. Dunianya Runtuh dalam hitungan detik.

Dengan langkah cepat Xiao Zhan meninggalkan lokasi dimana pesta itu berlangsung. Dengan tergesa gesa melangkahkan kakinya masuk kedalam mobil menarik maskernya merobek baju seragam pegawai catering itu lalu dilempar kesembarang arah. Xiao Zhan memakai kembali pakaiannya yang seperti awal lalu menancap gas dan berlalu begitu saja.


Laju mobilnya sangat cepat, menyalip semua mobil yang ada didepannya, rasa sakit amarah benci dan sedih menjadi satu ia tumpahkan dalan sebuah tangisan, tubuhnya bergetar hebat. Xiao Zhan ingin pergi sejauh mungkin, mengendarai mobilnya sambil terisak entah kemana tujuannya yang jelas Xiao Zhan hanya ingin pergi.


Tanpa disadari dirinya sendiri ia sudah sangat jauh pergi bersama mobilnya bahkan dia tidak tahu dimana sekarang dirinya berada. Melihat sekeliling hanya ada pemandangan luas dengan lampu remang remang, sunyi.. hanya lampu lampu gedung tinggi yang dilihatnya dari kejauhan. Xiao Zhan semakin meluapkan semua amarahnya, ia berteriak mencengkam rambutnya sendiri lalu kemudian terduduk dihamparan rerumputan.



Lama menangis dan berkutat dengan fikiran kacaunya sendiri, dengan suara tangis yang masih terisak Xiao Zhan merogoh kantong celananya mengambil ponsel lalu menelfon seseorang.

"Bisakah kau carikan aku Apartemen baru yang tidak terlalu dekat dengan pusat kota?"

"........."

"Ya, Tolong cepat. Aku akan berpindah besok pagi"

"........."

"Iya baiklah, besok kita akan bertemu dulu lalu setelah itu kau bisa antarkan aku oke?"

"........."

"Xie Xie" lalu diakhirinya panggilan itu. Kemudian Xiao Zhan mencari kontak Wang Yibo yang dia namai Bo Lion dengan emoticon hati dibelakangnya. Xiao Zhan tersenyum miris "Mungkin sudah waktunya aku melepasmu,Yibo. Tidak ada alasan lagi untuk mempertahankanmu tidak ada alasan lagi untuk aku mengejarmu, semuanya selesai hari ini. Semuanya jelas hari ini" Xiao Zhan menekan tombol hapus pada kontak Wang Yibo, airmata terus mengalir deras dari kelopak mata indahnya.


Tangannya tertuntun menekan ikon galeri disana banyak sekali foto foto Wang Yibo digalerinya, satu persatu foto itu dilihatnya dengan airmata yang semakin deras setiap foto memiliki kenangan seperti.. Saat Yibo tengah santai menikmati secangkir kopi lalu diam diam Xiao Zhan akan memotretnya, atau saat Yibo sedang tidak sengaja menoleh padanya maka Xiao Zhan akan dengan sengaja memotretnya lagi dan masih banyak lagi foto foto lainnya yang mengantarkan Xiao Zhan pada memori kecil dimana ia memotret Yibo diam diam. Hatinya semakin sakit melihat potret pria tersayangnya, air mata itu berjatuhan sampai membasahi layar ponsel yang ia pegang.



Dengan berat hati Xiao Zhan menekan tombol select all pada semua foto Yibo di folder yang ia namai MINE lalu menekan tulisan Delete All dan... Satu persatu foto itu hilang dari pandangannya hingga tak menyisakan satu foto pun. Bahkan hanya menghapus fotonya saja sudah sangat berat bagi Xiao Zhan, Apalagi menghapus ingatannya tentang Yibo. Rasanya Xiao Zhan ingin hilang ingatan saja.


