Permainan kami..
"Maeum.."Kim Dokja yang baru saja kembali dari sekolahnya segera pergi ke kamar sang adik
"Masuk saja Oppa"
Segera Kim Dokja membuka pintu kamar Maeum dan mendapati sang adik yang berkutat dengan buku bukunya
"Hei Maeum ayo pergi ke luar,sejak sampai disini kau kan tidak pernah keluar"Berjalan ke arah kasur,Kim Dokja segera merebahkan dirinya dan menatap Maeum
"Tidak aku masih mempunyai banyak materi yang harus aku selesaikan,jika Oppa ingin keluar Oppa bisa pergi bersama teman teman Oppa kan?"Maeum berkata masih dengan tangan yang masih berkutat dengan buku bukunya
Kim Dokja mempoutkan bibirnya dan mendengus kesal
"Mereka itu teman ku dan aku sudah sering bersama mereka,aku juga ingin bermain dengan adikku juga"sekarang dia malah curhat
Maeum yang merasa bersalah kepada kakaknya segera berkata
"Kalau begitu aku akan menemani Oppa bermain tapi disini di kamar ku tidak keluar"dia tidak mengalihkan pandangan nya dari buku
Mata Kim Dokja segera berbinar dan mulai berpikir apa yang harus dilakukan dengan sang adik
Beberapa saat ia berpikir akhirnya ia mendapatkan ide suatu permainan
"Ikuti apa yang aku katakan"Yap dia sekarang bersemangat dan itu hanya dijawab anggukan oleh Maeum
"Adik"
"Adik"
"Kakak"
"Kakak"
"Nanas"
"Nanas"
"Kucing"
"Kucing
"Aku menyayangi mu"
"Aku juga"
"Eh?"
Kim Dokja seketika tersipu malu mengetahui bahwa sang adik mengatakan itu secara spontan
'Ahh aku sangat menyayangi nya'
"Apa tidak ada kata lagi?
Kadang berakhir aneh