Enhypen birth story

By nunariki

263K 4.8K 234

⚠️MPREG (Male Pregnancy) FIKSI! Bxb content More

Jayhoon
sungjake🔞
Jaywon
Heenoo ft Jake🔞
Jayseung
Jaywon
Jayke🔞
Jaynoo🔞 ft Sunghoon
Knicseung🔞
JaSuKe🔞
JaSuKe pt.II
Sunki ft JaSuKe
Jaywon
Sungjake
Sunsun
Sungjake
Sunki
Jaywon

Sunki

9.8K 223 10
By nunariki


Chapter ini panjang banget buset, semoga kalian ngga bosen ya bacanya:')









Pemuda berperawakan tinggi itu tengah menikmati semilir angin yang masuk dari jendela kamarnya, rumah nya sangat senyap dan sepi karena dia tinggal hanya sendiri saja.

Orang tuanya meninggal karena kecelakaan dan sekarang dirinya hanya hidup sebatang kara, hanya Sunoo sang rubah lah yang menjadi temannya saat ini.

"Andai saja Sunoo menjadi manusia dan bisa aku ajak mengobrol, pasti menyenangkan sekali."

Brzzzz

Pemuda tinggi itu kaget saat petir berbunyi di cuaca yang cerah seperti ini, bukan kah aneh jika ada petir?

"Sunoo di mana?" Ni-ki mencari cari rubah kesayangannya kemana mana, namun tidak menemukan nya.

Tuk

Tuk

Ni-ki mendengar sesuatu dari luar kamarnya, lantas dia langsung bergegas menghampiri suara itu.

Saat dia membuka pintu kamarnya dia di kagetkan dengan kehadiran seseorang yang begitu cantik dengan kuping rubah nya yang lucu, Ni-ki meneguk ludahnya saat melihat sosok cantik itu tidak menggunakan apapun pada tubuhnya.

"S-siap kamu?" Tanya Ni-ki.

Pemuda cantik itu tidak menjawab pertanyaan dari Ni-ki, namun pemuda itu tersenyum dan langsung mendusel dusel di dada Ni-ki.

Tunggu, perilaku pemuda itu mirip seperti rubahnya yang selalu dia lakukan padanya. Apakah pemuda manis yang ada di hadapannya ini adalah Sunoo, rubah nya?

Ni-ki memegang telinga rubah pria manis itu, dia kaget bukan main ternyata telinga nya asli, bukan bando atau semacamnya.

"Sunoo" panggil nya.

Pemuda manis itu langsung mendongok dengan mata rubahnya yang lucu.

"Jadi benar, kamu Sunoo?" Rubah cantik itu mengangguk.

Ni-ki tidak pernah menyangka jika rubah yang dia rawat selama ini adalah hybrid, bahkan wujudnya dalam manusia begitu sempurna.

Tak lama Sunoo bergerak dengan tidak nyaman, dia seperti kesakitan. Ni-ki bingung apa yang sebenarnya terjadi dengan rubah cantiknya.

"Sunoo kamu kenapa?"

"N-ni-ki panas." Ucap Sunoo.

Ni-ki terkejut, ternyata Sunoo bisa berbicara layaknya manusia.

Tak mau ambil pusing Ni-ki langsung mengambil hp nya dan mencari tahu di google, apa yang sebenarnya terjadi pada Sunoo.

Hp yang ada di tangannya langsung terjatuh saat Ni-ki tau apa yang terjadi pada rubahnya.

Ternyata Sunoo mengalami heat yang dimana membuat dia kesakitan, tidak ada cara lain menolong Sunoo. Akhirnya dengan terpaksa Ni-ki melakukan itu, dia tidak tega melihat Sunoo terus terusan kesakitan seperti itu.














Sudah dua bulan ini Sunoo menjadi manusia, dan Ni-ki senang karena dia tidak kesepian lagi.

Pagi hari ini Sunoo terbangun dengan perut yang terus bergejolak, dia muntah muntah tanpa mengeluarkan apapun hanya cairan bening saja yang keluar.