Xiao Zhan terkulai lemas menyenderkan badannya pada pohon yang tidak jauh dibelakangnya. Semakin menjadi jadi tangisannya hingga ia tak sadar kalau saat ini jam sudah menunjukan pukul 23:50 . Tentu saja Xiao Zhan menangis dengan durasi sangat lama sampai garis matanya hanya terlihat seperti garis minus (-_-) saking sembabnya.

(Gambaran Xiao Zhan ketika sedang bersandar dipohon)

Merasa mulai pusing dan pandangan mulai kabur, Xiao Zhan mulai bangkit dari duduknya dan berjalan sempoyongan menuju mobilnya untuk mengambil air mineral yang ada didalam mobilnya tersebut. Diteguknya satu botol penuh dengan air yang bercucuran membasahi leher serta bajunya lalu melempar botol itu kesembarang arah, amarah masih meliputinya.


Ia masuk dan menenangkan dulu dirinya didalam mobil sambil bertumpu pada kemudi, 10 menit kemudian Xiao Zhan kembali mengendarai mobilnya kali ini dengan kecepatan yang lumayan lambat, Xiao Zhan merasa pusing dan lemas. Bagaimanapun ia masih ingin hidup kalau tidak, Mungkin saat ini Xiao Zhan sudah mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata lalu terpental sejauh mungkin yang menyebabkan nyawanya melayang, Oh.. tentu saja Xiao Zhan tidak selemah itu untuk mengakhiri hidupnya.


******


Pukul 02:25 Xiao Zhan sampai di Apartemennya. Sesampainya disana Xiao Zhan langsung membuka lemari pakaiannya dan mengambil semuanya lalu memasukannya kedalam koper. Mulai dari baju celana tas sepatu barang barang berharga lainnya ia masukkan kedalam koper. Xiao Zhan tidak berfikir untuk tidur dan beristirahat ia justru sibuk membenahi pakaiannya yang akan dibawanya untuk berpindah besok pagi pagi sekali bahkan sebelum matahari menampakan dirinya Xiao Zhan ingin cepat pindah dari Apartemennya. Tetap tinggal disini akan membuatnya semakin sakit karna seperti yang kita ketahui Apartemen Xiao Zhan tidak jauh dari Apartemen milik Yibo, itulah kenapa Xiao Zhan ingin pindah saja.




Pada pukul 04:00 Xiao Zhan sudah mulai membawa satu persatu kopernya kedalam mobil miliknya itu, tentunya dengan dibantu oleh beberapa security yang ada disana.


Setelah semuanya beres, Xiao Zhan langsung masuk kedalam mobil dan menelfon seseorang.


"Oh.. Song Jiyang.. aku akan menuju ke tempatmu sekarang"

"........"

"Ya, aku baik baik saja"

"........."

"Hmm xie xie" Xiao Zhan menutup telfonnya.


#
#
#
#
#




Apartemen Yibo


Sekarang jam menunjukan pukul 07:30 Wang Yibo bersiap untuk pergi ke kantor seperti biasa. Keluar dengan mengendap endap takut kalau si pengganggu alias si berisik Xiao Zhan ada disekitar sana dan menunggunya Seperti biasa, betapa leganya Yibo ketika tak mendapati Xiao Zhan dimanapun. Yibo berjalan dengan tenang menuju mobilnya.


Sesampainya dikantor Yibo seperti biasa hanya berkutat dengan berkas berkasnya, bertemu dengan kolega kolega penting lalu kembali lagi pada berkas berkasnya. Ya seperti itulah aktifitas sang CEO di perusahaannya. Namun aktifitasnya kali ini sedikit terganggu karna diruang tunggu sedang ada seseorang yang tengah menunggunya, sampai ada seorang pegawai memasuki ruangannya "Tuan,Nona Meng Zi-" belum sempat terselesaikan Wang Yibo sudah memotong perkataan pegawainya itu "Mulai saat ini,Jika wanita itu yang meminta bertemu dengan saya. Tolong usir saja segera" nadanya terdengar ketus tanpa menoleh sedikitpun. "Tapi tuan bagaimana kalau di-" lagilagi Yibo memotong omongan pegawai tersebut "Apapun alasannya, Jangan biarkan wanita itu masuk kesini atau saya akan membuat perhitungan pada siapapun yang membiarkannya masuk" kali ini nada suara Yibo terdengar meninggi. Lalu setelahnya pegawai itu keluar.


