[SHORT-STORY]:B O R U T O X S...

بواسطة maisarahsulaiman

84.5K 3.4K 4.1K

18+! [ON-GOING!] [SLOW UPDATE!] Hanya sekumpulan CERITA PENDEK [SHORT-STORY] dengan cerita yang berbeza dan b... المزيد

Toxic-Relationship(1)
Toxic-Relationship(2)
Toxic-Relationship(3)
Toxic-Relationship(4)
Toxic-Relationship(5)
Toxic-Relationship(6)
Toxic-Relationship(Extrachapter)
Arigatou-Boruto
Arigatou-Boruto(2)
Arigatou-Boruto(3)
Arigatou-Boruto END
Hubungan Terlarang
Hubungan Terlarang(2)
Hubungan Terlarang(3)
Hubungan Terlarang(4)
Hubungan Terlarang(5)
Hubungan Terlarang END
My Beautiful Adopted Sister
My Beautiful Adopted Sister (2)
My Beautiful Adopted Sister (3)
My Beautiful Adopted Sister (4)
My Beautiful Adopted Sister (5)
My Beautiful Adopted Sister (6)
My Beautiful Adopted Sister END
Mas Boruto
Mas Boruto (2)
Mas Boruto (3)
Mas Boruto (4)
Mas Boruto (5)
Mas Boruto (6)
Mas Boruto (7)
Mas Boruto END
Futso No Otto
Futso No Otto (2)
Futso No Otto (3)
Futso No Otto (4)
Futso No Otto (5)
Futso No Otto (6)
Futso No Otto (7)

Toxic-Relationship(7)END

3.8K 129 150
بواسطة maisarahsulaiman

Cerita ini mempunyai kesamaan dengan 3 ff Borusara iaitu:-

-Sarada's Destiny by authorUkhti_Lyn

-Serenity by authorzainskyss

-One Night Mistake by author Kanianami(tapi Booknya sudah ke hapus)

Ini chapter ending!Harap kalian tidak kecewa atau sedih:"(

Baca pelan-pelan ya supya tidam trlalu buru-buru ceritanya dan mudah difahami🤗

Mungkin bnyk typo kalian temukan,sebab mataku berst sdh time mnyping nih😹😌

Apa-apapun,


~•Happy Reading💗•~
.
.
.
.
Short
.
.
.
Story
.
.
.
BoruSara❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

~•Toxic Relationship•~
0o(Hubungan Beracun)0o
.
.
.
.
.
.
.

Desahan pelan terdengar dari sebuah kamar,dan itu adalah berasal dari kamar Boruto.

Ternyata sepasang suami isteri sedang menuntaskan hasrat didalam diri masing-masing.

Perlahan lelaki itu merebahkan dirinya disamping Sarada setelah pelepasan dan melihat wanita disebelahnya yang masih bernafas terengah-engah.

Keduanya tampak menikmati pergulatan mereka barusan.

Semuanya terjadi begitu saja.Dan,
Ini sangat benar-benar diluar dugaan Sarada!Dia mengira Boruto marah dan emosi lalu akhirnya mau menuruti ucapan nya,namun justru malah Boruto menyeretnya ke kamar dan dengan paksaan membawa Sarada dan menindihnya.Lalu melepaskan pakaian mereka  satu
persatu.

Awalnya Sarada memberontak namun akhirnya dia mengalah kerana Boruto adalah suaminya,sudah pasti mempunyai kewajipan untuk melayani suaminya sendiri.

Dirinya pasrah disaat Boruto mencium bibirnya dan melumat paksa namun lama-kelamaan Sarada mulai membalas ciuman lelaki itu.

Dan akhirnya mereka melakukannya.

Boruto menatap wanita disebelahnya sembari membenarkan selimut mereka untuk benar-benar menutupi tubuh polos mereka berdua.


Dirinya mendekat kearah Sarada dan memeluk wanita itu dari samping dan menenggelamkan wajahnya diceruk leher Sarada.


Dan perlahan nendongak menatap Sarada,"Sarada?"panggilnya dengan nada yang begitu lirih.


Sarada yang matanya terpejam kini terbuka dan menatap lelaki itu."Kenapa?"tanyanya sembari menatap Boruto.

"Apa kau benar-benar ingin bercerai?"tanya Boruto dengan nada yang begitu sendu.

Sarada menatap langit-langit kamar,"Ini adalah pilihan tepat,Boruto"ujarnya.


Boruto tidak dapat menahan bendungan airmatanya,dia menangis memeluk erat wanita itu dan membenamkan wajahnya diceruk leher kembali.


"A-aku tidak ingin pisah denganmu"ujarnya sembari meneteskan airmata.


Dia tidak mau melakukan itu,dia sudah jatuh cinta pada wanita itu.Jatuh cinta pada Sarada.Wanita yang peduli padanya dan kini dia sedar,Sarada adalah sumber cahaya hidupnya.


Selama ini dia dibutakan dengan kebencian yang begitu dalam dan kini penyesalan selalu berada diakhir.Apalagi terkadang Sumire mempengaruhinya dan membuatkan Dia menyesal, Sungguh menyesal sekali!


Andaikan saja waktu bisa diputar, dia tidak mau menyia-nyia wanita seperti Sarada.Tapi kini mungkin kah dirinya sudah telat!?.Benar.Orang kata selalu..


Penyesalan selalu berada diakhir.


Kini Sarada meminta gugatan cerai padanya.

"A-aku mohon Sarada,aku benar-benar tidak ingin pisah denganmu"ujarnya begitu lirih.

Sarada memejamkan matanya yang ikut memanas.Dia sungguh takut,Boruto akan menyakitinya lagi.Dia takut!

Perbuatan lelaki itu selama ini sungguh tidak layak sekali dia dapatkan,kini Lelaki itu menyesal dan memohon padanya untul tidak bercerai.Apa yang harus dia lakukan!?.


Perlahan dia menatap ke Boruto balik,"Aku sudah membuat keputusan Boruto"sejenak Sarada menarik nafasnya lalu menghembuskan kembali lalu tersenyum getir,"Ini adalah keputusan yang sudah ku ambil"ujarnya.


Boruto tersenyum getir berasa dadanya dihantam ribuan kunai,perasaannya sungguh menyesakkan sekali.


Perlahan dia mulai merangkak naik ke atas tubuh Sarada dan menatap Sarada yang dibawahnya."Apa tidak ada lagi kesempatan kedua untukku Sarada?"tanya nya dengan nada yang bergetar menahan tangisnya.


Sarada mendongak menatap wajah tampan lelaki itu,"Ini adalah yang terbaik untuk hidup kita Boruto"ujarnya lirih.


Tes!

Tes!

Tes!


Airmata menetes membasahi wajah cantiknya dia melihat Boruto yang menangisinya.Netranya berkaca-kaca dan mengusap rahang tegas lelaki itu.


"Boruto setelah ini kita hidup dihaluan masing-masing ya?Ini sejak dulu adalah permintaanmu 'kan? dan sekarang aku akan menuruti permintaanmu"ujar Sarada mengusap rahangnya dan meneteskan airmatanya.

Boruto memegang tangan Sarada yang hinggap dirahangnya,dan mengecupnya sembari menggelengkan kepalanya,"Itu dulu se-sekarang alu tidak rela kita bercerai,Sarada.A-aku tidak mau berpisah dengamu.Diriku yang dulu sangatlah egois namun kau mengajarkan ku apa ertinya kesabaran dan ketabahan lalu aku memahaminya"ujar Boruto penuh penyesalan.


"Maafkan diriku yang selalu menyakitimu,maaf..Aku tahu kau susah sekali memaafkan perbuatan kejam ku terhadapmu tapi aku ingin kau memberikan ku kesempatan kedua untukku Sarada"Boruto menidurkan kepalanya didada wanita itu yang tertutup selimut dan airmatanya menetes.

Sarada menangis,"Aku tidak tahu Boruto,dalam masa tiga hari setelah kau menandatangani surat itu,kita ke pengadilan dan menunggu keputusan dan kita belum bisa dinyatakan cerai dikeranakan aku hamil  setelah pengadilan besok  aku akan tinggal dirumah Mama dan Papa.Kita akan berpisah tempat tinggal Boruto"ujar Sarada membuatkan Boruto terbelalak kaget menatap Sarada tak percaya.


"A-apa!?Secepat itu,Ke-kenapa?"tanya nya lirih.


3 hari adalah bukan masa yang lama.Setelah Boruto akan tandatangan surat gugatan cerai itu,tinggal menunggu keputusan dari pengadilan tapi mereka belum dinyatakan cerai meskipun Boruto dan Sarada sudah tandatangan disurat itu.Ini kerana Sarada yang masih hamil jadi belum bisa mereka berpisah.Dan tentang Sarada yang ingin tinggal dirumah Sakura itu adalah keputusan Sarada sendiri.Sarada ingin tinggal dengan orangtuanya,dia ingin terbiasa tanpa kehadiran Boruto jika mereka berpisah nanti,dan membiarkan Boruto yang hidup bersama kekasihnya.
Meskipun dalam hatinya begitu sedih tentang akan terjadinya perceraian mereka.


Sarada menangkup kedua pipi Boruto,"Boruto,setelah ini jaga dirimu baik-baik ya setelah aku tinggal dirumah Mama,jaga kesehatanmu"lirihnya.