Ni-ki sempat khawatir dengan rubah manis itu, dia mencoba mencari tahun apa yang di alami Sunoo ke mbah gugle.

"Apa jangan jangan."

Setelah berpikir keras akhirnya Ni-ki membawa Sunoo ke dokter, dan benar saja apa yang dokter itu katakan. Ternyata Sunoo hamil dan usia kandungan nya baru menginjak tiga Minggu.

Ni-ki tentu senang, sudah pasti anak yang di kandung Sunoo adalah anaknya. Itu artinya sebentar lagi dia akan menjadi seorang ayah.

"Ni-ki, kenapa mau menangis? Apa Sunoo akan mat–" mulut Sunoo langsung di bekap oleh Ni-ki, terkadang omongan hybrid nya ini terlalu frontal.

"Sunoo tidak akan mati, tapi Sunoo akan memiliki seorang bayi." Jelas Ni-ki.

"Hung, apa itu bayi?" Tanya Sunoo polos.

Ni-ki menunjukkan foto bayi pada Sunoo, rubah manis itu tersenyum gemas melihat bayi yang di tunjukkan Ni-ki.

"Di mana bayi itu, sunoo ingin melihatnya Ni-ki."

"Bayi itu ada di sini." Ni-ki mengarahkan tangan nya keperut Sunoo.

"Hah, apa Sunoo memakan bayinya sampai dia ada di sini?"

Ni-ki terkekeh melihat tingkah polos rubahnya ini, "Bukan seperti itu sayang, tapi bayi itu akan tumbuh di perut Sunoo. Dan jika sudah waktunya dia akan lahir, dan bertemu kita."

"Jadi?"

"Jadi kita berdua harus menjaganya sampai dia lahir."

"Eum Ni-ki~~"

"Iya ada apa sayang?"

"Sunoo mau itu." Sunoo menunjuk toko kue.

"Apapun untuk mu." Ni-ki memberhentikan mobilnya, dia langsung mengajak Sunoo untuk memilih kue.

Setiap dia membawa Sunoo keluar, Ni-ki tidak lupa memakai Sunoo topi agar kuping rubahnya tidak terlihat. Ni-ki hanya takut orang orang akan memandang Sunoo aneh.

Sunoo memiliki berbagai macam kue, dia terlihat antusias saat melihat kue coklat, tapi Ni-ki meminta nya untuk tidak terlalu banyak memakan itu.














Kandungan Sunoo menginjak usia sembilan bulan, rubah cantik itu makin bulat dan menggemaskan.

Dan Ni-ki sendiri sudah cuti dari kerjaannya, dia tidak mau jika nanti Sunoo melahirkan dia tidak ada di sampingnya.

Heeseung yang notabenenya bos Ni-ki mengerti dengan situasi Ni-ki saat ini, dia juga sudah mengetahui Sunoo dan bagaimana dia muncul.

"Ni-ki~~"rengekan manja Sunoo, bagai candu bagi Ni-ki.

"Ada apa sayang?"

"Sunoo lapar, Sunoo mau makan."

Ni-ki mencubit pipi chubby Sunoo, apakah Sunoo lupa jika tadi dia sudah menghabiskan dua piring makanan.

"Sunoo mau makan apa? Biar aku buatkan."

"Eum yang seperti cacing itu apa namanya ya? Ah... Sunoo lupa namanya."

"Mie?"

"Ah iya itu, Sunoo mau makan itu."

"Sayang, bukankah dokter sudah bilang jika Sunoo tidak boleh memakan makanan cepat saji seperti itu."

"Tapi ini bayi yang pengen." Sunoo memanyunkan bibirnya lucu, bagaimana Ni-ki bisa menolak rubah cantiknya ini.

"Baiklah, tunggu di sini oke. Duduklah yang tenang dan jangan banyak bergerak oke. Ni-ki tidak mau melihat Sunoo memanjat pohon mangga di depan lagi." Peringat Ni-ki.

