"Fajar, kamu jangan kemana-mana dulu yah, murid Ayah udah mau dateng sebentar lagi," peringkat Tio agar Fajar tetap di rumah.
"Hah, beneran, Yah?"
"Iya, bentar lagi sampai katanya."
"Aaahh, seneng banget, nanti bisa main bola bareng."
'Ting Tong ...!'
Bel, berbunyi, menandakan ada orang di depan rumah.
"Itu kayaknya dia," sahut Tio.
"Wih, cepet juga nyampenya, ayo, Yah, liat," ajak Fajar tidak sabaran.
Begitu Fajar membukakan pintu, betapa terkejutnya ia, saat melihat sosok perempuan seusianya berdiri di depannya dengan wajah yang terlihat judes.
"Dia siapa, Yah?"
"Lah, ini murid ayah, yang dibilang tadi," jawab Tio, tau bahwa anaknya pasti mengira muridnya laki-laki.
"Perempuan?" tanya Fajar kikuk.
"Bencong!" jawab perempuan bermuka galak itu.
Tio, hanya tertawa. lucu sekali melihat ekspresi Fajar yang terlihat tidak puas. Apalagi Fajar yang dingin ini, di perpadukan dengan anak muridnya yang judes dan bermulut lemes ini.
"Kok, Ayah gak bilang, sih?"
"Fajar kan, gak nanya."
"Ini anaknya, Coach?" tanya perempuan itu.
Coach = pelatih
⚠️Bacanya Koch/kots⚠️
"Iya, ini anak Coach, gimana ganteng, 'Kan?"
"Mayan, tapi sayang sok dingin!" ketua perempuan itu tanpa, merasa dag-dig-dug seperti kebanyakan perempuan yang melihat Fajar.
"Sok iya!" jawab Fajar tidak kalah ketus.
"Kenalin, Gue Aneska Zoya Reveena, muridnya bokap lo! Btw, kapan bisa by one?"
"Gue, Fajar Dawn Virgo, by one, sepak bola?"
"Iyalah, masa Berbie?"
"Siapa tau, lu kan cewek!"
"Takut? Sabilah, by one!".
"Oke, kapan?" tanya Zoya.
"Sekarang!"
"Eets! Sekarang-sekarang! Zoya baru sampe, mau langsung main, besok aja yah," tegur Tio, yang sedari tadi nyimak pembicaraan dua anak di depannya.
"Zoya, duluan nih, Yah, nenangin!"
"Iya, udah, Zoya emang gitu, kamu juga Zoya, entar kalo kamu kenapa-kenapa, Coach, yang tanggung jawab!"
"Iya Coach, Zoya salah, Maaf."
"Ya, udah, sekarang kalian makan dulu, Fajar Ayah mau pergi sebentar ke rumah Pak Zega, kalian baik-baik di rumah, kan masih ada sepuluh pembantu, terus jangan lupa ajak Zoya keliling," terang Tio pada Fajar.
"Lah, gimna mau ngajak keliling, Fajar juga baru tadi nyampe rumah ini."
"Gak papa, keliling aja, cuman di sekitar rumah aja kok, gak sekitar hutan."
"Iya, deh."
"Ayah, pergi yah."
"Ayo, makan," ajak Fajar pada Zoya.
"Kasih tau kamar gue," ucap Zoya ketus.
"Nih, di atas samping kamar gue."
Dengan badan yang lesu, dan terlihat capek, Zoya melangkahkan kakinya naik ke tangga berwarna gold yang terlihat mewah itu.
Tapi baru saja tangannya ingin menyentuh klop pintu, Fajar dengan segera menjerit.
"Woy! Ngapain masuk kamar gue!" tegur Fajar terlihat marah.
Karna takut kamarnya akan dimasuki oleh Zoya, Fajar pun menyusul Zoya naik ke atas tangga.
"Kamar lo yang sebelah!" ketus Fajar menunjukan pintu bergambar berbie di sebelah kamarnya.
"Ogah! Gue gak mau berbie, gue lebih suka bola!"
"Lo cewek!"
"Gue gak peduli!"
"Orang tadi kata ayah, kamar lo, itu disebelah!"
"Gak mungkin ayah lo, ngasih kamar tema bocah kayak gitu!"
"Gue tuh, yang ngasih temannya!"
"Oh, jadi elu yang ngasih tema kamar bocah! Lu kan tau gue murid bokap lo, otomatis lo juga tau gue pasti suka bola! Terus kenapa lo kasih tema berbie kayak gini! Aaarrrrrgggh!" cerocos Zoya memarahi Fajar.
"Sengaja," jawab Fajar santai, "Gue kira lu cowok," sambung Fajar lagi.
"Kamar cowok juga gak kayak gini, nyet! Aaarrrrrgggh! Emosi gue sama lo!"
"Mampus!" balas Fajar jahat.
"Pokoknya lo harus ganti tema kamar gue!" paksa Zoya menarik baju Fajar lancang!"
"Amit-amit jabang babu! Ogah!" jawab Fajar tidak sudi!
"Oh gitu! Kalo gitu by one yok! Yang kalah ganti tema kamar gue!"
"Ayok! Siapa takut!" balas Fajar menerima tentangan Zoya.
"Oke, gue tunggu di lapangan belakang!" sahut Fajar turun dari tangga menuju lapangan bola di halaman rumahnya, dan meninggalkan Zoya sendirian. Sedangkan Zoya, segera menempati kamar berbienya untuk sementara sampai alam menentukan siapa yang akan mengganti tema kamarnya.