"J-jaga ma-makan minum mu hiks,K-kerana selama ini aku yang memperhatikan mu tapi setelah ini kita sudah berada dihaluan masing-masing"ujar Sarada meneteskan airmatanya.

Boruto terus menggeleng tidak mau membenarkan ucapan wanita itu,"A-aku tidak mau kau meninggalkanku Sarada!"ujarnya parau.


"Menikahlah dengan Sumire setelah aku melahirkan nanti ya?Kau bisa hidup sebebas apapun kau mahu dan kau bisa menjenguk anak ku setelah dia lahir nanti"ujar Sarada tersenyum penuh luka,sebenarnya berat hatinya ingin bercerai dengan Boruto,tapi jika ini adalah takdir mereka berdua.Sarada akan menurutinya.

Boruto menggeleng,"Aku tidak mau Sarada hiks,tidak mauu!"ujarnya mengeleng lemah dan menenggelamkan wajahnya kembali didada wanita itu.

Hatinya hancur mendengar semua ucapan Sarada.Apakah ini akhir mereka berdua!?Boruto tidak rela.

"Maafkan diriku sedari dulu membuat hidupmu sulit Boruto,tapi setelah kita cerai kau akan bebas,aku tidak akan menganggumu lagi"ujar Sarada tersenyum.

Boruto tidak mau lagi mendengar ucapan Sarada.Sudah cukup hatinya sakit mendengar kata cerai.

"Aku tidak ingin menanda surat cerai itu,Sarada..Tidak ingin sama sekali"lirihnya.

Sarada mengusap surai kuning Boruto,"Tidak apa jika kau tidak mau tandatangan tapi kita akan tetap pergi ke Pengadilan juga,Boruto"ujar Sarada membuatkan Boruto semakin tidak percaya.

"Kau akan menanda surat cerai kita disana nanti,jika kau tidak mau menandanya sekarang"ujar Sarada lagi.

Boruto semakin sedih dan menangis sejadi-jadinya didada wanita itu,menumpahkan segalanya.

Penyesalan,kesedihan semuanya menjadi satu.

Andaikan saja masa bisa diputar Boruto ingin memperbaiki semuanya,kesalahannya.Dan meraih hati wanita itu dengan penuh perasaan pasti mereka tidak seperti ini.Tapi kini semuanya keputusan Sarada sudah ambil.Sarada akan menceraikannya.


Andaikan saja dia tidak kasar pada Sarada.


Andaikan saja dia tidak berhubungan dengan Sumire.


Biarkan Boruto berandai-andai.....

Biarkan!

Boruto ingin sekali..ingin memutar balik masa.Namun kini seperti nya dia tidak mempunyai harapan lagi.Mungkin?


Sedangkan wanita itu,
Sarada perlu meyakin kan dirinya ini adalah keputusan yang tepat untuk mereka berdua.Meskipun dia tidak sanggup tapi dia mencuba untuk melupakan Boruto.Airmata nya menetes tanpa henti sembari menatap langit kamar Boruto,semakin kuat pelukannya pada lelaki itu seakan tidak rela dilepaskan pelukan Boruto.

Setelah puas menumpah airmatanya,Boruto mendongak kembali menatap Sarada,"Jadi kau tidak mau memberikan kesempatan kedua untukku?"tanya nya miris.


"Kau sudah tahu kan jawapannya Boruto?"tanya Sarada balik membuatkan Boruto hanya menunduk.


"Aku mencintaimu Sarada,aku tidak ingin pisah denganmu"lirih Boruto lagi.


"Bagaimana dengan Sumire?Dia kekasihmu Boruto,kau bilang hanya dia yang kau cinta t-tapi sekarang?"tanya Sarada sendu.


Boruto menggeleng lemah,"Saat itu aku terlalu buta dengan kebencian Sarada,a-aku bahkan menyalahartikan cinta sejati sesungguhnya.Aku merosakkan perasaan tulusmu,aku berhubungan dengan Sumire,menyakitimu dan bahkan mengabaikanmu,saat bersama Sumire aku sadar bahwa perasaan bersamanya hanya suka dan aku akui hanya hawa nafsu yang mengusaiku. Tapi ketika bersamamu aku mulai menyadari bahwa aku mencintaimu tidak seperti Sumire.A-aku mulai memahami erti cinta disaat kau mulai mengabaikanku dan tidak peduli padaku.Aku mulai sadar semua itu.
Ta-tapi sekarang seperti nya terlambat ya?"ujar Boruto tersenyum miris.


Sarada terenyuh mendengarkan semua ucapan lelaki itu,senyuman kecil terbentuk diwajahnya,Dia lega mendengar ucapan lelaki itu.Tapi dia sudah membuat keputusan untuk berpisah dengan Boruto.


"Saking bencinya aku padamu dulu aku berpura-pura buta tidak melihat ketulusan yang kau berikan padaku.Aku hiks a-aku-"Boruto tidak bisa melanjutkan ucapannya kerana menangis.Biarkan dia dikatai oleh Sarada kerana cengeng kerana dia sekarang benar-benar tulus dan jujur mengatakan ini.

Sarada mengusap surai kuning lelaki itu menenangkan Boruto,Tidak ada yang Sarada bisa katakan lidahnya begitu kelu.


"Aku berdosa sekali padamu,Sarada..A-aku telah menjadi suami yang buruk untukmu..Aku sekarang merasakan penyesalan itu sekarang"ujarnya penuh lirih.


Mereka saling tatap sekarang,Boruto mengusap lembut pipi wanita itu dan mengecup nya.


"Maafkan diriku,Sarada"ujarnya.


Sarada hanya memejamkan matanya entah ingin berkata apa sekarang.Dirinya bingung.


"Sarada,aku ingin mendengarkan kau mengucapkan mencintaku"ujar Boruto lagi.


Sarada menatap lelaki itu dalam,dan memalingkan wajahnya.


"Sarada,ku mohon..katakan padaku"ujarnya memohon menatap Sarada dibawahnya.


"Kau mencintaiku 'kan,ku mohon katakan padaku..Aku ingin mendengarnya untuk kali terakhir"ujar Boruto penuh harap.

Sarada tidak dapat membendung airmatanya kembali,"A-aku mencintaimu"ujarnya mengikuti ucapan Boruto.

Lelaki itu tersenyum haru,betapa bahagianya dia mendengar Sarada mencintainya masih.Perlahan dia mencium kening wanita itu.


"Aku juga sangat mencintaimu"ujarnya.


Masing-masing netra mereka saling berkaca-kaca.Mungkin ini adalah moment terakhir mereka bersama?Setelah ini Sarada akan tinggal dirumah Sakura sehingga melahirkan nanti.


Kemudian lelaki itu berbisik padanya,"Izinkan aku menyentuhmu untuk kali terakhirnya"bisiknya.

Kemudian menatap Sarada lekat.
Dadanya sudah sesak sekarang tapi biarkan dia menciptakan moment nya bersama Sarada saat ini.Biarkan dia meniduri wanita itu sebelum mereka berpisah.Biarkan.


Sarada mengalungkan tangannya ke leher lelaki itu,"Aku sangat mencintaimu,Boruto"ujarnya dan mengecup bibir lelaki itu.

Mereka saling mencintai tapi Sarada sudah memutuskan untuk berpisah dengan Boruto.Yang erti lain pernikahan mereka akan selesai setelah Sarada melahirkan dan lepas ini Sarada akan tinggal dengan Sakura.

Boruto mengecup seluruh wajah wanita itu dan secara perlahan dirinya dan Sarada saling bersatu."Aku juga,Sarada"bisiknya sembari mulai mendorong dan bergerak.

Akhirnya, mereka melakukannya kembali.Tanpa memikirkan apapun saat ini.Mereka hanya akan mengingat moment ini.
Tak lupa dengan tangan yang saling menggenggam satu sama lain.

Hanya mengingat ini.







**



Keesokkan harinya.

Pertengkaran terjadi di kediaman keluarga Uzumaki dan Naruto sangat kecewa dan marah pada Boruto kerana putra sulungnya sudah melakukan kesalahan dipernikahan.Bahkan Hinata juga ikut kecewa saat Sarada dan Boruto mengatakan perceraian.Saradalah yang mengatakan ini,sedangkan Boruto hanya diam membisu.


Keluarga Uchiha dan Uzumaki berkumpul dan Sasuke sudah mengetahui semuanya,dia menghajar Boruto dan lelaki itu tidak melawan sama sekali kerana dia akui kesalahannya dan membiarkan Sasuke memukul kerana dia pantas mendapatkan ini.


Bahkan Sasuke yang emosi berniat ingin membunuhnya dan sudah mengaktifkan Internal Makgekyo Sharingannya.Sarada dan Sakura terpekik lelaki itu ingin me-Amaterasu Boruto.


"PAPA HENTIKAN!"lerai Sarada mendorong Sasuke dan Boruto menjauh satu sama lain.Naruto menahan Sasuke yang mengamuk dari belakang sedangkan Sakura dan Hinata menarik Boruto yang sudah terkapar tidak berdaya.


Sarada terisak melihat wajah Boruto yang penuh lebam,dan luka.


"LEPASKAN AKU NARUTO!! AKU INGIN MEMBUNUHNYA!BERANI SEKALI BAJINGAN SEPERTINYA MENYAKITI SARADA!"ujar Sasuke mengamuk.