Yang di peringati hanya nyengir saja.

Belum juga Ni-ki beranjak, namun Sunoo sudah mencengkram tanganya.

"Aw Ni-ki!"

"Kenapa sayang, ada yang sakit? Apa bayi menendang?"

Sunoo mengangguk, apa sudah waktunya? Batin Ni-ki.

"Hiks bayi nakal Ni-ki."

Ni-ki mengelus surai hitam Sunoo, menenangkan rubah itu agar dia sedikit lupa dengan rasa sakitnya.

"Apakah sudah mendingan?"

Sunoo mengangguk, "Ni-ki jangan hukum bayi oke, bayi memang nakal tapi dia teman Sunoo satu satunya saat Ni-ki pergi bekerja."

Demi apapun, Sunoo ini the real bayi yang mau punya bayi. Ni-ki jadi takut jika nanti bayinya akan kalah menggemaskan dari Sunoo.

"Ni-ki tidak akan memarahi nya tenang saja, Sunoo masih mau mie nya?"

Sunoo menggeleng, "tidak mau, sepertinya bayi nakal karena dia tau Sunoo mau makan makanan yang buat dia sakit."





Ni-ki sibuk menjelalahi gugle sedari tadi, dia yang akan membantu Sunoo melahirkan. Karena itu dia harus tahu segalanya tentang proses kelahiran Sunoo.

Kenapa Ni-ki tidak meminta bantuan dokter, itu karena Sunoo tidak mau karena dia tidak terbiasa dengan orang lain selain Ni-ki dan Heeseung. Dokter yang biasa memeriksa nya kebetulan sekali sedang berada di luar negeri jadi Ni-ki terpaksa yang harus turun tangan.

"Ni-ki~~"

"Kenapa sayang?"

"Sunoo mau pup, perut Sunoo sakit." Sunoo mengelus perutnya.

"Baiklah, ayo Ni-ki antar." Ni-ki mengantar Sunoo ke kamar mandi.

Namun saat sampai kamar mandi kontraksi Sunoo kembali menyerang membuat rubah itu memekik kesakitan.

"Akh Ni-ki, sakit hiks." Sunoo menangis sambil memegangi perut bagian bawahnya.

Ni-ki menuntut Sunoo menuju ke kasur, dia akan memeriksa pembukaan pria manis itu.

"Ni-ki kenapa bayi hari ini nakal sekali hiks."

"Bayi akan lahir Sunoo, dia sedang mencari jalan lahirnya. Jadi Sunoo bersabar ya, ini mungkin akan sakit." Jelas Ni-ki.

Ni-ki memeriksa pembukaan Sunoo membuat pria manis itu memekik kaget.

"Shh Ni-ki, kenapa tusuk Sunoo pake jari? Kenapa ngga pake pisangnya Ni-ki?" Tanyanya polos.

"Kalau Ni-ki tusuk Sunoo pake pisangnya Ni-ki, nanti bayi ngga bisa keluar."

"Oh begi– akh! Ni-ki makin sakit hiks."

"Mau berjalan jalan dulu hmm, Sunoo baru pembukaan tujuh dan butuh tiga pembukaan lagi untuk bayi lahir."

"Boleh, bangunkan Sunoo tolong."








Ni-ki tengah membuat teh untuk Sunoo, agar rubahnya itu sedikit rileks dengan meminum teh hangat.

Sementara di kamar Sunoo tengah mondar mandir, tapi tak lama keluar cairan dari bawah celananya.

"Hum, Sunoo mengompol. Omo Ni-ki akan marah kalau tau Sunoo mengom–– AKH! Eunghhhhhhh Ni-ki."

Ni-ki yang mendengar teriakan Sunoo langsung segera berlari, takut rubah cantiknya kenapa kenapa.

"Astaga Sunoo!" Ni-ki kaget bukan main saat melihat Sunoo tengah menungging dengan tangan yang mencengkram pinggiran kasur.

"Ni-ki eunghhhhhhh sakit."