Zoya memasuki kamar dengan hiasan berbie di pintunya. Dan saat memasuki kamar tersebut, Zoya sudah merasa tidak suka dengan tema seperti ini, semuanya warna pink, dan banyak poster berbie.
"Huff, tenang Zoya ini sementara! Kita kalahkan dulu si Fajar songong itu!" gumam Zoya segera mengganti bajunya dengan baju bola, dan segera menuju lapangan yang di maksud Fajar.
Zoya outfit 💕
Fajar outfit💕
Zoya cantik bener 😭😭😭
"Siap-siap lu, bersihkan kamar gue!" ejek Zoya yang yakin jika ia bisa mengalahkan Fajar.
"Yang ada elu tuh, gantiin tema kamar sendiri!"
"Oke kita lihat nanti!"
"Main pake waktu! Sebelum ayah pulang."
"Sepuluh menit, cukup?" tanya Zoya sedang membuat perjanjian.
"Kurang! Dua puluh menit, paling banyak cetak gol, dia menang!" terang Fajar yang disetujui oleh Zoya!
"Gawang gue sebelah kanan, gawang lo sebelah kiri!"
"Sikat!"
Awal yang bagus, bola berada di pengawasan Zoya. Ia menggiring bola masuk ke kawasan Fajar. Tapi dengan skil, Fajar berhasil merebut bola dari pengawasan Zoya. Dan Fajar muai membawa bola ke kawasan Zoya.
Dengan cekatan, Zoya mengejar bola yang ada di pengawasan Fajar sebelu Fajar mencetak gol!
Kalah cepat! Fajar berhasil menggiring bola sampai pada bibir gawang. Dan sebelum Zoya mengambil bolanya, dengan sigap Fajar menendang bola masuk ke gawang milik Zoya.
"Gol! Yes satu kosong!" senang Fajar tertawa mengejek.
"Awas lu yah!"
Lagi dan lagi, Zoya kalah cepat dengan Fajar, dan dua kali berturut-turut Fajar berhasil membobol pertahanan gawang milik Zoya, hingga tercetak 2-0 terlihat Fajar lebih unggul dibandingkan Zoya.
"Selamat bersih-bersih kamar! Kasihan baru dateng udah repot ganti tema kamar," tawa Fajar ngejek, yang membuat Zoya menggeram marah.
"Gue belum kalah!"
"Iyah, belum tapi sebentar lagi."
Fajar masih meremehkan kemampuan Zoya, dan ia juga bermain sambil mengejek Zoya, membuatnya bermain tidak serius karna ia yakin Zoya tidak akan bisa mengalahkannya.
Disaat Fajar bermain dengan santai dan sangat pd ia akan menang. Zoya mengambil kesempatan bagus, untuk bermain serius pada saat Fajar lemah. Zoya mulai menampilkan kelincahanya untuk merebut bola, dan mempertahankan bola agar Fajar tidak merebut bolanya lagi.
"Busshh! Masukk!!! Wleee!" senang Zoya mengejek Fajar!
"Heleh, gue masih lebih unggul 2-1!"
"Liat aja nanti!"
"Oke!"
Boleh diambil alih oleh Fajar, dengan sengaja Fajar membawa bolanya dekat dengan gawangnya sendiri, dengan alasan mengejek Zoya.
"Nah, ambilnya! Tinggal tendang! Udah deket nih!" tawa Fajar mengejek.
Zoya, berusaha merebut bola dengan susah patah, ditambah Fajar sangat lancar membolak-balikan bola dan bermain di kakinya. Tapi usaha tidak menghianati hasil Zoya berhasil merebut bola dari Fajar dan segera menendangnya.
"Yeeeyy!! Gol lagi! Aseeeekkk!" sorak Zoya kesenangan.
"Alay!"
"Kiuuu! Senjata makan tuan!"
"Waktunya udah main habis, tinggal tiga menit lagi, siapapun yang bisa cetak gol dalam waktu tiga menit dia pemenangnya!"
"Terus kalo waktu usah habis, kita masih sering gimana?"
"Gak mungkin! Gue pasti menang!
"Heleh!"
Fajar dan Zoya sama-sama berusaha merebut bola satu sama lain, berusaha mempertahankan bola satu sama lain, dan juga berusaha menjaga gawang masing6. Tapi sudah lebih dari 20 menit, salah satu dari mereka pun tidak ada yang mencetak gol.
"Tinggal 8 menit lagi, Nih."
"Lanjutlah, belum juga ada 30 menit."
"Capek gue," lirih Zoya, ngos-ngosan.
"Jadi lun nyerah?"
"Gak!" jawab Zoya cepat.
Permainan tetap dilanjut, Fajar berusaha mencetak gol, tapi sayang tendanganya meleset. Membuat Zoya tersebut senang. Kini giliran Zoya yang mendapatkan kesempatan mencetak, tapi sayangnya Fajar berhasil menangkap bola yang di tendang Zoya sebagai kiper.
Tak, terasa 30 menit sudah berakhir, tapi benar-benar sayangkan pertandingan seri 2-2 yang membuat kedua orang itu ribut pasal siapa yang akan mengganti tema kamarnya Zoya.
***
Prat panjang cuyy😙
Malam ini
Indonesia tanding lawan Singapura, menang 4-2
Uhuyyy!! Seneng bat eeey Indonesia menang lagi, kiuuu!!
Indonesia vs Singapura
Di rl
Tapi
Di fiksi
Indonesia vs Thailand
Soalnya Zoya dari sano🤣😭