Sakura dan Naruto masih menahan Sasuke yang memberontak.Mereka berdua menyabari lelaki Uchiha itu.Naruto sudah dibuat kewalahan oleh Sasuke tapi dia tetap akan menahan diri agar Boruto tidak dihajar lagi.


Sakura terus saja mengusap dada lelaki itu menyabari Sasuke dan beberapa minit kemudian Sasuke mulai tenang.

Sedangkan Sarada masih terisak sembari menyalurkan chakra medisnya pada wajah Boruto.

Airmatanya menetes tanpa henti ke wajah lelaki itu.Boruto menatap lemah ke Sarada dan tangannya mulai terjulur menghapus airmata itu,"J-jangan m-menangis"ujarmya terbata-bata kerana rasa sakit yang begitu terasa akibat dipukul Sasuke.

Sarada terisak saja,"Lebam diwajah mu ini sakit Boruto hiks"ucapnya menangisi lelaki itu.

Boruto berusaha tersenyum,"R-r-rasa sakit ini t-tidak se-sebanding rasa sakit yang kau te-terima dulu kerana perlakuan ku S-sarada"ujarnya dengan nafas yang terengah-engah.

"H-hati mu yang luka bahkan perasaanmu s-semuanya tidak bisa terkalahkan dengan sakit s-saat S-sasuke-san menghajarku"ujarnya tersenyum sendu.

Sarada hanya mengusap airmatanya dan kembali menyalurkan chakra medisnya.

Sedangkan Sasuke menatap penuh dendam pada Boruto,dia sangat marah sekali saat mengetahui Boruto mempunyai wanita lain dan selalu menyakiti Sarada,Sasuke sangat marah.Dia juga kecewa dengan perlakuan Boruto yang mengakui dia sudah tidur dengan Sumire membuatkan dia mengamuk dan menghajar menantunya habis-habisan.Berani sekali dia meniduri wanita lain sedangkan sudah beriisteri.Terlebih lagi isteri itu adalah Putrinya,Sarada.

Boruto mengakui kesalahannya semua dan jujur pada semua orang dirumah itu yang dia pernah melakukan hubungan bersama Sumire tetapi menggunakan pengaman,Semuanya dia akui.

Sarada meneteskan airmatanya tidak dapat menahan rasa sesaknya meskipun Dia sudah tahu sejak dulu tapi tetap saja rasa sesak itu ada.

Himawari sedari hanya menutup matanya dna menunduk takut dengan semua kegaduhan diruangan keluarga ini.

Dia juga kecewa pada Boruto yang ternyata sudah melakukan kesalahan yang begitu sulit dimaafkan.

Mereka semua kini tenang kecuali Naruto dan Sasuke yang masih marah pada Boruto.Mereka juga marah pada Sarada kerana menyembunyikan semuanya,tetapi apa gunanya marah,jika sudah berlaku.

Hinata enggan menatap Boruto kerana terlanjur kecewa.

Perlahan rasa sakit ditubuh Boruto sedikit hilang.Perlahan Sarada membantunya duduk.

Dia bahkan tadi terbatuk darah akibat tendangan Sasuke,tapi dia hanya diam bak patung membiarkan Sasuke menghajarnya.Tapi kini dia merasa sedikit baikan.

Dia beringsut mendekati Hinata yang duduk diatas sofa duduk dilantai menggenggam kedua tangan Hinata."Kaasan,maaf kan aku"ujarnya dengan Safir yang berkaca-kaca.

Hinata memalingkan wajahnya enggan menatap Boruto tapi netra Byakugannya berlinangan airmata, kecewa.

"Maafkan aku yang sudah membuatmu malu Kaasan,maaf!"ujarnya.Hanya kata maaf yang dapat diucapkan sekarang.

"A-aku s-seperti menjadi i-ibu yang gagal untuk mu hiks!Aku benar-benar gagal!"ujar Hinata menangis.

Boruto memeluk wanita yang telah menjadi ibunya itu,"Maafkan aku Kaasan,maafkan aku!Aku menyesalinya.Hatiku sakit saat Kasaan meneteskan airmata keranaku"ujarnya Boruto rapuh.

Hinata hanya menangis kesegukkan dipelukan Boruto,dan semuanya hanya menonton itu.

"Maafkan aku kerana tidak bisa membahagiakan mu Kaasan"

"Maaf"

-



Setelah beberapa jam sudah berlalu Boruto meminta maaf pada semua orang.Dia sudah meminta maaf pada Sasuke tapi Sasuke yang marah hanya mengabaikannya menganggapnya tidak ada membuatkan dirinya hanya tersenyum miris.Sedangkan Naruto juga enggan bicara pada Putra sulungnya.

Dan Sakura hanya memijat kepalanya pusing dengan semuanya.

Kini Keluarga Uchiha ingin pulang dan mau berpamitan pergi,tiba-tiba....

"Sarada,kau ikut tinggal bersama kami jangan tinggal lagi bersama bajingan ini!"ujar Sasuke menunjuk Boruto yang terkejut mendengar ucapannya.

Boruto menggeleng,"Ku mohon Sasuke-san biarkan Sarada selama beberapa hari ini tinggal denganku!"ujar Boruto mulai memohon.

Sasuke menjadi naik darah kembali,"Dasar tidak tahu diri!"ujarnya ingin maju menghajar Boruto kembali tapi Naruto dan Sakura sigap menahan nya.

"Sasuke-kun tenanglah!"ujar Sakura lembut.

Mereka bernafas lega saat Sasuke tenang kembali.

Boruto mendekati Sasuke dan bersujud dihadapannya,"Izinkan diriku Sasuke-san,biarkan Sarada tinggal bersamaku"ujarnya dan meneteskan airmatanya.

Sarada hanya diam membisu dengan netra yang berlinangan airmata menatap Boruto yang memohon pada Sasuke.

"Aku tidak menginzinkannya!Lelaki bajingan sepertimu tidak pantas tinggal dengan Sarada!"ujar Sasuke marah.

Boruto tidak berputus asa begitu saja,dia memeluk kaki Sasuke mendongak menatap Sasuke dengan tatapan permohonan,"Aku mohon sungguh,Sasuke-san,Aku ingin Sarada tinggal dengan ku"ujar Boruto.

Sarada mendekati Sasuke dan duduk dihadapannya,"Papa izinkan Boruto,ku mohon"ujarnya lirih.

Sasuke memijat pangkal hidungnya kini Putrinya ikutan memohon padanya.

Lelaki itu berusaha melepaskan kaki nya yang dipeluk Boruto namun Boruto tidak mau melepaskannya membuatkan Sasuke marah.

"Lepaskan aku Sialan!"ujarnya marah.

"Ku mohon,Sasuke-san"ujar Boruto tidak memperdulikan ocehan Sasuke.

Setelah beberapa minit acara mohon-memohon akhirnya Sasuke mulai mengalah dan membenarkan Sarada tinggal dengan Boruto sehingga berurusan di Pengadilan nanti.

Semua sudah membincangi tentang peceraian Boruto dan Sarada yang akan terjadi.Dan mereka akan sigap berkumpul disaat pengadilan nanti.

"Awas saja jika kau menyakiti Sarada lagi,aku tidak segan membuat kepalamu hilang!"ujar Sasuke dingin.

Boruto mengangguk,"Aku berjanji"ujarnya yakin.

Semua bernafas lega,kemudian Sakura dan Sasuke mulai pergi dari kediaman Uzumaki.

Boruto menatap lemah pada Sarada kemudian memeluknya,"Sarada,maaf tidak bisa membahagiakan mu"bisiknya.

Sarada hanya memejamkan matanya saja dan merasakan betapa pedihnya perasaanya sekarang.

"Maaf selalu saja membuatmu menangis,maaf selalu membuatmu kecewa..Semuanya Maaf"ujar Boruto lirih.

Tubuhnya masih lemah kerana efek pukulan Sasuke yang masih berbekas.

"Aku tahu sulit kau memaafkanku,tapi aku selalu akan berusaha untuk kau memaafkanku"bisiknya lagi.

"Aku ingin Sasuke-san dan lain kembali percaya padaku yang aku bisa menyelesaikan ini semua"ujarnya tersenyum sendu.

Sarada semakin menangis dan memeluk erat lelaki itu.

"Aku pantas menerima ini semua,ini adalah kesalahn ku sendiri"ujarnya lagi.

Naruto,Hinata dan Himawari hanya diam melihat kedua pasangan yang duduk berpelukan dilantai.Masing masing mempunyai kesedihan,kasihan dan kecewa.

"Apa kau bisa memaafkan orang tidak berguna sepertiku Sarada?"ujar Boruto miris.

Sarada terisak,"A-aku selalu berusaha.


"Terima kasih,Isteriku"




**

Boruto dan Sarada hari ini dikejutnya dengan berita yang menggemparkan ternyata rahsia tentang perceraian nya dengan Sarada yang ingin terjadi kini tersebar.Mereka bingung bagaimana bisa tentang peceraian mereka bisa tersebar begitu saja?Ah Boruto jadi malas memikirkannya.

Sarada juga,malas mengambil tahu.Ramai teman mereka terkejut sekaligus tidak percaya pada mereka berdua yang ingin bercerai tapi Boruto dan Sarada  mengatakan pada mereka,"Ini sudah takdir" ujar mereka serempak membuatkan teman-temannya terdiam kaku mendengar ucapan abstrak pasangan itu.

Dan perlu diketahui Boruto dan Sumire juga tak pernah berhubungan lagi semenjak beberapa minggu yang lalu.Dia tahu Sumire itu berubah,jadi Boruto ingin mengambil keputusan sekarang.