******



"Maaf Nona, Tuan Wang tidak ingin bertemu dengan Anda silakan Nona keluar sebelum Tuan Wang memarahi kami" imbuh salah satu pegawai yang baru saja keluar dari ruangan Yibo.


"Apa maksudmu? Mungkin kau salah dengar. Wang Yibo tidak mungkin membiarkanku pergi" Wanita bernama Meng Ziyi itu sudah akan menerobos masuk namun ditahan oleh security disana. Dengan paksa para security itu mengeluarkan Meng Ziyi dari dalam.



#
#
#
#



Wang Yibo tiba tiba teringat Xiao Zhan. Yibo mengambil handphone nya yang tergeletak diatas meja disebelah berkas berkasnya. Ia memeriksa apakah ada pesan masuk atau panggilan tak terjawab lainnya dari Xiao Zhan, namun tidak ada satupun. Yibo merasa aneh "tumben sekali dia tidak mengganggu" imbuhnya, lalu meletakkan kembali ponselnya.


Sementara ditempat lain, lumayan jauh dari pusat kota. Seorang Pria cantik sedang sibuk menata baju bajunya serta barang barangnya yang lain di Apartemen barunya itu. Ya.. siapa lagi kalau bukan si manis Xiao Zhan.



Setelah itu Xiao Zhan membersihkan dirinya yang lengket dengan keringat. Saat berdiri didepan cermin yang ada dikamar mandi Xiao Zhan merasa kasihan pada dirinya sendiri, melihat betapa kacaunya ia, dengan mata yang masih sembab ia kembali teringat kejadian kemarin malam dan meringis. Matanya kembali panas tapi seolah airmata itu sudah habis terkuras Xiao Zhan hanya bisa merasakan sakitnya di dada, begitu sesak.



Selesai membersihkan dirinya, Xiao Zhan berencana untuk tidur saja seharian dan memikirkan lagi kelanjutan hidupnya besok saja. Karna Xiao Zhan sudah memercayakan urusan bisnisnya kepada COO kepercayaannya. Wang HaoXuan. Haoxuan dibiarkan mengurus semua yang terkait dengan usahanya selama Xiao Zhan beristirahat.

#
#
#
#
#



Seperti biasa Wang Yibo pulang lebih awal setelah sampai di basement ia tak melihat ada mobil Xiao Zhan terparkir disana, "mungkin dia belum pulang" pikirnya.


Ketika ia berjalan lalu berpapasan dengan cleaning service yang membawa beberapa box berukuran sedang untuk dibuang ke tempat pembuangan, arah mata Yibo tertuju pada satu Box yg ia kenali. "Permisi.. apa pemilik box ini membuangnya?" Tanya Yibo pada Cleaning Service tersebut. "Benar, Tuan yang pagi tadi pindah menyuruh saya untuk membuang semua barang yang disisakan" jawab si Cleaning Service itu. "Pindah? Kapan?" Tanya Yibo penuh selidik. "Sekitar pukul 4 pagi dini hari Tuan" lalu Cleaning Service itu permisi untuk pergi.


Deg...

Yibo mematung, matanya membulat, seakan ada sengatan listrik yang menyengat jantungnya. Kemudian Yibo berlari menuju Apartemen Xiao Zhan untuk memastikan benar atau tidaknya. Dan benar saja ketika Yibo mencoba memasukan kata sandi pintunya itu tidak bisa dibuka sepertinya sudah diatur ulang.


Yibo mendudukan dirinya dilantai dengan tatapan yang sulit diartikan. Ia merogoh kantongnya mengambil ponsel dari sana kemudian menekan tombol panggilan pada nomor Xiao Zhan.

Tuutt...