Ni-ki langsung membaringkan Sunoo, dia memakai sarung tangan steril nya dan memeriksa pembukaan Sunoo.

Benar saja pembukaannya sudah lengkap dan Ni-ki bisa menyentuh kepala anaknya.

"Sunoo hey, dengarkan Ni-ki. Sekarang Sunoo dorong yang kuat ya."

"Dorong seperti mau pup?"

"Iya seperti itu, tapi yang kuat ya."

"Iya."

"Satu dua tiga dorong."

"Eunghhhhhhh eunghhhhhhh Ni-ki hiks sakit sekali."

"Sakitnya hanya sebentar Sunoo, nanti setelah bayi lahir. Sakitnya akan langsung hilang."

"Benarkah eunghhhhhhh anghhh Ahhhhhhhh"

"Mangkanya Sunoo harus semangat, biar bisa ketemu bayi."

"Baiklah eunghhhhhhh eunghhhhhhh Ni-ki panas eunghhhhhhh akh!"

Kepala bayi dengan rambut hitam lebat keluar sepenuhnya dari lubang Sunoo, ternyata anaknya tidak memiliki kuping seperti sunoo itu tandanya dia manusia biasa seperti Ni-ki.

"Kenapa Ni-ki menangis, apa bayi nya jelek?"

Ni-ki menggeleng, "Ni-ki menangis karena Ni-ki bahagia Sunoo."

"Jadi kalau kita bahagia harus menang– Eunghhhhhhh sakit perut Sunoo sakit lagi eunghhhhhhh."

"Ayo dorong yang kuat Sunoo, Sunoo pasti bisa." Ni-ki mengecup tangan Sunoo.

"Eunghhhhhhh eunghhhhhhh sakit Ni-ki eunghhhhhhh."

"Aku tahu sayang, Sunoo hebat Ni-ki sayang Sunoo."

"EUNGHHHHHHH EUNGHHHHHHH ah..."

Bayi laki laki tampan meluncur bebas dari perut Sunoo, dan langsung di tangkap oleh Ni-ki.

Bayi itu menangis dengan kencang dan langsung Ni-ki taruh di dada Sunoo.

"Ini bayi? Omo lucu sekali." Pekik Sunoo.

"Berikan dia asi dulu."

"Asi itu apa Ni-ki?"

"Asi itu air susu, bayi pasti lapar habis mencari jalan lahir. Sekarang Sunoo berikan bayi asi dulu oke."

"Oke, tapi Sunoo tidak tau caranya."

Ni-ki membantu Sunoo memberikan asi pada anak mereka.

"Shh, geli dan sakit Ni-ki~~"

"Tidak papa, nanti juga akan terbiasa."

Ni-ki mengambil tangan Sunoo lalu mencium nya, lalu ciuman itu beralih ke pipi chubby pemuda manis itu.

"Terimakasih Sunoo, karena kamu hidup ku jauh lebih berwarna. Dan karena kamu juga aku tidak kesepian lagi, terimakasih sudah memberikan keluarga kecil untukku."

"Sunoo sayang Ni-ki, terimakasih karena Ni-ki Sunoo bisa jadi manusia."

Visualisasi rubah Sunoo




END

Continue Reading

You'll Also Like

9.8K 513 35
❛❛ Jimin dikutuk untuk menerima karma orang tuanya ❜❜ __Vmin;Brothersip. || SELESAI ✔|| #7 Jimin (15/5/24) #5 Brothership (15/5/24)...
350K 38.1K 145
"Udah cukup punya 3 abang, kelakuan ajaib semua!! Yang pertama kembar, yang satu hobi ngerdus, yang satu galaknya ngalahin anak perawan PMS!! Yang sa...
26.1K 254 4
Cover by Pin. Naughty Guy 👉 Cinta yang diharapkan Tumbuh tanpa peran orangtua, ditinggalkan sendirian, dan trauma mendalam yang dirasakan Cairo mem...
86.4K 8.6K 36
FIKSI