Saat dia berjalan membawa plastik berisikan buah-buahan safirnya tidak sengaja menangkap sosok wanita besurai ungu tidah jauh darinya.Boruto segera  bersembunyi takut saja jika Sumire melihatnya dan menempel padanya.

Entahlah perasaan nya pada Sumire sekarang sudah mulai tidak ada.Dia sudah tidak mencintai Sumire dan dia sadar tidak sepenuhnya mencintai wanita itu.Dia hanya mencintai Sarada.Dia sekarang tahu apa itu cinta setulusnya.

Perlahan safirnya memperhatikan Sumire yang seperti menunggu seseorang,eh tunggu!

Boruto seperti kenal lelaki itu,lelaki yang sama yang dilihat dibar ketika mabuk.Dia melihat Sumire bersama lelaki itu.

Dia melihat lelaki itu yang saling berpelukan dengan Sumire dan berciuman dilorong yang begitu sempit.

Boruto hanya menggelengkan kepalanya,dia baru sadar ternyata Sumire seperti sudah mempunyai lelaki lain sedangkan masih berhubungan dengannya.

Sepatutnya Boruto marah pada kekasihnya yang bermain dengan lelaki lain tapi entahlah Boruto hanya diam memperhatikan kedua insan itu.

Perlahan dia mengambil ponselnya dan mulai memfoto Sumire dan seorang lelaki berciuman di lorong itu sempit itu.

Perlahan dia safirnya melebar kaget saat lelaki itu meremas-remas dada kekasihnya.Boruto menggelengkan kepalanya saja tak percaya jika kekasihnya serendah itu.Membiarkan tubuhnya dijamah.

Boruto mulai ingat dia dulu pernah melakukan itu pada kekasihnya kini dia menyesal,bahkan dia berfikir membandingkan Sarada dan Sumire,Sarada tidak pernah membiarkan tubunya di sentuh orang lain sehingga mereka menikah,hanya Boruto yang menyentuhnya tapi Sumire?Saat mereka berpacaran,wanita itu yang awalnya memancing tubuhnya sehingga dia melupakan semuan kewarasannya dan melakukannya bersama Wanita itu.Boruto mulai sadar jika kekasihnya itu sungguh murahan sekali.Membiarkan tubuhnya dijamah sebelum menikah.

Boruto mengutuk dirinya,kenapa dia sangat bodoh sekali.Dia mulai rasa malu pada Sarada dan dirinya sendiri.

Dengan lesu dia meninggalkan tempat itu dan menulikan pendengarannya saat mendengar desahan dari kedua insan tidak jauh darinya.



**


Boruto mulai mengotak-atikkan ponselnya.Dan dia mengirimkan foto Sumire dan lelaki misterius tadi ke chatingan mereka.

You

Send a Picture.


Boruto tersenyum tipis.

Perlahan dia menatap Sumire yang Online dan meng Read chatnya.

Tiba-tiba ponselnya berdering,

Dia menatap layar ponselnya dan menampilkan nama,,


Sumire🔪 is Calling....

Boruto menjadi malas menatap layar ponselnya,dia juga sudah menukar nama Sumire yang awalnya adalah Sumire💜 menjadi Sumire🔪.Boruto menjadi terkekeh kecil melihat nama itu.

Jika dipikir dia harus menjawab panggilan itu dan membicarakan sesuatu.

Perlahan dia mulai mengangkat panggilan Sumire.

"Ha-halo Boruto-kun!?"ujar Sumire diseberang sana.

Boruto bisa mendengar suara gugup wanita itu.

"Siapa dia?"tanya Boruto basa-basi.

Sumire diseberang sana gelisah,dan menatap lelaki disebelahnya yang menginsyaratnya tetap tenang."B-boruto-kun,a-aku bisa jelaskan semuanya!"ujar Sumire.

"Katakan padaku jika kau sudah ada lelaki lain Sumire,aku bisa melepaskanmu"ujar Boruto to the point,dia menjadi muak mendengar ucapan wanita itu.

"A-aku tidak mempunyai hubungan dengannya!Percaya padaku Anata!"ujar Sumire disana.

Boruto mengeryitkan alisnya dia tiba-tiba menjadi sedikit geli ya?Saat kekasihnya memangilnya dengan sebutan Anata.

"Jangan berbohong padaku,Sumire.Aku sudah melihat jelas jika kau berciuman dengannya apalagi yang coba kau bicarakan hah?"tanya nya mulai kesal.

"Lelaki itu tiba-tiba menarikku Boruto-kun,a-aku hampir dilecehkan olehnya hiks!Kau tidak percaya padaku!?"ucap Sumire  mulai mengarang ceritanya.

Boruto memutar bola matanya malas,padahal semua cerita dia dengarkan kebalikkan apa yang dia lihat tadi.

"Kau menipuku!"ujarnya dingin.

"Aku tidak menipumu!"teriak Sumire diseberang sana.

"Maaf Sumire,sepertinya kita harus mengakhiri hubungan kita mulai sekarang"ujar Boruto sembari menghela nafas.

Sumire terbelalak terkejut disebelah sana,"APA MAKSUDNYA BORUTO-KUN!?"pekiknya tidak percaya.

Boruto mengusap telingannya yang sakit mendengar pekikan suara wanita itu.

"Aku ingin kita mengakhiri hubungan kita,Kau tidak mencintaiku Sumire.Kau mencintai orang lain..Sama sepertiku,aku juga mencintai orang lain"ujar Boruto mulai mengungkapkan isi hatinya.

Sumire kesal diseberang sana,"Apa yang coba kau bicarakan Boruto-kun!?Kau juga selalu bilang padaku kau mencintaiku dan akan menikahiku!Tapi sekarang!?"teriak Sumire disana,netra ungunya menjadi memanas.

"Maafkan aku Sumire,aku terlalu dibutakan dengan kebencian dan menyia-nyia kan orang yang tulus mencintaiku dan terpengaruh olehmu.Tidak sepertimu yang membohongiku,aku sudah sebenarnya menduga sejak dulu kau mempunyai lelaki lain tapi aku berusaha percaya padamu dan kini semuanya sudah jelas sekali didepan mataku!"ujar Boruto.

"Tidak bisa begitu Boruto-kun!Siapa orang yang kau cintai!?Apa itu Sarada!?wanita itu!?"tanya Sumire dengan nada yang bergetar.

"Ya,Dia adalah Sarada.Wanita hebat yang pernah aku temui,tapi aku akan berpisah dengannya dan aku sudah memutuskan bahwa aku tidak mau berhubungan dengan wanita lain termasuk dirimu disaat aku berpisah nanti!"ujar Boruto mantap.

Dia tidak akan berhubungan lagi dengan Sumire atau wanita lain mungkin,setelah mereka mungkin akan bercerai?.

"Tidak hiks!Aku tidak mau putus denganmu!"ujar Sumire menangis.

Boruto menghela nafasnya,"Aku sudah berjanji pada Sarada,aku tidak mau mengecewakannya  untuk kali kedua.Ku mohon mengertilah!"ujar Boruto lirih.

"SARADA,SARADA SARADA!SARADA SAJA TERUS!HIKS..Sejak tadi kau menyebut nya!!!Aku muak mendengar namanya terus"teriak Sumire emosi.

"Ya kerana segitu dalamnya aku jatuh cinta padanya sehingga tidak bosan menyebut namanya"ujar Boruto mulai bucin tidak peduli Sumire yang menangis histeris.

"KENAPA SARADA HAH!?DIA ITU SUDAH MEREBUT SEGALANYA ,DAN KINI KAU SUDAH DIREBUTNYA HIKS!"Ujar Sumire.

"Dia tidak merebut apa-apa Sumire,ketulusan cintanya membuatku sadar dia seperti magnet untuk menarikku mendekat padanya dan mulai belajar erti cinta sesungguhnya"ujar Boruto mengatakan kata bucin tentang Sarada.

"Aku mulai mencintainya disaat dia mulai mengabaikan ku,aku sadar bila aku sudah terbiasa dengan kepeduliannya yang aku sia-sia kan selama ini.Aku sadar itu.Dan kini aku hanya bisa berserah diri pada takdir kerana mungkin kami sampai sini saja hubunganku bersamanya"ujarnya dan akhir kalimat dia tersenyum pahit.

"Sarada adalah bidadari dan rumah untukku,Sumire..Dia sosok yang sangat peduli padaku  dan tulus dan tidak rendahan"ujarnya membuatkan Sumire emosi.

"Bagaimana denganku hah!?Hiks aku selama ini tulus padamu bagaimana kau bisa mengatakan Sarada itu tulus dan tidak rendahan!?"Sumire sangat kesal.

"Kerana apa?Seorang wanita itu mahkotanya sangat berharga.Aku mulai memahaminya meskipun aku sudah merosak harta seorang wanita tapi dari sini aku mulai belajar banyak perkara jika seorang lelaki perlu menghargai seorang wanita dan tidak merosakkannya,,Aku mulai memahaminya.Dan tentang rendahan,Sarada tidak rendah Sumire...Dia tidak murahan menjual keperawanannya pada orang lain seperti dirimu yang merayuku waktu itu"

Skakmat!

Wanita itu merasakan ribuan besi yang menghantam dadanya,perkataan Boruto itu menyakiti hatinya.Seakan dia memebenarkan kata ucapannya.