Terdengar bunyi nyaring yang menandakan nomor tersebut tidak dapat tersambung. "Sial" umpatnya. "Ada apa denganmu Xiao Zhan, pergi pagi pagi sekali tanpa memberitahuku, maksudku.. maksudku setidaknya beritahu aku apa yang sedang terjadi" lirihnya dengan nada sedikit panik.


Entah apa yang Yibo fikirkan, mengapa Yibo perduli dengan kepergian Xiao Zhan yang mendadak, bukankah seharusnya Yibo senang akhirnya tidak ada lagi pria berisik yang selalu mengusiknya. Apa karna Yibo penasaran dengan apa yang terjadi sehingga membuat Xiao Zhan yang biasanya mengganggu itu pergi tanpa sepatah katapun. Wang Yibo kebingungan masih dengan posisi terduduk dilantai.

#
#
#
#
#




"ZhanZhan jika kau ingin mencari udara segar aku akan menemanimu" seseorang sedang mengguncang tubuh xiao zhan yang sedari semalam sibuk dengan acara 'mari tidur saja sampai besok'

"Mmmmm tidaaaak, biarkan aku tidur lagiii" rengeknya masih dengan posisi tengkurap memeluk bantal yang menopang kepalanya.

"Setidaknya sarapan dulu ZhanZhan ini sudah pukul sembilan pagi" kali ini Xiao Zhan ditarik agar bangun. Dengan terpaksa Xiao Zhan bangkit dari posisi tidurnya dan menatap seseorang yang berisik yang sedari tadi membangunkannya. "Aiyoo..JiYang~~ kau masih tidak berubah ckckck masih sama seperti terakhir kali kita bertemu" dengan langkah lunglai Xiao Zhan bangkit dari tempat tidurnya dan meninggalkan Song Jiyang yang masih duduk di tepian ranjang.

Song JiYang, adalah Sahabat Xiao Zhan semasa mereka berkuliah namun keduanya sudah jarang sekali bertemu semenjak Xiao Zhan memutuskan Pindah ke pusat kota untuk lebih dekat dengan Pria yang disukainya, Ah.. lebih tepatnya Pria yang pernah disukainya,Wang Yibo.


Saat Ini Xiao Zhan dan Song JiYang akan lebih sering bertemu mengingat Gedung Apartemen yang Xiao Zhan tempati saat ini adalah Gedung Apartemen milik Ayahnya Song JiYang.


#
#
#
#



5 hari berlalu, Wang Yibo sedikit ketar ketir pasalnya selama kepindahan Xiao Zhan , Pria manis bergigi kelinci itu tidak lagi menghubunginya apalagi menemuinya. Sangat aneh bagi Yibo dan itu adalah moment dimana Yibo mulai....Merindukan Xiao Zhan.


Pagi itu Yibo memutuskan untuk pergi ke Cafe Milik Xiao Zhan, siapa tahu ia dapat menemukan Xiao Zhan disana Tapi tidak semudah itu. Setelah bertanya pada para pegawai di Cafe itu semua Pegawai menjawab pertanyaan Yibo dengan jawaban yang sama yaitu "Maaf Tuan, Tapi Tuan Xiao belakangan ini tidak berkunjung. Jika Tuan ada keperluan mendesak Tuan bisa menunggu COO kami Tuan Wang HaoXuan" setelah mendengar itu Yibo bersedia menunggu seseorang yang dipanggil Tuan Wang Haoxuan itu oleh semua pegawai disana.

Tak lama kemudian Seseorang menghampiri Yibo yang sedang duduk menghadap kearah luar. "Apa Anda menunggu saya?" Pria bernama Wang HaoXuan itu menghampiri Yibo terlebih dahulu lalu mempersilakan Yibo memasuki ruangan tertutup untuk mengobrol.