Jika dia wanita baik,dia tidak akan melakukan hal serendah itu sebelum menikah apalagi  dia melakukannya dengan orang lain selain Boruto membuatkan dia menjadi tertohok dengan ucapan Boruto sendiri.

"Maafkan aku Sumire.Hubungan kita berakhir disini"ujar Boruto.

Sumire menggeleng,"Aku tidak mau putus!"ujarnya menahan tangisan.

"Keputusanku sudah bulat,Sumire.Aku tidak mencintaimu"ujar Boruto.

"T-tidak aku mohon hiks Boruto-kun,aku ingin perbaiki semuanya!"ujarnya menangis.

"Maaf"Balas Boruto.

"Haloo??"

"Halooo Borutoo-kun!?"

"BORUTO-KUN!?"


Tuuuuutt!!!


Boruto mematikan panggilannya.Kemudian dia mengotak-atikan ponselnya memblokir nama Sumire dan memadam Nomor ponselnya.

"Maaf,Ini adalah keputusanku,aku akan mencintai Sarada meskipun kami akan pisah"ujarnya menatap bintang-bintang dilangit didepan jendelanya.

Dia membalikkan tubunya ingin tidur dikasur.

Degh!

Sarada ternyata dibelakangnya.

Ternyata wanita itu sudah lama dibelakangnya,mendengar apa yang Boruto ucapkan sejak tadi,hatinya sedikit tersentuh dengan ucapan Boruto.

"K-kau mendengarnya?"lirih Boruto tak percaya.

Sarada mengagguk,"Kenapa kau dengan Sumire putus?"tanya nya lirih merasa bersalah.

"Tidak ada,aku hanya ingin melakukan terbaik"ujarnya.

"T-tapi-"

"Shutttt!"Boruto menempelkan jari telunjuknya dibibir Sarada supaya diam,"Tidak apa-apa,jangan merasa bersalah ini sudah keputusan ku..Aku tidak menyesalinya tapi malah bersyukur"ujar Boruto pelan.

Sarada hanya menatap tak percaya pada lelaki itu.

Boruto memeluk Sarada,"Aku sudah menetapkan siapa dihatiku"ujarnya.

"Iaitu kamu Sarada"ucapnya tersenyum lembut.

Sarada tersentuh dengan kata-kata lelaki itu,dia memeluk Boruto.

Kedua orang itu saling berpelukkan,saling bucin padahal tidak lama lagi mereka akan ke Pengadilan tapi justru mereka berdua semakin dekat.

Kemudian Boruto membawa Sarada ke kasur dan mereka pun tidur menyambut hari besok yang datang.


-

Sedangkan di sisi lain Sumire menangis tanpa henti dan meraung,matanya menatap chatting Boruto yang sudah diblokir penuh kebencian.

"Aku akan membalasmu Sarada!"ujar nya emosi,dia sangat marah jika Sarada yang sudah membuatkan Boruto berubah.Sarada sudah mengambil segalanya.Merampas.

Entah bagaimana caranya Boruto luluh pada wanita rapuh itu dan sangat mencintainya.Sumire membenci hal itu.Dia bersumpah akan menghancurkan hubungan mereka dan merebut Boruto kembali.Meskipun Boruto dan Sarada dikatakan pisah nanti.



**


Ini adalah hari ketiga.Dan besok adalah hari dimana mereka akan ke Pengadilan berbincang tentang perceraian.

Mengingat itu Boruto menjadi gelisah.Dia menjadi tidak siap akan hal itu.
Perlahan dia mulai turun dari tangga dan melihat Sarada yang memotong bawang sembari memakai daster hamil berwarna biru dengan bermotif bunga-bunga.

Senyuman nya terbit.Kemudian dia mendekati wanita itu dan memeluknya dari belakang.

Sarada terkejut disaat Boruto memeluknya tiba-tiba dan tangan kekarnya lelaki itu sibuk mengusap perutnya.

Sarada hanya tersenyum."Selamat pagi"sapanya pada Boruto yang sedang bermanja dibelakangnya.

"Pagi juga"ujar Boruto.

Heran sih.Selalunya orang lain yang akan berpisah hubungan mereka semakin renggang dan ada yang sampai tidak bertegur sapa tapi berbeda dengan Boruto dan Sarada.Bukannya renggang malah hubungan keduanya semakin erat seperti melupakan tentang hal kemarin-kemarin.

Perlahan Boruto membalikkan Sarada untuk menghadapnya lalu mengangkat tubuh wanita itu mendudukinya di atas ruang kosong disebelah wastafel.


"Hei"Sarada hanya terkejut dengan tindakan Boruto tiba-tiba.

Boruto mencium bibir ranum wanita itu dan melumatnya.Kedua tangan Sarada langsung saja dikalungkan dileher lelaki itu.Mereka berdua saling membalas ciuman,tangan Boruto sibuk sibuk menaikkan daster biru Sarada hingga menampakkan paha mulusnya.

Boruto mengusap sensual paha mulus Sarada membuatkan Sarada hanya mengerang lemah.

Boruto melepaskan ciuman mereka,dan melirik jam ternyata masih pagi.

"Senaman pagi bersama,mau?"ajaknya pada Sarada menatap menggoda wanita itu.

Sarada menggeleng,"Tidak mau,aku memasak sarapan"tolaknya.

"Ayo sebentar saja ya"pinta lelaki itu.

Sarada menggeleng,dan Boruto tidak peduli malah tangannya masuk ke dalam daster dan meremas dadanya membuatkan Sarada mengerang sakit.

"B-boruto sakit"lirihnya meringis.

"Bengkak ya?"tanya Boruto pelan,merasa Sarada kesakitan.

Sarada mengangguk,"Hmm,kakiku juga bengkak"ujarnya.

"Mungkin faktor kau sudah mau lahiran,ya begitulah"ujar Boruto.

Sarada hanya mengangguk saja.

"Ayo senaman pagi"ulangnya lagi.

Sarada hanya pasrah disaat Boruto mengangkatnya Ala Bridal Style.

Lelaki itu membawanya tanpa mendengarkan jawapan Sarada.

"Hitungan nanti dia bisa mudah keluar Sarada"ujarnya bercanda pada wanita itu tentang bayi mereka jika nanti lahiran bisa keluar dengan mudah disaat pasangan digalakkan berhubungan itu.

Sarada hanya tersenyum mendengarnya,dan menyandarkan kepalanya didada lelaki itu.

Tak lama kemudian Boruto merebahkannya diatas kasur setelah mengunci pintu.

Selang beberapa masa kemudian,pakaian mereka tergeletak dilantai.

Boruto mencium bibir ranum wanita itu,sembari tangannya menarik selimut diatas nakas untuk menutupi seluruh tubuh mereka.

Tangan yang lain sibuk meremas dada wanita itu dan lidahnya bermain disana sehingga Sarada mengerang lemah.

"Sa-sakit"cicitnya.

Boruto menatap wanita itu,"Bengkak,Tsuma"ujarnya menatap dada Sarada.

Sarada mengangguk,"Sakit"lirihnya.

Boruto mengusap keningnya,"Maaf"bisiknya.

"Aku bakal hati-hati"ujarnya meyakinkan.

Sarada mengangguk lemah,"Ayo"ajaknya.

Boruto yang dibagi lampu hijau pun terus memposisikan dirinya dan sebelum itu dia menciumi wajah Sarada dan akhirnya mereka berdua pun melakukannya.

-




Kini Boruto sudah bersandar di dada wanita itu sembari memejam matanya betapa dirinya menikmati sungguh permainan mereka tadi.

Sarada terus saja mengusap surai suaminya lembut.

"Lembut sekali kau mengusapi rambutku,Sarada"ujarnya memuji tangan Sarada yang mulus kini mengusap surainya.

"Benarkah?"tanya Sarada.

Boruto memejamkan matanya,"Hmm,aku suka"ujarnya dan memejamkan matanya didada Sarada yang tertutup selimut.

Tangannya yang lain sibuk masuk ke dalam selimut sembari mengelus perut Sarada yang besar.

"Apa kau dan Sumire selalu begini?"tanya wanita itu tiba-tiba.

DEGH!


Boruto menatap Sarada dengan tatapan terkejut berasa sangat syok dengan tatapan teduh wanita itu.

"S-sarada,kenapa kau menyebut tentang itu"lirihnya.

"Katakan saja"ujar Sarada.

Boruto menggeleng,"J-jangan diungkit lagi Sarada,aku tidak mau mengingatnya"ujarnya teringat dengan kelakuan brengseknya dulu.

"Aku ingin tahu berapa kali kau melakukan dengannya?"tanya Sarada menuntut lelaki itu bicara meskipun dadanya sesak sekarang tapi  dia ingin kepastian saja.

"Ku mohon Sarada jangan diungkit lagi"lirih Boruto.

"Aku ingin kau jujur saja"ujar Sarada.

Boruto bangkit dan menatap Sarada,"Aku tidak ingin menyakiti perasaanmu,sudah cukup aku menyakitimu selalu dan sekarang aku tidak mau"ujarnya memohon.

Sarada bersikukuh,"Jelaskan saja,aku hanya ingin tahu,sebagai mana Sumire special dimatamu"ujarnya pelan.

Boruto menghela nafas,"Baiklah,aku akan memberitahunya"

"Kami melakukannya sebanyak 6 kali,jika dihitung"ujarnya lirih merasa menyesal sungguh.

Netra wanita itu berkaca-kaca tapi dia berusaha mempertahankan wajahnya yang hendak menangis mendengar ucapan Boruto.

"T-tapi aku melakukannya semua memakai pengaman untuk mencegah dia hamil"ujar Boruto menunduk.

Merutuki dirinya yang brengsek dulu bermain dengan mantan tunangannya sedangkan sudah mempunyai Isteri.

"Dan saat tidur denganmu aku tidak memakai apa-apa 'kan?"tanya nya menatap sendu pada Sarada membuatkan wanita itu hanya mengangguk lemah.

"Aku tahu sulit sekali kau memaafkan kelakuan ku,dan aku harus memperbaiki segalanya"ujar Boruto.

"Aku harus membuatkan Sasuke-san dan keluarga ku percaya padaku kembali"

Boruto mengusap pipi wanita itu,"Aku tidak akan patah semangat Sarada!"ujar nya menyakinkan.


Sarada hanya tersenyum saja.Besok adalah hari dimana mereka akan berkumpul diMahkamah yang terletak ditengah pusat Desa Konoha ini.

Sarada menjadi bimbang,dia tidak tahu kenapa perasaannya besok menjadi tidak enak saja.

Semoga besok tidak ada apa-apa yang terjadi.




**


Hari yang ditunggu telah tiba.

Boruto dan Sarada akhirnya sampai ditempat persidangan dimana mereka akan berbincang tentang surat cerai tersebut.

Jantung Boruot berdetak tidak karuan,sedari tadi dia menahan airmatanya untuk tidak keluar.

Jujur berat hatinya ingin berpisah dengan Sarada,tapi ini adalah kemahuan Sarada sendiri.Dari wanita itu tersiksa didekatnya lebih baik dia melepaskan Sarada mulai saat ini.

Dia menggenggam tangan Sarada,

Wanita itu bisa merasakan jari-jari Boruto yang dingin dan berpeluh.Lelaki itu pasti resah.

Sarada sekarang hanya bisa diam dan menunduk,perasaanya kacau bilau.

Dia tidak tahu menunjukkan ekspresi apa.Harusnya dia bahagia akan berpisah dengan Boruto,tapi entahlah Sarada bingung.

Dan disana ada Sakura,Hinata,Narut,Sasuke dan Himawari.Ada juga beberapa para hakim dan Penasihat hukum (pengacara) yang akan berdiskusi tentang peceraian mereka.Mereka seperti berbincang kecil dari kejauhan Boruto lihat.

Dan Boruto melihat,betapa luasnya tempat itu.Pertama kali dia menginjakkan tempat persidangan ini.Jantungnya seakan ingin melompat keluar.

Dia melihat beberapa hakim dan ada orang yang datang kerana ingin berbincang tentang masalah perceraian juga.

Dan mereka duduk ditempat masing-masing.Boruto dan Sarada duduk bersebelahan.Sedangkan Naruto dan yang lain duduk dibelakang mereka tidak jauh.

Hinata dalam hati resah,tidak sanggup melihat anak nya yang akan bercerai.Sedari tadi dia menahan netra Byakugannya berkaca-kaca menahan rasa sesak didada.

Himawari hanya diam termenung memperhatikan tempat itu.

Dan akhirnya Hakim sudah tiba dan duduk,Boruto sangat gelisah disaat hakim duduk ditempatnya dan melihat Gavel stock sudah berada di atas meja.


Boruto berdoa dalam hati,semoga saja ada keajaiban dan hikmah yang berlaku setelah ini.

Tok!

Tok!


Tok!


Gavel Stock diketuk sebanyak tiga kali bermaksud membuka/menutup sidang secara resmi yang artinya acara baru akan mulai.

Naruto dan Sasuke hanya diam sedari tadi.

Mereka semua berdiri dan memberi hormat ke para tertinggi dan Hakim yang berdiri ditempat mereka masing-masing.

Tangan Boruto bergetar hebat,dia merasa tidak sanggup untuk berpisah.Apa lagi sekarang dia belum menanda surat cerai itu nanti dia akan menanda surat cerai itu dan keputusan hakim akan pertimbangkan.

"Berdasarkan biodata disini,Uzumaki Sarada sudah membuat Gugatan cerai dan memutuskan berpisah dengan Uzumaki Boruto"ujar Hakim yang bernama Azray.Netra kelabunya menatap serius pada pasangan dihadapannya.

Sarada mengangguk,

"Atas apa anda ingin berpisah dengan suami anda ini?"tanya Azray.

Sarada menarik nafasnya sejenak dan menghembuskannya,sedangkan Boruto hanya diam menunduk.

"Kami tidak sesuai Yang Mulia,Suamiku ingin mempunyai kehidupan nya sendiri dan aku juga"ujar Sarada memilih jawapan aman.

Azray menganguk.

"Bagaimana pendapat anda Uzumaki Boruto?"tanya nya.

Boruto mendongak menatap Azray,"A-aku.."lirihnya menunduk tidak dapat melanjutkan kata-katanya kerana lidahnya yang kelu.

Sarada menggengam tangan lelaki itu,menyuruh Boruto menjawab.

"A-aku dan S-sarada berbeda jalan"lirih Boruto.

Ingin saja Boruto berteriak kencang saat ini dia tidak mau berkata seperti itu.

"Uzumaki Boruto,apa kau mencintai isterimu?"tanya Azray.

Boruto tidak bisa berkata-kata,ingin saja dia berteriak kuat disini mengatakan dia "MENCINTAI SARADA" setulusnya.
Tapi lidah dan bibir sangat kelu tidak bisa berkata apa apa.


Azray menghela nafas,dan melirik seorang Penasihat Hukum untuk mengambil alih.

"Arey,silakan"ujar Azray.

"Baik Yang Mulia!"


"Uzumaki Sarada-san,Apa kah anda mencintai suami anda sendiri?"tanya Arey.Lelaki bernetra hazel itu menatap lekat Sarada dan Boruto.

Dia bisa merasakan betapa kuatnya ikatan batin dipasangan ini,tapi dia penasaran kenapa mereka ingin pisah.Sarada bilang hanya berbeda arah tapi Arey merasa ada sesuatu janggal.

"Maafkan diriku,pengara Arey..Aku mengatakan bahwa alasan ku ingin berpisah dengan Suamiku kerana kami berbeda  dan tidak sesuai.Suamiku mempunyai pilihannya sendiri,dan aku hanya menghalangi keinginannya disebabkan janin yang ku kandung tidak berdosa ini tumbuh dan mengharuskan kami menikah dan Suamiku mempunyai orang lain aku dan dirinya sudah sepakat dari awal jika aku melahirkan maka kami bercerai.Tapi aku sekarang merubah fikiran untuk berusaha mempercepatkan peceraian kami tapi menunggu keputusan dari Hakim Dan mempertimbangkan semuanya..Setelah ini jika Boruto sudah tanda tangan aku akan tinggal bersama orangtua ku dan berpisah tempat dengan Suamiku meskipun kami belum sah bercerai.Dan setelah itu menunggu keputusan Final dari Hakim untuk mengesahkan surat cerai kami,dan setelah aku melahirkan kami sudah sah bercerai"ujar Sarada menjelaskan panjang lebar.

Semua mulai memahami maksud Sarada.Boruto hanya terdiam.Tersenyum getir...Apakah ini akhir hubungannya dengan Sarada?

"Kenapa tidak tinggal dengan Boruto saja sementara menunggi keputusan dari pihak kami?"tanya Azray berbicara.

"Yang Mulia,ini adalah permintaan dari orang tua kami"ujar Sarada.

"Orangtua mu yang mana?"tanya Azray.

Sarada menunjuk ke Sakura dan Sasuke.

"Tuan Uchiha dan Nyonya Uchiha,jelaskan maksud anda menyuruh putri anda tinggal bersama kalian?"tanya Arey.

"Aku tidak ingin dia tinggal dengan suami bajingan seperti itu!"ujar Sasuke menunjuk ke Boruto membuatkan Sakura melotot segera menyabarkan Sasuke.Lelaki itu sudah tidak berlaku sopan didepan hakim dan para petinggi.

Semua tampak terkejut mendengar ucapan Sasuke.

"Apa maksudnya Uzumaki Boruto?"tanya nya.

"S-sebenarnya ini adalah kesalahanku,aku sudah membuat kesalahan yang susah akan dimaafkan..Aku sudah mengotori pernikahan kami,aku menyakiti perasaan Isteriku, hingga Isteriku ingin berpisah denganku lalu aku menyesal dengan segalanya,tapi mungkin sudah terlambat"ujar Boruto tersenyum getir.

Azray dan Arey mulai memahami...Lika-liku pernikahan kedua padasangan itu sangatlah berat.

Azray bisa melihat dengan kemampuannya yang ikatan Mereka berdua sangatlah kuat.


Luar biasa.


**



Setelah berdiskusi kini inti dari perceraian akan mereka bahas.


"Uzumaki Boruto"panggil Azray.

Dia menyerahkan surat cerai ke Boruto yang harus lelaki itu tandatangan.

Tangan Boruto bergetar menerima surat itu.

Dia kembali melihat Azray,lelaki berusia 40 tahunan itu menatap Boruto,"Tandatanganmu akan diperlukan"ujarnya.


Boruto kembali duduk,dadanya sudah sesak sekarang.


Hakim sekarang akan menanya pada Sarada dulu.