Sesampainya di ruangan, Wang Yibo buka suara "Maaf, kudengar Xiao Zhan tidak berkunjung kemari selama beberapa hari apakah itu benar?" Tanya yibo. "Maaf sebelumnya, Anda ini ada urusan apa mencari Tuan Xiao?" HaoXuan sedikit tidak suka ada yang menanyai tentang Xiao Zhan terlebih lagi yang menanyai adalah Pria Tampan yang ada dihadapannya.


"Saya Wang Yibo, orang terpenting bagi Xiao Zhan" nada itu sedikit ditekan dan bibirnya sedikit menyeringai kepada HaoXuan. Mendengar nama Wang Yibo sepertinya HaoXuan tahu siapa orang ini, dari Ekspresi wajahnya terlihat jelas HaoXuan tidak suka pada Pria angkuh didepannya. "Benar, semenjak Tuan Xiao Zhan pindah, ia belum sempat berkunjung lagi sepertinya Tuan Xiao Zhan sedang menikmati istirahatnya" HaoXuan tak kalah angkuh dengan seringaian yang terukir diwajahnya . Mendengar itu Yibo marah dalam hatinya " Sial...bahkan pria tengik ini tahu Xiao Zhan pindah, kenapa hanya aku yang tidak tahu apa apa" batinnya.


"Jika anda tidak memiliki keperluan lain,Silakan pergi dan... Jangan pernah mencoba sekalipun untuk mengambil Xiao Zhan dari seseorang yang akan menyembuhkan Lukanya" nada di akhir itu penuh dengan penekanan dan sorotan mata tajam HaoXuan yang memancing amarah Yibo. "Hey Apa yang kau maksud? Katakan atau kuhabisi kau" Yibo menarik kerah kemeja HaoXuan dengan kasar, ketika Yibo mengangkat kepalan tangannya yang akan diarahkan ke wajah mulus HaoXuan, seseorang datang membuka pintu.

KREEEET

Pintu itu terbuka.

"HaoXuaaaaan~~~ Kau Pasti merindukank-" belum sempat melanjutkan penuturannya pria yang barusan datang itu melotot pada sosok yang ada dihadapannya. Xiao Zhan datang dengan riang namun aura gelap menghampirinya melihat ada sosok Wang Yibo yang berada disana tengah hampir menghajar Wang HaoXuan. Yibo melepaskan cengkaram nya dari kerah kemeja HaoXuan lalu menatap lekat pada sosok pria manis yang sudah ia rindukan selama beberapa hari. Namun pria manis itu malah mengabaikannya dan berhambur memeluk HaoXuan dengan sangat erat.


Yibo seperti tertusuk seribu panah yang mengarah pada dadanya, Yibo merasa seperti.. sakit dan marah melihat pria manis bergigi kelinci itu memeluk pria lain dihadapannya sedangkan ia sendiri justru di abaikan. Bagaimanapun juga Yibo tau Xiao Zhan tergila gila padanya dan ketika ada kesempatan yang dilakukan Xiao Zhan adalah menempel padanya seperti mengalungkan tangannya dileher Yibo, menggandeng tangan Yibo, memeluk Yibo dari belakang dan hal hal intim lainnya. Namun saat ini yang dilihat Yibo adalah hal lain. Xiao Zhan justru menempel pada Pria lain. Yibo merasa hancur.

#
#
#
#

TBC


Huaaa gimana gimanaa menurut para readers setelah ini apa yang akan dilakukan Xiao Zhan. Menurut kalian di next chapter bakal ada adegan kiss nya atau tidak hihihi ayo dong kasih semangat untuk michi ,kalau para readers antusias bisa saja di next chapter michi tambahin adegan uwu uwu xixixixi. Vote dan komen nya sangat diperlukan untuk penyemangat ^_° thank you.

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 109K 27
Karmina Adhikari, pegawai korporat yang tengah asyik membaca komik kesukaannya, harus mengalami kejadian tragis karena handphonenya dijambret dan ia...
2.5M 38.3K 50
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
17M 755K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
366K 1.5K 16
⚠️LAPAK CERITA 1821+ ⚠️ANAK KECIL JAUH-JAUH SANA! ⚠️NO COPY!