"Uzumaki Sarada,apa kau bersedia ingin bercerai dengan Uzumaki Boruto?"tanya Azray.

Boruto menatap sendu pada Sarada,dia ingin menumpahkan airmatanya sekarang.Mungkin sudah terlambat untuknya bersama dengan Sarada.

Sarada menatap Boruto disampingnya,wajahnya kelihatan sedih..

"A-aku bersedia"ujar Sarada,dan merasakan dadanya mencelos dengan ucapan dia ucapkan tadi.

"Uzumaki Boruto"panggil Azray.

Boruto perlahan berdiri.

"Apa kau sedia menceraikan Isterimu?"tanya Azray dapat menangkap raut wajah Boruto yang sedih.

Tangan Boruto bergetar hebat memegang surat cerai itu,sejak tadi dia tidak tanda tangan..Dia takut....

"Boruto"panggil Hinata dibelakang mulao resah kerana putranya diam bak patung.

Semua tertanya-tanya,lelaki itu kenapa.


Sasuke sudah geram,Menantunya ahhh Sasuke tidak mau menganggapnya menantu.

Boruto itu melengahkan masa.

"Uzumaki Boruto,sila jawab.Masa anda terhad"ujar Arey.

"A-aku..."Boruto akhirnya berbicara.

Tiba-tiba safir lelaki itu berlinangan airmata.

"A-aku..."

Sarada melirik Boruto disebelahnya,lelaki itu seperti rapuh sekarang..Sarada bimbang sendiri.

"Sila jawab!"ujar Azray tegas.

"A-akuu...aku-"Boruto tidak bisa melanjutkan kata-katanya kerana dadanya terlalu sesak sekarang.


"Uzumaki  Boruto!"





"Aku tidak ingin berceraiiiii!!!"





Degh!!!




Semua tertegun sekaligus kaget mendengar ucapan Boruto.

Sasuke tiba-tiba emosi,

"Ceraikan Sarada!!"ujarnya dari seberang meja.


Boruto menggeleng lemah,"A-aku tidak sanggup Sa-sasuke-san,aku tidak bisa menceraikan Sarada..Aku cinta dia"ujarnya meneteskan airmatanya didepan khalayak ramai.Dadanya sudah sesak sekarang.

Sedangkan Sarada hanya menunduk,dirinya merasa bersalah membuat Boruto menjadi tertekan dan sedih akan
Perceraian mereka.Dia seperti menyiksa tekanan hati Boruto.

"Tuan Uchiha Sasuke,tolong kendalikan emosi anda"ujar Azray dingin.

"Aku tidak tahan untuk menghajarnya!"ujarnya melawan Azray.

"Sasuke-kun,tenanglah"


"A-aku mencintai Sarada,Izinkan aku untuk membatalkan perceraian ini aku sangat cinta padanya,aku tidak sanggup membayangkan dia meninggalkan ku,sudah dia mengabaikan ku saja membuatku merasa frustasi apa lagi jika kami pisah"ujar Boruto berkaca-kaca.

Sasuke panas mendengar itu,dia takut Boruto menyakiti Sarada itulah sebab mengapa dia bersikukuh untul Boruto ceraikan Sarada.


Sasuke mengamuk,dan maju ke Boruto.

Bugh!


"KEPARATTT!!"ujarnya meninju perut Boruto membuatkan keadaan menjadi huru-hara.

"SASUKE  HENTIKAN!"teriak Naruto menenangkan Sasuke naun berujumg kesia-sia an kerana Sasuke balik menghajar Boruto yang tidak melawan.Dia tidak mau melawan Sasuke sama sekali.

"PAPA HENTIIII!!"pekik Sarada panik.

Semua menjadi kacau didalam ruangan itu.

Bunyi palu diketuk berkali-kali kerana itu adlaah keputusan final dan berhenti bersidang.

Azray dan pengikutnya berusaha menenangkan para tetamu yang lain.

"CERAIKAN PUTRIKU!!"ujar Sasuke mengaktifkan sharingannya.

Hinata dan Yang lain berusaha meleraikan mereka berdua.

"A-aku tidak akan menceraikan putri anda"ujar Boruto lemas kerana pukulan Sasuke yang sangat menyakitkan.

Bugh!


Lelaki itu meninju rahang Boruto kembalo dan menarik kerah Boruto,"Mati saja kau!"

Uajrnya mengaktifkan Internal Mangekyo Sharingannya dan menghidupkan mode Susanoo.

Susanoo berupa tangan berusaha menyerang Boruto.

Semua terpekik akan tindakan Sasuke.

Sarada menghalang Sasuke yang ingin menghunuskan pedang Susanoo yang tak sempurna itu ke Boruto,Boruto terkulai lemas tak berdaya.

Dia hanya menutup matanya pasrah akan terjadi.


"PAPA!"

"BORUTO!"


"HENTIKAN!"




Boruto mendengar teriak pilu Sarada,dan saat bersamaan Sarada menghalangi serangan Sasuke.


BRAK!!!!


"ARGHHHHHHH!!!"



Jeritan pilu membuatkan semua disana terkejut...


Boruto membolakan matanya saat mendengar erangan Sarada.



Netranya melebar disaat Sarada terhempas ke dindimg akibat Susanoo Sasuke yang melemparnya secara tidak sengaja.


Sasuke terkejut,tidak menyangka Putrinya menjadi korban.

"SARADAA!!"teriak Boruto,berusaha bangkit dan menuju ke Sarada.

Safirnya mulai meneteskan airmata saat melihat darah mengalir di kepala wanita dan pangkal pahanya yang sedang mengguna gaun hitam selutut.

Semua terkejut segera menghampiri Sarada dan Boruto panik.

Sarada berusaha tersenyum pada Boruto,tubuhnya sangat lemah akibat lemparan keras dari Susanoo Sasuke.

"Bertahanlah"isak Boruto melihat kondisi mengenaskan Sarada.

Sasuke panil mendekati Sarada"Saradaaa!?"panggilnya.

"Ke-kenapa,kenapaa kau melindunginya!?"Sasuke mulai meneteskan airmatanya.

"Ke-kerana aku ci-cinta dia Pa"ujarnya terbata-bata.

Sasuke menangis histeris.

Dia saat bersamaan,Sakura dan beberapa tim medis berusaha menangani Sarada.Sakura berusaha menenangkan Boruto yang menangis.



Sedangkan,
Hinata dan Himawari  berdoa semoga Sarada tidak apa-apa.


Dan persidangan ditunda sementara waktu akibat kekacauan terjadi.

Sarada akhirnya dibawa ke Rumah Sakit.





-



Di rumah Sakit Ternyata Sarada dipaksa melahirkan kerana degupan jantung bayi dikandungan semakin melemah membuatkan Dipaksa masuk ubat dan dilahirkan.Dan tubuhnya lemah berisiko sekali.

Sarada bertaruh nyawa didalam,dan disampingnya Boruto yang keadaan wajah yang lebam berusaha menggengam tangan Sarada.

"Ayoo Sarada!,kau pasti bisa!"ujar Boruto mengecup kening Sarada melihat perjuangan Sarada melahirkan bayi mereka.

Safir itu berlinangan airmata melihat betapa beratnya perjuangan seorang wanita melahirkan seorang anak.

Tuhan,selamatkan Isteri dan Anakku!


Sarada terus meneran dan bersyukur Boruto disampingnya,dia kasihan melihat lelaki itu penuh luka diwajahnya tapi tetap mau menemankan dia melahirkan.




Sedangkan di luar,Sasuke,Naruto dan yang berkumpul diluar mendoakan semoga tidak apa apa Sarada didalam.

Sasuke menunduk menyalahkan dirinya atas semua yang terjadi,lelaki itu menyesal sungguh bertindak emosial sekali.

Sehingga menyebabkan Sarada terluka.

Mereka semua tidak bisa menyalahkan Sasuke begitu saja.

Hanya bisa berdoa yang baik untuk Sarada dan bayinya tak lupa Boruto.

Perlahan Ino keluar dari ruangan itu membuatkan semua bergegas ke Ino menanyakan soal Sarada yang melahirkan.

"Syukurlah,Sarada sudah selamat melahirkan meskipun bayinya sekarang diberi oksigen tambahan"ujar Ino tersenyum menjelaskan.

Semua bersyukur,cuuc mereka dan Sarada baik-baik saja.

"Apa kelamin bayinya?"tanya Hinata.

Ino tersenyum,"Bayi mereka lelaki"ujar Ino tersenyum cerah.

Netra Byakugan itu berkaca-kaca,syukurlah  Sarada selamat melahirkan meskipun awal belum masanya dia lahiran.

Sasuke menyentuh dadanya yang sesak,hampir saja dia membunuh cucu sendiri.Hampir!


Kini mereka semua menunggu bayi dan Sarada keluar dari kamar persalinan dan mereka bisa menjenguk Sarada.



**


Akhir nya Boruto menjadi seorang ayah.Tangannya bergetar menggendong bayi yang tidur nyenyak.

Bayinya dan dirinya sangat mirip,mirip sekali.
Dari surai nya yang kuning,dan matanya yang biru benar-benar Copy Paste dirinya.


Boruto terharu melihat bayinya bersama Sarada,dia ingat dulu dia pernah menolak kehadiran nya.Dia sangat lah ayah yang buruk dulu.Mengingst itu rasa bersalahnya pada Sarada semakin menjadi.


Sarada sekarang sudah dirawat dan ditangani oleh Sakura dan Ino.Wanita itu kekurangan banyak darah berumtung Sasuke yang sama darahnya dengan Sarada mendermakan sedikit pada putrinya itu.

**




Boruto mendekat ke Hinata dan yang lain,semua begitu terkejut dan senang melihat Bayi Boruto yang baru lahir.

Senyum haru tercetak diwajah masing-masing.Anak yang sihat sekali saat dilahirkan.

Naruto tak henti-henti mencium pipi gembul bayi Boruto itu.

"Siapa namanya Boruto?"tanya Hinata.


Boruto mengeleng,"Sarada yang akan tentukan"ujarnya.

Dia memberikan bayi itu ke Sasuke meskipun gugup dia berusaha gentle didepan Sasuke.

"Sa-sasuke-san"lirihnya.

Dia tahu Sasuke benar marah padanya,maka ini dia akan berusaha meyakinkan ayah mertuanya.

Sasuke menerima bayi itu,senyumannya terbit melihat cucunya tidur nyenyak.Hampir saja dia meneteskan airmatanya tapi ditahan,kerana malu.

Dia mengingat hampir saja dia membunuh bayi ini dengan Sarada sekali.Tapi nasib berpihak pada Sarada.

"Sihat-sihat selalu,cucuku"ujarnya pelan.



**





Sarada mulai sadar,dan melihat ternyata diruangan itu ada ramai orang melawatnya,dia menatap sekeliling mencari sesuatu.

"Dimana bayiku?"tanya Nya.

"Disini"ujar Boruto yang baru datang dengan membawa bayinya.

Sarada menerima uluran bayi itu,memeluknya dan mengecupnya penuh kasih-sayang.

Dia mengira dirinya sudah tidak ada tapi syukurlah..Semua baik-baik saja.


Semua terharu melihat Sarada yang memeluk bayi munggil itu.

"Siapa namanya Sarada?"tanya Sakura.

Sarada tersenyum dan melihat Boruto sebentar.

"Saruto,Aku memberi namnya Uzumaki Saruto"ujarnya.

Mereka kagum dengan nama itu.

Boruto juga tampak terkejut mendengar itu.

"Nama yang indah -ettebasa"


**





"Sasuke-san biarla Sarada tinggal denganku,aku berjanji akan merawatnya!"ujar Boruto.

"Aku tidak akan membenarkannya!"ujar Sasuke.

"Kalian hentikan"lerai Sakura mulai lelah dengan perdebatam Boruto dan Sasuke.

"Aku mohon"ujar Boruto.


"Sasuke!!Biarkanlah Boruto menjaga Sarada,Sarada itu adalah isterinya,jangan melarang mereka kau tiada hak atas mereka meskipun kau ayah Sarada tapi Boruto adalah Suaminya!"ujar Narutp mulai kesal dengan Sasuke yang keras kepala.

Sasuke menghela nafas,merasakan orang sekelilingnya ini seperti marah padanya lebih baik dia mengalah.Sudah puas dia memukul wajah Boruto kemarin-kemarin dia tidak mau memukul lagi.

Sarada hanya duduk mengelus dadanya,dia sudah takut jika Sasuke dan Boruto akan berkelahi tapi sudah selesai.



Dia mengusap surai kuning anaknya,"Tidur yang nyenyak anak mama"




**



Sarada dan Boruto tiba diApartment mereka.Boruto berjanji akan merawatnya.

Tentang persidangan itu,Sarada tidak ingin memikirkan nya persidangan ditunda selama 2 minggu setelah Sarada melahirkan dan akan diadakan kembali setelah 2 minggu ini.

Dan tentang Boruto,lelaki itu sangat lah perhatian,dari rumah sakit bahkan sehingga pulang rumah dia betah disisi Sarada menjaga wanita itu sampai malam.Dan kadang tidur dirumah sakit.

Sarada semakin terharu dengan pengorbanan lelaki itu.

-


Boruto menyelinuti Sarada,saat ini sudah tengahmalam,wanita itu baru saja selesai menyusukan anak mereka yang sempat menangis tadi.

Kini bayi sudah tertidur nyenyak dan Boruto menjaga mereka.

"Aku cinta kamu,Sarada"ujarnya mengusap pipi wanita itu menelusuri wajah Sarada.

"Ku harap kita tidak berpisah"lirih Boruto.

"Selamat malam"ujarnya seraya mengecup kening Sarada dan mulai tidur dan tak lama setelah itu dia pun masuk ke alam mimpi.


-



Sarada terbangun dan melihat sekeliling,dia melihat tidak ada bayinya dan Boruto.

Dia menjadi panik,takut bayinya hilang.

"Mana Bayiku?"lirih nya.

Kemudian samar-samar dia melihat dibalkoni kamar.Ternyata ada Boruto disana.

Menggendong bayinya sembari menikmati udara pagi dan sinaran matahari.Semuanyanya terbit,Boruto sangatlah baik dan sayang padanya.

Lelaki itu tulus menjaganya dan sangat menyayanginya.

Airmata menitik diujung pelupuk matanya,terharu melihat lelaki itu.

Boruto membalikan tubuhnya dan melihat Sarada berdiri tidak jauh darinya.

Dia tersenyum menatap Sarada,lalu melihat depan kembali.

Saruto digendongannya tidur nyenyak,tanpa gangguan sama sekali.

"Tidurlah Putraku,Aku menyanyangimu"ujar Boruto.

Sarada mendekat padanya,menggengam tangan Boruto yang bebas disebelah.

Lelaki itu membalas gengagamnya.

"Aku tahu aku bukan suami yang baik untukmu,namun aku berusaha mencoba untuk menjadi terbaik untukmu,Sarada"ujar Boruto tersenyum pada Sarada dan melihat bangunan-bangunan kecil.

"Aku ingin memperbaiki semuanya,Sarada?Apa kau mau hidup selamanya denganku Sarada?"tanya Boruto.


Dia menatap lekat wanita itu.

Sedangkan Sarada berdebar-debar menatap Boruto.

"A-aku.."

"Aku sudah sangat dalam mencintaimu,izinkan aku untuk memulai semua nya kembali"ujar Boruto dan kini berdiri dihadapannya.

"Aku tahu kau sulit memaafkanku,tapi aku ingin berusaha sehingga kau maafkan aku"lirih Lelaki itu.

Sarada tersentuh mendengar ucapan lelaki itu,Netranya berlinangan airmata menatap Boruto.

Boruto menggengam erat tangan Sarada,namun satunya lagi menggendong Saruto.Dia menatap lekat Sarada"Sarada,apa kau mau?"tanyanya penuh harap.

Sarada meneteskan airmatanya seraya mengangguk,hal itu membuatkan Boruto bahagia sungguh!

"Terima kasih Sarada"ujarnya.

"Terima kasih memberikan kesempatan kedua untukku"ujarnya memeluk dan mencium kening wanita itu.

"Aku juga berterima kasih padamu kerana  sudah tulus mrncintaiku"ujar Sarada.


"Aku akan berusaha sehingga kau memaafkanku"ujar Boruto yakin.

Sarada mengangguk,"Jika iya,coba dapatkan semula hatiku Boruto"ujar ya tersenyum membuatkan Boruto mengangguk.

"Aku berusaha mengembalikan dirimu yang dulu peduli,manja dan sayang padaku bukan dingin dan datar seperti sekarang"ujar
Boruto mantap.

Sarada mengangguk,"Cobalah meraihnya".

"Aku pasti"





"Kerana aku sangat mencintaimu Sarada"






Kerana Seorang Uzumaki Boruto sudah jatuh dalam persona seorang Uchiha Sarada.



Hubungan yang beracun awalnya kini sudah menjadi hubungan yang penuh cinta dan kematangan.


Hubungan yang awalnya buruk kini berakhir antara dua insan yang bersatu.









Cerita TOXIC-RELATIONSHIP TAMAT!


Ada Extrachpter nya..



Dan tentang persidangan,Sumire dan keluarga Uzuchiha kita akan lihat dichapter berikutnya❤

Akhirnya TR sdh tamatt❤tinggal mnungu extrachpter!

Bagaimana perasaan kalian???

Suka?kesal?Marah(mungkin😹🤔)

Maaf ya endingnya tak sesuai harapan eheh,aq mau berencana buat sad ending tapi biarla skli skala buat hppy End☺.

Dan aku tidak sanggup typing pnjg ini sudh pnjg bgt yaಥᴗಥ aku ndk sanggup mau tping smpi 10000+ pegel tangan😌..

Jd aq buat extrachpter sja...

Apapun,Typi bertebaran!!!!



Salam sᴀʀᴀʜ  ᴍᴀɴɪs❀

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

10.7M 248K 60
𝐅𝐫𝐨𝐦 𝐄𝐧𝐞𝐦𝐢𝐞𝐬 𝐭𝐨 𝐋𝐨𝐯𝐞𝐫𝐬 Enzo Mariano is known for being nothing but ruthless. He is feared by all in the Italian mafia. He kills on...
615K 59.4K 29
Tersisa luka fisik dan luka hati yang digoreskan istrinya-Gayatri, Kin mengakhiri pernikahannya. Di saat yang sama, pertemuannya dengan Aruana mungki...
1.2M 30.7K 46
When young Diovanna is framed for something she didn't do and is sent off to a "boarding school" she feels abandoned and betrayed. But one thing was...